All Chapters of Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO: Chapter 91 - Chapter 100
108 Chapters
Bab 90. Si Pengganggu
Luka Fay nyaris pulih dengan sempurna. Itu hanya berupa bagian yang mulai mengering. Tapi sudah dua hari Fay mulai kembali kuliah dan merasa lega karena terbebas dari perasaan bosan karena harus tinggal di Flyod sepanjang hari. Apa lagi perilaku menjengkelkan Cade tidak saja mengganggunya saat lelaki itu sedang berada di apartemen. Ketika dia sedang sendirian pun, Cade terus memasuki pikirannya dan membuatnya tertekan. Malam ini anak-anak memesan hidangan yang terdiri dari udang dan beberapa menu lainnya. Mereka menjadi terampil memilih menu dibandingkan Fay. Cade telah lama membiarkan anak-anak memesan yang mereka sukai. Fay sendiri sudah lama tidak ikut campur soal memilih hidangan ini. Untungnya dia tipe pemakan segala. Omnivora sejati.Fay sedang melamun waktu seseorang meletakkan seekor udang yang sudah dikupas ke piringnya. Dia menoleh dan melihat Cade yang sedang mengupas udang lain dengan cekatan. Fay meringis. Jika yang mengupaskan udang adalah orang lain dan bukan Cade, di
Read more
Bab 91. Tragedi Coklat Valentine
Cade baru saja berganti pakaian setelah mandi waktu pintu kamarnya digedor. Dia mengerutkan kening, mencoba memikirkan kemungkinan yang salah. Siapa lagi yang akan berani menggedor pintu kamarnya kalau bukan gadis itu?Begitu pintu dibuka, Fay menyerbu seperti badai. Dia mendorong Cade dengan keras lalu melempar kotak coklat di tangannya ke lantai kamar.“Aku sudah katakan, berhenti menggangguku. Ambil kembali coklatnya. Aku tidak butuh itu!” Fay meraung dalam kemarahan yang membingungkan.Dia suka cokelat. Sebenarnya dia menyukai makanan apa saja. Cokelat memang terlihat lebih manis sebagai hadiah. Mungkin karena itulah orang-orang menyukainya sebagai pemberian untuk orang-orang terkasih di hari Valentine. Fay sesekali mendapatkan juga dari beberapa orang bodoh yang mengira bisa mengambil hatinya. Fay tidak pernah menolak. Dia bahkan memakannya habis. Tapi tentu saja itu tidak berarti dia menganggap penting cokelat Valentine. Di matanya, cokelat itu hanya makanan. Tidak lebih.Tapi k
Read more
Bab 92. Ingin Memukuli Callie
Fay tidak pergi makan malam. Dia mengunci diri di kamarnya dan tak menggubris ketukan di pintu serta permintaan maaf Mika. Apa yang harus dimaafkan? Mika mengatakan yang sebenarnya. Sementara Cade dan Mike, ya Tuhan! Tidak bisakah mereka bicara lebih jujur? Tapi memang sejak awal ini salah dirinya sendiri. Saat melihat kotak cokelat itu, pikirannya langsung tertuju pada Cade. Bagaimana bisa dia berpikir bahwa itu adalah Callie?Gadis itu, Fay ingin sekali memukulinya. Selama bertahun-tahun pertemanan mereka, mengapa Callie baru terpikir memberikan cokelat Valentine tahun ini. Waktunya sangat tepat dengan gangguan-gangguan yang diterimanya. Memikirkan Callie, membuat Fay bangun dari berbaringnya. Sejak Mika memberitahu si pemberi cokelat yang sesungguhnya, Fay merasa malu hingga nyaris gila. Di ranjang dia berguling-guling hingga kepalanya pusing.“Mommy, kau mau kemana?” Anak-anak membuntuti Fay saat melihat gadis itu mengenakan mantel dan ransel kecilnya.“Ke tempat Callie. Aku a
Read more
Bab 93. Rencana Pernikahan
