All Chapters of Istana Dengan 2 Ratu : Chapter 41 - Chapter 50
76 Chapters
Kisah yang lain
POV AUTHOR Rayanza mengirim beberapa pakaian hijab, gamis, kerudung, mukena dan Alquran untuk Anita. Gadis Malang itu hari ini akan bebas, dia tersenyum dengan kiriman dari Rayanza, dengan penuh ceria Anita mengenakannya.Anita keluar dari kamarnya, dia berpamitan dengan semua orang yang ada disana." Tia, aku akan pulang jaga dirimu ya," Ucap Anita Pada seorang gadis disana bernama Tia Gusti Pandawa. anak bungsu keluarga Pandawa." Kak Nita, Aku mau pulang juga, boleh aku pulang bersama Kak Nita" Ucap Tia sambil memeluk Anita." Aku berharap sekali bisa membawamu, seumur hidup aku tidak pernah memiliki saudara, aku berharap bisa jadi kakakmu" Ucap Anita pada Gadis itu.Tia memeluk Anita erat sekali. Gadis itu menitikan air mata, dia memang selalu bersama Anita sejak disana. sama seperti Anita, Tia adalah titipan dari Lina. Tanpa Anita sadari Rayanza sedang memperhatikannya, dia melihat dari kejauhan haru biru Tia dan Anita disana." Za, lihat apa?" Ucap Erika pada Rayanza." Itu..
Read more
Tia Gusti Pandawa
" Za, disini" Ucap askara saat Rayanza sampai di Cafe, tampaknya Askara dan Rayanza janji bertemu siang itu." Hei... Gimana nih Calon Papah, sibuk Pasti" Ucap Rayanza sambil duduk." Yah,,,, mood Ria naik turun, sudah dua hari dia marah padaku."" Oh ya.. marah kenapa Tuan Putri itu?" Ucap Rayanza pada Askara" Gimana ya mulainya... intinya Erika datang ke rumah kami, curhat kalau dia suka sama kamu, dan Dia bilang kamu suka sama Anita, langsung tersedak dong gue... eh Ria marah langsung"Rayanza tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Askara." Ini ga bener dong Za?" Ucap Askara menambahkan. " Ga lahh... Saya juga ga ngerti yah, Kasihan lihat ada wanita yang diperlakukan seperti itu, Di usir Bapak, di perkosa paman, dan ditinggal mantan suami alias Adik Nya.."Askara langsung terdiam mendengar ucapan Rayanza, ada benarnya, Anita sebetulnya korban." Jangan bilang Ria ya,,, Za, Anita itu wanita yang baik. sederhana dan sebetulnya penyayang, dia juga bercita cita jadi dokter, dia kul
Read more
Hendro Aditya
Anita menemui Tia, mereka akan membicarakan banyak hal. Rayanza masih berbincang dengan Erika, dan Riani masih ngambek dengan Askara.RAYANZA-ERIKA" Er... please" ucap Rayanza sambil memegang tangan Erika, spontan Erika berbalik dan Rayanza hampir memeluknya." sory Er, " Ucap Rayanza sambil melepaskan pelukannya.Erika langsung diam, dan dilihat ada raut sedih yang tampak pada wajah Erika." Aku sangat sedih, bukan karena Kau dan Anita, tapi karena aku sadar posisiku Za, aku tahu aku tid6ak akan pernah menang, kau tahu dari dulu aku menyukaimu, tidak ada satupun rahasia yang kusimpan darimu. aku menyukaimu, sejak dulu Rayanza, tidak bisakah kau lihat itu? kini aku sadar, aku Kalah.. hanya itu yang membuatku kecewa, aku kalah begitu cepat" Ucap Erika berkaca-kaca. " Er... aku benar-benar minta maaf, aku bukan ingin mempermainkan perasaanmu, hanya saja Aku pernah mencintai seseorang, dan aku ikhlas orang itu bahagia dengan yang lain, kini aku sendiri bingung dengan hatiku, apakah a
Read more
Dalam Bahaya
