All Chapters of Suratman VS Suratmin ( Antara Si Kaya Dan Si Miskin): Chapter 21 - Chapter 30
124 Chapters
21. Kebaikan Susi
Suratmin dan Susi saling berpandangan.“Maaf Pak, ba-bagaimana Bapak tahu sedangkan kami belum memberitahukan kepada siapa pun?” tanya Suratmin gugup.“Hahaha ... kalian heran ya kenapa saya tahu semua tentang kalian, bagaimana hidup kalian?” “Itu rahasia dong,” jawab Pak Dirga tersenyum.“Saya kira ada apa, ternyata masalah itu toh,” ledek Bu Susi yang ikut tertawa membuat mereka bertambah bingung.Ratmin, Susi, kami sudah tahu bahkan uang itu tidak ada kaitannya dengan kamu punya rumah atau tidak, miskin atau tidak, itu hannyalah hadiah untuk kamu karena telah bekerja dengan saya selama tujuh tahun.“Memang saya tidak tahu apa uang gajimu ke mana, ke rumah itu kan?” tanya Pak Dirga.“Justru itu Min, Ibu memberikan uang bulanan itu anggap saja sebagai modal kamu untuk membuka usaha tidak usah besar yang kecil-kecil saja dan bisa di kerjakan di rumah saja.”“Kalau untuk urusan rumah kamu, kami tidak ingin ikut campur karena itu masalah keluarga kalian tak perlu orang lain campur tang
Read more
22. Permintaan Siska
“Huh sungguh terlalu!”“Atau mungkin si Susi itu yang mempengaruhi si hitam manis untuk tidak bermain di sosial media, dasar katrok banget deh!”“Pasti Suratmin lagi bantu Susi nyuci baju, memasak, atau nggak bantuin jagaan bayinya.”“Duh aku kok jadi ngiri sama mereka, sedangkan di sini suamiku yang katanya tampan ini sibuk membalas satu persatu pesan dari ponstingannya,” gerutunya kesal.“Sayang, kamu sudah siapkan namanya kan?” tanya Siska sembari memegang perutnya.“Nama untuk siapa?”“Calon madumu!” jawab Siska asal“Belum ke pikiran!”“Apa, berarti kamu memang ada niat tambah istri lagi?” emosinya sudah memuncak.“Iya!”“Kurang ajar kamu Mas, kamu berani main belakang?”“Iya!”“Mas!” teriaknya lagi membuat Suratman terkejut dan menghentikan sementara kegiatannya.“Oh maaf Sayang, aku nggak bermaksud seperti itu, aku tadi baca postingan orang katanya yang pria nikah lagi dan bawa istri mudanya ke rumah, tinggal satu atap dengan istri tua,” ucapnya menjelaskan sembari mendatang
Read more
23. Operasi Cesar
“Dasar Abunawas kampung ngapain sih ini orang telepon melulu, nggak tahu apa kalau kita lagi di rumah sakit, mana nggak ada Suratmin lagi?”“Aku ini malas banget menunggu Siska di sini, coba kalau ada Suratmin pasti dia mau gantian sama aku,” gerutunya sepanjang jalan koridor rumah sakit.“Suratmin belum selesai urusannya eh datang lagi masalah baru pakde Karso, apalagi ya alasannya?” batinnya berkata.“Penasaran sih tetapi nggak ah nanti saja dipikirkan lebih baik aku update status dulu deh,” lanjutnya lagi dengan bersemangat.***Setelah selesai semuanya, Siska yang menggunakan kursi roda diantar sampai ke ruang operasi bersama Suratman suaminya dan tidak lupa Siska menitipkan pesan untuknya.“Mas, doakan semoga selamat semuanya,” ucap Siska saat ingin masuk ke ruang operasi.“Ya jelas Sayang, kamu kan belum menikmati hasil warisanmu,” ucapnya pelan.“Apa, Mas, kamu ngomong apa?”“Oh nggak maksudku ya jelas lah Sayang pasti aku doakan semoga kalian selamat operasinya dan baik-baik
Read more
24. Kedatangan Pakde Karso
