All Chapters of Derrick: Pendekar Naga Langit : Chapter 91 - Chapter 100
120 Chapters
Chapter 91
Asep saat ini terlihat sedang dirantai di sebuah tiang salip dengan posisi dijemur dibawah langit dan ditengah-tengah danau, dimana ternyata Asep dirantai di alam bawah sadarnya sendiri yang terlihat seperti sebuah danau luas dengan diapit dua gunung yang menjulang tinggi menantang langit. "Aku benci bir." Ucap Asep lirih, terlihat dia sangat menyesal."Kamu benci bir?" Tanya kepala desa yang menguasai tubuh Asep, kita sebut saja kepala desa ini Randi sesuai dengan namanya. "Haha, aku mengerti perasaanmu teman, aku sangat mengerti dirimu, haha." Ucap Randi berbisik tepat ditelinga Asep padahal sebelumnya dia berada di seberang danau. Asep yang menunjukkan mata kosong tersebut tiba-tiba mengeram marah dan menggertakan gigi berteriak kepada Randi, "Aku akan membunuhmu, aku akan membunuhmu bajingan!!!"Asep terus berteriak meronta-ronta mencoba melepaskan diri dari rantai yang mengikat tubuhnya, namun apa daya rantai itu terlalu kuat dan tidak mudah dihancurkan. "Haha, hahaha, kamu se
Read more
Chapter 92
Hutan desa air merah, satu minggu sebelumnya.Puluhan pohon hancur berkeping-keping dengan hanya menyisakan akar pohon, selain itu ratusan pohon lainnya mengalami rusak parah akibat pertarungan dua orang pendekar ranah Surgawi, mereka adalah tuan tua keluarga Miller dan juga Raki sang jenderal pasukan pemburu iblis. "Kenapa kamu melakukan sejauh ini untuk melindungi mereka, Raki?" Tanya tuan tua dengan tidak puas, seluruh listrik ditubuhnya semakin kuat dari waktu ke waktu. "Kenapa ya?" Raki berpikir sesaat. "Aku juga tidak tahu kenapa melindungi dua anak muda tersebut, tapi yang pasti aku tidak akan membiarkanmu menyentuh mereka, pak tua dewa petir." Balas Raki dengan santai. "Kau, ini tidak seperti dirimu saja, Raki!!!" Pekik tuan tua marah dan membuat cuaca yang mendung kini semakin mendung dengan rintik-rintik hujan mulai membasahi bumi dengan kilatan petir diatas langit. "Elemen petir naga penghancur bumi!" Pekik tuan tua menyerang Raki. Kilatan petir di langit mulai berkump
Read more
Chapter 93
Derrick, Kyle, dan Cece sedang berdiskusi tentang suatu hal di hutan belakang kediaman murid divisi naga sungai sembari ditemani segelas bir dan 2 gelas kopi panas. "Siapa yang menduga kepala akademi memberi kita hukuman untuk tidak mengambil misi selama satu tahun penuh atas kesalahan yang kita lakukan." Ucap Derrick tidak percaya sembari menyesap kopi panasnya. "Ini semua karena Asep, dia menjebak kita!" Pekik Kyle sembari meninju lututnya dengan kesal. "Ah hahaha, aku minta maaf atas perlakuan kakakku itu, mohon maafkan dia." Cece hanya bisa tertawa dan meminta maaf untuk kakaknya. "Kenapa kamu harus minta maaf, si bajingan itu yang harus meminta maaf dan menjelaskan mengenai tujuannya menjebak kita dan membuat kita hampir log out dari dunia ini dan sekarang karena dia kita dilarang mengambil misi selama satu tahun penuh, sialan!." Protes Kyle tidak puas dengan permintaan maaf Cece. "Log out?" Derrick dan Cece bingung. "Lupakan itu." Derrick menggeleng kepala tak berdaya semba
Read more
Chapter 94 Roda Dharma tahap 4
