Wanita mengakhiri panggilan, lalu menghalangi seorang pelayan. “Tuan Jeff ada di kamar mana, ya?”Melewati pintu kayu berukir yang berlubang, pelayan menunjuk ke arah teras di luar dan berkata, “Tadi aku lihat Tuan Jeff ada di sana, Nona bisa cari di sana!”Hattie mengangguk, lalu menginjakkan sepatu hak tingginya untuk berjalan ke sisi balkon.Melalui jendela setengah terbuka, Tasya sudah melihat Hattie. Dia berwajah mungil dan anggun, berkulit putih, bermata besar, hanya saja bibirnya terlalu tipis sehingga kelihatan agak kejam. Wajahnya sebenarnya tergolong manis, hanya saja riasan tebalnya justru membuatnya terlihat agak aneh.Tubuhnya tidak tergolong tinggi. Dia mengenakan sepatu dengan hak tujuh sentimeter, baru bisa mengalahkan Tasya.Kali ini, Tasya pun merasa tenang.Hattie berjalan ke sana. Dia tidak melihat ada pria di atas balkon, dia hanya menemukan Tasya saja. Dia melihat Tasya, lalu berkata dengan nada tidak bersahabat, “Hei, apa kamu melihat seorang cowok di sini?”Tasy
Baca selengkapnya