Anita memandang setiap sudut rumah yang pernah ditenpatinya itu, ada perasaan lain yang berusaha Ia ekspresikan, antara kekecewaan dan penyesalan semua menjadi satu. Anita memandang Askara sangat lama, sebelum air mata menetes dipipinya. Ahh... Askara, andai aku tidak pernah mengenalmu, mungkin hatiku tidak akan sekalut ini, rasanya sungguh sakit, melihat Askara yang awalnya penuh cinta, kini bahkan tidak mau memandangnya. ucapnya dalam hati.rasa kecewa yang bercampur aduk membuat Anita sekali lagi menunduk, menahan sakit yang sebetulnya masih Ia rasakan perihnya.*** " kita akan ngobrol di kolam saja yah,,, aku sudah desain ada tempat makan disini, supaya serasa di Cafe." Ucap Ria penuh percaya diri.Anita masih menatap Ria dengan tatapan berbeda, Ia sadar bahwa meskipun berusaha lupa Ia masih merasakan bagaimana rumah ini saksi perjalanan hidupnya.Susi datang membawa makanan dan minuman untuk mereka berempat, Askara menata makanan untuk istrinya. lagi, Askara merasakan bahwa Anit
Read more
Drama Keluarga
Seharian mereka menunggu kabar Erika, seolah tidak ada yang bisa mereka lakukan, Ria berkali-kali mondar mandir tidak jelas." Ria, aku sudah hubungi Ayah dan Ibu, mereka sedang dijalan." Ucap Askara pada Istrinya yang masih bolak balik khawatir." Erika akan berhasil kan Za?" Ucap Ria pada Rayanza yang masih duduk mematung, entah apa yang dipikirkan lelaki itu." Heem... setauku Erika sangat cerdik dan berani" Ucap Rayanza yang berharap Erika bisa baik-baik saja.tidak lama Ibu Sopi dan Pak Herman datang, Ria l zangsung memeluk Ayahnya itu." kenapa Nak?, kalian baik-baik saja?" ucap pak Herman khawatir.Ria menceritakan semua yang terjadi, Ibu Sopi dan Herman terbelalak kaget dengan ucapan anak-anaknya, mereka bahkan menceritakan bahwa Anita turut membantu mereka dalam penyelamatan Pak Hendro ini." Kau masih berhubungan dengan Anita Askara?" Ucap Bu Sopi dengan sedikit marah." Tentu saja tidak Bu, Anita kakaku, kita se Ayah, aku mana bisa menyukai dia"" Kau tidak se Ayah dengan
Read more
Strategi
"Za, Kamu Yakin?" ucap Askara saat sampai di kediaman Lina Pandawa." As, didalam ada Erika, dia akan ditembak kepalanya, kamu masih bertanya yakin atau ga" keluh Rayanza, yang langsung memarkirkan mobilnya dan bergegas keluar dari mobilnya.Saat dia membuka pintu mobil dan mencoba keluar, Anita tiba-tiba menghentikannya." Tunggu, Ini Jebakan Za," cegah Anita dengan memegang tangan Rayanza, momen itu sejenak membuat Askara dan Rayanza kaget, dan melotot ke arah Anita." Anita, kamu datang dari mana? darimana kamu tau kami disini?" ucap Rayanza pada Anita yang masih mematung mencegah mereka." Lina mengirimkan video Erika padaku, dan memintaku datang atau kepala Erika ditembak. As, didalam bukan orang sembarangan, kamu tahu kenapa Polisi itu bisa mati? karena kepala Pasus adalah antek Lina juga. As, kalau kalian masuk, lina akan mendapatkan apa yang dia mau. yaitu kepemilikan Sanjaya Group dan kepemilikan aset keluargamu juga Za. mereka aka melakukan apapun ini bukan hanya tentang ase
Read more
Ketegangan
" Oops aku ketahuan..." Ucap Askara saat berdiri didepan penjaga yang melihatnya heran." Heii siapa Kamu, " Ucap penjaga itu sambil menodongkan senjata pada Askara.akhirnya mereka membawa Askara ke ruangan dimana Erika dan Rayanza sedang diintrogasi. Tangan Askara diikat.Askara membelakangi Rayanza, disamping erika, posisi mereka membentuk segitiga." Oh.. ternyata The last Sanjaya ada disini" Ucap Lina melihat kedatangan Askara." Sebetulnya aku tidak terlalu membutuhkanmu Askara karena perusahaan Sanjaya memang sudah menjadi miliku, aku hanya tinggal bersiap mengalihkan isinya saja."" Kau bohong, kau bilang Kau adalah anak Hendro dan pemilikan Sanjaya karena Hendro adalah salah satu orang yang berkontrobusi besar untuk Sanjaya Group, tapi kau malah mengurung Hendro dan kau malah ingin menguasai Sanjaya, kau ini manusia seperti apa? benar benar bukan manusia" ucap Askara dengan lantang." Oh kau sudah tahu tentang Hendro rupanya. Askara, kau ini cuma satu dari semua hal yang ada d
