Semua Bab Gairah Liar Atasanku : Bab 331 - Bab 340
360 Bab
Jimmy Mulai Datang ke Kantor
Bukannya Raka tidak mau tapi Kania benar-benar menghilang tanpa jejak seolah ada yang memang sengaja menyembunyikan keberadaannya."Sudahlah Raka jangan membantah tinggal cari saja," titah Jimmy.Satu-satunya tempat yang memiliki petunjuk adalah apartemen yang Kania sewa waktu itu, tapi dia tidak pernah bertemu siapa pemilik apartemen tersebut.Tak bisa mencari sendiri, Raka mencoba meminta bantuan Aron dan Arion tapi Aron dan Arion tidak bisa mengingat pekerjaan mereka yang sangat banyak, bisa saja mereka memerintahkan anak buah mereka tapi tidak ada clue, sama sekali sehingga tidak banyak yang bisa dilakukan."Menurut kamu bagaimana ini Arion?" tanya Aron."Kemungkinan Kania hamil, dan ayah biologis dari anak Kania adalah Jimmy," jawab Arion."Mana mungkin, bukankah...." Aron menghentikan ucapannya.Nampak Arion tertawa, kakaknya tertawa masih baper dengan Kania yang sebenarnya Jimmy lah pria yang Kania cintai bukan rasa nyaman terhadap Aron."Bukankah Kania nyaman dengan kamu? begit
Baca selengkapnya
Hampir Saja
Jimmy meminta Raka untuk tidak memberitahukan kedatangannya kepada pimpinan disana, dia ingin memantau cabang disana sebagai staf biasa. Masalahnya cukup menguras tenaga untuk itu dia tidak ingin pusing dengan banyaknya pekerjaan sebagai Presdir. "Tapi Tuan tujuan saya kesana untuk mengecek laporan keuangan langsung karena terjadi ketidaksesuaian Tuan." Raka masih tidak rela jika Tuannya yang terjun langsung apalagi datangnya sebagai staf. Jimmy berusaha meyakinkan Raka kalau semua akan baik-baik saja, Justru dengan menyamar sebagai staf dia bisa menyelidiki siapa yang menggelapkan dana perusahaan, jika dia datang sebagai presdir takutnya pelaku penggelapan bersiap. "Baiklah Tuan saya akan atur semuanya." Sebelum berangkat Jimmy berpamitan pada Aron dan Arion, tak lupa dia berterima kasih kepada dua sahabatnya tersebut berkat support dari mereka Jimmy jauh lebih baik sekarang. Dia kini sadar jika dendamnya lah yang membuat hidupnya menjadi buruk. "Sekali lagi terima kasih, Arion
Baca selengkapnya
Mokondo
Menjadi staf di kantor cabangnya sendiri membuat Jimmy harus mengikuti peraturan yang berlaku, dia tidak bisa seenaknya sendiri seperti di kantor pusat. Pukul tujuh dia telah tiba di kantor, dia segera menuju meja kerjanya dan mulai mengerjakan pekerjaannya. "Jim, dipanggil Pak Manager," ujar salah satu teman kerjanya. Jari jemarinya yang semula menari di atas keyboard terhenti, dengan malas dia beranjak dan berjalan menuju ruangan sang menager yang tak lain adalah Rio. "Hay punya sopan santun nggak!" teriak Rio karena Jimmy langsung saja menyelonong masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Kebiasaan dia yang langsung masuk ke ruangan Raka terbawa ke kantor cabang, hingga dia melakukan hal yang sama ketika masuk ke dalam ruangan manager. "Iya lupa." Dengan enteng Jimmy menjawab lupa maksudnya dia lupa jika kini dia menjadi seorang staf bukan seorang presdir. "Lupa! lupa!" maki Rio. Rio yang kesal pada Jimmy melempar berkas yang harus Jimmy kerjakan, sehingga berkas tersebut
Baca selengkapnya
Melihat Kania
