Semua Bab Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.: Bab 41 - Bab 50
118 Bab
Kehilangan Rumah.
"Kau tidak salah, Risma. Pria seperti Bayu percaya begituan?"Dania tampak tak percaya jangankan dia, aku saja masih tak percaya. Tapi ibu tidak akan bicara jika tidak tau pastinya."Lalu apa rencanamu sekarang? Tidak mudah mengetahui semua itu karena ini bukan hal yang wajar."Aku berpikir jika menyelidiki hal beginian tidak mungkin bisa. Tapi kecelakaan itu pasti ada alasan kenapa terjadi, dan kenapa mobil yang di tumpangi mas Bayu dan ibunya yang menabraknya."Sopir travel itu pasti tau, Dania. Bukankah yang kita dengar dia masih di rawat di rumah sakit jiwa karena tertekan."Dania mengangguk dan aku yakin, pasti menemukan petunjuk di pria itu. Karena dia saksi kejadian kecelakaan itu."Kalau begitu besok kita menjenguk pria itu. Kalau benar mas Bayu mempelajari ilmu begituan maka harus kita lunturkan ilmunya. Tidak sudi jika harus kembali menjadi istri pria bodoh itu lagi."Dania tertawa saat melihat wajahku yang bergidik ngeri. Membayangkan saja sudah menakutkan apalagi kejadian,
Baca selengkapnya
Karma Mulai Mendatangi Bayu Dan keluarganya.
"Menyakitkan ya Mas? Dulu kau mati-matian demi mereka, tapi kini kau bahkan tak akan bisa bernapas di sebabkan oleh orang-orang itu. Belum lagi mbak Ana, semoga otakmu tetap waras menghadapi tekanan ini."Risma tersenyum miris melihat pria yang pernah dia cintai, melangkah gontai entah mau kemana. Terserah dia mau pergi asal tidak ke rumahnya.Melihat kepergian Bayu. Risma merasa sudah cukup melihat keributan di rumah Itu, perlahan dia meninggalkan tempat itu dan menuju tempat janjian dengan Dania. Entah apa yang akan di katakan temannya saat melihat rekaman kejadian hari ini."Kau memang gila, Risma. Bisa-bisanya kau rekam kejadian seperti ini, apa perasaanmu jadi lega melihatnya?"Seperti dugaannya Dania akan curiga dengan tindakannya mengambil Vidio itu. Memangnya kenapa dia puas saja melihat penderitaan mereka sekarang."Sudah lupakan Vidio itu tapi coba kau lihat Vidio ini. Dan katakan apa kau merasa kenal wanita yang nyaris telanjang itu?"Risma menatap rekaman Vidio itu. Meski j
Baca selengkapnya
Derita Beristri Dua.
Brak...."Cukup mas aku tak sanggup lagi, kamar ini terlalu sempit tapi harus di tempati tiga orang makin sumpek."Rani tampak marah apalagi saat melihat bayu tampak santai berhimpitan dengannya dan Intan."Intan badanmu terlalu besar, miringkan sedikit biar muat bertiga."Mendengar ucapan Rani tentu saja intan jadi emosi. Dia bangun dan menghampiri madunya yang masih berdiri dengan angkuhnya."Perempuan bodoh aku ini hamil mana bisa tidur miring. Kalau bisa pun paling hanya sebentar lalu telentang, kalau gak suka kau bisa tidur di ruang tamu."Mendengar ucapan Intan tentu saja menyulut emosi Rani. Dia merasa wanita itu semakin kurang ajar."Seharusnya kau yang tidur di luar pakai tikar biar enakan. Dan tidak menganggu orang lain," ketus Intan."Menganggu siapa? Kau yang merasa terganggu, kalau begitu bagus kalau tidur di luar."Kedua wanita itu semakin sengit membuat Bayu menatap kedua istrinya. Selama ini dia merasa pria paling beruntung ternyata dia yang buntung.Punya dua istri ter
Baca selengkapnya
Bu gendis pingsan
