Все главы Menjadi Ibu untuk Anak Kembar CEO: Глава 81 - Глава 90
108
Bab 80. Ayah Kami Belum Bangkrut
Saat Gina dan Cade masing-masing menghadapi sebuah mesin capit dengan satu anak berdiri di sisi mereka, tak satu pun yang terlihat antusias. Jika dulu Cade terprovokasi dengan penampilan Fay saat bermain, kali ini dia dengan malas menggerakkan tuas pengendali. Bahkan satu tangannya tak sekali pun dikeluarkan dari saku celana. Mike di sebelahnya cemberut saat ayahnya berkali-kali gagal mendapatkan boneka dari dalam sana.Di sisi lain, ketenangan Gina sudah tidak bisa lagi dikendalikan. Kegagalannya setiap kali mencoba meraih boneka dengan pencapit yang bergerak di dalam sana membuatnya menggertakkan gigi berkali-kali. Dan Mika yang beberapa kali menyebut kepandaian Fay dalam memenangkan hadiah membuat gadis itu menggebrak mesin capit di depannya.Brak! Suara itu tidak membuat Mika terkejut. Tapi hal itu membuat Cade dan Mike yang berdiri di sisi lain menoleh. Gina biasanya anggun dan menawan, saat ini penampilannya terlihat menyedihkan. “Cade, karena kau juga tidak berhasil memenangka
Читайте больше
Bab 81. Biang Kekacauan
“Apa yang sedang kau lakukan?” Cade merasa kepalanya tiba-tiba sakit menyaksikan kekacauan itu.Fay menyerupai hantu putih. Tepung menutupi rambut dan wajahnya. Tadi saat dia mencoba memungut sesuatu dari lantai, tangannya menyenggol wadah berisi tepung hingga jatuh menimpa kepalanya. “Aku sedang menyiapkan sarapan.” Fay menyeka tepung di wajah dan berusaha menyingkirkan yang lainnya dari rambutnya. Penampilannya benar-benar kacau. Tapi dia masih bisa tersenyum.“Kau yakin tidak akan meledakkan dapurnya?” ujar Cade menyindir.Fay perlu waktu beberapa detik untuk mencerna ucapan Cade. Sebuah seringai kecil kemudian muncul di wajahnya.“Jangan khawatir, Tuan Goldwin. Ini memang sedikit kacau. Tapi aku yakin, setelah mencicipi pancake yang aku buat, kau pasti akan melupakan kekacauan ini.”Cade tidak tahu harus mengatakan apa. Gadis ini memiliki penyakit narsis yang parah. Saat itu dua kepala muncul dari balik pintu. Mereka melihat ke dalam dan mengira Fay dan Cade baru saja berkelahi
Читайте больше
Bab 82. Daddy keren!
Cade berbalik dan menemukan Gina yang sedang menatap ke arah lantai dengan pandangan tidak percaya. Wajah gadis itu merah padam karena marah.“Ada apa?” Cade mendekat.Lantai di dekat kursi Mike digenangi cairan lengket.“Maaf, Nona Treyvon. Aku tidak sengaja.” Mike berujar santai. Ekspresinya menunjukkan penyesalan palsu. Ada seringai yang tersembunyi di sudut mulut anak itu.Gina menggeleng pelan berkali-kali. “Tidak,” ujarnya sambil menatap anak laki-laki itu. “Kau sengaja, Mike. Kau sengaja menumpahkannya. Aku melihatnya sendiri.”Dia ingin sekali membunuh anak ini.Mike tidak membantahnya. Dia hanya menggerakkan pundak kecilnya dengan acuh.“Apa maksudmu, Mike? Kenapa kau menumpahkannya?” Gina mengejar ketidakpedulian anak itu. Cairan telur menjadi sangat menjijikkan saat berada di lantai. Anak itu sepertinya ingin dia membersihkan lantai lagi hari ini.“Gina, berhenti bicara sembarangan. Mike bilang tidak sengaja dan dia sudah minta maaf.” Cade berkata dengan nada dingin.Gina m
Читайте больше
Bab 83. Sebuah Rencana
