All Chapters of Menjadi Istri Kedua Billionaire : Chapter 31 - Chapter 40
123 Chapters
Hukumanmu, Darl
"Kau mau kemana?" tanya Damon, mencegah Disha pergi dengan mencekal tangan istrinya tersebut. Pertemuannya dan Chan telah berakhir, Chan serta orang-orangnya juga sudah pergi– menyisahkan Damon, Disha, Kinja, Ben dan juga sahabat dari istrinya ini. "Aku dan Sera akan kembali ke kantor, Mas," jawab Disha, melepas tangan Damon dari pergelangannya lalu mundur beberapa langkah– tak enak karena Kinja di sini serta memperhatikannya. "Pak maksudku," ralat Disha dengan suara pelan. "Aku akan mengantarmu," ucap Damon, berdiri dari kursi dan berniat untuk menbawa Disha dari sana. Namun, sebelum dia melakukan itu tangan Kinja lebih dulu melingkar di lengan Damon. "Damon," manja Kinja, mengerucutkan bibir dan menampilkan air muka cemberut ke arah Damon. "Aku masih ingin di sini dengan kamu," lanjutnya, menjatuhkan kepala ke lengan Damon– supaya Damon tidak bisa meninggalkannya. "Tenang saja, Nyonya Kinja. Aku tahu jalan pulang ke kantor, dan aku terbiasa melakukan apapun sendiri. Jadi tak pe
Read more
Wanita Galak!
"Berjanjilah untuk tidak terlalu dekat dengan lawan jenis, Disha," ucap Damon dengan serak dan lembut, duduk di sebuah sopa dalam kamar dan sembari memangku Disha– mengoleskan sebuah salep khusus ke leher istrinya yang memerah dan ada bekas gigitan. Itu tanda kepemilikannya! Namun karena mereka harus pulang; Marc menunggu mereka, jadi Damon terpaksa harus menyamarkan tanda tersebut. "I--iya, Mas," cicit Disha, masih takut dan belum bisa berdamai dengan apa yang Damon lakukan padanya tadi. Sampai saat ini, tubunnya masih bergetar ketakutan sebab apa yang Damon perbuat padanya. "Aku tidak akan melakukan hal tadi padamu jika kau tidak memancingku," ucap Damon, lagi-lagi nadanya lembut dan halus. "Kau harus tahu, Disha, jika aku sangat berharap banyak padamu," tutur Damon, menatap Disha dengan tatapan hangat dan menghanyutkan. Tatapannya lembut dan tulus, akan tetapi raudnya yang dingin dan garis bibirnya yang membentuk garis horizontal, itu malah membuat Disha kewalahan dan bingung.
Read more
Perhatikan Mommy, Dad!
"Sangat galak." Pria itu bergumam rendah, "aku ketakutan," lanjut Damon sembari menyunggingkan smirk tipis ke arah Disha yang sudah terlihat gugup dan menegang kaku di tempat. Disha semakin gugup dan kaku ketika Damon berjalan ke arahnya, air muka Disha memucat– bayang-bayang kekejaman yang pria ini perbuat padanya mengiyang di kepala Disha. Dia masih ingat saat pria ini terus …-- padahal Disha sudah memohon ampun dan meminta maaf. Namun, bagai telinganya tuli, Damon sama sekali tak mendengarnya. Damon menyentak pinggang Disha, membuat Disha menabrak dada bidang-nya yang kokoh dan keras. Damon merunduk, dan Disha mendongak– satu tangannya di dada bidang Damon, sebagai batas antara tubuh mereka, lalu satu lagi memegang lengan kekar dan berotot suaminya. Cup'Dengan cepat dan gerakan tak terbaca, Damon menempelkan bibirnya di atas bibir Disha. "Ahh," ucapnya, puas mencium bibir mungil dan manis perempuan ini. Shit! Damon semakin menyukai rasa bibir Disha. Kadang seperti watermelon d
