Lahat ng Kabanata ng Alexia & Pangeran Naga Hitam: Kabanata 11 - Kabanata 20
59 Kabanata
Bab10-Flashback: Cursed
Tidak peduli seberapa deras lagi hujan mengguyur tanah pijakan, mereka tetap mengayunkan pedang dengan lihai, bergerak cekatan demi menuntaskan urusannya dengan makhluk besar berwarna hitam berkulit baja. Sang naga yang mengamuk dari persemayamannya.Sayangnya setajam apapun permukaan ujung pedang, tidak mampu menggores sedikitpun sisik naga yang amat keras melebihi tembaga. Sementara makhluk itu dapat dengan mudahnya menumpaskan ribuan pasukan dalam hitungan detik, hanya dalam sekali tebas menggunakan pecutan ekor.Rumah-rumah disekitar lokasi pertempuran tidak seimbang tersebut sudah hancur lebur, sebagian pasukan mengurus warga pemukiman setempat untuk diangkut ke wilayah lain. Setidaknya sesegera mungkin pergi menghindari marabahaya yang tengah menanti.Chris selaku jenderal bergerak di pijakan pertama, barisan terdepan di antara seluruh pasukan yang ada, setiap kali sederet prajurit tersapu oleh naga hitam itu, pasukan lain dengan sigap maju kedepan untuk menggantikannya. Hanya C
Magbasa pa
Bab11-A Thousand Years Later
Alexia berjalan paling depan, beriringan dengan sosok makhluk besar bertubuh keras bagai batu—yah, dia memang batu. Sementara di belakangnya, keempat pria itu berjalan mengikuti masih dengan kewaspadaan yang amat tinggi. Tanpa satu pun memulia pembicaraan, mereka tampak lelah dan tidak berniat membuat keributan.Hutan tampak terus semakin menggelap, hingga cahaya pun berakhir menghilang sepenuhnya seakan ditelan kegelapan. Tidak ada penerangan sedikitpun sehingga mereka hanya mengandalkan langkah pergerakan yang berhati-hati, yah setidaknya bulan yang tertutup oleh sesuatu semacam tabir itu masih berbaik hati menyemburkan sedikit sinar.Ketika diyakini malam tiba, bermunculan makhluk-makhluk luar biasa lainnya, tak kalah mengejutkan ketimbang Meteur atau Root. Salah satunya sebuah jamur besar seukuran dua kali lipat tubuh manusia tiba-tiba saja mekar, warnanya merah muda disertai serbuk keemasan yang keluar dari bagian lamela. Terlihat sangat mempesona, membuat siapapun tertarik untu
Magbasa pa
Bab12-The Blue Apple
Perjalanan itu membuat mereka menemukan berbagai rintangan di setiap langkah. Karena benar seperti yang sudah Alex duga sebelumnya, bahkan tanah yang dipijaki pun hidup.Penghuni hutan satu per satu mulai menampakkan diri dan secara terang-terangan mau berkomunikasi dengan Alexia. Kebanyakan dari mereka tampak takjub, tidak jauh berbeda dengan reaksi Root dan Meteur pertamakalinya.Dan sebenarnya tidak semua makhluk langsung bersikap jahat, ada pula yang menunjukkan kebaikan walaupun tentunya tidak banyak. Seperti sebuah dahan pohon yang tiba-tiba menunduk, menghalangi jalan setapak mereka.Ketika semua orang sudah berwaspada, takut terjadi kesalah pahaman untuk kesekian kalinya, Alex justru tersenyum. Sebab dahan rimbun dan penuh buah milik pohon apel itu berkata, 'Manusia istimewa yang bisa berbicara dengan kaum kami, terimalah pemberianku, apel biru paling manis di dunia.''Terimakasih.' Alex mengangguk tanpa curiga tentunya, lantas mulai memetik beberapa buah apel berwarna biru ter
Magbasa pa
Bab13-Wood Border