“Fay, ini Hazel. Hazel Qeshaun. Dia adalah sepupu jauh. Hari ini dia pulang dari luar negeri untuk merayakan ulang tahun ayah.” Callie yang melihat Fay seperti orang linglung, mengenalkan gadis itu padanya.“Bibi Hazel. Bibi Hazel cantik sekali.” Mika menyela, menyatakan kekagumannya.Mike yang duduk di sebelahnya juga tidak luput dari pesona gadis itu. Matanya seperti enggan lepas dari wajah cantik Hazel.“Terima kasih. Mika juga cantik. Kelak kalau kau tumbuh besar, kau tentu akan melebihi bibi.” Hazel balas memuji anak perempuan di sebelahnya.“Hallo—“ Fay balas menyapa dengan enggan. Sekilas dia melirik pada Cade Goldwin yang duduk di sofa lainnya dengan santai. Dia satu-satunya orang yang tampak tidak terpengaruh pada aura peri Hazel Qeshaun.Setelah saling bertanya kabar sebentar, Hazel pergi ke kamar yang telah disiapkan pelayan. Fay juga pamit ke kamarnya dan hampir mencari alasan untuk tidak menghadiri makan malam. Dia enggan bertemu orang-orang.Saat makan malam, Fay yang bi
Read more
Bab 94. Perasaan yang Tidak dikenal
Ulang tahun tuan Goldwin Senior hanyalah berupa makan malam keluarga. Tamu yang diundang adalah beberapa orang kerabat yang cukup dekat. Keluarga Maxwell yang merupakan kerabat Laura dan seorang paman yang tinggal di kota tetangga yang merupakan satu-satunya Goldwin tua yang tersisa. Ada juga beberapa sahabat lama tuan Goldwin. Total semuanya jika dijumlahkan tidak lebih dari dua puluh orang. Itu hanya akan membutuhkan dua meja makan besar. Hazel Qeshaun telah lama tinggal di luar negeri. Dia hanya kerabat jauh dari pihak Laura. Keluarga mereka tidak terlalu dekat. Tapi Hazel memiliki bisnis pakaian dengan desainer utama dia sendiri. Dia sering terhubung dengan keluarga Goldwin. Lagi pula Laura adalah pelanggan tetap gaun rancangan Hazel yang mengambil merek HQ.Fay tidak ingin terlibat dengan para tamu yang datang dan hanya keluar kamar saat makan. Dia membenamkan diri dalam game di ponselnya dan mengabaikan panggilan Callie untuk bertemu orang-orang.Dalam dua hari ini dia hanya be
Read more
Bab 95. Gaun Pengantin
Mike dan Mika buru-buru menutup mulut mereka dan saling sikut di bawah meja. Baru pada saat bayangan Fay menghilang, keduanya bisa bernapas lega.Callie hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah kedua anak itu. “Berhentilah memprovokasi mommy kalian. Suasana hatinya sedang buruk.” Dia mengingatkan Mike dan Mika. Sedikit tidak nyaman melihat wajah muram sahabatnya.Mike dan Mika berpandangan.“Kurasa mommy kalian saat ini sedang cemburu,” ujar Callie lagi.Mendengar ucapan bibi mereka, ada senyum yang terbit diam-diam di wajah kedua anak.***Fay tidak ikut makan malam. Dia masih kesal dengan anak-anak dan memilih makan setangkup roti isi di kamarnya. Waktu ada ketukan pintu di kamar dan suara Mike dan Mika dari luar sana yang meminta dibukakan pintu, Fay berdecak kesal.“Pergi kalian. Berhenti menggangguku!”Mike menggedor pintu kini. Tidak lagi mengetuk. “Mommy, apa kau cemburu pada nona Qeshaun?”Fay bisa mendengarnya dengan jelas meski Mike mengatakannya dari balik pintu. Di
Read more
Bab 96. Tidak Ada Apa-apa Antara Aku dan Cade Goldwin
Hazel menatap semua orang dengan mata polosnya. Waktu tak seorang pun menjawab, dia mengulang pertanyaannya. “Siapa yang akan menikah?”Mike dan Mika yang masih syok dengan penjelasan Fay kompak menunjuk gadis itu.Mata Hazel membulat. “Fay? Ini kebetulan sekali. Aku akan menghadiahimu gaun pengantin yang baru saja kau coba—““Tidak. Tidak. Bukan aku. Itu—“Kali ini anak-anak yang memelototi gadis itu.Fay menggaruk kepalanya. Tidak ada gunanya mengatakan kebenaran. Mungkin Hazel belum mengetahui bahwa dirinya sedang diincar oleh keluarga Goldwin untuk dijadikan nyonya muda keluarga itu.“Tentu saja mommy yang akan menikah.” Mika memeluk lengan Fay. “Dia akan menjadi mommy kami yang sesungguhnya setelah menikah dengan daddy—““Mika!” Fay membentak gadis kecil itu. Dia menarik lengannya dari Mika. Wajahnya sudah memerah. “Jangan bicara sembarangan.”Ini sangat memalukan. Menegaskan Fay sebagai calon ibu anak-anak di depan calon ibu yang sesungguhnya. Apa kata Hazel nanti saat tahu dia
