Semua Bab Terikat Padamu: Bab 31 - Bab 40

82 Bab

30. Buah Perbuatan Di Masa Lalu

Setelah kemarin video bercinta Tamara yang menjadi pembicaraan lingkaran kelas atas, pagi ini mereka kembali membicarakan Kaitlyn yang dini hari tadi ditangkap oleh polisi ketika melakukan pesta narkoba dengan beberapa pria.Mereka semua mencela Kaitlyn habis-habisan beberapa ada yang mengasihaninya, satu masalah belum selesai dan Kaitlyn telah membuat masalah lainnya. Mereka berpikir bahwa Kaitlyn sangat pantas berada di penjara.Sementara itu di kantornya, saat ini Razen telah menerima kabar penangkapan Kaitlyn. Pria itu adalah otak dari tertangkapnya Kaitlyn. Dia menjebak Kaitlyn sehingga wanita itu ditemukan oleh polisi dalam keadaan tidak sadar karena efek dari narkoba yang disuntikan ke tubuh Kaitlyn.“Tuan, semua berjalan sesuai rencana.” Asisten pribadi Razen memberitahu Razen. “Hanya saja dari pemeriksaan polisi tidak ditemukan tentang kehamilan Nona Kaitlyn.”Razen yang hendak duduk di kursi kebesarannya berhenti melangkah. Pria itu menatap asistennya tajam. “Ulangi!”“Tidak
Baca selengkapnya

31. Mencapai Semua Yang Dia Inginkan

Hari ini Lyria telah resmi menjadi pemilik baru dari Chaister Konstruksi. Dia telah menandatangani semua berkas yang berhubungan dengan kepemilikan Chaister Konstruksi.Seperti yang dikatakan oleh Axelsev, selama tahap penyesuaian Lyria akan dibantu oleh Sylvien. Sementara tugas Sylvien terhadap Axelsev akan diambil alih oleh sekertaris senior.Lyria menyerahkan pengunduran dirinya hari ini, dia masih memiliki mimpi menjadi seorang perancang busana, tapi dia memilih untuk memimpin Chaister Konstruksi terlebih dahulu untuk beberapa tahun ini.Dia akan melanjutkan mimpinya nanti setelah perusahaan menjadi lebih baik dan stabil. Dia dan Astelle memiliki mimpi untuk membuka sebuah perusahaan bersama, di mana di sana menjual perhiasan rancangan Astelle dan pakaian rancangan dari dirinya.Lyria yakin suatu hari nanti mimpinya itu akan menjadi sebuah kenyataan.Setelah menyerahkan pengunduran diri pada Jenifer, Lyria diminta oleh rekan-rekan kerjanya untuk mentraktir mereka makan malam sebag
Baca selengkapnya

32. Aku Adalah Suamimu

Makan malam akan segera berakhir. Lyria dan rekan satu timnya sudah bersiap-siap untuk pulang. Pintu ruangan terbuka, beberapa di antaranya melihat ke arah pintu.Mereka terkejut melihat bos besar mereka berada di ruangan itu sekarang. Mereka semua akhirnya berdiri, tidak terkecuali Lyria.“Tidak perlu terlalu formal. Silahkan duduk.” Axelsev berkata dengan ramah, tidak tampak menyendiri seperti biasanya.Semua rekan kerja Lyria kembali duduk dengan perasaan tegang. Mereka tidak tahu kenapa bos besar mereka bisa ada di sini sekarang. Rasanya benar-benar sangat tidak terduga mereka bisa berada sedekat ini dengan pria luar biasa seperti Axelsev Leander.“Apakah sudah akan selesai?” Axelsev bertanya pada Lyria dengan lembut. Pria itu membelai rambut Lyria perlahan.“Ya, sudah akan selesai,” balas Lyria.Tatapan orang-orang kini beralih pada jari tangan Axelsev yang mengenakan cincin pasangan milik Lyria. Mereka semua terkejut. Ariana dan Ester segera menutup mulut mereka. Sementara yang
Baca selengkapnya

