Cahaya hantu berupa api kecil berwarna biru keunguan dalam jumlah banyak dan membentuk pola teratur menuju suatu tempat. Benda itu baru terlihat ketika mereka sampai di lereng atas sebuah bukit yang bernama Emerald.Perbatasan antara dua tempat tersebut begitu kentara, ditandai menghilangnya kabut pekat keunguan yang sudah melekat dengan aura mistis hutan utara. Area bukit itu tampak seperti dunia manusia biasa yang tidak menyimpan ancaman.'Ikuti cahaya hantunya, benda itu akan membawa kalian ke cahaya utama. Tempat di mana kalian akan menemukan jawaban atas pertanyaan yang kau bawa,' begitu pesan Meteur sebelum berpisah di wilayah perbatasan.Alexia lantas segera menyampaikan informasi dari Meteur pada yang lainnya, mereka hanya bisa memberi respon dengan bersikap patuh dan menyerahkan segala urusan arah karena hanya gadis itu yang bisa dipercaya. Sekalipun komplotan pembunuh bayaran itu dapat dikatakan jauh lebih berkuasa, mereka bisa saja membunuh Alexia andai keberadaan gadis itu
"Ya tuhan panasnya tidak terkira!" gerutu Holm, bibirnya tak henti mengeluh sekaligus mengumpat sejak beberapa saat lalu—tepatnya ketika mereka mendapati cahaya hantu yang sangat besar, namun menghilang dalam sekejap kedipan mata. Mereka lantas tak buang waktu untuk mencari api biru yang lenyap secara misterius itu.Alexia masih berlarian, mengejar benda biru itu seperti akan menangkap seekor kelinci liar. Membuat keempat pria dibelakangnya ikut kewalahan. Sampai pada akhirnya mereka sadar kalau seluruh wilayah hutan itu benar-benar hangus, sebagian pepohonan masih mengeluarkan percikan api. Suasana panas dan kacau jauh lebih buruk ketimbang yang dirasakan di pemukiman manusia."Jadi benar kawasan ini yang menyebabkan hawa panas sampai ke pemukiman kita." Messy mengeluh, pernyataannya adalah fakta dan disetujui yang lainnya."Masalahnya cuma pembakaran, semua sudah selesai dan bisa diketahui. Bukankah kita harus kembali dan memberikan informasi ini ke kerjaaan?" usul Parker. Ia menjad
⚠Part ini alurnya lanjutan dari chapter Flashback: CursedAlur cerita ini memang acak, maju-mundur, jadi setelah dari masa lalu, kembali ke masa sekarang, sebaliknya, dan begitu seterusnya."Andaikan suatu saat nanti kita dilahirkan kembali, aku berharap kau tidak lahir sebagai anakku lagi. Karena ibu selamanya ditakdirkan hidup menderita, dan kau tidak boleh ikut menderita. Putraku harus bahagia." •Alexia dan Pangeran Naga Hitam•Sedetik setelah Alexia tanpa sengaja menyumpah, gemuruh terdengar makin keras, petir menyambar pepohonan hingga tumbang dan secara tak terduga menimpa beberapa awak prajurit.Tabir melingkar yang melingkupi si naga hitam perlahan mengeluarkan bunyi retakan, seperti gelas kaca yang akan pecah ketika terisi air panas, hal itu seketika membuat sang penyihir gentar.Dari dalam, sang naga pun mengamuk, membuat tabir makin kacau bergemeletuk sampai pada akhirnya benar-benar terlihat jelas sebuah retakan hasil kegaduhan, yang tak berselang lama
Sudah ku bilang alurnya acak dan sangat kacauKalau mau berhenti membaca, silahkan saja.Tapi poin utama cerita ini memanglah alurnya yang tak beraturan, namun pastinya tetap runtut.Sembilan bulanSetelah tragedi kehancuran kota Yemeron"Lahir!! laki-laki!"Seruan wanita paruh baya itu segera menggelegar di sekeliling ruangan, sesaat setelah dia berhasil membantu menyelesaikan persalinan seorang wanita musafir yang tengah hamil besar. Ia sudah mendengar rentetan cerita hidup dari wanita itu mulai dari awal sampai akhirnya seperti sekarang.Hidup sendirian berkelana tanpa tujuan, sembari membawa jiwa lain yang bersemayam nyaman di dalam perutnya selama kurang lebih sembilan bulan adalah hal luar biasa yang diketahui sejauh ini. Terlebih mengetahui dahulu dia bukan orang sembarangan di tempat asalnya, melainkan seorang keturunan bangsawan dari keluarga terpandang.Wanita itu bercerita, ia berasal dari wilayah Yemeron yang terkena kutukan, namun berhasil selamat, dan entah bagaimana kutu
