Semua Bab Jatuh Cinta Pada Si Koki Tampan: Bab 41 - Bab 50
92 Bab
Aman Bersamamu
"Jadi kemana kita akan pergi?" tanya Ryan sambil duduk di belakang setir mobil. Di sebelahnya, Greta duduk canggung, "Ke Inala Primary Care," jawabnya tanpa berani mendongak."Um, bisakah kita mampir sebentar ke apartemenku? Aku punya beberapa dokumen dan pakaian yang ingin kubawa," sela Summer yang duduk di kursi belakang."Tentu, tunjukan saja jalannya!" jawab Ryan dengan santai, dia tidak terlihat terbebani sama sekali.Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke ponsel Greta, dari Daniel."Apakah Ryan bersamamu?" Greta menoleh ke Ryan diam-diam, lalu membalas pesan itu.'Ya, bukankah kau yang memintanya untuk menggantikanmu?''Bajingan licik itu! Kemarin dia membaca pesanmu di ponselku saat kita berpapasan di area parkir, dia selalu melakukan apapun sesuka hatinya!'Greta merasa perutnya bergolak,'Jadi dia membantuku karena dia ingin?'Greta menelan ludah, dia benar-benar tidak mengerti dengan pria yang duduk di sebelahnya. Dia menolak cinta Greta, dia tetapi tidak ingin pria lain berada di
Baca selengkapnya
Lebih Dekat
Setelah tiga puluh lima menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di Manly West. Mereka berhenti tepat di seberang rumah seorang rentenir bernama Hugh Jennings. Untung banyak mobil orang yang parkir di sekitar jalan sehingga SUV hitam Greta tidak terlalu menonjol."Apakah kau melihat sesuatu?" tanya Greta saat Ryan mencoba mengamati situasi di rumah keluarga Jennings. Ryan menggelengkan kepalanya, "Tidak ada, tidak ada aktivitas sama sekali ..." kata Ryan sambil berpikir. Tiba-tiba dia membuka pintu mobil dan melangkah keluar. Dia berjalan ke rumah, lalu semenit kemudian dia kembali ke mobil tempat Greta menunggu dengan cemas."Bagaimana?""Aku yakin tidak ada orang di rumah, dan sepertinya mereka juga tidak mungkin membawa Summer ke sini, tapi ke mana mereka membawanya?" Ryan bertanya pada dirinya sendiri.Greta mencengkeram rambutnya yang panjang dengan putus asa, dia baru saja bertemu Summer jadi dia tidak tahu banyak tentang dia atau tentang Hugh Jennings yang mengejar Summer sepan
Baca selengkapnya
Ciuman & Balas Dendam
Segalanya tampak begitu aneh, bibir Ryan menempel di bibirnya dan bau terbakar dari seluruh ruangan. Semuanya terasa seperti mimpi, terlepas dari kenyataan bahwa mereka telah melakukan lebih dari itu, ciuman yang mereka lakukan kali itu benar-benar berbeda. Ada perasaan yang jauh lebih dalam seolah-olah mereka terikat oleh ikatan yang tak terlihat. Greta merasa semuanya sudah terjawab, tentang betapa Ryan sangat mencintainya. Dia bahkan tidak bereaksi ketika restoran yang dia bangun dari awal terbakar habis hanya karena Ryan ingin melindungi dirinya dari Mike. Baginya, itu bahkan lebih romantis daripada pernyataan 'Aku cinta kamu' yang pasti akan terdengar sangat klise.Mereka berdua menjadi gugup saat mereka melepaskan diri dari ciuman itu, Greta berdeham pelan sambil menyentuh bibirnya dengan wajah memerah malu."Um, kita harus menelepon kakakmu dan mulai membuat rencana, aku yakin ada yang bisa kita lakukan dengan undangan Mike tadi," kata Ryan tanpa berani menatap Greta, dia masih
Baca selengkapnya
Merasa Bersalah
