All Chapters of Jasper dan Misteri Sang Raja Kerajaan Almekia : Chapter 41 - Chapter 50
132 Chapters
40. Jebakan
“Sersan Zircon!” Letnan Goldy muncul di layar komputer Gear Zircon saat dia sedang seru-serunya beradu pedang melawan salah seorang pimpinan musuh. Peluru senapan yang menjadi senjata utama Zircon sudah lama habis, dan sudah lama dia buang senapan tanpa peluru itu agar tidak menggangu pergerakan Gearnya.Zircon tidak menjawab kepada sang Letnan. Sehingga Goldy lanjut berkata. “Sudah terlalu lama Kolonel Diamond pergi menyusup sendirian. Saya sedikit khawatir akan keadaan beliau.""Apakah anda tidak keberatan untuk mengecek keadaan Kolonel Diamond?” pinta Goldy setengah memohon."Apa anda sudah coba menghubunginya, Letnan Goldy?" Zircon mengingatkan Goldy akan prosedur. Bahwa tidak seharusnya mereka melawan perintah dan strategi yang telah ditetapkan oleh pimpinan sebelum dimulainya misi.'Tadi Diamond sudah memperingatkan aku untuk membantu pasukan bertahan. Jadi dia pasti akan marah jika aku menghiraukan perintah itu.'"Saya tidak bisa menghubungi Kolonel, bahkan juga tidak bisa menja
Read more
41. Terjebak
“Zircon?! … Sedang apa kau disini?” Tanya Diamond di sela-sela napasnya yang tidak teratur. Dia menyabetkan pedang di tangannya kepada setiap musuh yang menghadang di hadapannya."Yo!" Zircon menjawab singkat. Sibuk beradu pedang dengan dua orang prajurit musuh yang langsunh menyerangnya sekaligus."Kenapa kau ada di sini?" Diamond kembali bertanya. Namun Zircon enggan menjawab pertanyaan yang sudah jelas jawabannya itu.“Jawab aku! Kenapa kau tinggalkan pasukanmu, haah?” Diamond lanjut bertanya dengan semakin emosi.Namun dia tidak meneruskan ucapan karena harus menghindari tembakan salah seorang prajurit musuh. Setelah berhasil menghindari beberapa tembakan, Diamond mendekati si penembak dengan kecepatan kilat. Tanpa keraguan sedikitpun dia menghunus pedangnya yang tajam ke bagian dada dan membunuh penembak itu.“Letnan Goldy yang memintaku kemari, dia khawatir akan keadaanmu …” Zircon menjawab sambil menembakkan tenaga dalam. Chi 'wind slash' yang mampu menumbangkan dua musuh sekali
Read more
42. The Accident
“Diamond! Diamond!!” Dengan panik Zircon memanggil nama dan menepuk ringan wajah sahabatnya.Tidak ada jawaban dari Diamond, dia sudah sangat lemah dan tak sadarkan diri. Darah terus saja mengalir deras dari luka-lukanya, membuat rona wajahnya semakin memucat, suhu tubuhnya mendingin serta napasnya melambat.“DIAMOND! Bertahanlah! Kamu tidak boleh mati!” Dalam kepanikan luar biasa Zircon mencoba mengalirkan tenaga dalamnya. 'Chi heal' pada tubuh Diamond, walaupun dia tahu tidak akan banyak membantu. Karena Zircon adalah tipe petarung murni, bukan penyembuh.Sebagai seorang prajurit Zircon tahu bagaimana pertolongan pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi perdarahan. Dia mencari dan menotok pembuluh darah Diamond. Untuk menghentikan aliran darah sehingga perdarahannya ikut terhenti."Kita harus secepatnya pergi dari sini." Zircon meraih tubuh Diamond dan menggendongnya. Ingin secepatnya membawanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.Zircon kemudian teringat bahwa mereka
Read more
43. Emergency
