Aveline memutuskan untuk menenangkan diri di tepi pantai, namun karena sesuatu hal dia tidak bisa kembali lebih cepat.~~~Hal yang paling dibenci Aveline adalah sisi pengecutnya. Ia terlalu sering membiarkan pikirannya berputar di dalam kepala, menelan spekulasi yang belum tentu benar, alih-alih mencari tahu kenyataan.Seperti sekarang.Bukannya menghampiri Cassian dan memperkenalkan dirinya, menuntut kejelasan, atau sekadar menunjukkan keberadaannya, Aveline memilih mundur. Mundur dengan segunung pertanyaan dan perasaan yang tak bisa ia kendalikan.Ia bahkan sempat membayangkan dengan getir apa jadinya jika ia menghampiri wanita itu sambil berkata, “Hai, aku Aveline. Aku istrinya Kak Ian. Kamu siapa?”Lucu memang, bahkan menyedihkan. Karena yang ia lakukan bukanlah konfrontasi, melainkan pelarian.Langkahnya justru membawanya ke tepi pantai yang sepi. Angin laut menusuk wajahnya, menyapu rambutnya yang terurai. Suara ombak memecah keheningan, tapi tidak cukup untuk membungkam suara h
Terakhir Diperbarui : 2023-10-23 Baca selengkapnya