Read more
Bab 97. Pergi
Di kamarnya, tatapan Fay jatuh pada sebuah foto lama, ada dia dan Audrey di sana. Biasanya dia tidak terlalu memerhatikan karena benda itu sudah terbiasa ada di sekitarnya. Hanya sesekali sekilas dilihatnya tanpa sengaja atau saat dia merindukan ibu dari Mike dan Mika itu. Saat ini ada perasaan lain yang menyertai kerinduannya waktu memandangi wajah teduh wanita itu.Fay meraih bingkai foto, mengusap permukaannya dengan banyak keluhan di hati.Harusnya kau memberitahuku tentang Cade Goldwin. Aku akan membawanya padamu, membuatnya bertanggung jawab.Harusnya aku tak perlu bertemu lelaki itu. Tidak. Harusnya kau tidak menitipkan anak-anak padaku. Aku tidak cocok menjadi ibu angkat mereka.Harusnya—Harusnya aku tidak menerima pekerjaan sebagai pengasuh anak-anak.Fay menyesali banyak hal. Tapi memang tak ada yang bisa dilakukan untuk menghindarinya.Dia meletakkan kembali foto itu di atas nakas.Ini semua salah Mike dan Mika. Tentu saja ini juga salah Cade Goldwin. Fay menggerutu dalam h
Read more
Bab 98. Tentang Anak-anak
Fay tidak bermaksud menghindari kamera pengawas jalan. Tapi dia telah berjalan pada tempat yang tidak memiliki kamera pengawas saat turun dari bis pertama. Itu adalah bagian kota yang sedikit rumit dengan pertokoan dan tempat hunian lama. Dia berjalan-jalan di sana karena tertarik pada sebuah pemandangan, anak-anak yang bermain di lapangan rumput.Memperhatikan dari jauh, ingatan Fay melayang pada Mike dan Mika. Fay tidak menyukai anak-anak dulunya. Mereka cerewet dan sulit dimengerti. Beberapa bahkan menangis tanpa alasan yang jelas.Tapi Mike dan Mika anak-anak yang pintar. Fay berdebat dengan mereka setiap ada kesempatan. Mike terlihat lebih tua dari usianya dengan pembawaan yang tenang. Mika sedikit cengeng. Tapi dia menangis untuk sesuatu yang masuk akal. Dan keduanya adalah anak-anak milik Audrey. Meski dia sebelumnya tidak mengetahui identitas ayah mereka, Fay menerima mereka juga meski dengan perasaan enggan. Fay selalu berkoar tentang betapa menyusahkannya harus menghidupi d
Read more
Bab 99. Mengunjungi Trixie
Fay Willmer tiba di Trixie menjelang makan siang. Suami istri yang ramah itu menawarinya singgah di rumah mereka untuk makan siang, tapi Fay segera menolak. Dia teringat sebuah kafe di dekat taman dan berencana untuk mengunjunginya.Setelah makan siang yang terlambat, cuaca mendadak muram. Fay mendatangi bekas rumah yang dulu ditinggalinya bersama orangtuanya. Rumah itu telah diambil alih oleh seorang paman dengan alasan ayahnya berhutang pada keluarga mereka. Dia berdiri lama di depan rumah kecil dengan sepetak kebun di sebelahnya, mengenang beberapa hal sebentar lalu pergi dari sana.Menjelang malam, Fay merasa sangat lelah dan bermaksud mencari sebuah penginapan. Dia mengingat jelas beberapa tempat dan memilih berjalan kaki menuju sebuah penginapan kecil. Serelah mandi, dia teringat ponselnya dan mendapati baterainya yang kehabisan daya. Sempat terpikir bahwa mungkin dia telah mengakibatkan keributan besar di Flyod karena pergi tanpa memberitahu siapa pun. Sementara ponselnya tida
Read more
PREV
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status