Begitulah rentetan kisah masa lalu yang berhasil menerobos alam bawah sadar, mempertunjukkan kilasan tiap peristiwa yang tidak dapat ditemukan akhir jalan keluarnya.Sadar, pemandangan pertama yang dilihat masih sama seperti terakhir kali sebelum kesadaran hilang sepenuhnya, yaitu langit dan lautan bunga berwarna-warni, masih pula disamping pedang perak berukir naga tertancap kokoh pada sebuah batu."Kau bercanda?" Johanesse tanpa ragu beranjak berdiri meski kepalanya masih terasa berkunang-kunang. Suaranya menggelegar mencari sosok tanpa wujud yang membuatnya harus mengalami hal ini pun sampai menperlihatkan peristiwa masa lalu. Pikirannya mendadak kacau setelah ditunjukkan rentetan kejadian yang menyangkut pautkan dirinya beserta beberapa orang yang dikenali, seperti Alexia yang di dalam kisah itu menjadi sosok ibu kandungnya. Jo masih tidak dapat berpikir jernih, ia terus berusaha membantah, "Ini tidak nyata 'kan—kau cuma mengelabuiku!""Itu memori masa lalu, kehidupan lama yang pe
Sesaat setelah kelopak mata terbuka, Alexia sudah membayangkan nasibnya akan sangat mengenaskan. Telentang di atas bara api neraka, usai kematiannya yang tak terduga akibat ulah seekor naga hitam.Atau mungkin saja tak sengaja tersadar dalam kondisi tubuh sudah tercabik hampir hancur, potongan lengan berceceran, dan dilumuri darah. Kondisi sekarat pada detik-detik menunggu malaikat mencabut nyawanya.Namun hal itu ternyata tak benar.Ia justru mendapati ruangan bak istana, tertidur pulas di atas ranjang berukuran super besar lengkap selimut bulu angsa. Tubuhnya pun telah berbalut gaun sutra berwarna putih, indah... sangat indah. Bahkan ia mendadak merasa menjadi seorang bidadari surga meskipun selama hidup hanya melakukan kebaikan yang bisa dihitung jari.Menyadari hal pasti kalau dirinya masih hidup dan bernafas selayaknya manusia lain, Alexia malah terkena serangan panik setelah mendapati semua hal tersebut nyata, baik ruangan bak kastil di negeri dongeng, ataupun gaun pengantin yan
Christopher adalah pria petarung dibalik jelmaan seekor naga hitam berukuran besar dengan sisik setebal baja serta mata merah mengancam dan tajam mengerikan. Ia telah dikutuk menjadi makhluk abadi yang kesepian dan tidak akan pernah bisa mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang sudah lama berlalu.Jiwanya bersemayam sunyi di dalam raga seekor naga, merindukan segala hal indah yang pernah terjadi dalam hidup, namun dirinya masih saja terbelenggu oleh keegoisan mutlak. Ia merasa tidak pernah bersalah sampai kapanpun, karena berpikir jika takdirlah yang menentukan kehidupan kebahagian kesedihan tiap manusia, semua diluar kendali dan kekuasaannya—menjadi egois bukan keinginannya, namun atas nama keterpaksaan takdir.Kehidupannya tidak pernah merasakan kenyamanan semenjak kutukan itu terjadi, yang mengakibatkan seluruh negeri hancur hingga terbentuk menjadi hutan misterius yang dikelilingi kabut asap berwarna ungu. Orang-orang yang kala itu tidak sempat melarikan diri dari w
Sejauh ini karena Chris tidak berniat untuk menyerang atau melukai, Alexia berusaha sebisa mungkin untuk bertahan dalam keterdiaman dengan cara mengikuti apapun keinginan pria itu asalkan tak melewati batas. Satu-satunya cara yang terpikir untuk lepas dari pengawasan pria itu adalah dengan menjadi penurut sampai akhirnua lalai dan menemukan kesempatan untuk pergi. Yah, walaupun mungkin akan memakan waktu lebih lama.Pria itu berubah menjadi lelaki normal pada umumnya dalam beberapa saat terakhir, dia memasak, menceritakan banyak hal tentang kehidupan romantis dengan istrinya, Alexia Qinchester, sebelum terjadi bencana, bahkan tak segan untuk bercanda.Alexia seketika merasa iba, mengingat pria ini sebenarnya rindu dengan kehidupan lama yang telah ditinggalkan. Keberadaannya di sini pun dianggap sebagai penghibur atau pengganti istrinya yang telah lama tiada, walau sudah jelas berbeda— karena setiap orang yang bereinkanasi tidak akan memiliki sifat atau isi hati yang sama kecuali bent