All Chapters of Terikat Padamu: Chapter 21 - Chapter 30
82 Chapters
20. Surat Wasiat
“Nona Lyria, tolong datang ke kediaman keluarga Chaister besok pagi. Pengacara Tuan Alex akan membacakan surat warisan dari Tuan Alex.”“Kenapa aku harus hadir?” tanya Lyria. Dia pikir kakeknya tidak akan meninggalkan warisan untuknya, terlebih ayahnya bukanlah putra kakeknya.“Karena Nona Lyria merupakan salah satu penerima aset Tuan Alex,” seru Dastan asisten pribadi mendiang kakek Lyria.“Baiklah, Paman. Aku akan hadir di sana.” Karena Kakeknya memberikan warisan padanya maka dia harus hadir di sana. Dia tidak akan membiarkan nenek, bibi, paman dan sepupunya mengambil apa yang seharusnya menjadi miliknya.“Nona Lyria, ada hal lain yang perlu saya beritahukan pada Anda.”“Katakan!”“Dahulu Ayah Anda memiliki dua puluh persen saham perusahaan, tapi karena ingin menikahi dengan Ibu Anda, Tuan Richard menyerahkan saham itu pada Nyonya Mallory, yang saat ini dimiliki oleh Tuan Samuel.Nyonya Mallory menjadikan saham milik Tuan Richard sebagai persyaratan jika Tuan Richard ingin menikahi
Read more
21. Membunuh
“Bu, apa yang harus kita lakukan sekarang? Seharusnya yang mendapatkan semua properti itu adalah Kaitlyn kita, bukan Lyria.” Eugene mengeluh sakit hati. Wanita itu sangat tidak terima dengan surat wasiat yang dibacakan tadi.“Aku tidak akan membiarkan properti-properti itu jatuh ke tangan Lyria. Properti-properti itu adalah tempat yang sering aku datangi ketika aku berlibur, bagaimana mungkin aku bisa merelakannya begitu saja,” seru Mallory. Selain karena tempat-tempat itu indah, itu juga memiliki harga yang sangat tinggi jika dijual.Mallory benar-benar akan muntah darah, dia bahkan tidak mendapatkan sepuluh persen dari yang didapatkan oleh Lyria. Dia tahu bahwa suaminya tidak pernah mencintainya, tapi apakah harus pria itu menyerahkan properti yang dia sukai pada Lyria.Namun, yang tidak diketahui oleh Mallory adalah bahwa semua properti yang diberikan pada Lyria adalah property yang dibeli oleh Alex dengan adiknya ketika mereka masih lajang.Alex memberikan miliknya pada Lyria seba
Read more
22. Lebih Kejam
Lyria sudah mencoba untuk tidur, tapi dia tetap tidak bisa menutup matanya. Apa yang dia alami beberapa jam lalu membuatnya merasa tidak aman.Dia tahu bahwa tidak akan ada yang bisa menyakitinya ketika dia berada di kediaman Axelsev yang memiliki sitem keamanan terbaik. Hanya saja dia masih bisa merasakan pecahan kaca yang menyerbu ke arahnya.Lyria menghabiskan waktunya dengan meringkuk di atas kasur, otaknya berkelana memikirkan kenapa pria itu menyerangnya. Dia telah menyinggung cukup banyak orang beberapa waktu terakhir ini, tapi dia tidak sampai memikirkan nenek atau keluarga pamannya karena dia pikir semengerikan apapun mereka, orang-orang itu tidak pernah memerintahkan orang untuk menyerangnya.Lyria sakit kepala memikirkannya hingga akhirnya dia tertidur pada pukul empat pagi. Wanita itu terjaga tiga jam kemudian.Dia tidak merasa sakit kepala dengan hanya tidur tiga jam saja, Lyria telah terbiasa dengan jadwal tidur yang sedikit.Wanita itu bangun dari tempat tidurnya dan m
Read more
23. Membalik Keadaan
