All Chapters of Derrick: Pendekar Naga Langit : Chapter 101 - Chapter 110
120 Chapters
Chapter 101 Berkumpulnya Para Penerus Dewa Penjaga
Penginapan, kota pulau tikus. Derrick, Kyle, dan Cece memutuskan untuk menyewa penginapan yang berada di pinggiran kota setelah seharian penuh mencari Asep yang diduga berada di pulau tikus. Dimana pencarian mereka tidak membuahkan hasil karena Asep tidak ditemukan, namun kabar baiknya mereka menemukan hal yang menarik saat pencarian, yaitu kerajaan Kano menyelenggarakan turnamen battle royal yang diberi nama turnamen kesatria dewa angin. "Derrick apakah kamu tahu sesuatu mengenai turnamen ini?" Tanya Kyle kepada Derrick mengenai turnamen tersebut. "Aku tidak pernah mendengar turnamen ini, bahkan sebenarnya ini adalah pertama kalinya aku mengunjungi pulau tikus ini." Balas Derrick apa adanya, karena memang dia tidak tahu menahu tentang turnamen battle royal tersebut. "Hadiah turnamen ini adalah senjata yang dibangkitkan, yaitu tongkat dewa angin yang didapatkan oleh pasukan pemburu iblis yang menjalankan misi penyusupan ke gua dewa angin yang berada di wilayah iblis kerajaan Bolo
Read more
Chapter 102
Alam bawah sadar Zero. Trisss!!! Ting! Ting! Zero dengan brutal menyerang dewa kematian, dia menebas, menusuk, dan menendang dewa kematian yang hanya menjawabnya dengan santai dan ekspresi acuh tak acuh. "Apakah hanya segini saja kemampuanmu, Zero?" Tanya dewa kematian meremehkan Zero yang terlihat kelelahan. "Hosh, hosh, hosh." "Teknik dewa kegelapan belati penghancur gunung!" Pekik Zero menggunakan tekniknya, sebuah teknik yang diajarkan dewa kematian sendiri. Slash! Sebuah tebasan energi yang sangat besar dari ayunan belati kecil itu langsung melesat menuju dewa kematian, energi berbentuk tebasan itu bahkan lebih besar dari sebuah rumah dan memberikan tekanan yang sangat kuat kepada dewa kematian. "Sudah kukatakan aku dewa kematian, bukan dewa kegelapan, bodoh!" Umpat dewa kematian tidak terima dan menghilang menjadi bayangan hitam, lalu muncul tepat di depan Zero dengan niat menyabit Zero dengan sabit besarnya. Trang! Zero dengan cepat menangkis sabit itu dengan belati
Read more
Chapter 103 Tingkat Ranah Bukan Segalanya
Colloseum kesatria tikus. Derrick, Kyle, dan Cece saat ini terlihat sedang mengantri untuk mendaftarkan diri sebagai peserta turnamen kesatria dewa angin, setelah mendaftar mereka dan peserta lainnya di kumpulkan di ruang tunggu sekaligus tempat senjata untuk memilih senjata yang ingin mereka pakai. "Derrick, kamu tidak memilih senjata atau baju zirah untuk mengikuti turnamen?" Tanya Cece yang memakai zirah lengkap dan tameng di tangannya, diketahui zirah dan tameng tersebut Cece dapatkan dari koleksi milik Colloseum. "Aku tidak tertarik memakai benda-benda yang menyusahkan itu, lagipula benda-benda bodoh itu bukan senjata sihir." Balas Derrick santai sembari memperhatikan semua peserta turnamen yang sedang sibuk dengan aktivitas mereka sembari menunggu turnamen dimulai. Kyle yang memakai zirah yang menutupi seluruh tubuhnya dengan susah payah jalan ke depan Derrick untuk memperlihatkan zirahnya dengan bangga kepada Derrick dan Cece. "Derrick apakah aku terlihat keren?" Tanya Kyle
Read more
Chapter 104
