Acara di rumah Gita berjalan dengan lancar. Tamu yang diundang calon ibu itu hanya terbatas pada teman kantornya dan kolega Dika. Meskipun begitu, suasana syukuran itu terasa khidmat dan penuh haru. Mereka tak henti-hentinya mengucapkan selamat pada Gita yang ditanggapi dengan ucapan terima kasih oleh perempuan itu.“Gita, boleh Ibu tanya sesuatu nggak?” Angela duduk di sebelahnya dengan senyum ramah. “Kerasa mual-mual nggak, Sayang?”“Alhamdulillah enggak, Bu. Sejauh ini masih aman, kok. Cuma, emang kerasa agak lebih lemes aja. Kemaren aja ngehnya kalo mungkin hamil gara-gara telat datang bulan. Soalnya, aku kan datang bulannya nggak terlalu lancar. Kadang sampe beberapa bulan nggak haid. Jadi, pas telat tuh nggak sadar kalo ternyata ada dedek gemasnya di sini.” Gita menjawab dengan senyum yang terasa sangat lepas.“Wah, serius? Untung aja nggak kenapa-kenapa kamu sama dedeknya. Ya allah. Tapi bener, kan, nggak ada keluhan apa-apa, kaya morning sickness dan lainnya?” Angela memastika
Last Updated : 2025-06-02 Read more