Perjalanan menuju perbatasan memakan waktu yang cukup lama, dan menghabiskan tenaga lebih dari yang dibayangkan, kalau saja tidak berkat apel biru ajaib yang tiba-tiba menguatkan tenaga bahkan menghilangkan kantuk.Meteur menjelaskan, apel itu memang luar biasa, tidak hanya sebagai penawar melainkan juga sebagai penyembuh dari segala masalah dalam tubuh, baik itu penyakit fisik ataupun psikis. Andai pohon apel biru ajaib itu tumbuh kokoh di hutan biasa, keberadaannya pasti menjadi buruan.Sejatinya tak ada yang mengetahui soal kebenaran ini selain makhluk penghuni hutan utara sendiri. Meteur yang menyebarkam kebenarannya pun berpesan pada Alexia agar tidak membongkar rahasia pada manusia lain.Selama ber jam-jam, mereka tidak beristirahat sama sekali, terus saja berjalan hingga siluet perbukitan mulai terlihat dari celah pepohonan yang rimbun, terlebih suasana kala itu masih gelap seperti malam yang tenang tanpa gangguan.Alexia menyadari, semakin dekat menuju batas perbukitan, semaki
Magbasa pa
Bab14- A Knight With His Sword
Cahaya hantu berupa api kecil berwarna biru keunguan dalam jumlah banyak dan membentuk pola teratur menuju suatu tempat. Benda itu baru terlihat ketika mereka sampai di lereng atas sebuah bukit yang bernama Emerald.Perbatasan antara dua tempat tersebut begitu kentara, ditandai menghilangnya kabut pekat keunguan yang sudah melekat dengan aura mistis hutan utara. Area bukit itu tampak seperti dunia manusia biasa yang tidak menyimpan ancaman.'Ikuti cahaya hantunya, benda itu akan membawa kalian ke cahaya utama. Tempat di mana kalian akan menemukan jawaban atas pertanyaan yang kau bawa,' begitu pesan Meteur sebelum berpisah di wilayah perbatasan.Alexia lantas segera menyampaikan informasi dari Meteur pada yang lainnya, mereka hanya bisa memberi respon dengan bersikap patuh dan menyerahkan segala urusan arah karena hanya gadis itu yang bisa dipercaya. Sekalipun komplotan pembunuh bayaran itu dapat dikatakan jauh lebih berkuasa, mereka bisa saja membunuh Alexia andai keberadaan gadis itu
Magbasa pa
Bab15-Flower Garden
"Ya tuhan panasnya tidak terkira!" gerutu Holm, bibirnya tak henti mengeluh sekaligus mengumpat sejak beberapa saat lalu—tepatnya ketika mereka mendapati cahaya hantu yang sangat besar, namun menghilang dalam sekejap kedipan mata. Mereka lantas tak buang waktu untuk mencari api biru yang lenyap secara misterius itu.Alexia masih berlarian, mengejar benda biru itu seperti akan menangkap seekor kelinci liar. Membuat keempat pria dibelakangnya ikut kewalahan. Sampai pada akhirnya mereka sadar kalau seluruh wilayah hutan itu benar-benar hangus, sebagian pepohonan masih mengeluarkan percikan api. Suasana panas dan kacau jauh lebih buruk ketimbang yang dirasakan di pemukiman manusia."Jadi benar kawasan ini yang menyebabkan hawa panas sampai ke pemukiman kita." Messy mengeluh, pernyataannya adalah fakta dan disetujui yang lainnya."Masalahnya cuma pembakaran, semua sudah selesai dan bisa diketahui. Bukankah kita harus kembali dan memberikan informasi ini ke kerjaaan?" usul Parker. Ia menjad
Magbasa pa
Bab16-Flashback: Memory
⚠Part ini alurnya lanjutan dari chapter Flashback: CursedAlur cerita ini memang acak, maju-mundur, jadi setelah dari masa lalu, kembali ke masa sekarang, sebaliknya, dan begitu seterusnya."Andaikan suatu saat nanti kita dilahirkan kembali, aku berharap kau tidak lahir sebagai anakku lagi. Karena ibu selamanya ditakdirkan hidup menderita, dan kau tidak boleh ikut menderita. Putraku harus bahagia." •Alexia dan Pangeran Naga Hitam•Sedetik setelah Alexia tanpa sengaja menyumpah, gemuruh terdengar makin keras, petir menyambar pepohonan hingga tumbang dan secara tak terduga menimpa beberapa awak prajurit.Tabir melingkar yang melingkupi si naga hitam perlahan mengeluarkan bunyi retakan, seperti gelas kaca yang akan pecah ketika terisi air panas, hal itu seketika membuat sang penyihir gentar.Dari dalam, sang naga pun mengamuk, membuat tabir makin kacau bergemeletuk sampai pada akhirnya benar-benar terlihat jelas sebuah retakan hasil kegaduhan, yang tak berselang lama
