All Chapters of Bawa Anak Lelakimu Pulang, Bu.: Chapter 61 - Chapter 70
118 Chapters
Gali lobang tutup lobang
POV : Bu Gendis."Tolong genderuwo!"Dia melotot karena terkejut juga, apalagi saat aku berteriak menyebut genderuwo. Tak lama dia tertawa melihat wajahku yang mungkin pucat pasi karena ketakutan."Dasar kurang ajar. Aku sedang hamil ngapain berdiri di depan pintu. Bagaimana kalau aku keguguran karena takut."Dia membekap mulutku agar tak mengeluarkan suara yang mungkin akan membuat pertengkaran kami semakin panjang."Cukup bicaramu ingat ucapan bisa jadi doa. Aku mau masuk kau saja yang kebetulan membuka pintu duluan."Dia bergegas masuk dan langsung naik ke tempat tidur. Seperti biasa begitu kena bantal dia pun terlelap seperti tanpa beban. 🌹🌹🌹🌹Aku sedang menyiapkan sarapan ketika tiba-tiba perutku terasa sakit luar biasa. Untuk bersuara rasanya tak sanggup tapi suamiku berada di kamar mandi, mau tak mau harus berteriak agar dia dengar."Mas ...tolong ...sakit!"Untunglah pria itu keluar juga dari kamar mandi. Melihatku berdiri memegang meja dengan kesakitan, dia seakan tau apa
Read more
Rumah Pemberian Mertua.
POV : Bu Gendis"Menyedihkan anak sudah tiga mau dapat yang ke empat. Tapi kehidupan kalian masih seperti ini tak berubah. Sepertinya hutang makin menumpuk melihat isi rumah kalian yang tak penting."Dasar mulut ember setelah bertahun-tahun dia tak perduli, kini datang-datang hanya untuk menghina. Memangnya dia mau apa kalau kehidupan kami tak berubah. Kalau mau memberi warisan boleh dia bicara omong kosong seperti itu."Begitulah, Bu. Semua tak sesuai rencana setiap dua tahun kami punya anak, jadi tak bisa menyimpan uang untuk membeli atau mencicil rumah."Mendengar ucapan anaknya mertuaku tampak tersenyum sinis, seolah mengejek keputusan kami untuk pindah dari rumahnya."Kalau saja istrimu pintar dia pasti tak akan memilih pindah, tapi mau bagaiamana lagi mungkin sudah nasib kalian berdua."Dasar nenek sihir masih saja dia berusaha menyalahkan aku, karena mengajak anaknya pergi daripada tinggal bersamanya."Tidak usah kau pasang wajah menyebalkan itu Gendis. Aku datang untuk menyerah
Read more
Uang Pemberian Mertua.
Plak ....plak ...."Kurang ajar kau, Gendis. Beraninya menipu tanda tanganku untuk meminjam uang dari rentenir. Cepat katakan untuk apa uang sebanyak itu?"Sial setelah hampir dua bulan aman, tanpa ketahuan hari ini suamiku tau karena tak sengaja melihat surat perjanjian di dalam lemari.Habis di hajar karena berani mengunakan namanya meminjam uang demi perabotan baru. Sakit hati ini apa dia tak sadar kalau semua aku lakukan untuknya, agar tidak di pandang rendah oleh adiknya yang kini menikah dengan seorang dokter cantik dan juga kaya."Aku lakuakan agar kau tak kalah dari adikmu, Mas. Apa tak malu jika orang melihat kehidupan kita yang menyedihkan, sedang adikmu bergelimang harta."Aku kira dia akan mengerti ternyata tidak. Suamiku tampak kalap dia hendak memukul lagi, tapi teriakan kesakitan dari mulutku menghentikan tangannya. Untunglah perut besar ini bisa di gunakan untuk pura-pura sakit perut."Jangan bohong, Gendis. Kita tau waktu melahirkan masih ada tiga Minggu lagi. Jadi jan
Read more
Bencana
POV : Bu Gendis."Assalamu'alaikum."Pucuk di cinta ulampun tiba terdengar suara salam dari luar dan itu suara Bayu. Saat aku keluar tampak dia berbicara dengan bapaknya. Tampak ada sesuatu yang mereka sembunyikan dariku.Karena begitu melihat ibunya datang dia pura-pura membetulkan duduknya. Di tambah lagi dengan gerakan mas Dani tampak sekali dia sedang gugup."Apa yang kalian sembunyikan? Kalau begitu kejam kalian memperlakukan aku, lebih baik anggap saja wanita ini sudah mati."Aku berkata dengan nada sedih berharap Bayu akan iba seperti biasanya. Dan harapanku terkabul perlahan dia mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya."Nenek memberi bayu rumah dari uang yang Bayu kirim. Tentu dengan tambahan dari nenek, Tapi syaratnya jangan ketahuan ibu takut di gadaikan seperti rumah bapak."Kurang ajar sekali wanita tua itu. Meski tak menunjukan wujudnya, ternyata dia menguasai anak dan suamiku, tapi bagus juga tanpa bergerak aku memiliki banyak harta darinya. Ana sudah menikah sepertinya s
Read more
Hancur Karena Aku Ibunya.