Roda dharma berputar dengan cepat dan memiliki pola segitiga dan berwarna hitam pekat dengan terus menyerap energi alam, lalu roda tersebut langsung diberikan kepada Kyle. "Ini... aku merasa dipenuhi energi tenaga dalam dan stamina yang tak terbatas." Gumam Kyle merasakan manfaat roda dharma tersebut. "Hee, langsung menggunakan roda dharma tahap keempat, sungguh ceroboh." Komentar Asep dengan mencebikkan bibirnya. "Kyle, aku minta tolong bunuh bajingan itu dan ambil kembali tubuh kakakku." Ucap Cece meminta tolong kepada Kyle, sembari menggigit jempolnya hingga berdarah. "Cece hentikan itu." Derrick menegur Cece namun terlambat. "Teknik terlarang, roda dharma tahap keempat pengorbanan dharma." Ucap Cece bertekad. Darah tersebut langsung diserap oleh roda dharma tersebut dan membuat Kyle merasa lebih kuat berkali-kali lipat dari sebelumnya, disisi lain Cece terlihat kelelahan dan jatuh lemas. "Kumohon Kyle..." Pinta Cece dan jatuh pingsan, Derrick menangkap tubuh Cece dan menjauh
Read more
Chapter 95
Kejadian hari itu Asep dinyatakan sebagai pengkhianat akademi, karena akibat serangan yang dia lancarkan telah membunuh 4 orang murid divisi naga sungai dan menghancurkan sebagian asrama murid divisi naga sungai, terlebih Asep sendiri kabur setelah kejadian itu tanpa memberi penjelasan sama sekali. "Kenapa kamu membiarkannya pergi, bukankah aku minta kepadamu untuk mengambil kembali tubuh kakakku?""Kenapa Kyle?" Tanya Cece yang terbaring lemas di bangsal dokter divisi naga sungai. "Jawab aku Kyle, jangan diam saja, sialan!" Tegur Cece berteriak lirih sembari memegang dan menarik kerah baju Kyle dengan cengkraman kuat. "Itu... itu karena aku tidak bisa membunuh kakakmu, karena jiwanya masih hidup dan itu adalah kelemahanku." Balas Kyle dengan menatap mata Cece yang menahan tangis. "Apa maksudmu?" Tanya Cece melunak. "Jiwa Asep kakakmu itu ditahan di alam bawah sadarnya, aku baru menyadarinya ketika hampir membunuh iblis itu.""Dia mengatakan jika aku membunuhnya, maka Asep akan be
Read more
Chapter 96
Setelah mendapatkan izin kepala akademi, Derrick dan lainnya pergi dari akademi menuju kerajaan Bajak laut melalui pelabuhan K2 yang berada di desa naga langit, kerajaan Kano. Kereta kuda yang membawa Derrick, Kyle, dan Cece melaju dengan kecepatan penuh menuju kerajaan Kano dengan beberapa pendekar sebagai pengawal mereka, dimana kereta kuda itu adalah salah satu jasa pengawal dan ekspedisi yang mereka sewa, nama jasanya adalah Pengawal dan Ekspedisi Merpati Putih. Bush... duar! Kereta kuda yang membawa tiga orang tersebut tiba-tiba diserang bola api hingga meledak, beruntungnya Derrick dan yang lainnya berhasil menjauh dari kereta kuda tersebut, hasilnya kereta kuda itu hancur terbakar dan kudanya langsung mati saat itu juga menjadi kuda panggang. Semua anggota ekspedisi langsung waspada sebagai responsnya. "Sialan, siapa yang berani menyerang kami?" Tanya Kyle marah sembari menenteng kusir kuda yang shock dan ketakutan. Mereka semua langsung dihujani anak panah dari berbagai a
Read more
Chapter 97
Setelah memastikan tempat yang aman untuk Kyle, Cece, dan si kusir, Derrick dengan penuh percaya diri pergi menemui penyerang bertopeng yang mengamuk membakar hutan. "Kamu mau kemana?" Tanya Cece yang terlihat menahan sakit sembari mencoba mencabut tiga anak panah ditubuhnya. "Kamu tenang saja, aku akan kembali setelah membereskan bajingan itu." Balas Derrick dengan senyum kecil, lalu pergi dengan cepat menuju penyerang bertopeng. "Derrick tunggu, jangan gegabah!" Pinta Cece, namun Derrick sudah pergi jauh. Derrick dengan kecepatan penuh melompat dari satu dahan ke dahan sembari menghindari tempat yang terbakar, hingga akhirnya dia sampai ditengah kobaran api dimana penyerang bertopeng sedang mengamuk menspam bola api ke sembarang arah, dan kebetulan saat Derrick sampai orang itu kelelahan karena terlalu berlebihan menggunakan energi tenaga dalamnya. "Seni tongkat: Pukulan banteng menyeruduk keadilan!" Pekik Derrick tanpa basa basi menyerang menggunakan teknik kreasi yang dia mili
