All Chapters of Istri 2 Miliar CEO Arogan: Chapter 31 - Chapter 40
132 Chapters
Bab.31 - bosku melihat situs dewasa!
Sesampainya di hotel, Reyna ikut membawakan barang Andreas hingga ke dalam kamar vip milik pria itu. “Sudah selesai tugas saya hari ini, saya pamit untuk beristirahat karena masih jedlag,” ujar Reyna sembari menggeret kopernya yang hendak keluar dari kamarnya. “Hei! Hei! Reyna!” panggil Andreas sebelum Reyna keluar dari kamarnya. “Kenapa tidak tidur sekalian bersama saya disini?” tanya Andreas sekaligus ia ingin memastikan apakah Reyna berhasil mendapatkan kontak Damian kembali di dalam ponselnya. Reyna menggelengkan kepala. “Saya sudah punya kamar sendiri satu lantai di bawah Bapak, saya tidak mungkin disini,” ujar Reyna yang ingin memiliki privasi, melihat akhir akhir ini ia tidak dapat bergerak dengan bebas sebagaimana mesti dirinya saat sedang di rumahnya sendiri. “Kamu membiarkan saya tinggal sendirian di ruangan besar seperti ini?” tanya Andreas yang diangguki Reyna. “Toh, Pak Andreas sudah sering melakukannya. Tidur sendiri di kamar seluas ini, saat kita berpegian beberapa
Read more
Bab.32 - tanganku memegang junior bosku!🔞
Pintu kamar hotel Andreas terbuka, menandakan seorang telah masuk ke dalam. “Pak Andreas?” panggil seseorang yang tak lain adalah Reyna. Kini jam sudah menunjukan pukul delapan malam, Reyna baru saja bangun di pukul tujuh lalu bersiap mandi dan beberes untuk makan malam di restaurat hotel. “Pak Andreas?” panggil Reyna kembali sampai matanya melihat sendiri dengan jelas bahwa bosnya masih tertidur pulas di atas kasur sana. “Lama juga Pak Andreas tidur,” gumam Reyna. Reyna mendekatkan diri pada kasur yang sedang ditiduri Andreas. “Pak Andreas, bangun. Makan malamnya mau di bawah sama saya atau diantar kemari saja?” tanya Reyna yang nantinya kalau Andreas memilih diantar kemari, wanita itu bisa bilang pada pelayan di bawah. “Pak Andreas,” panggil Reyna kembali yang sedari tadi tak mendapatkan jawaban dari bosnya. “Apa mungkin Pak Andreas sudah tidak? Ah, ngaco! Mana mungkin,” ucap Reyna sendirian seraya mendekatkan telinganya pada hidung Andreas hanya untuk memastikan bahwa bosnya b
Read more
Bab.33 - saling cemburu
Andreas tersenyum saat dirinya berhasil menemukan Reyna di luasnya restaurant dalam hotel ini. Setelah mandi, pria itu dengan cepat menyusul wanita itu ke bawah. Andreas berjalan mendekat lalu memeluk tubuh Reyna dari belakang yang sedang duduk dengan sereal di hadapannya. “Eh?” Reyna terkejut saat ada seseorang yang memeluknya dari belakang, namun harum tubuh orang di belakangnya membuatnya tahu bahwa ia adalah Andreas. “Pagi, saya belum sempat menyapamu dengan benar?” ujar Andreas pada Reyna. Reyna mengambil gelas berisikan air putih lalu diminumnya saat itu, ia merasa sangat kesulitan ketika hendak menelan makanan yang masih berada di mulutnya. “Heum, rambutmu sangat wangi,” bisik Andreas membuat Reyna otomatis memejamkan matanya seakan menikmati hal yang tengah dilakukan bosnya. Namun dalam sekejap wanita itu sadar bahwa hal ini tidaklah benar. “Pak Andreas, bagaimana jika ada yang melihat kami?” ujar Reyna panik karena tak ingin ada satupun rekan kerja mereka yang mengatahu
Read more
Bab.34 - dilema karena bosku!
