25. Sakit
Happy Reading *****"Ga, Hanum kenapa?" Sekuat tenaga, Kaisar merengkuh adik angkatnya dalam pelukan."Tidak tahu, Kai," jawab Dirga yang juga berusaha menenangkan Hanum.Kedua tangan perempuan itu masih aktif bergerak untuk menyakiti tubuhnya sendiri. Dirga sungguh tak tega melihat keadaan Hanum. Namun, untuk mencegah dan berbuat lebih seperti yang dilakukan Kaisar pun, lelaki itu tidak mampu."Tenang, Dik. Tenang," kata Kaisar. Dia terpaksa membopong perempuan berambut panjang itu kembali ke kamarnya sementara si Bibi, disuruh mengambilkan minum.Sekalipun pergelangan tangan Hanum sudah berdarah karena cakarannya sendiri. Namun, perempuan itu tidak sedikitpun mengeluh. Dia, hanya menangis dan terus menangis. Meracau dengan kata-kata yang tidak dimengerti oleh Dirga.Mantan atasan Hanum, hanya mengekor sahabatnya saja menuju lantai dua kediaman keluarga Lathif. Sesampainya di kamar, Kaisar segera memasukkan obat secara paksa pada Hanum. Kedua tangannya sudah diikat dengan sapu tanga
Baca selengkapnya