Read more
Chapter 98
Derrick dan Kyle ternyata hendak menerobos ke ranah raja menengah, itu dapat dilihat dari energi tenaga dalam yang meluap-luap di sekujur tubuhnya hingga terlihat seperti tornado, dua orang itu langsung menghentikan pertengkaran mereka dan mulai semedi. "Akhirnya menerobos juga setelah sekian lama.""Dengan ini sekali hentakan saja aku akan menerobos ke ranah raja menengah." Ucap Derrick memfokuskan energi ke kristal tenaga dalamnya. "Kita lanjutkan keluhan kita setelah menerobos." Ucap Kyle dan mulai menerobos. Menit demi menit berlalu dengan tenang di malam hari di tengah hutan belantara. "Hiya!!!" Pekik Derrick memecahkan penghalang ranah, lalu disusul Kyle yang juga berhasil menerobos dalam sekali hentakan saja. Bush! Sontak saja terjadi ledakan di tubuh Derrick yang disertai badai energi yang menyelimuti seluruh tubuh dan energi tersebut menembus langit, Derrick langsung meredakan badai energi tersebut dengan susah payah, karena jika dibiarkan maka dia akan mati kehabisan en
Read more
Chapter 99
Kerajaan Biru Laut sendiri diapit 2 kerajaan besar yang dikuasai dua ras yang berbeda, yaitu kerajaan Kano di timur yang merupakan pihak aliansi yang memiliki misi mempertahankan ras manusia di benua Naga hitam dan kerajaan Bolo di barat yang merupakan pihak iblis yang berambisi untuk menguasai seluruh benua Naga hitam. Faktanya sejak dulu kerajaan Biru Laut menjadi rebutan dua kerajaan besar tersebut, dan sekarang malah menjadi rebutan 2 ras, untungnya dengan kehadiran bajak laut besar yang bertitel Raja Bajak laut membuat kerajaan ini masih mampu bertahan dan berdiri sendiri dengan kaki mereka, namun akibatnya kerajaan ini malah lebih dikenal sebagai kerajaan bajak laut daripada kerajaan Biru laut yang merupakan nama aslinya. Para bajak laut itu berasal dari benua Naga api yang berada di seberang samudra, tepatnya wilayah selatan, dapat dikatakan kerajaan bajak laut berbatasan dengan benua naga api di wilayah selatan. Perlu diketahui meskipun kerajaan ini berdiri sendiri dan tidak
Read more
Chapter 100
Kelompok Derrick pada akhirnya harus mendarat di pulau tikus setelah kapal pedagang yang mereka tumpangi dihancurkan oleh Laksamana Eldi karena tidak memiliki bahan bakar untuk menggerakkan mesin sihir, sebuah alasan yang aneh menurut sebagian penumpang kapal, namun meski begitu mereka tidak bisa bisa protes sama sekali. "Yo laksamana Eldi, bagaimana kabarmu?" Sambut seorang polisi di pelabuhan ketika laksamana Eldi turun dari kapal perangnya. "Kepala polisi Dawa kenapa kamu ada disini?" Tanya laksamana Eldi dengan raut wajah terkejut dengan kehadiran kepala polisi di pelabuhan pulau tikus, pasalnya kepala polisi seharusnya berada di ibukota kerajaan Kano. "Sepertinya kamu kembali menghancurkan kapal pedagang yang menuju kerajaan Biru laut, kali ini alasan apa yang kamu gunakan untuk menghancurkan kapal pedagang?" Bukannya menjawab sang polisi yang bernama Dawa tersebut malah bertanya balik sembari melirik para penumpang kapal yang turun dari kapal perang milik laksamana Eldi. "Apa
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status