All Chapters of Jasper dan Misteri Sang Raja Kerajaan Almekia : Chapter 31 - Chapter 40
132 Chapters
31. Pesta Natal
Lonceng tanda dimulainya pesta natal sudah berbunyi dengan sangat nyaring. Pintu gerbang istana telah dibuka selebar-lebarnya. Ribuan rakyat dari segala penjuru kerajaan Almekia pun telah berbondong-bondong masuk dan memenuhi seluruh penjuru istana. Seluruh penjuru istana mulai lantai satu sampai tiga dipadati oleh kerumunan manusia dari segala penjuru kerajaan. Dari kamar Jasper di lantai empat pun, hiruk pikuk pesta sangat bising terdengar. Persiapan untuk pesta natal malam ini juga tidak tanggung-tanggung. Segala keruwetan mulai dari dekorasi pesta sampai konsumsi benar-benar menjadikan suasana istana seperti kapal pecah. Jasper saja sampai tidak diijinkan untuk keluar kamarnya seharian, karena suasana istana hari ini sedang kacau. “Tok ... Tok ... Tok!” Terdengar ketukan di pintu balkon kamar Jasper. Sang pangeran kerajaan Almekia pun bergegas menghampiri dan membukakan pintu itu. Dextra dan Sinistra, para pengawal pribadi Jasper yang biasa berjaga di pintu sedang ditugaskan di
Read more
32. Hadiah Istimewa
Begitu Jasper dan ketiga sahabat yang mengawalnya menjejakkan kaki di lantai satu, kejadian mengerikan itu terjadi. Ratusan gadis langsung berlari serentak menyerbu, mengerubuti, dan berlomba menyodorkan bingkisan hadiah di tangan mereka kepada ketiga tuan muda itu. Jasper merasa panik karena apa yang dia takutkan benar-benar terjadi. Dia dan ketiga temannya terdesak, bahkan terjepit hingga ke tembok dengan gadis-gadis berjubel mengelilingi mereka. Entah bagaimana para gadis itu tampak sangat ganas, dan tidak ada manis-manisnya sedikitpun bagi Jasper. 'Mengerikan! They gonna rape us!' pikiran gila memehuhi kepala Jasper demi melihat perkembangan situasi. Jasper mencari-cari ketiga sahabatnya yang bertugas mengawal. Dapat dia lihat wajah Opal dan Zircon sudah sama pucat pasi, sama syoknya menghadapi serangan mendadak ini. Jasper yakin wajahnya juga pasti tak kalah menyedihkan dengan mereka. 'Diamond sialan! Apanya yang aman kalau sudah begini?' Jasper mengalihkan pandangan kepada Di
Read more
33. Dancing Partner
"Coba lihat kado-kado untuk mereka berempat! Banyak sekali jumlahnya sampai menggunung seperti itu" Amethys sedikit mengedipkan mata, untuk menggoda empat pemuda yang tadi menjadi obyek serbuan para gadis. "Siapa yang dapat kado paling banyak tahun ini?" Platina bertanya penasaran, mengamati kotak-kotak kado yang ditunjuk oleh Amethys. "Sepertinya tiga orang memiliki jumlah kado yang hampir sama. Cuma ada satu tumpukan yang terlihat menggunung tinggi, melebihi yang lainnya." Saphir ikut menilai jumlah kado yang terbagi dalam empat tumpukan. "Siapa lagi? Tentu saja Zircon si tampan yang selalu menjadi idola wanita." Opal mewakili rekannya menjawab. "Sayang sekali, padahal kukira aku bisa dapat lebih banyak kado tahun ini." Diamond mendenguskan kekecewaan. "Ambil saja aku gak butuh." Zircon menjawab dengan malas. "No! Gak sudi aku mengambil hadiahmu." Diamond menolak mentah-mentah. "Mungkin Zircon yang tampan dan dingin lebih membuat penasaran daripada kamu yang selebor, Diamond."
