All Chapters of Obsesi Liar CEO: Chapter 441 - Chapter 450
498 Chapters
Aku Ingin Menikahi Grace
Marvel akhirnya menyingkir untuk memberikan jalan kepada Grace. Namun sebelum wanita itu pergi, Marvel memanggilnya hingga langkah Grace terhenti."Ada apa Sir?""Saya mau kamu ganti pakaian. Untuk hari ini jangan pakai seragammu."Grace jadi merasa penasaran saat mendengar perintah aneh dari Mavel."Tapi kenapa saya harus berganti pakaian lain hari ini?""Kamu tidak berhak bertanya dan lakukan saja apa yang saya perintahkan. Cepat!" titah Marvel langsung dipatuhi oleh Grace meski merasa bingung.Grace menarik napas berusaha mengais sisa kesabarannya untuk menuruti kemauan Marvel. Dia pun berjalan menuju toilet dan menggantinya dengan pakaian pribadi."Apa yang terjadi dengannya? Kemarin dia yang memintaku memakai ini. Tuhan, berikan aku pahala yang besar karena sudah sabar menghadapi keanehan Grace!"Grace menggeleng pasrah dengan kelakuan Kenzo yang arogan,aneh dan memerintah sesuka hatinya. Kali ini Grace benar-benar mendapatkan hukuman yan
Read more
Kamu Akan Terbiasa
Grace pun segera berdiri bersama Marvel untuk meraih jabatan tangan pria itu dan saling memberikan senyum kebahagiaan untuk menyambut kedatangan Mr. Hildan yang sedikit terlambat karena sebuah urusan penting lainnya. Mereka kembali duduk bersama Mr. Hildan yang kini mengambil posisi di sebelah kiri Grace yang tampak kosong. Sedangkan Marvel berada di sisi kanan dan sedikit menjauhkan diri agar Grace tidak terlalu dekat padanya, entah karena apa."Saya sudah pernah menduga kalau kalian adalah pasangan yang serasi." Mr. Hildan berbicara kepada kedua pengantin baru itu."Sepertinya tebakan anda memang benar Mr. Hildan dan kami akan selalu terlihat serasi didepan semua orang," jawab Marvel sambil menatap ke arah Grace yang saat ini tersenyum.Marvel beranjak sebentar karena Carmelo, orang kepercayaannya baru saja memberikan suatu kabar hingga membuat Marvel mendadak pamit untuk berbicara empat mata bersama Carmelo.Perlahan Grace akhirnya mencoba untuk memulai perbin
Read more
I Listen To You
Marvel berjalan seperti biasanya melewati para karyawan yang sudah berulang kali mengucapkan selamat atas pernikahannya. Namun dia mengabaikannya begitu saja dan tetap berjalan.Hingga saat dia masuk ke dalam ruangan kerjanya terlihat seorang pria dengan begitu santai duduk di singgasana milik Marvel. Pria yang berperawakan tidak berbeda jauh seperti Marvel dengan badan atletis serta sorot mata yang cukup tajam."Dhave," panggil Marvel sampai pria bermanik cokelat itu menoleh ke arahnya.Pria itu ternyata adalah Dhave Pineda, sahabat Marvel saat mereka masih liburan di Manchester. Sudah cukup lama Marvel tidak mendengar kabar Dhave setelah dia kembali ke Indonesia hingga hari ini Dhave berada di dalam ruangannya."Hello my bast*rd friend," sambut Dhave sembari mendekat dan merangkul pundak Marvel."Kedatanganmu sangat mendadak, apa ada hal yang penting?" tanya Marvel sambil melepas rangkulan Dhave."Kedatanganku sama mendadaknya seperti pernikahanmu. Ap
Read more
Semua Padamu Aku Menyukainya
"Tapi aku rasa akan lebih baik jika dia lenyap dari kehidupan Marvel untuk selamanya," lanjutnya lagi.Pria dihadapan Grace tersenyum hangat untuk menenangkan perasaan wanita itu. Genggaman tangannya meyakinkan Grace jika semua akan berjalan sesuai dengan yang Grace harapkan."Semua akan membaik dan sekarang aku akan selalu ada untuk mendukung semua hal yang kamu lakukan.""Terima kasih Dhave, aku tidak menyangka kita akan menjadi teman dalam waktu singkat."Ternyata pria itu adalah Dhave. Dia berhasil menenangkan sedikit perasaan Grace dan membuatnya tersenyum lagi. Dhave telah mengambil bagian dalam permainan Marvel. Namun kali ini, perannya sebagai penyelamat untuk target permainan Marvel. Saat ini Marvel dan Dhave berada di jalur yang berbeda tanpa diketahui oleh Marvel sendiri."Besok malam ada pekan raya di sini. Aku akan mengajakmu," ucap Dhave."Pekan raya di jaman gadget, yang benar saja Dhave." Grace tidak mempercayainya."Aku sengaja mem
Read more
Don't Fuck This Up!