Bu Gendis tampak marah dia berdiri dan melayangkan tangan ke arah Rani, tapi sebuah tamparan mendarat terlebih dahulu di pipinya."Rani....!"Teriakan Bayu membuat kesadaran Bu Gendis segera kembali. Dia masih percaya anaknya bisa di andalkan."Tega kau menamparku yang seharusnya menjadi penganti ibumu, Rani. Kau memfitnah adik iparmu dan sekarang berani mengangkat tangan kepada mertua yang seharusnya di hormati."Bu Gendis menangis membuat Bayu berjalan mendekati ibunya. Dia menatap Rani yang tampak belum menerima perbuatan mertuanya yang menghinanya hampir setiap hari."Kau memang bukan perempuan baik, Rani. Seharusnya aku tau dari awal, tidak akan wanita baik-baik mau menyerahkan tubuhya kepada pria yang tidak dia cintai.""Cukup! Sebelum bicara soal baik dan tidak baik kau lihat dulu seberapa sempurnanya keluargamu. Terutama anak yang begitu di sayangi oleh wanita ini."Rani menunjukan sebuah Vidio, tapi mereka tidak tau maksud Rani. Namun saat sebuah tanda di perbesar maka Bayu da
Baca selengkapnya
wanita itu Datang
"Sepertinya kau salah orang, lebih baik segera tinggalkan tempat ini kalau tidak kau akan menyesal.""Bu!"Rani berteriak dia tak menyangka mertuanya berani melawan wanita yang tampak menahan kesabarannya. Bayu yang tak mengerti apa-apa hanya bisa diam melihat ulah ibunya."Maaf kan kami tapi wanita yang anda cari tidak ada di rumah ini. Sudah beberapa hari dia tak pulang bahkan tak ada kabar sama sekali."Rani memberanikan diri untuk menjawab, meski di hatinya ketakutan yang luar biasa. Tapi demi keselamatannya terpaksa dia membuka mulut.Plak ....Semua orang terkejut saat melihat Bu Gendis menampar menantunya. Bahkan wanita itu juga menatap ke arah Rani, mungkin dia kasihan melihat wanita itu."Aku akan mengingatkan sekali lagi, untuk masalah ini aku akan melepaskan dirimu. Tapi untuk keluarga wanita ini bersiaplah menerima hukuman, karena berani menutup mulut untuk melindungi perempuan jalang itu."Rani menarik napas lega dia menatap suami dan ibu mertuanya. Sebenarnya dia kasihan
Baca selengkapnya
Bayu Menyerah.
"Mas tolong maafkan aku. Beri satu kesempatan agar bisa merubah sifat berhutang ini."Suami Ana tertawa membuat semua orang heran. Apa mungkin dia menjadi gila karena ulah istrinya. Perlahan pria itu mengusap sudut matanya lalu menatap istrinya."Memangnya selama ini kesempatan yang aku berikan tak kau hitung, Ana. Jangankan satu bahkan beribu kesempatan tapi tak kau pergunakan untuk merubah sikapmu, sepertinya semakin diberi kesempatan semakin besar hobby mu itu."Ana menangis lagi dia baru menyadari kalau pria yang menikahinya sudah benar-benar kehabisan kesabaran. Dengan linangan airmata dia melihat suaminya berlalu pergi meninggalkan dirinya."Semua ini karena Risma, kalau saja dia membayarkan hutangku, tentu penagih hutang tidak akan mendatangi suamiku."Ana mengepalkan tangan seperti ibunya, dia juga tak menyadari kesalahannya dan kini berusaha melimpahkan kesalahan kepada orang lain. Kali ini dia melimpahkan kesalahan kepada Risma mantan adik iparnya."Memangnya siapa kau sehing
Baca selengkapnya
Bayu Dan Ibunya Mulai Tertekan.
."Aku sudah menerima hukuman jadi kembalilah menjadi istriku, Risma. Apapun permintaanmu bisa kita bicarakan."Risma semakin kesal melihat betapa keras kepalanya pria yang kini sudah menjadi mantannya. Tinggal hitungan hari dia akan melepas masa idahnya, sekarang dengan seenak hatinya dia berkata ingin rujuk."Maaf tapi aku tak berniat rujuk jadi tolong jangan bahas hal ini lagi. Bagiku kau sudah mati jadi tak ada jalan untuk bersama lagi."Meski terdengar kejam tapi dia terpaksa berkata seperti itu, agar Bayu sadar dan melupakan niat untuk rujuk kalau tidak dia akan terus mengganggunya."Bu tolong kerumah dan bawa anak lelakimu pulang."Risma berbisik lirih berharap mantan ibu mertuanya datang, untuk menjemput anaknya yang terlihat tak sedang baik-baik saja saat ini."Aku tak mau pergi sebelum kau berjanji untuk setuju rujuk denganku, Risma!"Semua orang terkejut saat melihat Bayu berteriak. Meski tatapan matanya terlihat kosong, tapi cukup membuat takut semua orang yang berada di ru
Baca selengkapnya
Nina Sekarat.