33. Selamat Datang Di Keluarga Leander

Pagi ini Lyria dan Axelsev pergi ke bandara untuk menjemput orangtua Axelsev. Semalam Axelsev telah menceritakan sedikit tentang orangtuanya pada Lyria, pria itu mengatakan bahwa Lyria tidak perlu takut menghadapi orangtuanya karena mereka pasti akan menerima Lyria.Setelah menunggu beberapa menit, Axelsev melihat orangtuanya datang. Mereka saat ini sedang ada di ruang tunggu VIP.“Ayah, Ibu, selamat datang,” sapa Axelsev pada orangtuanya. Ia kemudian memeluk ayah dan ibunya bergantian.Lyria memperhatikan ayah dan ibu Axelsev, keduanya sudah berusia lebih dari lima puluh tahun, tapi mereka semua masih tampak sangat muda.Ayah Axelsev bahkan lebih cocok menjadi kakak Axelsev. Begitu juga dengan ibu Axelsev.“Ayah, Ibu, ini adalah Lyria, istriku.” Axelsev kemudian memperkenalkan Lyria pada orangtuanya.“Selamat datang, Ayah, Ibu.” Lyria memberanikan dirinya memanggil orangtua Axelsev dengan cara yang sama seperti Axelsev lakukan.“Kami telah mendengar banyak tentangmu dari si kembar da
Baca selengkapnya

34. Dua Bulan

Keluarga besar Leander baru saja menyelesaikan makan malam mereka. Hidangan yang Lyria buat tidak mendapatkan kritikan sama sekali. Wanita itu berhasil merebut hati semua orang dengan masakannya yang lezat.Ada pepatah yang mengatakan bahwa cinta berawal dari perut dan naik ke hati, itu yang terjadi pada keluarga Axelsev terhadap Lyria saat ini.Sekarang keluarga besar itu sedang berada di ruang bersantai, Elliot dan Asella duduk di sebelah ayah dan ibu mereka, sementara Lyria dan Axelsev duduk di sofa lain yang hanya muat untuk dua orang begitu juga dengan kakek dan nenek Axelsev.“Kakak, apakah kau bisa memainkan piano?” Asella bertanya pada Lyria. Di ruangan itu terdapat sebuah grand piano kesayangan nenek Axelsev.Mereka yang berasal dari keluarga atas tentu saja harus bisa memainkan piano. Itu adalah keterampilan yang harus dikuasai oleh mereka.“Aku tidak terlalu mahir bermain piano,” seru Lyria. Dia telah belajar piano ketika masih berusia tujuh tahun, tapi dia tidak terlalu
Baca selengkapnya

35. Rahasia

“Nyonya Lyria, seseorang bernama Harvey Stone yang mengaku sebagai asisten mendiang ayah Anda ingin bertemu dengan Anda.” Sylvien menyampaikan pada Lyria.Lyria sedikit terkejut mendengar nama ini. Terakhir kali dia bertemu dengan Harvey adalah di hari pemakaman ayahnya. “Biarkan dia masuk.”“Baik, Nyonya.” Sylvien keluar, lalu berikutnya pria lain masuk ke dalam ruangan Lyria.“Nona Lyria.” Harvey menatap Lyria dengan banyak emosi di matanya.“Paman Harvey.” Lyria segera berdiri dari tempat duduknya dan mendekati mantan asisten pribadi ayahnya. “Paman, apa yang terjadi dengan wajah Paman?” tanya Lyria. Dia melihat ada luka kasar di wajah Harvey. Seingatnya dahulu Harvey tidak memiliki bekas luka besar itu.Harvey tanpa sadar menyentuh bekas luka di wajahnya. “Saya mendapatkan luka ini ketika saya menyelidiki tentang kecelakaan yang menimpa orangtua Anda, Nona.”“Paman, apakah ada yang salah dengan kecelakaan orangtuaku?” tanya Lyria. Harvey tidak mungkin menyelidiki kejadian itu jika
Baca selengkapnya

36. Aku Sangat Merindukanmu

Setelah bertemu dengan Freya, Lyria kembali ke kota kelahirannya. Wanita itu telah memerintahkan Sylvien untuk memberikannya semua informasi mengenai keluarga Stanley.Dan sekarang informasi itu ada di tangannya. Rupanya ibunya berasal dari keluarga kaya raya, keluarga Stanley masuk ke dalam daftar tiga orang terkaya di ibu kota. Tidak heran jika Belleza dan Raline sangat ingin menguasai harta kekayaan kakeknya.Grup Stanley merupakan perusahaan yang masuk dalam daftar 300 perusahaan top dunia. Bisnis mereka meliputi real estate, keuangan, industri kesehatan dan industri besar lainnya. Total aset kekayaannya mencapai milliaran dolar.Rupanya ayah ibunya memiliki kedudukan yang hampir setara dengan keluarga Leander yang berada di puncak teratas.Ibunya pasti sangat tersakiti sehingga bisa meninggalkan semua kekayaan itu dan bekerja sebagai pelayan bar ketika melakukan pelarian.Dia tahu bahwa harga diri dan ego ibunya benar-benar tinggi, dia tidak akan pernah kembali pada ayahnya yan
Baca selengkapnya