"Dibalik kejam dan mengerikannya jenderal muda Lao ketika marah, tidak dapat dipercaya dia sangat akrab dengan anak itu." Komentar Gangyan melihat kedekatan Lao Aidan dan Derrick. "Kamu benar." Leira setuju sembari memeluk tubuhnya yang gemetaran. Bagaimana Leira tidak gemetaran, pasalnya dua rekannya (Hansen dan Endra) dibunuh oleh Lao Aidan kemaren sore dan hanya meninggalkan senjata mereka saja, bahkan mereka dibunuh di domain Endra sendiri."Leira tenangkan dirimu, jenderal muda tidak suka ada orang yang menunjukkan ketakutan kepadanya." Tegur Gangyan agar Leira tidak menunjukkan ketakutan. "Maaf." Balas Leira sembari menatap ngeri pedang dan tongkat milik Hansen dan Endra yang berada di sudut ruangan. Setelah menyapa semua penonton, menjelaskan tujuan, serta hadiah turnamen secara singkat dan jelas, Lao Aidan secara resmi membuka turnamen dengan melempar pedangnya ke atas langit. Clup! Pedang itu langsung meluncur kebawah dan menancap di tengah arena, disaat itulah 10 orang
Read more
Chapter 105 Malik yang Luar Biasa
Buku ini baru selesai di REVISI. Derrick dengan santai menahan semua panah energi tersebut dengan tornado naga langit miliknya, disisi lain Kyle dan Malik menjauh agar tidak terkena anak panah Karna yang nyasar. "Aku akan serius melawanmu, sialan!" Ucap Kyle serius dan mengeluarkan pedang besarnya, sebuah pedang yang berbentuk dua bilah dengan bolong dari pangkal gagang hingga ujung pedang (sama seperti garpu yang tengahnya dihilangkan). "Hmz, menarik!" Balas Malik dengan tersenyum percaya diri. __________"Panah api: panah penusuk dosa!" Karna memanah Derrick dengan panah api yang membara di mata panahnya. Traaaang! Derrick menangkis panah api Karna tersebut dengan tongkat saktinya, Derrick dibuat terdorong beberapa langkah karena panah itu terlalu kuat, Derrick bahkan merasa tongkatnya mulai terasa panas akibat menahan panah api tersebut. "Panah ini terlalu kuat dan sulit diatasi, dan juga membuat tongkatku panas perlahan-lahan." Gumam Derrick berkeringat dingin sembari terus
Read more
Chapter 106 Dua Teknik Dewa
Derrick sangat kesulitan melawan Karna yang selalu menjaga jarak panah, selain itu Karna yang juga tidak lemah dalam jarak dekat benar-benar membuat Derrick frustasi dan kehilangan fokus bertarung. Bugh! Karna kembali menangkis pukulan tongkat Derrick yang sangat kuat sampai-sampai Karna termundur beberapa meter dengan kaki melayang, disisi lain Derrick melompat setinggi mungkin dengan memfokuskan energi ke kaki kanannya. "Pelindung absolut dewa matahari!" Pekik Karna memanah Derrick yang meluncur dengan kaki kanan yang diselimuti energi, ketika senar ditarik yang muncul bukan panah energi tapi sebuah pelindung energi yang melindungi seluruh tubuh Karna. "Tendangan naga langit penghancur tulang!" Pekik Derrick melancarkan tendangan dengan bagian belakang kaki yang diselimuti energi tenaga dalam yang memiliki esensi angin. Bang! Brak! Tendangan keras Derrick meretakkan pelindung energi Karna perlahan-lahan, Derrick terus menekan kakinya agar menghancurkan pelindung energi tersebu
Read more
Chapter 107
Ketika debu perlahan-lahan menghilang dari arena Koloseum terlihatlah Derrick yang berada di dalam kawah dan dilindungi seekor binatang iblis rajawali jiwa yang tidak lain adalah Nue, disisi seberang terlihat Karna yang berdiri kokoh di belakang seseorang pria yang diperkirakan berumur 30an tahun, terlihat pria itu melayang tanpa kaki dan seperti roh gentayangan. "Aku tidak pernah menyangka ada orang yang bisa menandingi Karna." Ucap pria tersebut mengibaskan tangan menghilangkan debu yang tersisa. "Kamu kenapa keluar dan menampakkan diri?" Tanya Karna dengan terengah-engah. Pria itu diam tidak menjawab, dia malah menatap tajam Derrick yang bersembunyi di balik Nue sang rajawali jiwa. Sling! Gelombang energi dari mata Nue menyerang mental pria tersebut hingga membuatnya pusing beberapa saat dan terhuyung-huyung kebelakang, namun pria itu masih bertahan. "Sungguh serangan jiwa yang sangat kuat." Ucap pria tersebut menahan pusing di kepalanya, sebuah pusing yang sangat susah di ne
