Setelah Dania sempat terdiam untuk sesaat, dia melanjutkan, “Tapi pada akhirnya apa yang aku dapat? Kakakmu hampir membunuhku demi cewek lain. Di saat itu aku benar-benar kecewa. Tapi di satu sisi aku paham, kalau pernikahan yang baik itu bisa membawa kebahagiaan, sementara pernikahan yang buruk hanya membawa luka. Di saat anak-anakku sudah sebesar ini, aku nggak ada niat untuk menikah lagi. Hidup sendiri juga enak ternyata. Kalau misalkan ketemu pasangan yang cocok, coba jalani saja dulu, tapi aku nggak ada rencana untuk menikah lagi.” “Kak Ivan, ya … walaupun dia itu kakak kandungku, dilihat dari sudut pandang cewek, dia memang bukan cowok yang baik. Dia nggak layak untuk didampingi sampai tua. Dia pernah selingkuh, dan ke depannya pasti akan selingkuh lagi. Aku dukung keputusan Kak Dania untuk cerai sama dia. Ke depannya jalani saja hidup Kakak dengan baik, nggak usah peduli apa kata orang lain. Anak-anak makin lama makin dewasa, mereka pasti bisa mengerti.” “Anak-anak juga menduk
Magbasa pa