Kesetiaan Yang tergadai

Kesetiaan Yang tergadai

Oleh:  Oxel Ghaisanara  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
75 Peringkat
38Bab
1.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Kegagalan usaha Haikal merubah kehidupan Fatma. Sebuah usaha Garment yang sudah lama dijalani Haikal bersama Fatma harus ditutup karena adanya sebuah persaingan tidak sehat dalam bisnis yang menyebabkan kerugian besar dan harus tutup. Fatma yang tadinya hanya sebagai seorang istri yang hanya diam dirumah, kini memutuskan untuk bekerja membantu suaminya. Fatma bekerja sebagai Sekertaris dan asistem pribadai Direktur Sebuah perusahaan besar di Ibukota. Tuntutan membayar semua tagihan dan gaji karyawan harus dipenuhi. Membuat Haikal dan Fatma harus merelakan semua aset yang dimilikinya.Rumah dan mobil mewah kini telah berganti dengan sepetak rumah kecil dan motor . Namun semua masih belum cukup, masih ada sisa hutang yang besar yang dulu digunakan untuk mebesarkan usahanya belum terbayarkan. Dua bulan Fatma bekerja sebagai sekertaris pribadi Nathan. Nathan dan Fatma semakin akrab Obrolan tentang masalah pribadipun mulai terbuka diantara Fatma dan Nathan. Nathan bercerita dia mempunyai masalah , dia dituntut memiliki anak sedangkan istrinya yang sangat dicintainya telah divonis tidak akan bisa memiliki keturunan. Pikiran Fatma yang sedang kalut dengan keadaan keuangan keluarga dengan nekat menawarkan rahimnya untuk dibuahi Nathan agar Nathan memiliki keturunan. Namun Fatma meminta imbalan kepada Nathan yaitu untuk melunasi hutang hutangnya . Nathan dan istrinya yang juga dalam keadaan yang sama tertekan dengan tuntutan memiliki momongan pada akhirnya menerima tawaran Fatma. Permasalahan kelurga Fatma dan Nathan inilah yang akhirnya menyebabkan terujinya kesetiaan diantara mereka pada pasangannya. Akankah kesetiaan Fatma akan tetap sama kepada suaminya , setelah mendapatkan kasih sayang yang lebih oleh Nathan setelah dia berhasil memberi keturunan? Akan kah Nathan akan tetap bersama Alicia , walaupun sekarang Nathan memiliki perasaan cinta pada Fatma sekertaris pribadi yag menjadi ibu kandung anaknya ? Oxel Gahaisanara

Lihat lebih banyak
Kesetiaan Yang tergadai Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Roro Halus
makin seruu thor ceritanya. semangat
2024-04-14 17:52:38
0
user avatar
Roro Halus
haikal gak bertanggung jawab. kasihan fahma
2024-03-27 11:15:35
0
user avatar
Saraswati_5
novelnya bagus banget, kapan upnya, Kak?
2024-03-15 12:21:08
0
user avatar
Roro Halus
Nathan nekad bener deh.
2024-03-07 14:07:13
0
user avatar
Saraswati_5
semoga ini semua yang terbaik
2024-02-19 13:04:58
0
user avatar
Roro Halus
sumpah para mama ngapain sih ngeselin, enteng banget bilang mandul mulutnya, ngeselin....
2024-02-18 11:32:03
0
user avatar
Saraswati_5
mama alic nyebelin banget sih ngurusin rumah tangga anaknya nggak ada kegiatan apa ya
2024-02-17 12:45:45
0
user avatar
Roro Halus
semakin dibaca semakin takut wey, jangan bilang nanti Nathan ambil ibu pengganti karena rahim Alicia di angkat, huaaaa
2024-02-06 15:40:30
0
user avatar
Saraswati_5
masalah di sini itu dari Alicia yang nggak mau jujur sama mamanya, kalau jujur kan nggak mungkin disuruh cerai
2024-02-06 13:01:21
0
user avatar
Roro Halus
ceritanyaaa bagus, semangat Fatma, semangat thor. ceritanya recomendedddd
2024-01-30 23:52:17
0
user avatar
Allyaalmahira
Semangat Fatma
2024-01-30 21:57:11
0
user avatar
Rifatul Mahmuda
kasihan dengan Alicia
2024-01-29 20:25:07
0
user avatar
Saraswati_5
bagus cerita nya sangat menguras emosi
2024-01-17 08:51:41
0
default avatar
Baby Yangfa
penasaran banget sama Kisah Fatma ini...