Setelah menyelesaikan laporan polisi dan berbicara dengan keluarganya, Greta menuju ke rumah sakit tempat Ryan dirawat. Tubuhnya terasa mati rasa, dia masih tidak percaya hubungannya dengan Mike telah membawa orang-orang yang dia sayangi ke dalam malapetaka yang begitu mengerikan. Dia tidak bisa berhenti berdoa, berharap Ryan akan baik-baik saja. Seluruh tubuhnya berkeringat dingin, ia dilanda ketakutan yang teramat sangat.Dua puluh menit kemudian dia berada di lobi rumah sakit, dia menutupi wajahnya dengan kacamata dan masker agar tidak ada yang mengenalinya. Walaupun ia tahu ia tidak seterkenal itu, tapi hal yang terakhir yang ia inginkan adalah meladeni orang yang mungkin menanyakan bagaimana keadaannya. Kedengarannya memang kasar, tapi ia benar-benar tidak memiliki energi untuk melakukan itu. Saat sedang mencari kamar Ryan tiba-tiba dia melihat Daniel sedang berbicara dengan seorang perawat."Daniel!" ia setengah berteriak memanggilnya, melihat seseorang yang dikenalnya membuat
Baca selengkapnya
Perasaan Hangat
"Greta, kau tidak bercanda, kan? Kau benar-benar ingin mendonorkan livermu untuk nenek Summer?" kicau Daniel setelah mereka meninggalkan ruangan dokter. Greta menganggukkan kepalanya, "Ya, mereka hanya akan mengambil sebagian kecil dari liverku saya, aku akan baik-baik saja! Lagi pula, aku tidak pernah melakukan sesuatu yang berarti dalam hidupku jadi aku pikir ini saat yang tepat untuk melakukan hal seperti itu," jawabnya enteng. Dia berharap golongan darah dan jaringannya cocok dengan milik Nyonya O'Brien sehingga dia bisa menjadi donornya. Daniel hanya menggembungkan pipinya, kehabisan kata-kata."Jadi Mrs. O'Brian juga ada di rumah sakit ini?" tanya Daniel yang masih penasaran dengan pilihan Greta untuk membantu seseorang yang baru dikenalnya beberapa hari."Ya, aku ingin bertemu dengannya tapi Shawn mengirimiku pesan, dia bilang dia sudah ada di kafe. Kau pasti lelah, kau harus pulang dan menemani Louise, dia membutuhkanmu," kata Greta, menoleh ke arah Daniel.Tapi Daniel menggel
Baca selengkapnya
Bukti Penting
Greta menyelinap ke apartemennya melalui pintu masuk karyawan dan berhasil masuk ke kamarnya tanpa seorang reporter pun melihatnya. Ia segera mandi dan berganti pakaian. Setelah merasa lebih baik, ia menuju ke dapur untuk mengambil sekotak susu almond dari lemari es lalu duduk di bangku, menikmati susunya sambil memikirkan apa yang dikatakan Ryan tadi malam. Ia mengeluarkan ponselnya dan mengetik kata Danau Wakatipu di mesin pencari internet. Dan satu detik kemudian pemandangan yang sangat indah membuatnya jatuh cinta. Seperti kata Ryan, tempat itu memang indah dan menakjubkan. Ia bisa membayangkan dirinya menghabiskan hari di sana, memasak makanan terbaik untuk orang-orang yang datang berkunjung. Ia bahkan tersenyum memikirkannya, seolah rencana itu nyata tepat di depan matanya.Tapi ia tidak hanya membayangkan dirinya sendiri, ia membayangkan dirinya di sana bersama seseorang yang telah mengambil tempat di khusus dihatinya, seseorang yang tidak lain adalah Ryan. Haruskah ia memperj
Baca selengkapnya
Temu Kangen
Greta mengetuk pintu kamar Ryan dua kali lalu membukanya perlahan. Di dalam kamar, dia melihat Ryan dalam posisi setengah duduk di tempat tidurnya, sementara di sebelahnya ada Louise yang langsung memutar kursi rodanya ke arah pintu sehingga dia bisa melihat siapa yang datang, senyum lebar terkembang di wajahnya yang tetap cantik di usianya yang sudah tidak lagi muda."Greta sayang! Masuklah!" seru Louise riang.Greta tersenyum kecil lalu melangkah mendekati mereka, "Louise, aku minta maaf atas apa yang terjadi pada Ryan, aku benar-benar minta maaf..." katanya dengan kepala tertunduk. Dia tahu di balik senyumnya Louise pasti merasa sangat sedih melihat Ryan yang terluka karena melindungi seorang wanita yang bahkan bukan kekasihnya.Louise mengulurkan tangannya, menyentuh tangan Greta dengan lembut."Hei, tidak apa-apa, Greta sayang...Jangan merasa bersalah, oke? Ryan hanya melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, aku sangat bangga padanya dan aku senang kalian baik-baik saja sekara
