"Saya rasa kamu bisa ngajar mereka, gimana?" Mbak Linda terdengar bersemangat. Salma malah mengacungkan dua jempol tangan."Emm … ngajar, ibu-ibu?" Pertanyaanku membuat Mbak Linda mengangguk."Cuma tiga puluhan orangnya. Nggak lama, kok, cuma dua jam saja. Bisa kan? Hari Minggu pertama awal bulan depan. Masih ada waktu buat bikin persiapan. Sama buatin paketannya, ya?"Nah, kalau buatin paketan mah, oke. Tapi kalau ngajar dua jam buat tiga puluh lima orang, apakah waktunya cukup? Krik krik krik … ."Tapi, Mbak, saya belum pernah ngajar ibu-ibu."Aku masih berusaha mengelak. Sadar diri masih fakir ilmu soal rajutan, Ini aja bisa merajut tapi meraba-raba, dimirip-miripkan sama contoh foto dari pemesan.Mbak Linda menggeleng tak percaya. Tatapannya masih lekat sejak tadi."Siapa bilang. Wong kemarin saya lihat sendiri, kamu ngajarin bikin rante sama bikin bunga, terus anaknya tepuk tangan heboh karena langsung bisa," tutur Mbak Linda panjang pendek.Aduh … yang mana itu. Oh, iya. Mungkin
Baca selengkapnya