Di sinilah Marvel saat pagi kembali menyapanya, setelah kemarin dia pingsan saat sedang menikmati percintaan dengan sang istri. Pria itu terbangun saat merasakan sesuatu yang kenyal dan padat menempel di dadanya. Perlahan Marvel mengerjapkan mata berusaha untuk menjelaskan pandangan yang silau. Samar-samar pria itu mulai melihat Grace yang sedang tertidur pulas di atas dadanya."Grace," panggil Marvel saat kesadarannya mulai penuh."Ya sayang," jawab wanita itu."Apa yang terjadi semalam?""Kamu tidak ingat?" Grace masih enggan bangun."Aku yang memuaskan mu sepanjang hari," jelas wanita itu masih tetap memejamkan mata."Sial, aku tidak mengingat apapun!""Kita bisa melakukannya lagi hari ini Marvel. Aku akan siap Sepanjang hari." Grace segera duduk di atas tubuh Marvel bersiap untuk melesakkan milik pria itu lagi ke dalam dirinya."Stop it! Aku harus menemui Abriel hari ini setelah semalam meninggalkannya tidak mungkin kalau hari ini aku haru
Read more
Boleh Aku Ikut?
"Sudah berapa lama kalian saling kenal?""Belum lama," jawab Grace seadanya."Dhave tidak sembarangan membawa seseorang ke villa ini dan kalau dia memberitahu kamu tempat ini berarti kamu adalah orang istimewa untuknya," jelas wanita itu.Sambil membersihkan sisa darah di tangan Grace, dia memandangi wajah wanita muda di hadapannya. Sambil mengingat kembali seseorang yang sangat mirip dengan Grace di masa lalu."Tapi saya dan Dhave cuma teman." Wanita itu hanya diam membuat suasana kembali canggung.Grace yang semakin tidak tahan dengan tatapan itu segera bertanya."Apakah wajah saya terlihat aneh?""Oh tidak Sayang. Aku hanya seperti melihat seseorang yang kukenal saat melihatmu," jawab ibu Dhave."Apa itu mengganggu Anda?""Tidak, aku senang melihat mata hitammu. Sangat mirip dengan pria yang kucintai dulu." Matanya tampak berkaca-kaca saat melihat tatapan mata Grace padanya."Pria yang Anda cintai?""Sudahlah lupakan saja aku
Read more
My Lil Grace
"Nona Abriel mengalami amnesia Retrograde yang menyebabkan pasien kehilangan Ingatan yang terbaru terlebih dahulu," ucap dokter itu terhenti sembari melihat ke arah Abriel."Jenis amnesia ini terjadi karena adanya trauma pada kepala. Biasanya pasien akan mengingat kejadian yang lampau seperti kenangan masa kecil, tapi setelah kejadian tadi sepertinya Nona masih mengingat kenangan bersama Anda.""Sampai mana dia mampu mengingat?" Marvel tampak khawatir."Untuk itu saya belum tahu pasti mungkin saat dia sudah lebih tenang kita bisa mencari tahu lagi."Marvel menarik napas panjang dengan raut wajah iba melihat keadaan Abriel. Marvel kembali lupa pada Grace karena pikirannya di sibukkan untuk fokus kepada Abriel."Mama sangat ingin kamu pulang ke rumah. Apa kamu tidak mau bahkan untuk satu hari saja?" bujuk Jeysi kepada Dhave, namun pria itu tetap menolak."Untuk saat ini aku sedang tidak ingin pergi ke mana pun Ma. Aku sedang nyaman sekali menghabiskan wak
Read more
Grace Sudah Mati Hanya Mae Sekarang