Read more
34. Pasangan Fenomenal
“Kami menunggumu di lantai tiga, Diamond. Aku percaya kau bisa mendapatkan pasangan yang hebat malam ini.” Pamit Opal sambil menepuk punggung Diamond setelah tiga pasangan dansa terbentuk. "Hahaha, tenang aja. Aku pasti akan menemukan wanita terhebat sebagai pasanganku nanti." Diamond menjawab dengan penuh percaya diri. "Kita sudah harus kembali ke lantai tiga, Pangeran." Dextra kembali mengingatkan Jasper. Tidak ingin pangeran yang dia kawal terlambat menghadiri acara penting kerajaan. Untuk menuju lantai tiga istana. Tempat didakan pesta dansa untuk golongan pejabat tinggi kerajaan. "Baiklah, kami permisi duluan ya." Jasper berpamitan sambil mengajak Saphir mendahului rekan-rekannya yang lain. Keduanya pun melangkah beriringan, dengan kedua tangan saling bertautan bak truk gandengan. Tidak ada yang berbicara karena masih canggung, apalagi dengan Dextra dan Sinistra yang selalu mengikuti setiap langkah, dan mengawasi apa saja yang mereka berdua lakukan. 'Yaampun, bisa nggak sih m
Read more
35. Sang Kolonel
Setelah melewati alunan melodi lagu ketiga, dengan sopan Diamond menghentikan dansanya. Dia pun mengajak paduka ratu, Nefrit untuk beranjak dari lantai dansa ke tepi ruangan di lantai tiga istana. Perdana menteri Kunzite, ayah Diamond sudah tujuh kali mengacungkan tinju kepadanya. Sementara ibu, paman-paman dan bibi-bibi, serta para mentri dan kerabat istana lainnya sudah tertawa geli melihat ulah Diamond. Ulah yang benar-benar nekat sampai berani mengajak sang ratu kerajaan Almekia untuk berdansa bersama. Padahal Diamond awalnya cuma iseng mengajak Nefrit yang terlihat sedang memandang sendu pasangan-pasangan yang sedang berdansa di lantai tiga. "Aku pasti akan mendapatkan pasangan dansa yang hebat." Berdasarkan tekad itu Diamond pun terpikirkan sebuah ide gila. Karena wanita lain yang bisa menyamai kemilau Amethys baginya hanyalah Nefrit dan Garnet yang masih sangat menawan dalam usia mereka saat ini. Akan tetapi tentu saja dia tidak segila itu mengajak Garnet, bisa-bisa akan d
Read more
36. Patah Hati
Cukup lama Diamond berdiri terdiam di balkon istana yang menghadap ke hanggar Gear istana. Membiarkan angin malam yang sejuk menjernihkan pikiran butek di dalam kepalanya. Tentang misi darurat yang besok akan mulai dia jalankan."Semua aja baik-baik saja." Diamond mengingatkan dirinya sendiri. "Aku bahkan sudah pernah menghadapi misi yang lebih sulit dan berbahaya dari pada misi ini."Kolonel muda itu mencoba menghalau segala kekhawatirannya dengan menghirup udara dalam-dalam. Untuk memasukkan oksigen sebanyak mungkin ke dalam otaknya.Harum! Diamond tersentak kaget dan langsung membuka mata saat indra penciumannya menangkap aroma wangi. Dia pun membalikkan badan dan dikagetkan oleh sumber dari aroma wangi itu. Wangi bunga lavender, aroma khas tubuh seorang wanita cantik, Amethys."Amy?" Diamond menyapa Amethys dengan panggilan akrabnya. Untuk meyakinkan bahwa dia tidak salah lihat atau sedang berhalusinasi.“Pemandangan disini bagus juga ya?” Amy balik bertanya, sambil mengambil tempa
Read more
37. Pertengkaran Sahabat
Perayaan pesta natal tahun ini terasa sangat mengesankan bagi Opal. Pesta rakyat yang besar-besaran, mendapatkan banyak hadiah, lalu ditambah lagi bisa berhasil mengajak Platina berdansa. Kerajaan Almekia bukanlah penganut salah satu agama tertentu, namun demikian kerajaan itu tetap merayakan natal. Terutama dikarenakan hari natal tepat bersamaan dengan hari kemerdekaan kerajaan Almekia. Jadi tiap tahunnya selalu diadakan pesta kemerdekaan atau lebih sering disebut sebagai pesta natal. Untuk masalah Tuhan dan kepercayaan, meskipun hidup di jaman modern serba mesin, rakyat Kerajaan Almekia tetap percaya adanya Tuhan yang mengatur segalanya. Meskipun cara-cara beribadah mereka mungkin berbeda dengan jaman sebelumnya yang menganut sistem agama."Yah semoga saja, aku akan bisa terus berlanjut merayakan pesta natal di istana untuk tahun-tahun yang akan datang." Opal memanjatkan doa dalam hati.Tahun lalu Opal harus melewatkan liburan akhir tahun di markas, perbatasan South Line. Waktu itu