"Risma buka pintu, Nak. Tolong Nina dia kesakitan."Aku melonjak dari meja makan setelah mendengar teriakan. Bergegas keluar untuk melihat apa yang terjadi karena terdengar keributan. Kakiku lemas melihat siapa yang berdiri mengetuk pintu pagar, bukan karena wanita itu tapi sesosok tubuh yang terbaring di bawah kakinya."Mbak Risma, tolong wanita ini, dia bisa mati. Ya Allah apa yang terjadi? Kejam sekali pelakunya," ujar seorang wanita.Setelah mendengarnya aku bergegas meraih kunci dan membuka pintu pagar, terlihat Nina terbaring tak berdaya. Tubuhnya penuh luka dan darah terus mengalir dari selangkangannya."Nina kenapa, Bu? Kenapa di bawa kemari tidak langsung di bawa ke rumah sakit?!"Aku berteriak entah di mana otak mereka semua, bukannya di bawa ke rumah sakit. Malah di bawa ke rumah yang tak ada fasilitas medisnya."Ibu tak bisa membayar administrasinya. Rumah sakit menolak karena ini masalah besar, tolong ibu Nak hanya kau yang bisa membantu menyelamatkan Nina."Wanita itu ber
Baca selengkapnya
Dilabrak Mantan Mertua.
"Apa kau gila harga benda itu di atas seratus juta, kau jual dengan harga tiga puluh juta, bisa mati jantungan ibu mertuaku."Mendengar ucapan Intan kedua wanita itu terpekik, lalu merebut dua tas dari tangan mas Bayu. Tapi segera aku rebut kembali karena belum ada uang yang mereka berikan."Bayar lunas baru terima tas dan sertifikatnya. Hanya hari ini dengan tiga puluh juta, mendapat barang seharga ratusan juta kapan lagi ada penawaran seperti ini?"Aku memanasi kedua wanita itu, tak lama mereka berlarian menuju rumahnya untuk mengambil uang. Saat kembali mereka membawa uang Cash, setelah berfoto tanda serah terima dari tangan mas Bayu mereka langsung pulang."Bagus kita dapat enam apuluh juta, Mas. Aman biaya operasi adikmu, karena tadi niat untuk sedekah tapi ibumu begitu mengecewakan, jadi sepuluh juta aku ambil lagi nanti sedekah di masjid saja. Dan perhiasan ini bisa di jual untuk pegangan jika masih membutuhkan biaya saat perawatan Nina."Aku mengajak mas Bayu untuk kembali ke r
Baca selengkapnya
Kedatangan Pria Masa Lalu.
"Cukup dan tutup mulut mu, Bu. Kalau tidak aku akan melaporkan ke polisi, menghancurkan jendela rumah sudah cukup untuk membuat seseorang mendekam di penjara."Aku berkata sambil berusaha menahan geram. Diberi hati minta jantung, di diamkan semakin ngelunjak bikin emosi saja."Pergi, percuma berteriak di sini. Kalau mau menuntut sana cari anakmu Bayu dia yang bertangungjawab."Kali ini aku benar-benar masuk tanpa perduli. Meski bu Gendis masih berdiri terpaku, entah apa yang dia pikirkan kali ini. Saat mengintip dari balik gorden wanita itu berjalan lemah meninggalkan halaman rumah."Maaf Bu, tapi sudah cukup kalian menindasku selama ini. Semoga setelah ini kalian mengerti dan menyadari kesalahan yang telah terjadi."Aku berucap pelan lalu menutup gorden, setelah melihat mantan ibu mertua menjauh dari rumahku, setelah menghancurkan kaca jendela rumah ini.Apa setelah ini aku benar-benar akan terlepas dari keluarga mas bayu. Ingin lepas dan pergi dari keluarga itu, tapi ada saja yang me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status