"Jangan bilang Bu Clara lagi, aku benar benar ingin tahu siapa yang sedang berbalas pesan dengan Pak Andreas malam-malam begini?" ucap Reyna dalam hatinya.“Sedang melihat apa kamu, jangan bilang ketampanan saya?” goda Andreas membuat Reyna langsung menyadarkan diri kembali. Ia berpura pura kembali fokus pada ponselnya seraya menjawab ucapan bosnya. “Saya tidak melihat apapun, hanya sedang berpikir saja,” ujar Reyna membuat Andreas menganggukan kepalanya. “Kamu terus melihat ponselmu sedari tadi, bukankah katamu ingin menonton film saja?” tanya Andreas membuat Reyna merasa tidak pernah mengatakan hal tersebut, toh memang yang menyalakan televisi adalah Andreas sendiri. Tapi Reyna juga tidak menolaknya sih, karena merasa hal tersebut cukup disukai juga olehnya. “Saya akan mematikan hp saya,” ujar Reyna pada Andreas sebelum meletakan kembali ponselnya di atas meja. “Bapak sendiri, sepertinya sibuk dengan ponsel juga. Apakah sedang berkirim pesan kepada Bu Clara?” tanya Reyna membuat
Read more
Bab.35 - gaun merah dari bosku!
Andreas menawarkan Clara untuk masuk lebih dulu, sedangkan wanita itu langsung memilih untuk duduk di pinggiran kasur. "Ada urusan apa sampai kamu bisa mengunjungiku disini?" tanya Andreas. Mata Clara seakan tengah melirik ke berbagai sisi kamar Andreas. "Clara," panggil Andreas berusaha mendapatkan jawaban dari mulut wanita itu. Namun bukannya menjawab, Clara malah kembali memberikan pertanyaan. "Sekretarismu, dimana dia tidur semalam?" tanya Clara membuat Andreas sedikit merasa agak canggung menjawabnya. "Kenapa menanyakan hal tersebut yang bukan urusanmu?" tanya balik Andreas, membuat percakapan mereka kali menjadi sesi saling bertanya dan tak ada satupun yang mau menjawab. "Aku hanya bertanya, apakah wanita itu punya kamar sendiri?" tanya Clara lagi dan lagi pada Andreas yang pada akhirnya menganggukan kepalanya. "Kamarnya di lantai bawah, jadi sekarang jawab pertanyaanku. Kenapa kamu bisa ada disini?" tanya Andreas membuat Clara mengusuk lehernya sendiri dengan gerakan merag
Read more
Bab.36 - bokongku ditampar bosku!🔞
Andreas dan Reyna masuk bersamaan ke ballrom yang telah dijadikan sebagai tempat atau pusat dari banyaknya pembisnis luar negeri berkumpul. “Pak Andreas, nice to meet you,” sapa seorang disana ketika bertemu dengan Andreas dan tak lupa saling berjabat tangan. Sedangkan Reyna hanya tersenyum seraya membungkuk memberikan hormat pada tamu bosnya dari belakang. Tak hanya dihadiri oleh tamu negara bagian asia namun juga hingga ke timur dan barat, yang justru membuat Reyna tidak dapat bergerak dengan bebas malam ini. Ia takut jika salah bicara apalagi bertata-krama yang tidak benar ketika telah mengetahui bahwa di setiap negara memiliki perbedaan larangan yang cukup signifikan. Reyna juga hanya bisa berbicara bahasa inggris dan menghapal beberapa kosa kata dari berberapa negara saja. “Aku hanya harus terus berada di belakang Pak Andreas,” pikir Reyna. Reyna menelan salivanya saat beberapa orang nampak ingin mengobrol dengannya. “Andreas!” panggil seseorang yang tak lain adalah Clara.
