Lahat ng Kabanata ng Pemalas Penantang Dewi: Kabanata 51 - Kabanata 60
115 Kabanata
BAB 51 : Pertarungan Siyuan
Mereka berjalan dengan tubuh yang lebih tegak dan pandangan yang lurus ke depan, semangat mereka juga semakin membara untuk memperlihatkan hasil latihannya. Saat mereka sudah tiba di arena, mereka kembali mendapat tatapan tajam dari banyak mata, tetapi kini mereka tetap berjalan penuh percaya diri. Di kursi VIP sudah ada Rugard, Yuna dan Sintess yang menjadi tamu istimewa dalam kompetisi tersebut dan membuat semua Profesor tampak bersemangat untuk unjuk gigi menarik perhatian mereka berdua.Aina yang Rugard tunjuk sebagai perwakilannya untuk membuka acara memanggil tiap Profesor dan perwakilan kelas yang mereka pilih untuk ikut kompetisi. Mereka langsung berbaris di arena dengan rapi, kemudian Aina menjelaskan tentang kompetisi yang akan mereka lakukan. Kompetisi kali ini terbagi menjadi empat kelompok yang harus mereka selesaikan, pertama adalah pertarungan individu, kedua pertarungan team dengan Profesor dan siswa, ketiga pertarungan kelompok dan terakhir pertarungan siswa melawan m
Magbasa pa
BAB 52 : Pertarungan Siyuan 2
Kompetisi Akademi hanya seperti pertarungan latih tanding bagi para siswa kelas atas yang memiliki latar belakang Bangsawan dan orang kaya, mereka akan didukung oleh Profesor dengan perlengkapan dan artefak yang memadai untuk perlindungan dan senjata mereka. Berbeda cerita dengan para siswa kelas bawah yang merasa kompetisi seperti pertarungan hidup dan mati dengan kesiapan mereka untuk terluka. Karena itu kompetisi Akdemi itu tidaklah adil dan hanya meperlihatkan penindasan orang kuat dan berkuasa kepada orang lemah yang tidak memiliki apa-apa. Mereka yang tidak memiliki dukungan juga akan tetap di kelas bawah dan tidak akan bisa mengguakan perlegkapan memadai untuk membantu mereka bertarung, karena itu mereka harus siap terluka dan berjuang keras dalam kompetisi.Begitu pula dengan Siyuan yang menjadi siswa kelas U yang merupakan kelas under untuk tempat buangan para siswa gagal dan cacad dengan masa depan yang seram. Siryuan kembali ingat masa lalunya dan tidak menyangka b
Magbasa pa
BAB 53 : Pertarungan Sengit difinal
“Apa yang Guru katakan? Kenapa juga Guru harus melakukan itu?” tanya Siyuan yang heran.“Itu karena kamu terlalu mudah untuk diperdaya dan terbawa emsoi, memang aku yang menyebabkan kamu merasakan ilusi kematian, tetapi aku melakukan itu karena kamu sudah terkena ilusi yang lawanmu lancarkan bahkan sebelum kalian bertarung,” jelas Ken.“Jadi ilusi pedang yang menusukku itu bukan perbuatan Guru?” tanya Siyuan lagi.“Ah, itu juga aku yang melakukannya, hahahaha,” jawab Ken sambil tertawa.“Lalu ilusi mana yang musuh gunakan kepadaku?” teriak Siyuan yang kesal pada Ken, karena ilusi yang dia tahu dan dia rasakan dengan sangat nyata hanya dua itu saja.Ken kemudian menjelaskan bila ilusi musuhnya adalah memperlihatkan siyuan kenangan masa lalunya yang kelam dan membuatnya terbawa emosi. Ilusi itu juga akan membuatnya langsung menyerang musuhnya yang mana lawannya sudah menyiapkan jebakan untuk
Magbasa pa
BAB 54 : Hasil pertarungan