Read more
Chapter 108
Derrick terbangun dengan nafas terengah-engah di sebuah kamar yang berbau obat-obatan dan bernuansa warna putih, dalam sekilas saja Derrick tahu dia berada di rumah sakit. "Cece?" Derrick yang berusaha berdiri mendapati Cece yang tertidur pulas di samping bangsal dengan memegang tangannya. Cece yang tertidur mendesah pelan dengan kepala yang bergoyang pelan, lalu perlahan terangkat karena merasa ada yang bergerak-gerak (tubuh Derrick). "Hm, Derrick kamu sadar?" Tanya Cece sembari mengucek-ucek matanya khas orang yang baru bangun tidur. "Iya." Balas Derrick singkat. "Ouh syukurlah.. ahh!" Respon Cece mengerti, namun tiba-tiba terkejut ketika menyadari sesuatu. "Hah Derrick!!!" Teriak Cece terkejut lagi dan segera memeluk tubuh Derrick secara spontan, Derrick yang dipeluk terdiam dan merasa detak jantungnya semakin kencang. "Derrick akhirnya kamu sadar setelah 3 minggu berlalu, hiks, hiks aku senang kamu masih ingat pulang ke dunia." Ucap Cece mulai menangis setelah memeluk Derri
Read more
Chapter 109
Pulau iblis agung, benua naga hitam. Di suatu ruangan tertutup di kastil raja iblis, terlihat kaisar iblis yang terbaring lemah tak berdaya di ranjangnya, di sekitar kaisar iblis terlihat beberapa iblis manusia yang berstatus budak sekaligus penyihir penyembuh sang Kaisar. Mereka berusaha keras mengobati luka-luka yang diterima sang Kaisar akibat bertarung dengan jenderal besar Derrick dari aliansi di pusat kota pulau tikus ketika ingin melihat siapa murid pendekar Naga langit. Dug! Tiba-tiba jantung sang Kaisar berdetak lemah dan mengejutkan semua penyihir penyembuh yang tak henti mengobati sang Kaisar yang mengalami kerusakan jantung akibat tusukan mematikan jenderal Derrick yang menggunakan pedang kutukan, pedang kutukan korosi. "Fokuskan penyembuhan untuk memperbaiki jantung kaisar, jangan melemahkan aliran energi sihir kalian!" Pekik penyembuh kepala dengan lantang kepada semua bawahannya. "Baik!" Jawab semua penyembuh serentak. "Ramuan penghilang kutukan itu sudah bekerja
Read more
Chapter 110 Kesalahan Bodoh
Lao Aidan mengadakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan sadarnya sang ayah (jenderal besar Derrick) di sebuah penginapan mewah yang merupakan milik salah satu keluarga utama kota pulau tikus. Dimana pesta kecil itu dihadiri Derrick, Kyle, Cece, Gangyan, Leira, Malik, dan Karna, serta beberapa gadis penghibur yang dipastikan masih perawan dan baru bekerja. "Ayo, berpesta dan bersenang-senang, haha." Ucap Lao Aidan yang setengah mabuk di pelukan seorang gadis penghibur. Di dalam pesta terlihat Derrick dan Karna saling bersebelahan dengan suasana dingin, disisi lain Kyle dan Malik mengobrol ria seakan-akan mereka teman akrab saja, sementara Cece berbincang ringan dengan Leira. "Derrick kenapa kamu menyelamatkanku dari binatang iblismu saat itu?" Tanya Karna dengan dingin sedingin es. "Haha, itu karena kita bukan musuh, kita adalah pendekar muda yang menjadi masa depan umat manusia dalam bertahan melawan invasi iblis, haha mana mungkin aku membunuhmu dan aku yakin kamu juga tidak be
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status