Semua Bab Presdir Tampan Itu Ayah Anakku: Bab 61 - Bab 70
298 Bab
Rencana di atas Rencana
'Tinggalkan Rangga dan ... berkencan saja denganku.' Kata-kata Julian tadi masih mendengung di benak Belinda.Julian mengatakan itu supaya Belinda berhenti mengganggu Vina. Julian tak akan membiarkan siapa pun merusak kebahagiaan Rachel yang ingin selalu berada di dekat ayah kandungnya.Akan tetapi, Belinda mengartikan ucapan Julian dengan cara yang berbeda. Belinda mengira Julian telah jatuh cinta padanya.Siapa yang tak akan jatuh cinta padanya? Belinda tersenyum singkat. Dia merasa menang dari Vina. "Vina ... Vina ... kalau Julian saja bisa memilihku daripada kamu, Rangga pun akan melakukan hal yang sama. Kamu harus tahu di mana tempatmu yang seharusnya. Rangga akan meninggalkan kamu demi aku," gumam Belinda.Belinda juga merasa kasihan kepada Julian. Karena Belinda tak akan bisa menyerahkan hatinya untuk pria itu. Walaupun Julian juga memiliki paras rupawan, tetap saja, hanya Rangga yang dapat mengambil hati Belinda.Tak mau berlama-lama memikirkan perasaan Julian, Belinda segera
Baca selengkapnya
Jebakan Makan Malam
"Aku ingin kencan seharian denganmu, lalu makan malam berdua di apartemenku. Setelah itu, aku akan bilang kepada orang tuaku dan Kakek Mahendra kalau aku tidak ingin bertunangan denganmu lagi." Dion membacakan isi pesan Belinda dari ponselnya dengan nada yang dibuat-buat seperti wanita."Tidak. Aku hanya akan menemuinya saat Rachel sudah tidur. Katakan itu padanya," tegas Rangga.Dion membalas pesan Belinda sesuai apa yang dikatakan Rangga. Belinda dengan cepat merespon."Untuk terakhir kalinya, turuti permintaanku. Kalau tidak mau, aku juga tidak akan memutuskan hubungan kita."Gigi Rangga bergemeletuk mendengar permintaan Belinda. Ditambah lagi, Dion semakin menjadi-jadi mengubah suaranya."Turuti saja permintaan Nona Belinda-"Rangga menatap tajam Dion yang masih mendalami perannya sebagai wanita."Ehem ..." Dion mengetes pita suaranya. "Maksud saya, Anda mungkin bisa mendapatkan sesuatu seharian ini. Lebih banyak bukti lebih baik. Pak Mahendra bisa semakin yakin dengan Anda."Setel
Baca selengkapnya
Menginginkanmu
BRAK!Rangga memukul pintu dengan sekuat tenaga untuk meredam gejolak nafsu yang membara. Namun, semua sia-sia, rasa itu masih ada."Sayang ... sentuh aku," desis Belinda.Gerakan sensual Belinda yang menyentuh dirinya sendiri, membuat Rangga sedikit terpancing. Belinda menarik tangan Rangga sampai ke sofa. Lalu, mendorong Rangga sampai terduduk pasrah sambil mendongakkan kepala.Sungguh, Rangga ingin menolak perlakuan menjijikkan itu. Tetapi, tubuh Rangga sulit untuk dikendalikan. Terlebih lagi, ketika Belinda mulai naik di atas pangkuannya."Minggir, Belinda!" bentak Rangga.Belinda membelai wajah Rangga, memeluk, dan mendesaknya. "Kamu boleh menyentuhku sampai puas, Sayang," rayunya.'Rachel.'Rangga berusaha kuat membayangkan putri kecilnya. Tawa Rachel dalam benak Rangga mulai menggantikan gejolak nafsu dalam dada. Dengan sedikit upaya, Rangga mendorong tubuh Belinda ke samping. Belinda yang berada dalam pengaruh alkohol dan obat itu menggelepar seperti ikan di daratan yang kekur
Baca selengkapnya
Obat