Magbasa pa
Bab17-Flashback: Born Of A Prince
Sudah ku bilang alurnya acak dan sangat kacauKalau mau berhenti membaca, silahkan saja.Tapi poin utama cerita ini memanglah alurnya yang tak beraturan, namun pastinya tetap runtut.Sembilan bulanSetelah tragedi kehancuran kota Yemeron"Lahir!! laki-laki!"Seruan wanita paruh baya itu segera menggelegar di sekeliling ruangan, sesaat setelah dia berhasil membantu menyelesaikan persalinan seorang wanita musafir yang tengah hamil besar. Ia sudah mendengar rentetan cerita hidup dari wanita itu mulai dari awal sampai akhirnya seperti sekarang.Hidup sendirian berkelana tanpa tujuan, sembari membawa jiwa lain yang bersemayam nyaman di dalam perutnya selama kurang lebih sembilan bulan adalah hal luar biasa yang diketahui sejauh ini. Terlebih mengetahui dahulu dia bukan orang sembarangan di tempat asalnya, melainkan seorang keturunan bangsawan dari keluarga terpandang.Wanita itu bercerita, ia berasal dari wilayah Yemeron yang terkena kutukan, namun berhasil selamat, dan entah bagaimana kutu
Magbasa pa
Bab18-Alexia and The Black Dragon
Begitulah rentetan kisah masa lalu yang berhasil menerobos alam bawah sadar, mempertunjukkan kilasan tiap peristiwa yang tidak dapat ditemukan akhir jalan keluarnya.Sadar, pemandangan pertama yang dilihat masih sama seperti terakhir kali sebelum kesadaran hilang sepenuhnya, yaitu langit dan lautan bunga berwarna-warni, masih pula disamping pedang perak berukir naga tertancap kokoh pada sebuah batu."Kau bercanda?" Johanesse tanpa ragu beranjak berdiri meski kepalanya masih terasa berkunang-kunang. Suaranya menggelegar mencari sosok tanpa wujud yang membuatnya harus mengalami hal ini pun sampai menperlihatkan peristiwa masa lalu. Pikirannya mendadak kacau setelah ditunjukkan rentetan kejadian yang menyangkut pautkan dirinya beserta beberapa orang yang dikenali, seperti Alexia yang di dalam kisah itu menjadi sosok ibu kandungnya. Jo masih tidak dapat berpikir jernih, ia terus berusaha membantah, "Ini tidak nyata 'kan—kau cuma mengelabuiku!""Itu memori masa lalu, kehidupan lama yang pe
Magbasa pa
Bab19-Bad And Crazy
Sesaat setelah kelopak mata terbuka, Alexia sudah membayangkan nasibnya akan sangat mengenaskan. Telentang di atas bara api neraka, usai kematiannya yang tak terduga akibat ulah seekor naga hitam.Atau mungkin saja tak sengaja tersadar dalam kondisi tubuh sudah tercabik hampir hancur, potongan lengan berceceran, dan dilumuri darah. Kondisi sekarat pada detik-detik menunggu malaikat mencabut nyawanya.Namun hal itu ternyata tak benar.Ia justru mendapati ruangan bak istana, tertidur pulas di atas ranjang berukuran super besar lengkap selimut bulu angsa. Tubuhnya pun telah berbalut gaun sutra berwarna putih, indah... sangat indah. Bahkan ia mendadak merasa menjadi seorang bidadari surga meskipun selama hidup hanya melakukan kebaikan yang bisa dihitung jari.Menyadari hal pasti kalau dirinya masih hidup dan bernafas selayaknya manusia lain, Alexia malah terkena serangan panik setelah mendapati semua hal tersebut nyata, baik ruangan bak kastil di negeri dongeng, ataupun gaun pengantin yan
Magbasa pa
PREV
123456
DMCA.com Protection Status