Keadaan rumah sakit pusat benar-benar gempar saat ini. Setelah mendapat laporan dari Zircon tentang musibah yang menimpa Diamond, ruang operasi langsung disiapkan. Peralatan-peralatan medis super canggih disediakan, dokter-dokter bedah terhebat dan perawatan terhebat dari seluruh kerajaan juga dikumpulkan.Sebenarnya Amethys masuk hitungan sebagai dokter perawatan terbaik, akan tetapi mengingat dia mempunyai perasaan khusus kepada Diamond, terlalu beresiko untuk mengikut sertakan dia dalam operasi nanti. Lift tabung berfungsi untuk membawa pasien ke kamar operasi pun sudah stand by di pintu masuk rumah sakit. Beberapa dokter dan suster juga sudah siap siaga menanti di sana menunggu kedatangan Phoenix dan Fenrir."Kau benar-benar luar biasa, Diamond. Lihat saja berapa banyak orang yang datang ke sini karena mengkhawatirkan kamu." Gumam Opal sambil mengamati suasana di ruang tunggu khusus royal class.Hampir semua anggota kerajaan hadir si sana. Mulai dari Paduka ratu, pangeran Jasper,
Read more
44. Laporan Resmi
Saat Zircon memasuki ruang tunggu royal class, semua mata langsung terarah kepadanya. Memberikan tatapan yang begitu menusuk seakan menuntut penjelasan lengkap, bahkan menyalahkan atas kejadian yang telah terjadi, atas musibah yang menimpa Diamond.'Yah, memang benar aku salah. Diamond celaka juga karena kecerobohanku.'Hanya Garnet, ibunya yang menyambut kedatangan Zircon dengan ramah. Beliau memeluk tubuhnya ringan, mencium kening, memeriksa keadaan sang putra yang baru pulang berperang dari ujung rambut sampai ujung kaki. Setelah yakin bahwa Zircon baik-baik saja, Garnet menuntunnya duduk di sebuah sofa. Sofa yang bagaikan kursi terpidana di hadapan ayah, paman-paman dan para mentri lain yang berwajah tegang.Zircon terdiam, tidak tahu harus berkata apa. Suasana ruangan menjadi sepi mencekam, karena tak ada yang sanggup membuka suara Jika saja bukan karena kewajiban dan rasa tanggung jawab sebagai prajurit, Zircon pasti sudah pergi, pulang ke rumahnya untuk beristirahat sebentar.
Read more
45. Do You Love Me?
“Diamond tak akan mati kan Zirc?” Zircon kaget sekali demi mendengar suara kalem yang menyapanya. Tanpa dia sadari masih ada orang lain yang tinggal di ruang tunggu selain dirinya, Amethys.Gadis itu terlihat murung dan sangat bersedih. Selama menghadiri pertemuan di ruangan ini, Zircon sama sekali tidak melihatnya meneteskan air mata. Padahal tadi? Mungkin Amethys tak ingin terlihat lemah di hadapan semua orang. Semua orang yang menganggapnya sebagai wanita sempurna tanpa celah. “Diamond tidak akan mati kan, Zirc?” Amethys mengulangi pertanyaan. 'Aku harus menjawab apa coba?' Zircon jadi kebingungan sendiri untuk menjawab. Sebenarnya ingin sekali Zircon menjawab bahwa Diamond pasti sembuh. Tapi buat apa? Amethys adalah seorang dokter, tentu dia lebih tahu betapa parahnya keadaan Diamond saat ini. “Tentu saja,” jawab Zircon akhirnya. Sebagai ganti menanggapi jawaban itu, Amethys mendekatkan tubuhnya kepada Zircon. Dia mengambil duduk tepat disebelah pemuda itu, menatap tajam se
Read more
46. DNA Test
Wajah Diamond terlihat sangat pucat walau dia terus menerima tranfusi darah. Banyak sekali selang-selang dan kabel penyambung nyawa yang membelit tubuhnya. Jumlah yang tiga kali lebih banyak dari jumlah untuk orang normal. Diamond masih koma, padahal sudah tiga hari dia diletakkan di tabung penyembuh setelah operasi. Luka-luka dia bagian luar tubuhnya sudah menutup semua, menurut pemeriksaan medis seharusnya dia sudah sembuh dan sadar saat dikeluarkan dari tabung penyembuh. Akan tetapi entah mengapa dia masih saja tertidur damai tanpa mau membuka mata. “Pulanglah Zirc, biar aku yang gantian untuk menjaganya.” Opal memberi penawaran kepada Zircon, tak tega melihat keadaan sahabatnya itu. “Kau juga butuh istirahat, gak lucu kan kalau setelah Diamond sembuh malah kau yang harus dirawat di sini.” Lanjutnya coba sedikit bercanda kepada Zircon. Ingin sekali melihat senyumnya yang telah menghilang selama beberapa hari ini. “Tidak mau,” jawab Zircon datar. Opal menghela napas panjang. Dia