"I hope you're happy." Mae berucap dengan raut wajah yang sulit diartikan.Setelah selesai memilih perhiasan dan saling bertukar nomor akhirnya Mae lebih dulu pergi meninggalkan Abriel. Namun saat akan melewati pintu, Geom menahan lengan Mae."Tunggu!" kata Geom."Ada apa ini?" Mae berusaha melepaskan lengannya, namun gagal."Geom, apa yang kamu lakukan?" Abriel juga turut mendekat ke arah Mae.Geom hanya diam sembari mengamati wanita seksi dalam genggamannya. Rambut berwarna ash grey platinum, wajah yang terlihat sangat cantik dengan bibir tebal, serta tubuh yang begitu sempurna bak model kelas dunia. Namun dari semua yang dia lihat dari Mae. Ada satu yang begitu menarik perhatian Geom. Mata biru yang samgat langka di miliki oleh orang lain. Seumur hidupnya dia baru melihat satu orang yang memiliki mata itu, Sean. Itulah yang membuatnya berusaha meneliti lebih jauh tentang Mae."Lepaskan dia!" teriak seorang bertubuh tinggi tegap yang baru memasuki tok
Read more
Berani Sekali Kamu Menantangku
Hildan menciumi wajah Suganan, mengusap lembut pipi wanita itu dengan buku tangannya lalu beralih mengecup mesra bibir merah muda milik Suganan yang terasa kenyal."Wanita secantik dirimu kurang tepat kalau hanya memakai nama singkat. Bagaimana kalau aku aku rubah namamu menjadi Suganan De Dagohoy?"Suganan membuka mata ketika Hildan menghentikan cumbuannya. Pria itu menatap mata Suganan dengan lekat dan begitu dalam di bawah kungkungannya."De Dagohoy?" Suganan merasa bingung."Kenapa? Tidak suka?""Aku tidak mengerti ucapanmu. Dagohoy adalah nama sebuah keluarga terpandang di kota ini. Kamu tidak tau itu? Jangan mempermainkan nama mereka.""Ya, kamu memang terlihat tidak mengerti apapun yang ku ucapkan.""Sudahlah, tidak perlu berkelit lakukan saja apa yang ingin kamu lakukan padaku. Aku ingin segera terbebas dari dunia seperti ini!""Kita akan menikah besok.""Apa? Menikah? Yang benar saja!" teriak Suganan dengan ekspresi tidak menyang
Read more
Aku Bukan Grace
Saat masih menangis Abriel merasakan tangan Marvel yang berada dalam genggamannya bergerak pelan. Membuat Wanita itu bergegas menekan tombol untuk memanggil dokter dan juga perawat. Senyuman mulai terlihat dari kedua sudut bibir Abriel ketika Marvel beralih menggenggam tangannya dan perlahan membuka mata. Marvel bahkan bergumam tidak jelas, membuat Abriel harus mendekatkan telinganya."Apa yang ingin kamu katakan, Sayang?" tanya Abriel."Aku ..." ucapan Marvel terhenti karena merasakan tenggorokannya begitu kering."Katakan Marvel.""Aku mau ..."Abriel segera mengambil segelas air berniat untuk memberikannya kepada Marvel melalui sedotan. Namun pria itu menggeleng lemah menolak sedotan yang di arahkan padanya."Kamu mau apa, Sayang? Katakan perlahan atau mungkin tunggu sampai dokter datang agar mereka bisa membantumu bicara.""G-Grace. Aku mau Grace."Ungkapan Marvel berhasil membuat Abriel bungkam seketika. Gelas di tangannya terjatuh begitu
Read more
PREV
1
...
4344454647
...
50
DMCA.com Protection Status