Read more
Just Want to Say Hello
Halo semuanya, salam kenal. Aku Die-din.. Sebenarnya udah kenalan juga sih dikit-dikit di author note (itu juga kalau kalian baca, hehe).Seperti yang aku pernah bilang bahwa ini adalah novel fantasi pertamaku serta novel pertama juga di rumah ini. Kalau novel romance aku sudah ada beberapa yang sudah tamat di rumah sebelah dengan cat ungu atau biru merah. Kalau penasaran bisa dikepoin di sana dengan nama pena sama Die-din.Alasan utama beralih ke genre fantasy, karena memang aku suka membaca novel bergenre fantasy dan petualangan. Aku juga suka main game online dengan genre RPG juga hahaha ... Karena novel fantasy ini memiliki world building sesuka hati dan imajinasi Author. So aku penasaran banget kira-kira ceritaku ini bisa dimengerti apa nggak oleh pembaca? Bisa difahami setting dan alurnya apa nggak?Jadi please kasih komen ya. Aku kepengen denger pendapat dan masukan kalian sebagai pembaca ...Untuk bulan februari aku akan coba update dua episode perhari. Pada jam 7 pagi dan 7 m
Read more
38. Profesional
Opal ikut duduk di lantai bersama Diamond. Hanya diam di sana tanpa bertanya atau berkata apapun lagi. Menunggu sampai Diamond mau membuka suara sendiri. “Semua salahku, Opal … Aku yang telah menyakiti mereka." "Aku, aku bahkan telah berbuat jahat dan membuat Amy menangis …” Diamond akhirnya mau membuka suara setelah cukup lama terdiam. Opal tetap terdiam, menunggu Diamond melanjutkan kata-katanya. Dia tidak pernah melihat Diamond sekacau ini sebelumnya. Diamond yang dikenal Opal adalah pria penuh percaya diri dan sangat berprestasi. Dia juga pandai bergaul dan dapat memiliki posisi dan jabatan bagus. Rupanya perasaan Diamond pada kakaknya sejak bertahun-tahun tidak berubah sampai sekarang. Diamond masih sangat mencintai Amethys sampai saat ini. "Aku memang berengsek, sudah sepantasnya jika Zircon menghajarku." Opal mengangguk menyetujui ucapan Diamond. Sebagai pria mereka memang mempunyai cara-cara tersendiri untuk menyelesaikan masalah. Salah satunya adalah dengan beradu jotosa
Read more
39. Peperangan dimulai
Zircon menghampiri pasukan yang menjadi tanggung jawabnya, sejumlah lima puluh prajurit Gear. Dia mengecek perlengkapan mereka, persenjataan, serta melakukan breafing singkat tentang formasi tempur dan prioritas misi spesifik bagi kompi mereka nanti. Setelah semua komando selesai, Zircon membubarkan barisan pasukan itu. Kemudian mengajak mereka bergabung ke tempat Diamond dan seluruh pasukan lainnya berkumpul. Betapa heran dan tercengangnya Zircon saat melihat situasi di sana, Diamond dan Letnan Goldy malah sedang bermain “tikus dan kucing”. Dia melihat beberapa prajurit membentuk lingkaran untuk memisahkan mereka berdua. Diamond menjadi kucing di luar lingkaran, berusaha menerobos masuk dan menangkap Goldy sang tikus yang terlindung di dalam lingkaran. Prajurit-prajurit yang tidak ikut bermain menonton mereka. Duduk membentuk mengelilingi para lakon permainan, dengan tertawa terbahak-bahak, bersorak dan berepuk tangan geli. Sangat terhibur melihat tingkah Diamond dan Goldy kejar-ke
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status