Pria tampan itu langsung menoleh ke sumber suara parau itu dan betapa terkejutnya saat dilihat adalah orang yang tidak ingin ditemuinya yaitu Pakde Karso.Dengan tongkat panjang kebesarannya yang selalu dipegang tidak segan-segan melayang ke udara dan mendarat di kaki Suratman.“Pa ... Pak ... Pakde Karso ... augh!” “Pakde ... sakit Pakde augh ... maaf Pakde!”“Kamu ya keterlaluan sama sekali, di telpon nggak diangkat-angkat, kenapa?”“Untung saja kamu update statusmu terus sehingga saya tahu apa yang kamu lakukan jika tidak ada Pakde di sini!” hardiknya yang masih marah.Kamu pikir siapa Pakdemu ini, bukan artis bukan pula pejabat yang mempunyai kekuasaan, tetapi bukan berarti telepon saya tidak kamu angkat!” jelasnya lagi sembari berhenti sebentar memukuli kaki Suratman.“Sudah Pakde, ini sakit, kalau soal nggak terima telepon Pakde itu karena lagi sibuk ini itu. Pakde lihat sendiri kan kalau saya sibuk menemani istri saya yang masih berjuang di dalam kamar operasi itu.“Lagian, ini
Read more
25. Menjadi Baby Siter, Nggak ah
“Maaf kenapa, Sus?” tanyanya lagi dengan bingung.“Ibu Siska sudah keluar dari ruang operasi dua puluh menit yang lalu, maka nya saya diminta untuk memberitahukan Bapak kalau Bu Siska sekarang sudah berada di kamarnya lagi,” jelas Suster itu.“Apa, jadi sudah keluar, terus kenapa saya nggak dikasih tahu dari tadi sih?” tanya Suratman terlihat emosi karena merasa dikerjai.“Maaf Pak, hal ini atas permintaan Bu Siska sendiri, saat Ibu meminta mencari Bapak di luar tidak ada sehingga Bu Siska tidak ingin memberitahukan kepada Bapak kalau operasinya sudah selesai,” jelasnya lagi.“Aduh mati aku, kalau Siska ngambek ini bahaya harus cari cara agar dia kembali tersenyum tetapi apa ya?”“Maaf, Pak, saya permisi dulu!”“Oh iya terima kasih, Sus!”“Ini semua gara-gara Pakde Karso, coba dia tidak datang ke rumah sakit dan tidak membuat keributan, pasti aku stand by di depan sini, dan sekarang Siska marah lagi,” gerutunya kesal.“Duh kasih apa ya supaya dia nggak marah lagi, kalau kasih cokelat
Read more
26. Hadiah Kejutan
“Apa sih maunya Susi itu tingkahnya seperti anak kecil saja, sudah untung loh aku tawarin lima ratus ribu tetapi dia kok nggak mau ya?”“Hari gini nggak mau uang bodoh banget mereka, tetapi bagaimana caranya supaya Susi mau menjadi baby siter anakku, bisa gawat kalau Siska sampai tahu kalau ternyata Susi nggak mau merawat anaknya!”“Tantemu tidak menyayangi kamu buktinya dia tidak mau mengasuhmu, Sayang!”“Apa yang harus Papah lakukan, Nak?” tanyanya dalam hati.“Masa aku harus ke rumah Suratmin gitu memohon, berlutut ... ngapain coba?”Hilang harga diriku kalau begitu, aku harus mencari jalan keluarnya atau dengan terpaksa Siska harus tahu kalau sangat susah membujuk mereka berdua.“Ah ... dasar mereka saja yang nggak bersyukur masih ada yang menawarinya pekerjaan buat nambah-nambah asap dapur, tetapi mereka sok kaya nggak mau menerima usulku,” gerutunya lagi.“Belum lagi dia tahu kalau Pak Tejo tidak bekerja lagi mulai hari ini, duh ... lengkap deh penderitaanku ini!”“Diajak kaya m
Read more
27. Nama Putri Kecil Suratman
“Ah, Pakde juga sih ngapain coba dia marah-marah nggak jelas gitu, yang punya uang banyak saja Mas Ratman, ini saja baru dapat uang lumayan buat belanja nanti, sekarang biar saja deh dulu dia di pos satpam, siapa suruh buat ulah.”“Terus kalau dia menginap di rumah bagaimana ini, Mas Ratman itu tidak suka kalau keluarga pakde datang semua pasti ada maunya, tetapi kalau aku bersikap cuek nanti jadi bahan omongan tetangga!”“Duh, serba salah akunya, kenapa juga sih mereka datang ke sini lagi?” gerutunya mulai terpengaruh dengan ucapan suaminya yang tidak terlalu suka dengan kedatangan Pakde Karso.“Ya udahlah ngapain aku pikirkan itu, lebih baik aku fokus sama tubuhku ini, aku nggak mau Suratman melirik wanita lain hanya karena tubuhku melar setelah melahirkan.Siska lalu memandang wajah putri kecilnya yang begitu lucu. Dalam balutan serba bewarna merah muda semuanya tampak cantik dan lucu.“Kirana Salsabila namamu bagus banget Sayang, kulitmu putih tidak seperti sepupumu itu, wajahmu m
