All Chapters of Jerat Cinta Pebisnis Gelap: Chapter 21 - Chapter 30
62 Chapters
Bab 21 : Pemandangan Pagi
“Se-sebentar..”Ariella tak dapat berbuat apa-apa ketika Mederick kembali menarik dan mengunci pergerakannya. Menekan tengkuknya agar ciuman itu semakin dalam. Ariella menatap Mederick. Kedua mata abu itu tertutup sempurna. Sensasi menggelitik ketika napas Mederick berhembus dengan kasar didepan wajahnya membuat gadis itu ikut memejamkan mata. Menikmati bibir pria itu yang kini menggigit kecil bibirnya.Ariella meringis ketika mederick mengigit keras bibirnya. Membuat bibirnya terluka dan berdarah namun rupanya hal itu semakin membuat Mederick memperdalam ciumannya. Decapan bergairah terdengar dikamar hotel yang senyap itu.Mederick menghentikan aksinya. Ketika tak mendapat respon dari lawan cumbuannya. Masih dengan posisi diatas Ariella tanpa jarak sedikitpun. Kerutan samar nampak di dahinya.“Kau tidak tidur kan?” Tanya Mederick. Ia menepuk pipi kanan Ariella yang memejamkan mata nya.Tidak ada respon. Pria itu menatap tak percaya lalu mendengus.“Bagaimana jika aku membangunkanmu d
Read more
Bab 22 : Tentang Winston
“Ella? Apa ada masalah?”Arella bisa mendengar suara Sarah diluar“Tidak Sarah, aku baik-baik saja” Ucap Ariella. pandangannya kembali tertuju pada cermin lalu menggeram kesal.“baiklah, aku memanggilmu untuk sarapan”“Aku akan turun nanti” Ucap AriellaSetelah hampri 30 menit Ariella keluar dari kamar dengan perasaan kesal. Mederick meninggalkan jejak merah yang sangat sulit untuk Ella hilangkan. Dengan gaun putih polos dengan model turtleneck selutut yang melekat ditubuhnya, ia menuruni tangga, perutnya terasa lapar karena tidak makan apapun sejak semalam.Suara tapak kaki Ella yang terbalut flat shoes itu menimbulkan suara yang mengisi kesunyian mansion. Ariella mengamati mansion milik Mederick, rasanya begitu sepi. Hanya ada beberapa penjaga yang terlihat berjaga diluar rumah. Ini adalah rumah tempat Malkin berada bukan mansion Winston yang dipenuhi pelayan dan penjaga. “
Read more
Bab 23 Menjalankan Rencana
“Aku tau” Ucap Ariella dengan senyum tipis, mata coklat itu mendongak, menatap pada Mederick yang berdiri menjulang didepannya “Aku sengaja melakukannya kau pasti akan akan menghapus jejak yang kutinggalkan, Mederick Winston.” Ucap Ariella dengan senyum yang semakin lebar“Kau benar-benar sesuatu Kitten”“Bukankah sudah ku bilang berhenti memanggilku kitten!” Ucap Ariella kesalTok..tokk“Tuan Mederick” Panggil Jack yang berada didepan pintu kamar. Pria itu melirik Ariella sekilas, mulutnya yang tadi hendak berbicara kini bungkam“Siapkan jet pribadiku” Ucap Mederick yang paham dengan maksud Jack. Setelah mendengar itu Jack mengangguk lalu keluar. Ariella sebagai pihak ketiga hanya menyimak obrolan keduanya dengan tatapan bingung“kau akan pergi?” Ucap Ariella cepat. Kini dia telah berdiri didepan Mederick “Sendiri?” Lanjut Ariella“Aku akan membawa Malkin ke Skotlandia” Ucap Mederick membuat mata coklat Ariella melotot“Kenapa tiba-tiba? Bukankah kau menyuruhku untuk merawatnya?” Tan