POV : Bu Gendis.Risma menelanjangi kami soal hutang dan perbuatan buruk yang dia terima selama menjadi menantuku. malu dan marah tapi semua terlambat, dia juga mengetahui kalau aku membuat hutang baru setelah dia melunasi hutang kami yang lama.Sakit tentu saja, tapi lebih sakit lagi saat mengetahui kebenaran tentang Risma. Dia yang miskin ternyata anak orang kaya. Tanah dan peternakan ayam dan kambing terbesar di kampungnya. Bahkan orangtuanya datang justru memberikannya sebuah rumah mewah, yang berada di komplek perumahan yang tak jauh dari rumah ku.Ku sikut Bayu untuk bergerak membujuk, tapi wanita itu sudah tak mau mendengar alasan yang kami berikan. Dia pergi begitu saja dan parahnya lagi, keluarga suami Nina tau dan mendengar semuanya maka tanpa ampun mereka membatalkan pernikahan yang waktunya tinggal besok."Kita sudah selesai. Ibu berhasil dengan semua rencana yang hasilnya menghancurkan aku, anak lelaki yang bodoh seperti ucapan bapak dulu."Bayu hendak pergi sehingga tak
Read more
Kedatangan Nenek.
"Kau tutupi segalanya dariku hingga Dani meninggal, Bayu menikah bahkan bercerai, lalu Arka yang meninggal kecelakaan. Juga tak mengerakkan hatimu untuk mengabari kami keluarga suamimu. Bahkan si malang Nina dia koma tanpa ada yang menjaga di rumah sakit. Aku tak menyangka kau sekejam itu, Gendis."Mendengar di salahkan dari tadi membuat Bu Gendis emosi juga, sehingga dia melawan wanita tua yang menjadi mertuanya."Iya semua salahku, Bu. Coba berpikir kalau kau tak begitu kejam tentu semua ini tak akan terjadi."Bu Gendis melempar ember berisi kain yang hendak dia jemur. Sehingga keributan itu terdengar sampai ke dalam rumah membuat Astri keluar karena ingin tau."Ibu kenapa melempar baju-baju yang sudah di cuci? Kan jadi kotor lagi bikin susah sa..."Astri tak melanjutkan ucapannya karena melihat seorang wanita tua, berdiri bersama dengan Risma mantan kakak iparnya."Risma siapa yang aku bawa kemari? Jangan-jangan kau mau bikin ribut di sini. Pergi bawa orang tua ini jangan sampai ak
Read more
Sama Menyebalkan seperti cucunya.(2)
"Kami tidak ada urusan lagi dengan Bayu dan keluarganya, kalau ibu mau membawanya pergi itu terserah. Bagi kami dia hanya mantan menantu."Ibu berkata dengan ketus mungkin dia terlalu kesal, dengan apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mas Bayu. Yang terbaru perbuatan Ana yang hampir membuatku terlibat kejahatan yang tidak aku lakukan."Bukan begitu saya hanya ingin menjalin tali silahturahmi, dengan keluarga cucu mantu saya.""Mantan cucu mantu, Bu. Ingat juga Bayu sudah punya dua istri jangan hilangkan mereka, demi Risma yang sudah berpisah."Ibu kembali memotong ucapan nenek mas Bayu. Aku jadi heran kenapa wanita ini berkeras, seolah ada sesuatu yang dia inginkan untuk cucunya."Risma kamu belum punya penganti Bayu kan? Kenapa kalian tidak rujuk saja." Pertanyaan nenek mas Bayu mengejutkan kami semua."Jadi istri ketiga begitu maksud anda? Maaf anak saya terlalu berharga. Tanpa Bayu dia sudah mempunyai dua pilihan, meski kami orang tuanya sudah memilihkan yang terbaik. Itu dia suda
Read more
Malik Cemburu.
