116.
“Jauh lebih baik?” tanya Max menggenggam erat jemari Ivory. Max menatapi wajah cantik Ivory lekat-lekat. Belakangan ini dia terlihat sering kali pucat bagai kapas. Ivory kurang tidur di malam hari, diperburuk oleh nafsu makannya yang berkurang, bobot tubuhnya sampai turun drastis. Ini membuat Max sangat mencemaskannya. “Setidaknya, setelah mendengar Amethyst. Jauh lebih ringan.” Ivory mengangguk, tersenyum samar, dan menghela napas penuh beban. “Soal Elle bukankah sebaiknya kita segera bergerak? Entah kenapa perasaanku tidak enak, Max. Aku punya firasat buruk. Sedari tadi batinku tiada hentinya memikirkan Elle dan Lyra sedemikian rupa. Aku sangat takut sesuatu terjadi pada mereka. Elle pun belum menghubungkan kembali mind-linknya kepadaku. Dia pasti kesulitan di sana, bagaimana kalau Seth dan Linea berhasil menangkapnya?”“Itu tidak akan terjadi, Ivy. Jangan meragukan Elle, dia sangat tangguh. Mustahil Seth dan Linea menangkapnya.” Max merengkuh Ivory. “Aku telah menjelaskan segala
Baca selengkapnya