2024-01-17 08:18:44
0
user avatar
Abigail Briel
kapan up lagi kak?
2024-01-10 22:19:53
0
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
38 Bab
Chapter 1
"Mas jadi kita ketemu sama klien baru kita, mas sudah yakin nerima tawaran untuk ekspor produk kita, itu banyak banget mas pesanannya apa kita bisa?" "Disyukuri saja, mungkin kita dikasi rejeki yang lebih, daripada kamu mikir yang aneh aneh, mending kita siap siap kita harus ketemu dengan klien baru hari ini karena kita sudah janjian," Haikal meminta kepada Fatma untuk segera bersiap siap. "Ya sudah kalau begitu positif thinking saja ya, semoga ini hanya perasaanku saja, aku masak buat sarapan dulu," Fatma segera pergi meninggalkan Haikal ke dapur dan menyiapkan sarapan. "Mas, aku kok deg degan ya kalo kita terima tawaran buat ekspor, kita itu skalanya masih lokal aja, modal kita juga belum cukup kalo harus tanda tangan kontrak buat ekspor dengan pesanan sebanyak itu," Fatma yang dari tadi memikirkan usahanya masih terus berusaha meyakinkan Haikal untuk mebatalkan kerjasama dengan klien baru. "Sudah kita yakin saja, positif thinking saja, ini jalan rejeki dari Alloh buat kita gak
Baca selengkapnya
Chapter 2
Satu bulan berlalu setelah kontrak kerja itu ditanda tangani mereka memulai mengerjakan pesanan tuan Rudolf. Sebuah pabrik yang belum lama berkembang namun berani membuat sebuah keputusan untuk menerima pesanan dengan skala besar untuk ekspor. "Karyawan kita sepertinya tidak cukup untuk memenuhi permintaan mereka, mereka sudah dua minggu ini bekerja over time, bagaimana kalau kita nambah karyawan?""Mas yakin? mas kita aja belum tau bagaimana pendapatan kita dari kerjasama ini, nanti biaya kita malah jadi tambah besar.""Mau gimana lagi kalau kita gak nyelesein itu nanti kita kena penalty kan.""Sudahlah mas, aku pusing pesanan dari pelanggan kita yang disini jadi terabaikan gara gara pekerjaan baru ini, modal kita juga udah terkuras habis, belum lagi bayar semua karyawan yang over time, dan sekarang mas minta kita rekrut karyawan lagi, itu berarti kita harus nambah mesin dan sebagainnya, uang kita sudah mepet mas gak cukup." Haikal yang mulai merasakan sudah tudak mampu melanjutkan
Baca selengkapnya
Chapter 3
Beberapa jam setelah perjalanan menuju alamat yang telah diberikan, Fatma sampai pada alamat yang dituju, gedung yang menjulang sangat tinggi dan besar ada dihadapannya. Dengan penampilan syar'i dan polos dia berjalan memasuki gedung itu, dengan menunjukkan surat elektronik dan pesan yang dikirim dari perusahaan itu Fatma menunjukkan kepada security. "Selamat siang pak saya Fatma, kemarin saya dapat panggilan diterima kerja di perusahaan ini, ini buktinya bapak."Security itu membaca surat elektronik yang ditunjukkan Fatma dari Hand phonennya. "Oh iya ibu benar ini dari perusahaan kami, ibu ingin bertemu bapak Nathan ya, tapi bapak Nathannya sedang ada meeting jadi nanti ibu bertemu dengan bagian HRD ya, mari saya antar bu." Fatma yang tidak terbiasa dengan kehidupan kota, dia sangat polos walaupun ditempat asalnya dia dulu adalah seorang istri bos pemilik pabrik besar. Dandannya yang begitu polos membuat mata memandangnya bahkan ada yang berbisik bisik tentangnya yang akan menempa
