Semua Bab Kesetiaan Yang tergadai: Bab 31 - Bab 38
38 Bab
Chapter 31
"Yakin kamu sudah siap?" "Ya aku sudah siap menerima semua keputusanmu apapun itu. Tak ada waktu lagi untuk berdebat, dan bukan waktunya untuk berusaha memenangkan ego." Jawab Alicia dengan penuh keyakinan meskipun masih berat dalam hatinya melepaskan suaminya yang akan bersama wanita lain. "Baiklah, sekarang kita siap siap menemui Fatma. Aku mohon jangan membuat keributan dengan dia, karena ini semua bukan kehendaknya jika aku dan dia sampai melakukannya." Titah Nathan kepada Alicia. Alicia menyetujui apa yang diminta oleh suaminya. Hari telah menjelang malam, mereka bersiap menuju rumah Fatma yang tak jauh dari apartemen Nathan. Tak membutuhkan waktu lama setelah beberapa menit perjalanan sampailah mereka dirumah Fatma."Sayang bener kamu sudah siap bertemu Fatma?""Sudah sayang, aku harus minta maaf ke Fatma. Mulai sekarang aku akan membuang rasa cemburuku kepada Fatma yang akan membuat aku berbuat buruk kepadanya. Ayo sayang kita turun dan menemui Fatma!"Turun dari mobil, tang
Baca selengkapnya
Chapter 32
Bagaikan tak punya hak lagi atas dirinya sendiri, begitulah yang saat ini terjadi pada Fatma. Seperti boneka semua atas dirinya kini berada pada kendala Nathan dan juga Alicia. Seperti yang telah direncanakan Fatma mengikuti perintah Alicia yang memintanya pergi bersamanya ke seorang dokter kandungan yang telah dikenal Alicia. Sesampainya disana Alicia langsung menuju receptionist untuk mengkonfirmasi antrian yang telah diambil sehari sebelum dia datang. Beberapa menit setelah menunggu, tiba giliran mereka untuk memasuki ruang praktek dengan segera Alicia masuk kedalam bersama Fatma. "Sore dokter." "Sore, ada yang bisa dibantu?" "Gini dokter ada yang mau saya bicarakan, sebelumnya perkenalkan dulu dokter ini teman saya Fatma." "Oh ya Alicia, lalu bagaimana ada yang bisa dibantu?" "Dokter seperti yang sudah dokter sampaikan ke saya kalau saya gak akan mungkin bisa hamil, maka dari itu dokter saya membawa Fatma kemari untuk mengikuti program kehamilan. Dialah nantinya yang akan men
Baca selengkapnya
Chapter 33
Hari sudah mulai beranjak malam, Nathan meminta agar penghulu yang telah siap dari tadi untuk segera memulai prosesi ijab qobul. Alicia menuntun Fatma untuk duduk disebelah Nathan. Bagaikan terhujam pedang yang sangat tajam, hati Alicia sangat sakit namun dia berusaha untuk tetap kuat. Fatma menatap Alicia dengan tatapan mengiba dan memohon untuk membatalkan semua, namun Alicia meyakinkan Fatma dia tersenyum kepada Fatma dengan mengangguk anggukan kepalanya. "Bisa kita mulai?" Tanya Nathan kepada penghulu. "Bisa, semua persyaratan sudah siap?""Sudah, saksi juga sudah ada pak apa masih ada yang kurang?" "Tidak, sekarang sudah bisa kita mulai untuk ijab qobul." Tanpa menunggu lama, penghulu itupun segera memulai prosesi ijab qobul Fatma dan Nathan. Disaat penghulu mulai menjabat tangan Nathan dan membacakan kalimat ijab qobul, Alicia beranjak pergi dari tempat duduknya. Alicia berlari memasuki sebuah kamar dan menutupnya rapat agar dia tak mendengar yang dikatakan oleh penghulu dan
Baca selengkapnya
Chapter 34
Alicia menutup rapat tirai kamarnya, dia tak mampu melihat suaminya sedekat itu dengan asisten pribadinya yang kini telah dinikahinya. Butiran air matanya jatuh setelah dia tak mampu lagi menahan rasa sakit yang dia rasakan. Hati Alicia hancur meskipun dia sadar ini semua terjadi atas keinginannya. Mengetahui keadaan istrinya sedang terpuruk, Nathan meminta ijin kepada Fatma untuk menghampiri Alicia. Dia segera melangkah pergi menghampiri Alicia. Suara kaki Nathan yang berjalan terdengar oleh Alicia dengan segera dia mengunci rapat rapat pintu kamarnya. Tok tok tok!"Alicia, Alicia buka pintunya sayang!" "Aku tidak akan membuka pintu, dan tak akan membiarkanmu masuk sebelum kamu melakukannya dengan Fatma." "Please sayang, tolong kamu ngerti apa yang kamu minta itu tidak mudah Alicia. Aku tidak bisa melakukan itu Alicia, tolong kamu ngerti sayang!" Namun Alicia tetap pada pendiriannya, dia memgabaikan semua ucapan Nathan. Dia masih menutup pintu kamar itu dan tak membiarkan suamin
Baca selengkapnya
Bab 35
