Jucy bermain permainan sejenak, kemudian dia merasa tidak seru. Dia juga tidak bisa menyambung topik pembicaraan orang lain. Pada akhirnya, dia pun pergi ke sebelah sendirian. Jucy melewati area tanaman bunga mawar. Dia melihat ada yang sedang bersandar di bawah lampu jalan sembari merokok.Tatapan Jucy berkilauan. Dia berjalan ke sana, lalu menyapa dengan tersenyum, “Tuan Bondan!”Bondan memalingkan kepalanya. Ketika mendengar suara familier itu, dia pun berkata dengan tersenyum, “Apa Nona Jucy kenal sama aku?”“Saat ulang tahun kakekku tahun lalu, kamu dan ayahmu hadir bersama!” Jucy mengangkat kelopak mata untuk melihatnya. Jucy pun tersenyum dengan nada santai. “Ada begitu banyak cewek cantik di sisi Tuan Bondan. Jadi, wajar kalau kamu nggak ingat aku!”Bondan memang tidak memiliki kesan apa-apa terhadap Jucy. Hanya saja, dia adalah calon istrinya Yusa, tidaklah pantas jika Bondan berbicara seperti itu. Raut wajah Bondan menjadi sedikit datar. Dia pun berkata, “Kamu itu calon istri
Baca selengkapnya