Mallory mendatangi perusahaan tempat Lyria bekerja bersama dengan Kaitlyn. Mereka berdua harus bicara dengan Lyria agar wanita itu mencabut laporan terhadap Eugene.Mereka tidak bisa menghubungi Lyria jadi satu-satunya jalan agar bisa bertemu dengan Lyria adalah dengan mendatangi perusahaan tempat wanita itu bekerja.“Apa yang kalian lakukan di sini?” Lyria menatap Kaitlyn dan Mallory dengan dingin. Wanita ini sudah sangat membenci dua wanita yang ada di depannya.“Lyria, kau benar-benar tidak tahu diri! Berani sekali kau melaporkan ibuku ke kantor polisi!” Kaitlyn memarahi Lyria.Lyria mendengkus sinis. “Lalu, apakah menurutmu aku harus diam saja ketika Ibumu mencoba untuk membunuhku!”“Pelacur sialan! Eugene adalah Bibimu! Kau tinggal di rumah kami selama dua tahun, ibumu diobati selama dua tahun menggunakan uang kami, seperti inikah balasanmu!” Mallory berkata dengan bengis.“Nyonya Mallory, apakah Anda lupa dua puluh persen saham milik ayahku hasilnya lebih banyak dari uang yang A
Read more
24. Alergi
Lyria sudah pulang dari bekerja, wanita itu sengaja pulang tepat waktu karena hari ini Axelsev sudah kembali dari luar negeri.Wanita itu ingin menyiapkan makan malam untuk Axelsev, itu bisa dianggap sebagai ucapan terima kasihnya atas bantuan yang sudah Axelsev berikan padanya.Hanya saja Lyria tidak tahu apa yang disukai oleh Axelsev, dia hanya membeli udang dan beberapa makanan laut lainnya. Dia pikir Axelsev mungkin akan menyukainya.Lyria mulai memasak. Sebelumnya Axelsev mengatakan bahwa pria itu akan kembali sebelum makan malam.Bau sedap segera menyebar di dapur itu beberapa saat kemudian. Lyria sangat akrab dengan dapur, sebelum orangtuanya mengalami kecelakaan ia sering menemani ibunya memasak. Dia berpikir bahwa dia juga harus pandai memasak seperti ibunya agar kelak jika dia menikah dengan Razen maka dia akan mendapatkan banyak pujian karena masakannya lezat.Di masa lalu Lyria sering membuatkan makanan untuk Razen, dia akan menitipkan masakannya pada sopir Razen agar pria
Read more
25. Tidak Ada Jalan Keluar
Hari ini Mallory mengunjungi Eugene di kantor polisi, wanita itu harus menyelamatkan dirinya. Kata-kata Lyria kemarin membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak. Dia tidak mau menghabiskan sisa hidupnya di penjara. “Ibu!” Air mata Eugene langsung jatuh ketika dia melihat mertuanya menjenguknya. Wanita itu baru terkurung di penjara untuk waktu yang sebentar, tapi wajahnya sudah tampak tidak terawat. Tanda-tanda penuaan yang biasanya sama kini terlihat dengan jelas. “Bu, cepat keluarkan aku dari sini. Aku akan mati jika berada lebih lama di tempat busuk ini.” Eugene mengeluh putus asa. Dia terbiasa hidup dengan nyaman, bagaimana mungkin dia bisa tahan hidup di penjara yang dingin. “Tidak ada cara yang bisa membantumu keluar dari sini, Eugene.” Mallory berkata dengan kejam. “Apa maksud Ibu? Kenapa tidak ada cara? Ibu harus membantuku keluar dari sini bagaimana pun caranya! Suap petinggi polisi! Sewa pengacara terbaik untukku!” “Kau pikir kami belum mencobanya? Petinggi polisi tidak m
Read more
26. Bukan Tentang Berapa Lama
Malam ini Lyria menyiapkan menu yang cocok untuk Axelsev yang masih dalam tahap penyembuhan. Wanita itu memasak sup daging yang menyegarkan. Selain itu ada tiga menu makanan lain untuk membuat Axelsev berselera makan. Dokter mengatakan bahwa untuk pemulihan Axelsev, pria itu harus mengatur istirahat dan pola makannya dengan baik. Axelsev memperhatikan hidangan di meja, sesaat kemudian dia langsung duduk di tempatnya. Beberapa saat lalu Lyria bertanya padanya apa yang dia inginkan untuk makan malam, dan dia ingin makan makanan yang pedas, tapi Lyria tidak mengabulkan keinginannya karena menurut Lyria dia tidak boleh makan makanan pedas sekarang. Pada akhirnya dia mengatakan apa saja yang dimasak oleh Lyria pasti akan dia makan. Lyria sangat tahu bahwa Axelsev benar-benar akan melakukannya, itu terbukti dari Axelsev yang masih memakan hidangan laut padahal pria itu alergi parah terhadap makanan laut. “Apakah kau tidak menyukai menu makan malamnya?” tanya Lyria. “Aku menyukainya,” ba