Nathan mulai aksinya dengan merayu Fatma, semua ini dia sengaja agar istrinya mendengar dan berpikiran bahwa dia sudah melakukannya dengan Fatma. Dia tak ingin membuat Alicia marah dan juga kecewa karena dia belum bisa melakukannya bersama Fatma. Alicia tersenyum ketika mendengar percakapan mesra antara suaminya dan juga Fatma, namun dia paham betul dengan suaminya yang tidak akan semudah itu berhubungan dengan wanita lain. Alicia pah dengan nada mereka berdua yang terdengar canggung dan terpaksa, Alicia meyakini bahwa mereka belum melakukannya namun dia membiarkan semua itu. Setelah dia mengendap ngendap mengamati suasana kamar Fatma dari luar pintu Alicia bergegas menuju dapur untuk menyiapkan makan malam dia memasak menu kesukaan suaminya. Ditengah dia memasak terdengar pintu kamar Fatma terbuka dan langkah kaki Fatma yang berjalan mendekati dapur. Alicia menoleh kearah langkah kaki itu, dan dia melihat Fatma sedang menuju dapur menddkatinya. "Fatma, bagaimana sudah melakukannya
Baca selengkapnya
Chapter 36
Setelah beberapa jam keluar meninggalkan rumah tanpa pamit kepada suaminya Alicia datang dengan membawa sebuah rencan untuk membuat mereka bisa berhubungan malam ini. Mamanya yang terus meneror dan mengancamnya agar bisa segera hamil membuat hidupnya tidak tenang. Setelah memarkir mobilnya di garasi Alicia turun dan memasuki vila. "Darimana kamu? tumben tidak pamit pergi keluar rumah?"Sapa Nathan dari balik pintu ketika Alicia masuk kedalam vila. "Keluar sebentar sayang, ada sesuatu yang harus aku beli, aku datang bulan jadi aku buru buru banget beli pembalut." "Datang bulan lagi? bukannya kamu awal bulan sudah datang bulan kenapa giti sekarang datang bulan lagi? Udahlah Alicia jangan mengada ada, kenapa sich kamu begitu?" Hanya tersenyum dan tatapan menggoda Alicia pergi meninggalkan Nathan. Tak lupa juga dia juga memberi kecupan di pipi suaminya dan mengelus rambutnya. Nathan hanya menghela nafas melihat sikap istrinya yang begitu aneh sejak dia menikah dengan Fatma. Alicia ber
Baca selengkapnya
Chapter 37
Makan siang telah selesai, Alicia hanya menunggu waktu obat itu aian bereaksi. Meskipun hatinya masih terasa berat tapi Alicia harus mampu menerima kenyataan jika suaminya harus bersama wanita lain melakukan hubungan yang selama ini hanya dilakukan hanya dengannya. Alicia sudah merencanakan bahwa dia akan meninggalkan mereka berdua sendiri di villa. "Sayang aku harus pergi ada keperluan yang harus aku kerjakan dan selesaikan hari ini juga." Pamit Alicia kepada suaminya. "Mau kemana, tiba tiba sekali kamu pergi?" "Aku harus membereskan masalag dengan mamaku dan lelaki kenalannya itu. Aku minta kamu segera melakukan apa yang harus kamu lakukan bersama Fatma!""Aku temani kalau begitu, kita hadapi berdua ini semua." "Tidak usah sayang, kamu fokus saja dengan apa yang harus kamu lakukan. Aku mohon lakukan dan buat Fatma hamil hanya itu yang bisa menyelesaikan masalah kita. Sekarang aku pergi dulu ya, lakukan sekarang juga!" Alicia lalu mengecup kening suaminya dan langsung pergi menin
Baca selengkapnya
Chapter 38
Nathan yang sudah dibawah pengaruh obat obatan yang diberikan Alicia nampak mulai tidak terkendali. Tingkahnya mulai liar bahkan dia juga berhalusinasi jika yang ada dihadapannya saat ini adalah Alicia. Begitu pula dengan Fatma yang sama dengan Nathan, dia sudah mulai tak mampu lagi mengendalikan dirinya karena pengaruh obat itu. Melihat keadaan Fatma saat ini yang memakai lingerie yang begitu tipis berwarna hitam memperlihatkan setiap lekuk tubuhnya yang indah. Nathan mendekatinya dengan nafasnya yang mulai tak teratur karena dirinya telah dikuasai nafsu yang begitu tinggi. Fatma hanya diam pasrah melihat atasannya yang berubah bagaikan menjadi harimau yang siap menerkamnya. "Kamu cantik sekali istriku, aku sudah tidak sabar lagi setelah berhari hari tidak bisa menyentuhmu. Harum sekali kamu sayang." Bisik Nathan kepada Fatma sambil mencium tubuhnya yang sudah berada didalam dekapannya. Fatma hanya diam menikmati semua yang dilakukan Nathan kepadanya. Dia bahkan mulai berani melak
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234
DMCA.com Protection Status