Read more
SADAR
" Askara, sudah satu bulan aku tidak mendengar suaramu, Apa kau tidak rindu padaku? " ucap Ria saat selesai melantunkan Ayat suci untuk suaminya Askara.entah berapa cerita yang diceritakan Ria dalam tidur Askara, entah berapa banyak doa yang dipanjatka Ria untuk suaminya itu." Askara, kau ingat? dulu aku sengaja masuk Ekskul Karate agar aku bisa drkat denganmu, kau satu satunya laki laki yang tersenyum saja sulit, aku sampai sampai bingung mau bagaimana lagi mendekatimu, atau hanya ingin melihatmu tersenyum, sampai saat aku lihat seekor kucing yang kelaparan, aku beri makan kucing itu, eh saat aku pergi kucing itu terus mengejar ngejar aku, dan bodohnya lagi aku malah geli sekali dikejar kejar kucing kecil itu, aku berteriak teriak, dan kamu tertawa, aku melihatmu tertawa Askara, aku benar benar menikmati itu, hari ini aku tidak hanya merindukan tertawamu, aku merindukan semua tentangmu Askara. " Ria kali ini tidak kuasa menahan tangisnya, dia keluar dari kamar Askara dan menangis di
Read more
Memori
Ria masih menunggu diluar, rasanya begitu sakit ketika melihat seseorang yang dinantikan begitu sadar langsung menyebut nama Wanita lain, Ria dengan wajah yang kebingungan masih memikirkan perkataan Askara. Bagaimana mungkin dia mencari Anita, bukan dirinya." Za" ucap Ria begitu melihat Rayanza keluar." bisa kita bicara diruanganku Ria" Ucap Rayanza.Ria yang mendengar itu segera mengikuti Rayanza." Za Apa yang terjadi?"" Duduklah Ria, aku akan menjelaskan sedikit"Ria duduk dan bersiap mendengarkan penjelasan Rayanza." Ria, Suamimu menderita Amnesia, Amnesia retrograde dimana Penderita amnesia retrograde akan kesulitan dalam mengingat peristiwa yang terjadi sebelumnya. Gejala dari amnesia retrograde biasanya dimulai dari kehilangan ingatan yang baru saja terbentuk dan kemudian berlanjut dengan kehilangan ingatan lainnya. Amnesia terjadi karena adanya kerusakan pada bagian otak, tepatnya pada sistem limbik. Sistem limbik yang ada di otak berperan untuk mengatur emosi dan ingatan
Read more
DIANTARA HATI
Ria mendekat ke ruangan Pak Hendro. " Nak, kau kemari" ucap Pak Hendro begitu melihat Ria, dia ingat dulu Pak Hendro adalah lelaki paling dikagumi disekolah, wajahnya walaupun sudah berumur tetapi sangat tampan, bahkan bila Ria boleh jujur, Pak Herman tampak seperti Asisten bila dibandingkan dengan Pak Hendro, kharismanya benar-benar mahal.Ria mendekati ayahnya itu, dan duduk di kursi samping kasurnya, lalu menangis dihadapan pak Hendro." Kau kenapa Nak?"" Ria cape Pak, hanya cape saja" ucap Ria yang masih menitikan air mata. " Ada masanya kau akan lelah menghadapi kehidupan yang sulit, frustasi dan sakit. tapi sebelum menyerah, kau harus ingat perjuanganmu dulu untuk sampai dititik ini nak, ada banyak rintangan Ujian dan cobaan, tapi Tuhan tetap membuatmu kokoh berdiri sebagai pemenang, menyerah begitu cepat tidak akan membuatmu bahagia " Ucap Pak Hendro yang langsung membuat Ria tersadar dan menangis diujung kasut ditumpu kedua tangannya. Pak Hendro yang melihat putri kesayanga
Read more
PREV
1
...
345678
DMCA.com Protection Status