"Kau juga sama masih menyukai jenis cerita cengeng begitu."Kami tertawa menginggat hobbi yang sedikit aneh. Usia sudah tua tapi menyukai komik kartun.Aku tak sadar telah memakan banyak waktu berada di toko buku. Apalagi saat bertemu dengan gara seolah kembali ke masa sekolah dulu, hal itu membuatku tak melihat mas Malik ternyata datang kembali."Mas Malik!"Aku berteriak memanggil karena tampak dia memutar tubuh hendak pergi. Anehnya dia seolah tak mendengar suaraku, sedangkan di sekitar terlihat orang menatap seolah terganggu dengan suaraku."Ini toko buku bukan perpustakaan kenapa harus terganggu."Aku menatap orang-orang yang kembali mencari buku kesukaan mereka. Sedangkan mas Malik sudah menghilang dari pandangan.Dia kenapa tidak menyapa jika memang datang menjemput? Pria aneh dia bahkan pergi tanpa bicara dulu."Apa kau dan dia sudah jadian, Ris? Kalau memang sudah berarti dia cemburu."Kenapa harus cemburu apalagi dengan Sagara teman sekolahku. Apa dia tak bisa berpikir kalau
Read more
Dua Lamaran.
Plak ...."Masih bisa kau bercanda di saat seperti ini bikin malu. Di luar sana dua orang pria datang bersama keluarganya, Risma."Duar....Aku terkejut mendengarnya tapi masih bisa tertawa, pasti ibu ingin membuat kejutan karena bulan ini ulang tahunku, tapi masih seminggu lagi apa mungkin ibu lupa."Jangan tertawa kau lihat saja di bawah ada Malik dan Sagara. Mereka datang membawa keluarga masing-masing dengan banyak buah tangan."Aku bergegas keluar daripada penasaran, tapi sebelum membuka pintu ibu menarik tanganku kasar."Apa kau mau keluar seperti itu? Cepat ganti baju terus dandan sedikit."Aku baru sadar dan melihat di cermin sungguh penampilan yang mengerikan. Kalau benar ada lamaran, bisa di pastikan mereka semua akan kabur setelah melihatku.Apa benar mereka datang buat melamar tapi tak ada pembicaraan apapun. Dania juga tak berkata apapun soal ini, kenapa juga bisa bersamaan begini."Cepat keluar kau sudah terlalu lama di dalam, Ris. Mereka sudah lama menunggu di bawah."Ib
Read more
Bayu Kembali.
Hampir dua bulan sejak kejadian dua lamaran itu. Risma sudah menjalani kehidupan normalnya, Malik masih sering menjemput meski tak sesering dulu."Jangan merasa tak enak hati, anggaplah kita berteman dulu."Itu ucapan Malik ketika melihat Risma yang sedikit tak enak hati karena sudah menolak pria itu."Aku tak menyangka kau bisa menolak kedua pria sekaligus, Ris. Maaf karena saat itu membuatmu serba salah, aku terkejut sekaligus malu karena mengira kau juga menyukai Sagara daripada Malik."Dania juga sudah menemui Risma. Setelah malam itu dia pulang meninggalkan banyak tanda tanya kepada sahabatnya."Aku memang menyukai Sagara tapi bukan sebagai kekasih, hanya menganggapnya sahabat saja."Risma akhirnya menjelaskan perasaannya kepada Sagara, agar Dania tak lagi salah paham kepadanya. Sehingga hubungan mereka tak lagi merengang seperti hari itu."Lalu bagaimana perasaanmu kepada Malik? Apa tak ada kesempatan untuknya mengisi hatimu mengantikan Bayu?" tanya Dania"Tak ada, dia akan tetap
Read more
PREV
1
...
56789
...
12
DMCA.com Protection Status