Read more
Sentuh Aku, Damon Sayang
"Kamu ini sama sekali tidak bisa diandalkan, Audi. Membuat teh hijau saja untuk masih salah begini." marah Tiara sembari menepis gelas teh buatan menantunya. Saat ini dia masih di dapur, duduk di sebuah kursi khusus untuk memantau para pekerja di sana. Mereka sudah selesai makan malam, para maid di sini kembali bekerja– merapikan ruang makan dan semua perabotan di dapur. Sudah kebiasaan Tiara mengawasi para pekerja di rumah ini, dan dia dikenal sangat galak dan cerewet. Bukan hanya Maid yang dimarahi, tetapi para menantu di rumah ini. Kecuali Disha! Menurut mereka Tiara bersikap sangat baik pada istri kedua dari Tuan mereka yang kejam dan sadis– Damon. Namun, dibandingkan Ibu dan istri pertama Damon, Disha memang lebih banyak keunggulan tentang mengurus rumah. Jadi wajar Tiara menyukai Nyonya baru tersebut. "Maaf, Mah. Aku akan buatkan teh yang baru," ucap Audi sembari berniat membereskan pecahan gelas di lantai. "Biar aku saja, Mama." Disha yang kebetulan lewat, buru-buru ke sa
Read more
Menghindari Damon
"Ke mana Disha?" tanya Damon ketika tak melihat Disha ada di meja makan. Dia menoleh ke sana kemari, dan dia baru sadar jika Marc juga menghilang. Fucking jerk! "Marc ada event sekolah yang mengharuskannya datang lebih awal, jadi Disha mengantar Marc ke sekolah, Nak," jelas Daniel, satu-satunya orang yang berani berbicara pada Damon setelah kejadian tadi malam. "Harus Disha?" dingin Damon, mendapat gelengan kepala dari Ayahnya– tanda ketidak tahuan beliau. 'Sialan, pasti gadis licik kampungan itu sengaja kabur supaya bisa menghindari kemarahan Damon. Arrkkk! Padahal aku sangat menunggu moment dia dimarahi habis-habisan oleh Damon,' batin Kinja, bersedekap angkuh dengan memasang wajah kesal karena Disha kabur. "Aku tidak sarapan," ucap Damon, beranjak dari sana dengan air muka dingin dan tak bersahabat. Keluarganya terdiam, membiarkan Damon pergi begitu saja. Bagi keluarganya Damon sudah biasa seperti itu, lagipula mereka tak berani melarang Damon untuk tak sarapan. Daniel? Buka
Read more
Nenek Disha
"Eungg …." Disha menggeliat pelan, kemudian secara perlahan kelopak matanya terbuka– di mana saat matanya terbuka Disha langsung berhadapan dengan wajah seseorang yang begitu tampan dan indah. Disha menatap wajah itu dengan penuh keterpesonaan, wajah pria ini sangat damai dan polis ketika terpulas begini. Dan pria tampan bak dewa Yunani ini mirip seperti …-Wait!Disha sontak menoleh ke sana kemari, menatap penjuru kamar dengan manik membelalak dan jantung yang berdebar kencang. Ahs, ini bukan kamar Disha, ini kamar Damon!Dia kembali menatap ke arah Damon, dada pria itu telanjang dan …- hei, dia juga tanpa busana. Shit! 'Apa yang dia lakukan padaku?! Dan kenapa aku bisa di sini?!' batin Disha, buru-buru bangkit dari ranjang Damon dan langsung memakai pakaiannya kembali. Setelah itu, Disha berniat pergi dari sana. Akan tetapi suara serak dan berat lebih dulu menginstruksi dirinya. "Jangan mencoba untuk kabur, Disha."Deg Disha menoleh ke arah belakang, menatap Damon dengan raut t
Read more
Weekend dengan Keluarga?