Read more
Bab.37 - dimesumi bosku di dalam mobil?!🔞
Andreas mengelus punggung Reyna, berakting seperti tengah menenangkan tangis wanita itu. "Jangan membuat saya semakin gemas denganmu," ujar Andreas yang kini kedua tangannya berani meremas serta menampar kecil bokong sekretarisnya.“Ah,” lenguh Reyna membuat Andreas tersenyum kecil disana. “Kamu terlihat seperti seorang yang sedang cemburu, Reyna,” ucap Andreas membuat Reyna menatap lelaki tersebut sembari menggelengkan kepalanya. Andreas mencium leher Reyna yang beraroma sangat wangi. “Kamu menggunakan parfum apa malam ini, rasanya berbeda dengan yang biasanya,” tanya Andreas pada Reyna yang malah menjatuhkan kepalanya ke pundak sang bos. Tok…tok…tok…, Suara ketukan dari luar jendela depan mobil membuat Andreas membuka kaca di sampingnya. “Silahkan masuk,” ujar Andreas kepada supir panggilan tersebut. Di perjalanan, Reyna masih setia berada di atas pangkuan Andreas. “Kapan kamu mau pindah dari sini Reyna?” tanya Andreas pada Reyna yang bergumam sendirian dalam tidurnya. Reyna j
Read more
Bab.38 - bosku anuan tepat di hadapanku!🔞
“Haruskah aku melakukannya malam ini?" pikir Andreas seraya melirik ke arah juniornya yang masih terlihat mengeras sedari tadi karena ulah Reyna.Andreas membuka kemeja dan celananya yang mana membuatnya kini hanya terlihat menggunakan bokser di tubuhnya. Tak perlu ditanya lagi bagaimana penampakan Andreas saat ini, yang pasti pria itu sangat amat seksi dengan tubuh tinggi dan ideal miliknya. Berdiri di hadapan Reyna yang tengah tertidur dengan gaunnya, Andreas merasa frustasi dengan keadaan tersebut. Mau bagaimana lagi, seorang pria sejati tidak mungkin melakukannya pada wanita yang sedang mabuk sehingga membuat Andreas harus berpikir kembali karenanya. “Ah, sial.” Runtuk Andreas dalam hatinya. “Bagaimana caranya punya anak dalam satu tahun, aku bahkan tidak bisa melakukannya dengan sembarang orang hingga terpaksa menikahi sekretarisku sendiri,” guman Andreas sendirian. Andreas menurunkan boksernya hingga ke pahanya di hadapan Reyna, lalu tangan kanannya mulai memainkan miliknya
Read more
Bab.39 - bosku cemburu buta!
Andreas dan Reyna akhirnya sampai di bandara setelah menempuh perjalan sekitar tiga jam di pesawat dari cina. “Ah itu, Pak!” ujar Reyna menunjuk supir yang memegang kertas besar bertuliskan Pak Andreas Hilton. Andreas dan Reyna akhirnya masuk ke dalam mobil, keduanya yang sama sama lelah walaupun hanya menempuh beberapa jam saja untuk kembali kemari rasanya tetaplah capek. Alhasil keduanya tertidur hingga mereka sampai di dalam apartemen pada jam tujuh sore. “Besok pagi Bapak ada acara dengan mentri perdagangan untuk berkuda bersama,” ujar Reyna yang diangguki oleh Andreas. “Besok saya akan memperkenalkan kamu sebagai istri dan bukan sekretaris,” ucap Andreas membuat Reyna sedikit syok dibuatnya. “Kepada mentri dan sejajarnya saya sebagai keluarga Hilton harus mengenalkan istri saya. Tanpa adanya media pastinya, kamu bisa mempercayakannya pada saya,” ujar Andreas yang diangguki Reyna. Keduanya masuk ke dalam kamarnya masing-masing untuk membersihkan diri. Andreas yang sudah sele
Read more
Bab.40 - dihibur oleh bosku!
Sekembalinya Reyna ke kantor, ia mengunjungi beberapa divisi yang akrab dengannya untuk membagikan oleh-oleh dari cina pada mereka.Selesai itu, Reyna melihat ke dalam ruangan Andreas yang mana pria itu nampak sedang berkutat dengan beberapa laporan di dalam sana. Mendengar panggilan dari respsionis lewat interkom kantor, Reyna disuruh ke bawah karena sedari tadi ada seorang wanita muda yang hendak menemuinya. Perasaan Reyna sedikit tidak tenang ketika respsionis tersebut mengatakan bahwa wanita yang menunggunya terus memaksa ingin bertemu dengannya. Sedangkan Reyna merasa tidak memiliki kenalan siapapun disini yang bergender wanita. “Pak Andreas, saya izin ke bawah sebentar karena ada yang ingin menemui saya,” ujar Reyna yang diangguki Andreas. Reyna masuk ke dalal lift hingga lift terbuka di lantai lobi bawah. “Siapa yang ingin bertemu saya?” tanya Reyna pada resepsionis di bawah. “Reyna, lama tidak bertemu,” ujar seorang wanita dari belakang membuat Reyna segera menoleh pada
Read more
PREV
123456
...
14
DMCA.com Protection Status