“Tidak mungkin. Aku sudah merencanakan semuanya dengan hati-hati. Cade tidak mungkin tahu.” Gina baru mengetahui kegagalan rencananya mengirim sahabatnya ke ranjang Cade Goldwin setelah berada di luar negeri. Dia ingin membuat Cade seakan telah berselingkuh. Jadi, dia punya alasan untuk pergi. Nyatanya malam itu Cade tidak tidur dengan sahabatnya.“Aku selalu bertanya, bagaimana kau bisa punya rencana gila itu. Apa kurangnya tuan Goldwin? Kau masih mengejar saudara angkatmu ke luar negeri—““Aku harus berdamai dengan Kurt. Dia tidak boleh membenciku.” Kurt adalah kartu emasnya. Dia adalah pemimpin masa depan dalam bisnis keluarga Treyvon. Gina pikir saudara angkatnya menyukainya dan memutuskan pergi karena adik perempuannya jatuh cinta dengan lelaki lain. Gina tidak mau kehilangan kasih sayang Kurt. Cade saat itu lebih mudah dikendalikan. Jadi dia memutuskan pergi untuk membujuk Kurt. Suatu hari dia akan kembali ke Axton dan memenangkan lagi hati Cade.Dia hanya tak mengira jika ma
Читайте больше
Bab 84. Kecelakaan
Satu-satunya yang harus dilakukan anak-anak adalah menelepon ayah mereka.“Daddy, bisakah kau pulang lebih cepat? Mommy sepertinya akan memasak untuk makan malam. Kau harus melakukan sesuatu untuk mencegahnya. Kami khawatir dia akan meledakkan dapurnya kali ini.” Mike bicara di telepon.Mika memperhatikan kakaknya dengan tidak sabar. Ayah mereka harus pulang secepat mungkin.Cade sedikit pusing. Ada banyak hal yang harus dia tangani di perusahaan. Dia tidak bisa pulang buru-buru. Tapi memang Fay Willmer tidak pernah membuatnya bisa tenang. “Sebentar lagi aku pulang.” Pada akhirnya Cade harus melepaskan semua pekerjaannya. Fay benar satu hal, dia tidak akan bangkrut jika memberikan sedikit waktunya untuk anak-anak.Terdengar helaan napas lega di bagian lain sambungan. Meski daddy kadang juga tidak berdaya menghadapi mommy, setidaknya mereka tidak sendiri.Begitu Cade tiba di apartemen, anak-anak langsung mendorongnya ke dapur. Saat itu Fay terlihat mulai menggelar isi kantong belanjaa
Читайте больше
Bab 85. Analisa Fay
“Sepertinya tidak ada yang parah.” Cade berjalan mendekat ke sisi tempat tidur. “Kau terlihat cukup bersemangat.”Dia bermaksud menyindir Fay. Kalimat demi kalimat gadis itu tidak menunjukkan kalau dia baru saja ditabrak sebuah mobil. Lebih kepada seseorang yang baru bangun tidur dan terus mengigau.Fay tidak cukup tersinggung. “Aku baik-baik saja. Tidak ada yang akan bisa membunuhku. Kau bisa katakan itu pada pacarmu.” Dia berujar penuh permusuhan.Di suatu saat Fay menyebut Gina sebagai mantan kekasih Cade Goldwin. Saat lainnya dia dengan sengaja menyebut gadis itu sebagai pacar lelaki itu.“Jangan asal menuduh. Belum ada bukti yang mengarah ke sana—““Aku tidak perlu bukti untuk mengetahuinya. Di dunia ini hanya Gina Treyvon yang benci setengah mati padaku.” Fay menyela cepat.Cade menyipitkan matanya. “Kenapa dia harus membencimu?”“Tuan Golwin, jangan pura-pura bodoh. Jelas sekali dia datang untuk berbaikan denganmu. Sialnya, kau memiliki putera dan puteri serta pengasuh cantik y
Читайте больше
Bab 86. Masakan Nona Treyvon Sangat Enak
Fay melempar diri ke atas ranjang, di antara dua anak yang tengah meringkuk setengah mengantuk. Dia mengguncang tubuh Mike di sebelahnya dengan maksud agar anak itu sepenuhnya terjaga. "Aku pikir, sebaiknya aku meminta nona Treyvon untuk mengajariku memasak sesuatu. Kurasa dia tidak akan keberatan, " ujar Fay dengan santai. Mata Mike semula masih terasa berat. Dia bahkan mengabaikan usaha Fay yang hendak membangunkannya. Namun, begitu didengarnya perkataan sang mommy, anak itu langsung merasa seperti ada alarm yang tiba-tiba berbunyi nyaring di kepalanya, membuatnya melupakan rasa kantuk yang pada awalnya menyerang. Mike berbalik menghadap pada Fay. Dia mengawasi mommy di sebelahnya dengan alis berkerut. Anak itu memiliki firasat buruk. "Bukankah kalian bermusuhan? Kenapa Mommy tiba-tiba berpikir mengundang nona Treyvon ke sini?"Mika yang berbaring di sisi lain Fay yang mendengar percakapan itu menjadi terang kembali pikirannya. Sebentar tadi bala tentara mimpi sudah hampir menye