"Dee, kemari?" panggil Stella ketika melihat sahabatnya tersebut baru datang, akan duduk di meja kerjanya. Disha memangut pelan dan menghampiri Stella. Sejenak Stella salah fokus pada kemeja yang Disha kenakan, membuatnya senyum-senyum geli dan menggoda ke arah sahabatnya itu. "Acieee …," goda Stella, berbisik pelan ke telinga Disha, "kirain kamu diapa-apain oleh Kak Damon.""Kamu!" dengkus Disha, mendelik ke arah Stella lalu memukul pelan pundak Stella. "Kalian sedang apa?" tanya Disha kemudian, melihat Sera, Tio dan satu rekan kerjanya yang bernama Lisa, berkumpul-- seperti sedang membicarakan sesuatu. "Kita berencana jalan-jalan weekend nanti. Kamu ikut?" ucap Lisa, sekaligus menawarkan agar Disha ikut dengan mereka. "Ah, aku nggak bi--"Sebelum Disha menjawab, Stella lebih dulu memotong dan mengiyakan. "Ya harus. Disha harus ikut dengan kita."Disha melotot ke arah Stella, berbisik dan memperingati sahabatnya tersebut. "Aku nggak bisa ikut! Pak Damon tak akan memberiku izin,"
Read more
Merekam Bukti
"Marc ingin beli es krim?" tanya Disha pada putranya. Marc pada akhirnya ikut dengan Mommynya, jalan-jalan di mall dan juga taman hiburan. Disha memperkenalkan Marc sebagai anak sepupunya, karena bahaya jika teman-temannya tahu Marc adalah anak Disha. Marc menggelengkan kepala, menatap Mommynya sekilas kemudian menatap ke arah depan. Entah kenapa Disha menoleh ke arah kemana putranya tersebut menatap, dan …-- 'Kinja dengan laki-laki lain? Hah, bukannya Kinja keluar dengan Mas Damon dan Gebara?' batin Disha, terus memperhatikan Kinja yang terlihat merangkul mesra pria tersebut. Apa itu selingkuhan Kinja? Tetapi– pria tersebut berbeda dengan pria yang sebelumnya pernah bersama Kinja. Sebenarnya berapa lelaki yang menjadi selingkuhan Kinja? "Te--teman-teman, kita ke sana yuk," ajak Disha pada teman-temannya, menggendong Marc dan langsung menggiring teman dan sahabatnya untuk menjauh dari tempat itu. Jika Lisa dan Tio tahu Kinja di sini dengan pria lain, bisa-bisa gosib perselingkuh
Read more
Suami Idaman
"Ouh, Daddy mirip king kong," ucap Disha, berpikir jika Marc bertanah di Zoo Damon akan mirip hewan apa. "Mungkin mirip iguana juga, atau beruang. Tapi lebih mirip king …-""Ekhmm."Deg'Mata Disha seketika membelalak, berhenti melangkah dan langsung menoleh kaku ke arah Damon. "Ma--Mas," ucap Disha setelah menghadap ke arah Damon. Pria itu menaikkan sebelah alis, meraih Marc dan menggendong putranya tersebut. "Aku mirip kingkong?" ucap Damon dingin, melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Disha yang sejenak masih mematung. "Kingkong lucu, Mas," jawab Disha, spontan mengikuti Damon. Dia terlalu gugup dan syok karena ketahuan mengatai Damon oleh pria ini sendiri, itu membuat Disha tidak bisa berpikir jernih– kakinya tanpa diperintah mengikuti langkah Damon. Damon hanya diam, masuk dalam lift bersama dengan Marc di gendongannya. Sedangkan Disha, menyadari jika dia mengikuti Damon, langkah kakinya berhenti saat akan masuk dalam lift. Dia memutar tubuhnya dan berniat pergi. Namun, deng
Read more
Disha adalah Madu
"Darling, kau pandai menjahit?" tanya Damon, menatap Disha dengan alis sebelah yang terangkat. Disha mendongak ke arah Damon, "ti--tidak, Mas. Aku hanya bisa menjahit dress untuk barbie saja," gugup Disha, buru-buru menatap barbie-nya dan pura-pura sibuk dengan mainan tersebut. Padahal sejujurnya dia gugup, merasakan jantungnya berdebar kencang dan tubuhnya panas dingin. Tatapan Damon begitu menghanyutkan dan menghipnotis. Lebih lagi, visual pria ini sangat indah. Punya wajah tampan, badan atletis dan sehat. Belum lagi aroma parfum Damon yang menyeruak menembus indera penciuman Disha, itu sangat harum. Disha sangat suka! 'Tapi kamu bukan milikku, Mas. Aku hanya hiasan untukmu, dan duri untuk Kinja.'"Jika kau punya bidang menjahit dan mendesain, aku bisa memindahkan mu ke departemen --""Tidak usah." Disha memotong cepat, menggelengkan kepala secara kuat, "kemampuanku terbatas dan aku tetap ingin di divisi sekarang. Di--di sana ada Stella dan Sera, Mas. Aku punya teman yang bisa di
Read more
PREV
123456
...
13
DMCA.com Protection Status