Read more
28. Kepanikan Siska
“Iya sih, tetapi mungkin bapaknya terlewat bahagia makanya diberi nama belakangnya Bakti Husada supaya mengingatkan kalau putrinya itu dilahirkan di rumah sakit ini.”“Itu bapak yang minta istrinya melahirkan secara caesar bukan, padahal istrinya bisa melahirkan normal?” tanya temannya.“Ya namanya juga orang kaya, atau karena dia takut melahirkan normal, padahal lebih sakit caesar loh, apalagi kalau obat biusnya habis, huh ... nyeri-nyeri sedap,” jawab Luluk bingung.“Sudah ikutin saja kemauaan pasien, nanti kalau nggak dituruti malah gawat, bapak nya itu kemauannya banyak dan dia paling doyan update status, kalah-kalah kita loh,” lanjutnya lagi.“Masa sih, berarti bapaknya memang gaul, ya udah deh aku siapkan berkasnya dulu,” sahut Luluk petugas wanita itu.“Iya Say, folowernya aja sudah mencapai ribuan gila nggak tuh,” ucap temannya sembari memperlihatkan media sosial kepada Luluk.“Dasar Bapak gaul!”“Wajahnya sih memang tampan, tetapi tubuhnya nggak oke, menang tinggi doang dan
Read more
29. Kedatangan Tamu Tak Diundang
“Jangan seuzon dulu, Mas, mungkin saja dia mau menjenguk aku yang baru saja melahirkan, apalagi kamu kan update status terus di Facebook otomatis mereka tahulah, walaupun kita nggak kasih kabar,” jelas Siska.“Benar juga sih, tetapi tetap saja namanya mencari kesempatan dalam kesempitan,” kilah Suratman.“Cepat sambut mereka, Mas!”“Iya, bawel!”Suratman lalu membuka pintu kamar itu dan benar saja ada bude Sri dan para pasukannya memenuhi ruangan kamar pasien.“Bude Sri!” “Halo menantuku yang kaya, boleh kami masuk kan? Lama banget buka pintunya lagi kompromi ya?” ejek Bude Sri tersenyum.“Kok Bude tahu sih, punya telepati ya?” tanya Suratman balas mengejek.“Ah kamu bisa saja Man, dan sekarang mana cucuku?” Bude Sri langsung menemui Siska yang sedang menggendong bayinya.“Duh, cantiknya lucu banget, sini biar Bude gendong,” pinta Bude Sri dengan kedua tangannya ingin mengambil si kecil.Namun, saat ingin digendong, tiba-tiba Suratman menghentikan bude Sri dengan berteriak nyaring se
Read more
30. Ulah Pakdhe Karso
“Pasti Suratman itu nggak mau menjawab telepon dari Bapak, makanya Bapak marah-marah seperti itu, iya kan?” Kini Dodi ikut bersuara membela bapaknya sendiri.“Sudahlah nggak usah saling menyalahkan yang penting bapak kalian nggak apa-apa, kita ganti topik saja,” kilah Bude Sri tersenyum.“Oh ya Mas Dodi cuti atau bagaimana, bukannya kalau baru masuk nggak bisa cuti ya?” Siska mulai bertanya kembali kepada Dodi yang sudah bekerja di sebuah restoran.“Anu ... itu ... begini Nduk, sebenarnya ... “ Bude Sri menjeda kalimatnya dan terdiam sebentar membuat Siska penasaran.“Ada apa Bude?” tanya Siska yang ikutan bingung.“Begini sebenarnya kami nggak liburan, ataupun jalan-jalan dan Dodi memang sempat bekerja di restoran yang baru di buka itu tetapi ... “ Bude Sri menjeda kalimatnya lagi.“Bude kalau ngomong itu jangan putus-putus gini, Siska jadi bingung,” ucap Siska sedikit kesal.“I-iya maaf Nduk, cuma kami nggak enak sebenarnya minta bantuan sama kamu terus.”“Dodi memang waktu itu sem
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status