"Sadar, Pak!" Vina menampar keras wajah Rangga. "Belinda pasti sudah melakukan ini kepada Anda!"Mendapat tamparan tak lantas membuat Rangga marah. Hasratnya justru semakin terpacu.Rangga membopong Vina dengan gerakan cepat. Kedua kaki Vina mengepak-ngepak kuat, tangannya pun menjambak rambut Rangga."Urrghh!" Rangga mengerang kesakitan. "Berhenti! Kamu membuatku semakin ingin melakukan sesuatu, Vina!"Vina langsung terdiam. Rangga pun membaringkan Vina ke ranjang dengan perlahan.Vina gegas berguling ke samping untuk melarikan diri, tetapi Rangga dengan cepat mengungkung tubuhnya. Mengunci Vina agar tak bisa bergerak ke mana-mana."Saya tidak mau melakukan ini!" teriak Vina.Rangga mengambil segenggam rambut Vina yang beraroma memabukkan, lalu mengecupnya. "Kenapa?""Kita belum menikah! Saya tidak mau! Menyingkir dari atas saya!" Vina memukul-mukul dada Rangga sekuat tenaga.Pukulan ringan itu membuat darah Rangga berdesir. Gelombang gairah semakin meledak-ledak ingin segera disalurk
Baca selengkapnya
Rangga Menodai Belinda
"Apa, sih!"Vina mendorong Rangga. Tubuh yang biasanya kokoh itu ambruk hanya karena gerakan pelan Vina."Haa ...." Rangga mendesah pelan sambil memegangi kepala. "Jangan kasar, Vina."Vina buru-buru mencari ponselnya karena kembali panik melihat Rangga lemah tak berdaya. Dia menelepon Dion untuk mencari kunci cadangan kamarnya. Lalu, menghubungi dokter Teddy agar cepat datang memeriksa Rangga."Kemarikan ponselmu!" Rangga mengulurkan tangan sembari memejamkan mata."Untuk apa?" Karena tak kunjung diberikan, Rangga merebut ponsel itu dari tangan Vina. "Kembalikan! Itu privasi saya!" Vina berusaha mengambil ponselnya kembali. Rangga sigap menarik tangan Vina sampai terjatuh ke dalam pelukannya.Sekujur tubuh Rangga masih terasa dingin. Vina bergidik dibuatnya. Dia menarik selimut untuk menghangatkan Rangga.Di saat yang sama, Rangga menghapus kontak dokter Teddy. Vina yang sempat melihatnya, langsung mengamuk dan merebut ponselnya."Kenapa dihapus?!" seru Vina tak terima."Tidak ingat
Baca selengkapnya
Bayi Besar
"Rangga melakukan itu?" Mahendra bertanya seolah tak percaya.Biar bagaimanapun, Mahendra tahu betul karakter cucunya. Apalagi, Rangga selalu menolak untuk dijodohkan dengan Belinda. 'Rangga bisa saja melakukannya jika Belinda yang menggoda lebih dulu," pikir Mahendra.Akan tetapi, melihat penampilan dan gerak-gerik Belinda, Mahendra jadi meragukan pikirannya sendiri. Rangga tetaplah pria normal yang memiliki kebutuhan biologis yang sama dengan pria lainnya."Kakek bisa menyuruh orang untuk melihat apartemenku jika Kakek tidak percaya. Hu hu hu ... Rangga melakukan itu dengan kasar dan juga memaksa aku, Kakek .... Aku sudah menolak, tetapi aku tidak cukup kuat melawan Rangga.""Kakek akan melihat sendiri ke sana." Mahendra memutuskan.Berangkatlah mereka ke apartemen Belinda. Mahendra tercengang melihat isi apartemen Belinda yang seperti habis diterjang badai.Asisten pribadi Belinda juga ada di sana untuk memberi kesaksian jika hanya Rangga yang masuk ke apartemen Belinda semalam. T
Baca selengkapnya
Video Mesum
"Mau menggantikan celanaku juga?"Iris mata Vina bergulir ke bawah. Sisi samping celana Rangga basah karena ulahnya.Vina terkejut bukan main. Dia sampai tersentak ke belakang saat menarik tangannya. Salah satu kaki Vina tersandung oleh kakinya yang lain. Vina terhuyung-huyung hampir jatuh ke belakang.Dengan cepat, Rangga bangun dan menangkap pinggang Vina. Menarik badan Vina pelan sampai duduk di tepi ranjang."M-maaf ...." Vina menunduk malu, namun dalam sekejap dia menyorot tajam Rangga. "Tadi katanya masih lemas!"Mata Rangga bergetar. Dia langsung ambruk di tempat semula. Rachel menggeliat karena gerakan Rangga barusan."Kamu pikir aku akan diam saja melihat kamu jatuh?" Rangga menanggapi dengan santai."Anda sudah tidak sakit 'kan?" Vina melempar handuk basah ke dada Rangga. "Dilap sendiri!""Bunda ...." Rachel mengusap-usap mata."Suaramu terlalu keras, Rachel jadi bangun!" hardik Rangga.Dion mengetuk pintu dari luar, lalu masuk ke dalam tanpa disuruh. Dia terlihat sangat kha
Baca selengkapnya
Siapa yang Harus Dikorbankan?