37. Datang Dengan Badai Yang Mengamuk

Pertemuan Lyria dengan keluarga besar dari sebelah ibu Axelsev sudah dilakukan. Mereka makan malam bersama di kediaman keluarga Wyndert.“Charlotte, apa yang baik dari wanita itu selain dari pandai memasak? Bagaimana dia bisa dibandingkan dengan keponakanku yang luar biasa?” Kakak ipar Charlotte menatap Lyria tidak suka.Wanita ini telah menjodohkan Axelsev dengan keponakannya sebelumnya, tapi sayangnya Axelsev tidak tertarik. Akan tetapi, dia masih belum menyerah. Dia sedang mencoba untuk merayu mertuanya untuk memaksa Axelsev agar menikah dengan keponakannya.“Kakak ipar, apakah kau mempertanyakan pilihan putraku?”“Itu jelas. Seharusnya sebagai orangtua kau harus memperhatikan dengan siapa putramu menikah. Wanita itu, dia tidak cocok sama sekali dengan Axel.”Charlotte agak sedikit tidak menyukai kakak iparnya ini. “Kakak, urusan anak-anakku, kau tidak perlu ikut campur. Kau hanya perlu mengurusi anak-anakmu.”Kakak ipar Charlotte merasa tidak senang dengan jawaban Charlotte. “Ap
Baca selengkapnya

38. Jika Melepaskan Semudah Bicara

Axelsev dan Lyria sampai di restoran, keduanya segera melangkah menuju ke ruangan yang disediakan memang untuk setiap keluarga Asella, pemilik restoran itu.Di dalam ruangan sudah ada Keane dan Axion. Keane mengenakan setelan jas buatan tangan berwarna hitam, sementara Axion mengenakan setelan berwarna merah gelap.Pintu ruangan terbuka, Axelsev masuk dengan Lyria yang menggandeng tangannya.Atensi Keane dan Axion segera beralih ke pintu masuk. Merekea menemukan Axelsev yang mengenakan setalan jas berwarna silver dengan Lyria yang mengenakan gaun berwarna senada. Bentuk tubuh Lyria dibalut dengan sempurna oleh gaun tanpa lengan berpotongan duyung.Keane dan Axion segera berdiri dari tempat duduk mereka. Kedua pria itu menatap Lyria untuk beberapa saat. Jadi inilah wanita luar biasa yang sudah menaklukan hati Axelsev, bujangan paling diminati di ibu kota.“Apakah kalian telah menunggu lama?” tanya Axelsev pada dua sahabatnya.“Tidak, kami juga baru datang,” balas Keane seadanya.“Lyria
Baca selengkapnya

39. Saling Mengenal

Makan malam itu terus berlanjut, dan akhirnya berhenti di jam sepuluh malam.“Astelle, biarkan aku mengantarmu pulang.” Keane menawarkan diri.“Aku membawa mobil sendiri,” balas Astelle. Dia bukan ingin menolak Keane, tapi kenyataannya memang seperti itu.“Asistenku yang akan membawanya,” balas Keane.“Baiklah kalau begitu.” Astelle tidak memiliki alasan lagi, jadi dia setuju dengan Keane.“Kalian hati-hati di jalan,” seru Lyria pada Keane dan Astelle.“Kau juga,” balas Astelle.Mereka masuk ke dalam mobil, yang tersisa hanya Axion, Axelsev dan Lyria.“Menyetir dengan kecepatan sedang, jangan menganggap jalanan sebagai lintasan!” Axelsev memperingati Axion yang memiliki kebiasaan mengemudi yang mengerikan.“Aku akan mendengarkanmu, Tuan Axelsev.” Axion menjawab dengan patuh.“Kalau begitu kami duluan.”“Ya,” balas Axion. “Selamat malam, Lyria.”“Selamat malam, Axion.”Lyria kemudian masuk ke dalam mobil Axelsev begitu juga dengan Axelsev. Mereka kemudian meninggalkan restoran.Axion
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234569
DMCA.com Protection Status