Read more
Bab 24 : Mason dan pilihannya
Saat ini tepat di mansion milik keluarga de servant, aura mencekam datang dari seorang wanita paruh baya yang menatap putra tunggalnya dengan mata yang penuh dengan amarah. Napasnya memburu ketika mendengar pernyataan anak kebanggannya itu. “Jadi ini yang kamu lakukan Mason? menghamili adik tunanganmu sendiri!” Lina menatap putra semata wayangnya yang menggandeng Faniya dengan tajam. Ia tak menyangka ketika kembali dari perjalanan bisnisnya selama sebulan dengan Loren, suaminya. Ia justru mendapat pernyataan dari putranya yang justru mengecewakannya.Dan lebih hebatnya lagi, Lina bahkan tidak mengetahui jika putranya itu telah menikah siri dengan Faniya. Dia benar-benar merasa gagal menjadi ibu.“Maafkan aku bu, aku tau apa yang kulakukan itu salah tapi aku tidak menyesal. Aku mencintai Faniya!” Ucap Mason, Ia masih setia menggandeng tangan Faniya. Yang sejak tadi menundukan kepalanya. Dia tidak menyangka bisa melihat nyonya besar D
Read more
Bab 25 The Mafia
Mederick berdecak kesal, dia melepaskan kemeja hitamnya dan membuangnya asal. Menghilangkan jejak darah Georgina dan bekas sentuhan tangan wanita yang kini sudah menjadi mayat itu. “Helicopter sudah siap tuan” ucap Jack sambil menyerahkan jas baru berwarna putih.“Aku akan menyusul” Jawab Mederick“Baik tuan” Jack menatap sosok wanita dengan pakaian minim yang berada dilantai, dalam hati dia mengasihani nasib wanita itu yang terjebak dalam permainan keempat pria tak normal itu.“Apa yang kau lihat Jack?” Ucap Grey dengan nada gurau miliknya“Tidak tuan William” ucap Jack lalu pergi dari ruangan itu.“Asistenmu lucu sekali. Aku jadi ingat saat dia pingsan ketika melihat Richard” kekeh Grey“Richard?” Tanya Zade“Pria yang menjodohkan Mederick dengan putrinya” Jawab Grey“Oh dia, pelaku korupsi 3 triliyun”
Read more
Bab 26 intimate 18+
“Maksudnya?” Ariella mendudukkan dirinya, menatap lurus kearah Mederick.“Aku sudah bilang akan membantumu merebut perusahaan Darwin” jawab Mederick. Ariella tersenyum tipis ia mengingat janji pria itu saat mereka pertama kali bertemu. Tapi bukan itu yang jadi kebingungan Ariella. Mederick membeli saham itu sebelum mereka menikah lalu kenapa pria itu mengatakan memang membeli saham itu untuk dirinya?“Tapi setelah ku pikirkan lagi apa yang ku dapatkan jika aku berikan saham itu padamu?” Tanya Mederick membuat Ariella membulatkan matanya, Padahal tadi pria itu sudah menyetujuinya.“Bisakah kau bermurah hati memberikannya padaku” ucap Ariella dengan tatapan memohon miliknya“Kau taukan, hati ku tidak murah kitten”“Lalu apa mau mu?” Ariella bertanya acuh. Percuma saja dia memohon, nyatanya hati pria itu seperti batu yang akan susah luluh.Pria itu tersenyum miring, lalu me
Read more
Bab 27 Saingan?