Read more
47. Pengunduran Diri
Opal bergegas membawa kembali hasil pemeriksaan DNA yang dia lakukan tadi ke ruangan kerjanya. Dia menghampiri Nefrit yang sudah menunggu dengan sangat gelisah. "Opal? Bagaimana hasilnya?" Nefrit berdiri dari kursinya untuk menyambut kedatangan Opal dengan tidak sabar. Sepertinya sangat penasaran juga dengan hasil dari tes DNA yang dimintanya tadi. Tanpa memberikan jawaban, Opal menyerahkan kertas hasil pemerikasaan itu kepadanya. Dengan tangan bergetar Nefrit menerima kertas itu. Opal dapat melihat dengan jelas reaksi kekagetan dari sang Ratu setelah membaca tulisan di kertas itu. Kedua matanya terbelalak, mulutnya ternganga dan kedua tangannya bergetar hebat. Sehingga kertas hasil pemeriksaan itu terlepas dari genggamannya, jatuh ke lantai di bawahnya. Nefrit menatap nanar dengan pandangan kosong lurus ke depan. Dengan air mata yang tiba-tiba berlinang deras membasahi kedua pipinya. Sang Ratu kerajaan Almekia menangis dalam diam. "Apa-apaan ini? Kenapa sang Ratu juga terlihat s
Read more
48. Malam Tahun Baru
“Tunggu di sini!” Jasper memberikan perintah kepada Dextra dan Sinistra, kedua pengawal pribadinya. Sebelum masuk ke kamar Diamond dirawat di rumah sakit pusat Kerajaan Almekia. Kedua pria kembar itu mengangguk dan mengambil tempat di antara keempat prajurit lain yang menjaga kamar ini.Jasper pun masuk dan mengamati keadaan di sekeliling ruangan rawat inap itu, ada sedikit kejanggalan di sana. Kamar yang biasanya terlihat suram dengan nuansa serba putih khas rumah sakit, kini berubah total. Menjadi lebih hidup dan berwarna-warni, meriah sekali, penuh dengan pernak pernik serta segala aksesoris tahun baru.Personil yang hadir di kamar itu pun jauh lebih banyak jumlahnya dari pada hari-hari biasa. Seluruh anggota keluarga Diamond, Opal, Amethys dan ayah mereka, Topaz. Lalu aja juga Platina, serta tak ketinggalan Zircon yang memang tidak pernah mau beranjak. Mereka semua sudah bertekad untuk merayakan malam tahun baru bersama di kamar itu. Padahal sebagai pejabat dan bangsawan kerajaan,
Read more
49. Antara Surga dan Neraka
"Gelap! Dingin! Sakit!""Kenapa sekujur tubuhku rasanya sangat sakit semua? Rasanya seperti ditusuk ribuan duri tajam. Perih, nyeri, ngilu semuanya bercampur menjadi satu ...""Aku di mana? Kenapa aku tidak bisa melihat apa-apa? Yang ada hanyalah kegelapan pekat tanpa secerca cahaya!"Diamond mencoba untuk menggerakkan tubuhnya. Mulai dari menggerakkan kepala, kemudian berlanjut dengan jemari tangan, jemari kaki, lengan dan kemudian kaki. Gerakan ringan yang terasa sangat menyakitkan, apalagi saat harus melakukan gerakan yang lebih banyak.Butuh waktu yang cukup lama baginya sampai bisa bangkit dan duduk. Kemudian terdiam sejenak sebelum akhirnya berdiri, dan mengamati keadaan di sekitarnya."Apakah ini neraka? Kenapa gelap sekali?"Dengan mengacuhkan segala rasa sakit di sekujur tubuhnya, Diamond berjalan perlahan menyusuri kegelapan. Meskipun dia tidak tahu ke arah mana akan berjalan. Diamond mengulurkan tangan ke depan tubuh untuk membimbing arah dan mencari tahu jika ada sesuatu be
Read more
PREV
1
...
34567
...
14
DMCA.com Protection Status