Bergegas Kania keluar dari ruangan, dia berjalan untuk memastikan apa benar suara yang dia dengar adalah suara Jimmy, pria yang dia benci dan dia cintai selama ini. Tubuh Kania kaku menatap seorang pelanggan yang duduk menikmati kudapannya. Tak terasa air mata menganak sungai di pelupuk mata, hingga bulir-bulir air mata berjatuhan. 'Kenapa harus bertemu kembali' Dengan membalikkan badan dia menangis, lalu kembali ke ruangannya kembali. Kenangan saat itu menyeruak masuk ke dalam kepalanya, bayangan saat Jimmy dengan kejam merenggut miliknya yang dia jaga membuat tangis Kania semakin pecah. Wanita lemah ini berusaha dengan kerasa melupakan semuanya, rasa cinta, rasa kecewa dan juga bencinya terhadap mantan atasannya tapi entah kenapa takdir seolah mempermainkan dirinya, ketika dia sudah mulai bisa melupakan itu semua, Jimmy datang kembali. "Kenapa Tuhan, kenapa!" Di luar, Rio kembali dari toilet, dia benar-benar kenyang makan menu yang termahal di cafe tersebut. "Kenapa makanannya
Baca selengkapnya
Beri Saya Waktu
Jimmy berlari masuk ke dalam, mengabaikan tulisan 'Selain karyawan di larang masuk' langkahnya terhenti setelah beberapa mata menatapnya. "Pak mohon maaf selain karyawan dilarang masuk." Larangan tersebut tidak membuat Jimmy keluar. Kedua netranya memutar mencari sesosok wanita yang dia cari selama ini. "Pak, mohon pengertiannya." Permintaan keluar kembali karyawan lontarkan pada Jimmy. "Aku mencari Kania," ujarnya. Semua hanya diam menatap ke salah satu celah lemari barang yang tak jauh dari tempat mereka berdiri. Sebuah tangan mengkode mereka agar tidak ada yang memberi tahu keberadaannya. Salah satu dari mereka akhirnya menghalau Jimmy dan memintanya untuk keluar. "Tolong Pak, kami sedang bekerja." Akhirnya Jimmy menyerah dan keluar, dia sangat yakin jika wanita yang masuk ke dalam adalah Kania. Di dalam, Kania terduduk lemas di lantai sembari menangis, dia tidak menyangka Jimmy akan melihatnya. "Ada apa mbk Kania?" Mereka yang khawatir bertanya pada Kania, tapi Kania meng
Baca selengkapnya
Malu Sendiri
Tanpa berkata apa-apa lagi Rio meninggalkan Kania dan Jimmy, dia benar-benar tidak terima jika dipermalukan seperti ini oleh Jimmy. Selepas kepergian Rio, Jimmy mengajak Kania untuk masuk ke dalam lagi, dia berusaha meyakinkan Kania agar kembali ke ibukota, karena kota ini tidak aman mengingat Kania hanya seoarang diri. "Apa yang kamu cari disini, pulangah bersamaku, kita akan menikah," bujuk Jimmy. "Tidak Pak, kan anda sudah janji akan memberi saya waktu tapi mengapa anda terus memaksa?" Di kota ini Jimmy tidak memiliki kekuasaan, dikenal sebagai staf dan jauh dari Raka benar-benar membuatnya tidak berkutik. "Baiklah Kania, semoga kamu bersedia kembali bersamaku." Raut wajah sedih terpancar dia wajah tampannya. Karena kafe ramai pengunjung, Sang manager memanggil Kania untuk kembali bekerja, 'Iya Pak," sahut Kania.Jimmy enggan pulang, malam ini dia ingin tetap tinggal untuk melihat wanita yang dia cintai bekerja.Banyaknya pelanggan membuat Kania dan pelayan lain kewalahan, bah
Baca selengkapnya
Kita Menikah di Kota Ini
"Ngimpi." Rio tersenyum miring. Begitu pula dengan pimpinan kantor cabang.Kepala kantor cabang mengambil ponselnya, dia segera menghubungi Raka meminta penjelasan terkait Jimmy, dan rencananya dia ingin mengembalikan Jimmy ke kantor pusat.Beberapa panggilan pimpinan kantor cabang tidak diangkat oleh Raka, sehingga dia menyerah dan memasukkannya kembali ke dalam saku."Nggak usah minta penjelasan Pak Raka, Pak! kita pecat saja dia, karena bisa jadi dia sengaja dibuang kemari karena sikapnya yang semena-mena seperti ini." Rio berusaha memprovokasi pimpinan kantor cabang.Benar saja pimpinan kantor cabang segera mengeluarkan suara atas pemecatan Jimmy, saat bersamaan Raka datang dengan beberapa pengawal Jimmy."Siapa yang ingin kalian pecat!" tanya Raka yang lalu memberikan hormat pada Jimmy.Semua yang berada di sini melongo melihat sikap Raka yang menunduk memberi hormat pada Jimmy begitu pula dengan beberapa pengawal yang dia bawa.Jimmy yang sebentar lagi identitasnya akan terbuka n