Read more
27. Tidak Membutuhkan Penebusan Darimu
“Lyria, apakah kau sudah melihat grup alumni sekolah kita?” tanya Astelle dengan bersemangat. Dia seharusnya tidak bertanya karena sahabatnya ini terlalu cuek. Lyria tidak akan membuang waktunya dengan melihat grup chat alumni sekolah mereka.“Apakah terjadi sesuatu?”“Lihat ini!” Astelle memperlihatkan ponselnya pada Lyria, di sana terdapat sebuah potongan video di mana Tamara bercinta dengan dua orang pria. Wanita itu tampak begitu menikmati di sana.Lyria seketika merasa jijik, dia tidak menonton video itu sampai selesai. “Itu mungkin video yang sudah direkayasa sebelumnya.” Meski Lyria tidak menyukai Tamara dia tidak langsung menilai Tamara sebagai wanita tidak bermoral.“Itu asli, ada yang sudah memeriksa video itu. Dan kau harus tahu bahwa di grup tidak hanya ada satu video tapi belasan. Tamara benar-benar luar biasa dalam hal itu.” Astelle mengatakannya dengan eskpresi jijik. Dia tidak menyukai Tamara karena Tamara merupakan salah satu yang sering mennindas Lyria ketika di seko
Read more
28. Memberi Tanpa Diminta
Sudah pukul enam lewat tiga puluh menit, Lyria telah mengenakan pakaiannya dan juga semua barang yang dikirimkan oleh Axelsev untuknya. Wajahnya saat ini menggunakan riasan tipis yang membuatnya tampak sangat segar.Lyria keluar dari kediaman Axelsev, Alan dan penjaga lain telah menunggunya untuk membawa Lyria ke restoran Bintang Malam.“Nyonya, silahkan.” Alan membukakan pintu untuk Lyria.“Terima kasih.” Lyria masuk ke dalam mobil dengan anggun. Meski dia telah jatuh dari kehidupan yang baik dua tahun lalu, tapi dia masih mengingat dengan jelas apa yang sudah diajarkan oleh ibunya.Mobil mulai melaju, setengah jam kemudian Lyria sudah sampai di restoran. Ketika dia keluar, Axelsev melangkah mendekatinya dengan senyuman menawan di wajahnya. Lyria merasa jantungnya berdebar kencang.“Sayang.” Axelsev meraih pinggang istrinya, tatapannya penuh pemujaan. Dia tidak salah memilih barang-barang untuk istrinya, itu terlihat begitu cocok. “Kau sangat cantik malam ini.”“Apakah biasanya aku t
Read more
29. Cinta Itu Indah Dan Ajaib
Langit malam tampak lebih cerah dari biasanya malam ini. Begitu juga di dalam kamar Lyria dan Axelsev yang cerah dan bergairah.Lyria telah memulai tentang cara mengungkapkan terima kasihnya dengan Axelsev. Wanita itu awalnya mencium Axelsev dengan sensual, lalu melepaskan pakaiannya sendiri tanpa menyisakan apapun.Hal itu membuat Axelsev sangat bersemangat, adik kecilnya sudah mengeras dan ingin segera masuk ke dalam milik Lyria yang sempit dan basah.Lyria mendorong tubuh Axelsev ke ranjang, lalu kemudian wanita itu membuka pakaian Axelsev dengan hati-hati. Gerakannya membuat Axelsev menjadi sangat tidak sabar. Seharusnya Lyria merobek saja pakaiannya agar cepat.Lyria mulai mencium bibir Axelsev lagi, tangannya bergerak menuju ke dada Axelsev, bermain-main di sana dengan nakal.Lidah basah Lyria bergerak ke leher Axelsev, wanita itu meninggalkan jejaknya di sana. Seolah dia mengatakan bahwa pria itu adalah miliknya.Tangannya bergerak memegang kejantanan Axelsev yang sudah sangat
Read more
PREV
123456
...
9
DMCA.com Protection Status