Leon menyipitkan pandangannya, memindai gadis yang mengajaknya bicara. Rambut gadis itu berwarna hitam dan tergerai indah. Wajahnya kecil dan putih, seperti porselen Cina. Benar, wajahnya bahkan khas orang Asia, dengan mata monolid yang berhiaskan glitter emas di sekitarnya.Gaun merah yang dipadukannya dengan lipstik berwarna senada, membuatnya tampak mempesona. Namun, Leon menolak untuk terlalu lama terpaku pada kecantikannya. Ia merasa berdosa pada Arren jika melakukan hal itu."Maaf, aku tidak bisa berbahasa Cina," tolak Leon sekenanya. Padahal gadis tadi menawarinya minum menggunakan bahasa Inggris yang fasih."Hahaha...," Ford tergelak, menyadari bahwa Leon salah menolak mangsa. "Maaf, Nona. Sepertinya temanku ini sedikit mabuk," tukasnya."Padahal aku berbicara dengan bahasa Inggris, mengapa kau kira aku berbicara dengan bahasa Mandarin, Tuan?" protes gadis itu, kemudian mengambil kursi untuk duduk di sebelah Leon."Whoa!" Leon tersentak, dengan kedekatan dada sang gadis yang
Read more