Semua penonton bersorak meriah saat kedua sihir yang mereka lepaskan akan bertabrakan. Guidine yakin sihirnya akan bisa menyapu bersih sihir Siyuan yang merupakan sihir satu circle yang lemah dan kecil. Sedangkan sihir miliknya merupakan sihir circle tiga yang sudah dia tingkatkan hingga daya hancurnya setara dengan sihir circle empat.Duuuaaar! Duuuaaar! Duuuaaar!Sihir keduanya sama-sama meledak, Guidine terkejut karena sihirnya bisa ditahan oleh sihir milik Siyuan yang secara logika tidak setara dengan sihirnya. Menyadari ada yang janggal membuatnya langsung merapalkan kembali mantra sihirnya, dan saat dia masih merapal mantranya, dua bola api sudah melesat kepadanya. Guidine langsung menghindari serangan tersebut yang membuat dia membatalkan rapalan mantranya, dia mengerutkan kening karena sihirnya berhasil digagalkan dan itu membuatnya menyadari sesuatu.Perbedaan kedua sihir sangat besar, karena itu sihir Guidine memiliki rapalan lebih lama dengan daya rus
Magbasa pa
BAB 55 : Mode Berserk
Beberapa menit sebelum pertarungan dimulai.“Guru, apa tidak berbahaya bila aku menggunakan skill yang belum sepenuhnya aku kuasai?” tanya siswa yang mendampinginya kepada Ken.“Santai saja, kamu cukup mengikuti intruksinya sesuai rencana yang kita buat,” jawab Ken.“Aku mengerti, Guru, tetapi aku tetap takut akan menyerang Guru dan malah membuat kita kalah,” ujar Siswanya yang masih telihat ragu.“Aku ini lebih kuat dari kalian semua, kalau Reon dan Siyuan saja bisa mengatasi kamu yang lepas kendali, maka itu bukan masalah bagiku. Aku juga sudah memiliki taktik untuk bisa menang, jadi kamu fokus untuk menggunakan skillmu dengan baik,” jelas Ken.Mereka akhirnya menaiki arena dan bertemu dengan lawannya yang sudah bersiap dengan perlengkapan yang terlihat mencolok dan kuat. Hanya saja Ken yang bisa menganalisa semua perlengkapan tersebut bisa mengetahui dengan mudah setiap efek dari perlengkapan mereka. Ken melihat setiap perlengkapan memiliki satu efek berbeda, sedangkan ada satu per
Magbasa pa
BAB 56 : Rencana buruk Shaton
Asap akibat ledakan itu langsung menyebar menutupi arena. “Uwaaaaa!” lalu terdengar suara teriakan dari Juanco yang seperti sedang mengamuk.“Duuuaaarrrr!” terjadi ledakan kembali yang sumbernya dari teriakan Jianco berasal, dan langsung menghempaskan semua asap berserta Ken berserta dua lawannya ke luar arena.“Apa yang sebenarnya terjadi?” tanya salah satu Profesor yang menonton.Semua penonton bingung dengan kejadian yang tiba-tiba itu, mereka semua mencoba menerka apa yang terjadi di arena. Rugard juga penasaran dengan apa yang Ken lempar, karena kekuatan Juanco tiba-tiba meningkat drastis hingga serangannya menghancurkan arena dan menghempaskan Ken dan yang lainnya. Sedangkan Wasit masih melihat situasi yang sedikit membingungkan dan kemudian memutuskan hasil pertandingan.“Pemenangnya team Ken,” teriak Wasit yang membuat semua penonton saling berbisik.“Tunggu, aku mengajukan keberatan ata
Magbasa pa
BAB 57 : Rencana yang berjalan mulus
Terlalu santai dan percaya diri membuat Ken masuk dalam jebakan musuhnya, dan kini Ken tidak bisa bergerak dan dia juga belum sempat mengaktifkan artefaknya untuk membantu Juanco. Shaton tersenyum lebar melihat Ken yang mulai pucat karena keadaanya saat itu, dia juga mengambil artefak milik Ken. Juanco juga tidak bisa membantunya karena juga bertarung dengan siswa peringkat kedua Akademi Airyano yang dipilih Shaton.“Sekarang artefak ini jadi milikku.” Shaton merebut artefak milik Ken dari tangannya.“Sekarang kita lihat apa efek dari artefak ini, hahahaha,” ujar Sahton lalu mengaktifkan atrfak milik Ken yang kemudian membuat kekuatan sihirnya menigkat pesat.Saat itu ditempat penonton ada seorang pria yang tersenyum saat melihat Shaton mengaktifkan artefak milik Ken. “Aaaaaa!” tiba-tiba Ken berteriak sangat keras.Shaton terkejut saat Ken tiba-tiba berteriak keras, dia juga bingung dengan apa yang terjadi pada Ken. Dia tidak merasa melakukan apapun pada Ken seteleh membuatnya lumpuh