“Maaf atas keterlambatan saya” Ariella masuk ke dalam ruang rapat yang terisi dari 11 orang perwakilan dari berbagai perusahaan yang menjalin kerja sama, Andrew Darwin sang pemilik Darwin Corp memandangnya dengan tatapan bertanya.“Apa yang dilakukan oleh seorang pegawai di sini?” tanya Alberto, pria paruh baya yang duduk disisi kanan Andrew. Jika Ella tidak salah pria itu adalah dewan komisaris untuk perusahaan Boya.“Saya Ariella Winston, ngomong-ngomong posisi saya saat ini bukan pegawai Darwin tapi sebagai pemilik saham terbesar kedua di perusahaan Darwin.” Ariella melangkahkan kaki dengan santai, dia mendudukan diri di satu kursi kosong yang harusnya terisi oleh Mederick.“Omong kosong apa yang kamu katakan Ella?” Andrew berucap tenang, berusaha menjaga wibawanya di depan delegasi perusahaan lain.“Anda bisa cek daftar pemilik saham Darwin, saya menjadi pemilik saham terbesar kedua sejak tadi pagi
Read more
Bab 28 Mederick yang berbahaya
 “SHIT, Pria tua sialan” Ariella memaki pada cermin didepannya dengan sebagian rambut yang basah. Gadis itu baru saja mencuci rambutnya yang dipegang oleh Andrew. Berbagai umpatan sudah lepas dari mulut cantiknya itu. Segala jenis umpatan yang bisa dia ucapakan untuk Andrew.Ariella kelepasan satu hal, dia pikir saat pernikahannya, Andrew hanya memberikan sebuah ancaman belaka untuk membuat Ariella menurut. Namun dugaannya salah. kali ini Ariella mempercayai semuanya ketika Andrew menunjukan rekaman keberadaan Leander.Ariellalla kira, Leander sudah pergi atau bahkan sudah mati karena dia tidak bisa menemukan pria itu dimana pun. Ariella bahkan sudah mengerahkan detektif untuk mencarinya, namun tetap saja Leander tidak bisa ditemukan.Leander, kakaknya yang menjadi sumber kebahagian Ariella sejak kedua orang tuanya meninggal karena seorang bajingan yang sangat berambisi untuk merebut semua harta dan uang ayahnya, pria yang dia panggil sebagai pa
Read more
Bab 29 Mederick cemburu?
“Kau benar-benar berbahaya, Der..” Ariella berucap dengan nada menggantung, Mederick tertawa. Di mata Mederick tingkah Ariella sangat menghiburnya.“Seperti pria pedofil.” Lanjut Ella yang langsung membuat tawa Mederick menghilang“Seharusnya aku membawa pistolku tadi” Ucap Mederick memecah keheningan singkat mereka dengan suara datarnya“Kau membawanya, ada di saku jas milikmu”Mederick tak menjawab. Pria itu hanya fokus pada jalan di depannya, mengabaikan ucapan Ariella yang memang benar adanya. Dia selalu membawa sebuah senjata untuk perlindungan diri.“Bantu aku mencari tau semua aset milik Andrew, semuanya tanpa keculi, termasuk aset miliknya yang menggunakan nama orang lain dan temukan Leander dimana pun dia berada” Pinta Ella pada Mederick“Bayarannya?” Tanya Mederick“Apapun yang kau inginkan” Ucap Ariella dengan penuh keyakinan. Mederick mengh
Read more
Bab 30 Menemukan Target
Sebuah helicopter mendarat pada sebuah bandara yang telah dijaga oleh banyak pria berseragam hitam. Mederick menuntun Ariella keluar dari Helicopter itu menuju sebuah jet berwarna putih yang terparkir dengan rapi di lapangan bandara. “Ku kira kita akan ke Italia dengan helicopter” Seru Ariella “Jangan bercanda, kau bisa jet lag jika kita menggunakan helicopter. Tunggu di sini” titah Mederick yang Ariella patuhi. Ella menatap Mederick yang berjalan menuju seorang pria berseragam pilot. Sepertinya pria itulah yang akan membawa jet ini. Ariella menatap jet itu dengan takjub. Ada tulisan Wston Airlines di badan pesawat. Tulisan berwarna abu-abu yang dibuat seperti ukiran. Ariella kembali menatap kearah Mederick. Keduanya terlihat berbincang sebelum akhirnya Mederick kembali ke arahnya dan membawanya memasuki jet itu. Setelah menembuh perjalanan udara selama 17 jam akhirnya jet pribadi milik Mederick mendarat di Milan dengan selamat. Kali ini Meder
Read more
PREV
1234567
DMCA.com Protection Status