Bab 30B Terjebak"Kenapa Refan wajahnya seolah kesal begitu. Apa dia tidak rela Syila pulang ke Yogya. Hufh, awas saja kamu Syila, kalau sampai merebut hati Refan.""Zein, apa kamu sudah tanya kabar Syila, bagaimana kondisi ayahnya?" Ilyas menikmati makannya seraya membuka obrolan tentang menantu barunya."Iya, Zein. Tolong kamu yang telpon Syila. Umi sudah mencoba menelpon nomernya tidak aktif."Zein tertegun mendengar ucapan uminya. Dia yakin Syila bakal memutus komunikasi kalau ada pihak yang memaksa. Pandangannya tak lepas dari menatap Refan. Sementara itu, yang ditatap hanya bersikap santai menikmati makan malamnya.Begitu kedua saudara kembar saling bersitatap, Refan hanya menyunggingkan senyum. Ada Sania yang memperhatikan keduanya. Wanita itu tengah mencerna kejadian apa yang suami dan iparnya sembunyikan."Ya, Mi. Nanti Zein hubungi. Mungkin batre ponselnya habis."Selesai makan, Zein meminta Sania ke kamar terlebih dahulu. Ia berniat membicarakan masalah Syila dengan adiknya.
Read more