Читайте больше
Bab 87. Sebuah Ide Berbahaya
“Siapa kalian?” Begitu pintu terbuka, Fay langsung melontarkan pertanyaan dengan tidak sabar. Matanya menelusuri seragam yang dikenakan kedua lelaki bertubuh sedang itu. “Maaf, kami petugas kebersihan yang dipesan nyonya Goldwin. Bukankah ini apartemen tuan Goldwin?” Si lelaki dengan name tag Roy di dada kirinya menjelaskan.Di sebelahnya, lelaki dengan tubuh lebih tinggi sedikit dari Fay menganggukkan kepala dengan sopan saat gadis itu melirik ke arahnya.“Kami petugas kebersihan baru.” Teman Roy menambahkan karena melihat tatapan curiga Fay.Ron? Fay tidak terlalu mendengarkan. Dia malah tertarik dengan name tag yang mirip dari kedua lelaki di depannya.“Apa kalian kembar?” Fay menunjuk tulisan nama di masing-masing orang. “Roy dan Ron.”Roy melirik teman di sebelahnya, baru tersadar dengan kemiripan nama mereka. Kemudian dia bergegas membantah. “Ah, tidak. Nona bercanda. Kami sama sekali tidak mirip.”Bagaimana mungkin gadis ini menyimpulkan dengan begitu saja dari nama mereka yan
Читайте больше
Bab 88. Mengorbankan Diri
Waktunya terlalu tepat bagi Roy untuk menyaksikan pemandangan mengerikan itu. Awalnya dia hanya menganggap lucu perkataan Mike Goldwin. “Aku khawatir mommy dan nona Treyvon saling bunuh dengan pisau dapur.”Anak itu seperti cenayang yang mampu melihat masa depan. Meski untuk lebih masuk akalnya, analisa anak itulah yang sangat tajam. “Nona Willmer!” Roy memburu ke arah Fay sebelum gadis itu terjatuh ke lantai. “Ron, sesuatu terjadi pada nona Willmer!” Roy memanggil temannya sekuat tenaga. Ron tiba di dapur secepat yang dia bisa. Di belakangnya anak-anak mengikuti dan menjadi histeris melihat pemandangan itu. Ron segera memblokir mereka.***Cade sedang dalam perjalanan pulang waktu nyonya Goldwin memberitahu tentang kejadian itu. “Sial!” Cade tidak tahan untuk tidak mengutuk. “Langdon, pergi ke rumah sakit.”Langdon hanya melihat sekilas ke kaca pengintai. Gunung es Tuan Goldwin terlihat mencair. Dia membelok di sebuah perempatan tanpa mengatakan apa pun. Sesuatu yang buruk pasti
Читайте больше
Bab 89. Jangan Mengganggu Mommy
Untunglah pada saat itu nyonya Goldwin dan yang lainnya telah kembali. Mike dan Mika bergegas mendekati ranjang. Fay buru-buru menarik selimutnya dan memasang senyum pada semua orang.“Ibu, kalian sudah kembali?” Dia mengabaikan Cade dan tidak berani meliriknya. Kegembiraannya melihat semua orang benar-benar nyata.Apa yang baru saja laki-laki ini katakan? Dia ingin mereka menjadi kekasih sesungguhnya? Apa dia sudah gila? “Mommy, apa kau baik-baik saja? Sudah tidak sakit lagi?” Mika mendesak ayahnya yang masih duduk di tepi ranjang. Dia kini menghalangi jarak keduanya.Fay menjadi lebih bersyukur. Dia menggeleng dengan cepat. “Tidak sakit lagi. Nona Treyvon terlalu lemah. Dia hanya mendorong pisaunya sedikit.” Itu sepenuhnya tidak benar. Pereda nyeri itu tidak sepenuhnya menahan rasa sakit. Tapi kegembiraan Fay membuat rasa sakit itu sedikit berkurang.Mika mengawasi baju pasien yang dikenakan Fay. Perbannya tidak terlihat dari luar. Tapi anak itu masih membayangkan pisau yang menanc
Читайте больше
Предыдущий
1
...
67891011
DMCA.com Protection Status