Baca selengkapnya
Tidak Sedingin Dulu
Langkah Greta terasa berat, dia takut Ryan akan bereaksi buruk atas kunjungan keluarganya. Dia mengepalkan tangannya di dalam saku jaketnya, menyembunyikan perasaannya agar tidak ada yang membacanya."Hei, apakah hubunganmu masih seburuk itu?" Rachel tiba-tiba mengaitkan tangannya di lengan Greta. Greta telah memberi tahu Rachel segalanya tentang dia dan Ryan, jadi Rachel menyadari bahwa suasana hati Greta sedang tidak baik.Greta mengangkat bahunya samar-samar, "Entahlah, dia masih belum berubah tapi setidaknya aku tahu bahwa dia juga mencintaiku, tapi tanpa komitmen, itu menjadi sesuatu yang tidak berarti ..." katanya dengan muram, dia sengaja mempercepat langkahnya agar yang lain tidak mendengarkan pembicaraan mereka.Rachel menarik napas dalam-dalam,"Apakah kau ingat malam itu Mike berbicara tentang ibumu dan masa lalunya, aku pikir itu akan mempengaruhi keputusannya sedikit atau banyak, jadi aku sarankan kau tidak menyerah jika kau benar-benar mencintainya," katanya sambil melet
Baca selengkapnya
Rasa Yang Terungkap
Greta kembali ke kamar dengan wajah muram."Semua baik-baik saja?" tanya Ryan, cukup terkejut dengan perubahan suasana hati Greta yang begitu tiba-tiba."Ya, semuanya baik-baik saja! Apakah kau sudah makan malam?" tanya Greta, berjalan mendekat ke arah tempat tidur. Ryan mengangguk sambil masih tetap menatap Greta dengan tatapan penuh tanda tanya, "Sesuatu telah terjadi, bukan?" tebaknya dengan satu alis terangkat tinggi.Greta menghela nafas panjang, dia menarik kursi di sebelah tempat tidur lalu duduk di atasnya. Ia membungkuk, tangannya sibuk bermain dengan ujung selimut putih yang menutupi tubuh Ryan."Mereka memintaku untuk kembali ke Amerika..." kata Greta tanpa berani menatap Ryan."Apakah kau ingin kembali ke sana?" dia bertanya, suara terdengar sangat tenang. Greta menggeleng, "Tentu saja tidak, aku belum membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku bisa hidup tanpa mereka..." jawabnya jujur."Apakah itu suatu keharusan?"Greta terdiam, bertanya-tanya dalam hati karena dia sendi
Baca selengkapnya
Pengintaian
Greta sedang menikmati makan siang bersama keluarganya di hotel ketika tiba-tiba Shawn meneleponnya."Ya Shawn?" kata Greta sambil menyeka mulutnya dengan serbet."Apakah kamu sibuk sekarang?" tanya Shawn buru-buru."Um, tidak, aku baru saja makan siang dengan keluargaku. Ada apa? Apa terjadi sesuatu?" tanya Greta, punggungnya tegak karena tegang."Pemilik sepeda telah melaporkan kehilangan kamera sepedanya ke polisi sebelum kami memiliki kesempatan untuk bertemu langsung dengannya, hal-hal menjadi sedikit rumit sekarang ..." kata Shawn, terdengar muram."Ya Tuhan! Apakah kau memiliki identitas pemilik sepeda itu? Mungkin kita bisa berbicara dengannya sebelum polisi mengetahui bahwa kita mencuri kameranya?" Greta menggigit bibir, di depannya, seluruh keluarga menatap penuh tanya."Aku punya alamatnya tapi dia mungkin menolakku karena dia tahu aku pengacara Summer, kau tahu kasus ini cukup menjadi bahan diskusi di Inala. Aku sangat mengharapkan bantuanmu..." kata Shawn, Greta bisa mend
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
DMCA.com Protection Status