Suasana mencekam memenuhi ruang keluarga di kediaman Cakrawala. Belinda, kedua orang tua Belinda, dan Mahendra duduk mengelilingi meja bulat mini.Rangga yang baru saja datang ikut duduk dengan tenang. Semua mata menyorot dirinya dengan tatapan menghakimi.Sony pun mengetatkan rahang sampai urat di lehernya terlihat. Dia mengepalkan tangan ingin meninju pria yang seperti tanpa dosa malah memainkan ponselnya begitu datang.Rangga tengah mengabari Dion jika dirinya telah sampai di rumah Mahendra. Dia meminta Dion untuk menjaga putri dan calon istrinya saat dia tak ada di sana.Geraman marah tertangkap oleh indra pendengaran Rangga tatkala dirinya tersenyum melihat foto Rachel yang sedang tertidur pulas. Rangga melirik sekilas ke arah suara yang datang dari kakeknya.Rangga pun menyelipkan ponselnya masuk kembali ke saku celana. Menunggu salah satu dari mereka bicara.Rangga pikir, Belinda sudah mengatakan janjinya kemarin. Sehingga semua orang mungkin mengira Rangga yang mendesak Belinda
Baca selengkapnya
Barang Bukti
'Bagaimana, Vin? Rangga mau memberimu rekaman itu?' Vina bimbang untuk memutuskannya. Julian sedari tadi mengirim pesan singkat dengan pertanyaan yang sama."Apa yang harus aku lakukan?" Vina mendesah pelan."Bunda ... aakkk ...."Vina sampai tak sadar dia tengah menyuapi sarapan Rachel sekarang. Ya, Rachel harus menjadi prioritas Vina sekarang.Jika Vina membantu Julian, Rachel bisa kehilangan sosok ayahnya karena Mahendra tak akan pernah mau menggagalkan rencana pernikahan Rangga tanpa bukti.'Tetapi ... bagaimana dengan nasib Julian?'"Ayah macih cakit, Bunda?""Masih. Jangan bicara sambil makan, Sayang," tegur Vina.Rachel membuka lebar mulutnya untuk menunjukkan tak ada makanan yang tersisa. "Ayo, menjenguk Ayah, Bunda," ajak Rachel."Rachel 'kan masih sakit.""Aku cudah cembuh, Bunda. Mau belcama Ayah ...."Vina tak sanggup mengecewakan Rachel. Baru tak bertemu semalam saja, Rachel sudah merindukan Rangga. Bagaimana jadinya kalau Rangga menikah nanti?Entahlah ... Vina pusing me
Baca selengkapnya
Seribu Rencana
"A-aku akan menjelaskannya, Kek," ujar Julian dengan suara bergetar.Tangan Mahendra mendarat di bahu Julian, menepuk-nepuk bangga. "Kerja bagus, Julian. Kakek senang, kamu sekarang bisa menjadi pendukung sepupumu."Julian mendongakkan kepala. Jarang sekali Julian bisa melihat kakeknya tersenyum dan memuji dirinya. Namun, entah mengapa Julian tak terlalu suka mendengar pujian Mahendra. 'Hanya pendukung," pikirnya getir.Mahendra berjalan ke arah pintu. Tanpa berbalik, Mahendra memberi peringatan kepada kedua cucunya, "ingat kata-kata Kakek ini, Kakek paling tidak suka dengan orang yang melakukan perbuatan hina sebelum menikah. Jangan sampai kalian melakukannya!"Baik Rangga maupun Julian dibuat bungkam oleh ucapan Mahendra. Keduanya telah melakukan hal terlarang itu. Meskipun mereka melakukannya karena ketidaksengajaan.Terlebih lagi, Rangga sampai memiliki anak di luar nikah. Rangga diam-diam mengepalkan tangan di dalam saku celana. Usaha untuk mengungkap jati diri Rachel tak akan s
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
30
DMCA.com Protection Status