Magbasa pa
BAB 58 : Cara Ken
Ken mulai menjelaskan tentang detail cara dia melakukan rencananya hingga mulus, yang selalu diawali dengan mencari informasi tentang target dan sekitarnya. Dia mencari mulai dari sifat, sikap, dan semua orang yang dekat dengannya yang dia kumpulkan dalam waktu singkat. Ken memanfaatkan sifat serakah dan sikapnya yang suka pamer untuk menjual artefak itu pada Shaton dengan mudah. Sikapnya yang selalu ingin menjadi yang pertama dan menyingkirkan semua pesaingnya dengan segala cara membuat Shaton langsung mencoba menyingkirkan Ken saat dia melihat ada kesempatan menfitnahnya disemifinal.Kemenangan Ken yang secara tiba-tiba disemifinal menggunakan artefaknya pasti membuat Shaton yang serakah ingin memiliki artefak milik Ken. Ken yang sudah berperan menjadi orang lemah membuat Shaton sangat yakin bisa mendapatkan artefaknya, dan Ken juga mewujudkan keinginan Shaton untuk menggunakan artefaknya. Dengan menggunakan dulikat dirinya untuk melawan Shaton membuat Ken bisa dengan leluasa mengak
Magbasa pa
BAB 59 : Akhir dari kompetisi
“Apa yang sebenarnya dia pikirkan hingga mendatangkan ribuan monster untuk menyerbu para siswa?” tanya Rugard pada Yuna dan Saintess.“Aku juga tidak tahu, tetapi yang aku tahu, Tuan Ken memang orang yang selalu memiliki ide gila yang melampaui apa yang kita bisa pikirkan,” jawab Yuna.Ribuan monster itu langsung menyerbu para siswa Akademi dan membuat mereka sangat panik hingga berhamburan untuk melarikan diri. Kelompok para Profesor korup langsung kabur melarikan diri seperti yang sudah diperkirakan, bahkan beberapa Profesor lain juga tidak sedikit yang ikut kabur. Hanya beberapa Profesor saja yang tetap di tempatnya dan melindungi serta mengarahkan para siswa untuk tetap aman.***Beberapa menit sebelumnya.Beberapa kelas sudah beristirahat setelah bertarung melawan monster, kelas U juga sedang istirahat dan mereka merasa aneh dengan kondisi hutan beast. Hutan beast yang biasanya banyak sekali monster, tiba-tiba menjadi lebih tenang dengan sedikit monster hingga harus masuk lebih
Magbasa pa
BAB 60 : Pemberontakan Shaton
Beberapa menit sebelumnya.Di salah satu hutan Beast, Shaton dan para Profesor korup sudah di kumpulkan menjadi satu. Mereka bukan hanya kabur dari tugas dan tidak melindungi para siswa Akademi, bahkan Shaton dan beberapa dari mereka menjadikan siswa sebagai tameng mereka. Kini mereka sudah ditangkap dan akan mendapat hukuman dari kerajaan, tetapi Shaton akhir darinya yang hanya tinggal menunggu waktu untuk menerima hukuman dari kerajaan.Saat melihat artefak miliknya yang disita oleh para pengawal, Shaton jadi terpikirkan untuk menggunakan kekuatanmya agar bisa kabur. Hanya saja dia sedikit ragu karena ada Rugard yang merupakan Magicswordman dan orang yang masuk seratus terkuat, tetapi waktu yang dia miliki untuk berpikir tidak banyak. Bila dia tidak segera bertindak maka kesempatannya untuk kabur akan hilang saat artefak itu sudah dibawa pergi.‘Aku harus segera kabur dari sini, apa yang akan terjadi nanti biar aku pikirkan nanti saja,’ pikir Shaton yang sudah mencari celah untuk me
Magbasa pa
PREV
1
...
45678
...
12
DMCA.com Protection Status