Baca selengkapnya
Pernikahan Jimmy
Jimmy segera memerintahkan Raka untuk mengurus semua keperluan pernikahan, keputusan yang dibilang mendadak membuat Raka kewalahan, karena dia harus menyelesaikan misi di kantor cabang. "Urusan kantor cabang urus sertakan pernikahanku, kita beri waktu pelaku penggelapan dana untuk menghirup udara bebas." Raka menurut saja karena hanya itu opsi yang dia punya.Sore ini Raka akan kembali ke ibukota untuk mengurus berkas-berkas Jimmy. Tak hanya itu dia yang kemungkinan akan sibuk di kota S meminta Arion untuk menghandle kerja sama mereka. "Jimmy belum kembali?" tanya Arion. "Belum Pak, malah minggu depan Pak Jimmy akan melangsungkan pernikahan," jawab Raka. Mendengar jawaban Raka tentu membuat Arion shock, bagaimana tidak pamitnya ingin mengurus kantor cabang tapi nggak tahunya malah menikah. "Apa dia sudah move on dari Kania?" Aron kembali melontarkan pertanyaan. "Tuan Jimmy menikah dengan Nona Kania Pak." Lagi-lagi jawaban Raka membuat Arion shock, dia tidak menyangka ternyata J
Baca selengkapnya
Aurora
Inilah malam yang ditunggu-tunggu oleh Jimmy, karena malam ini dia akan bernostalgia ketika dia dan Kania menyatu dalam surga dunia. "Kamu kenapa gugup sekali?" Kania nampak memucat. Jimmy berusaha merilekskan Kania dengan sedikit memberikan pijatan lembut kepada sang istri. "Gimana? lebih nyaman kan?" "Iya Pak," jawab Kania sembari memejamkan matanya berusaha menikmati setiap pijatan. Sudah lama Jimmy merasa geram kepada Kania yang terus memanggilnya dengan sebutan Pak. "Sayang aku ini suamimu bukan atasanmu lagi," protes Jimmy. Sesuai kesepakatan bersama akhirnya Kania memanggil Jimmy dengan sebutan Mas, dia juga berusaha untuk berbicara menggunakan bahasa sehari-hari bukan bahasa baku layaknya bawahan dan atasan. "Iya Mas." Tak sabar ingin merasakan surga dunia kembali, Jimmy mengajak Kania berbaring di tempat tidur. Satu persatu Jimmy melepas kencing baju sang istri, hingga keduanya dalam keadaan polos tanpa busana. Pergumulan akhirnya terjadi, lama tidak melakukannya
Baca selengkapnya
Kembali Ke Kampus
Aurora benar benar nama yang indah, semua pun setuju jika bayi Arion diberi nama Aurora. Lengkap sudah kebahagiaan keluarga Andika dengan hadirnya Aurora. "Selamat Andika, atas lahirnya Aurora," kata Dion lalu memeluk adiknya tersebut. "Nggak terasa ya Kak kita sudah menjadi kakek-kakek, perasaan baru kemaren kita menikah," sahut Andika. "Waktu memang cepat berlalu Andika, lihatlah sebentar lagi Aurota akan tumbuh dengan cepat, sama seperti Arsen yang nggak terasa udah setahun lebih," timpal Dion. Berbeda dengan Arini Asi Dania langsung keluar begitu Aurora menghisapnya hal ini membuat Rea sangat lega, karena bagaimanapun juga makanan terbaik untuk bayi adalah ASI. Asih Dania keluar begitu melimpah membuat Arini yang mengetahui itu semua menjadi iri. "Asi kamu banyak sekali Dania," kata Arini ketika dia dan Aron datang menjenguk Dania. Dania hanya tersenyum sambil mengangguk, dia sendiri juga tidak tahu mengapa aslinya begitu melimpah padahal secara fisik Arini jauh lebih bugar
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
313233343536
DMCA.com Protection Status