Baca selengkapnya
Chapter 4
Fatma terdiam sesaat setelah mendengar cerita Nathan ternyata itu selama ini masalah atasannya yang sangat baik itu. Ternyata masalah yang dimiliki atasannya sama besar dengan masalah yang dimilikinnya hanya beda cerita. Fatma melanjutkan obrolannya. "Kenapa bapak tidak jujur saja kepada orang tua bapak dan juga istri bapak.""Jujur bagaimana, kalau saya jujur jika istri saya tidak akan bisa punya anak orang tua saya akan meminta saya menceraikannya, dan mertua saya akan sangat marah kepada saya, kita gak mau pisah Fatma, kita saling mencintai, aku dan Alicia sudah lama saling mengenal sejak di bangku smp kita bersahabat, dan akhirnya cinta tumbuh diantara kita sampai kita memutuskan untuk menikah." Disaat Nathan sedang bercerita telepon Fatma berdering, terlihat dilayar hand phonenya itu telpon dari Haikal. Dia meminta ijin kepada Nathan untuk mengangkat telpon dari suaminya. Haikal mengabari jika pihak bank meminta agar segera membayar hutang hutangnya yang menunggak belum terbaya
Baca selengkapnya
Chapter 5
"Apa solusinya Fatma?" Namun Fatma hanya diam tak menjawab pertanyaan Nathan tentang solusi yang tawarkan. Antara malu, takut, dan ragu akan menjawab itu semua karena solusi untuk masalah Nathan menyangkut harga dirinya dan juga kehormatannya. "Fatma, hey kok malah diam, apa solusinya habis bilang eh diam." "Eh iya pak ada apa?" "Ehm malah nglamun, apa solusinnya?""Gak jadi pak, nanti bapak juga pasti tidak akan setuju.""Kenapa harus gak setuju kalo memang itu bisa dilakukan, ayo apa katakan apa solusinya untuk masalah yang sedang akku hadapi ini, gimana caranya aku bisa punya anak yang itu adalah keturunanku, yang jelas jelas istriku gak akan bisa nglakuin itu, ngadopsi anak juga gak mungkin karena orang tua kita akan gak setuju, nikah lagi? saya gak mau lah berarti itu sama aja dengan mertuaku, ayo katakan apa solusinya Fatma!" Fatma hanya tersenyum, setelah yakin dia lalu mengatakan solusi untuk masalah yang sedang di hadapi Nathan. "Saya tawarkan solusi kepada bapak, yaitu
Baca selengkapnya
Chapter 6
Dalam keadaan yang bingung dan terhimpit lilitan hutang yang menyesakkan hidupnya, Fatma nekat menawarkan kembali rahimnya kepada Nathan dengan cara yang sangat diluar dugaan. "Saya akan tetap membantu bapak dan istri bapak untuk memiliki keturunan." "Maksudmu bagaimana, dengan cara apa Fatma, sudah gak mungkin lagi Fatma istri saya ael telurnya telah mati jadi tidak bisa dilakukan bayi tabung.""Bukan dengan bayi tabung pak, silahkan bapak memakai seluruh tubuh saya termasuk rahim saya untuk mendapatkan keturunan." Nathan tidak mengerti maksud ucapan asisten pribadinya itu. Dia mencoba mencerna dengan baik kata katanya. "Menggunakan seluruh tubuhmu, maksudnya apa, nikahin kamu? tambah gak mungkin Fatma." "Bukan dengan menikah pak, tapi kita lakukan itu sampai saya hamil, tapi saya minta imbalan pak, saya mohon bantulah saya agar terbebas dari lilitan hutang ini, sata dan suami setiap hari ditagih oleh debt colector bank, saya sudah tidak tahu lagi apa yang harus saya lakukan."Ma
Baca selengkapnya
Bab 7
Nathan mempunyai rencana ingin mengajak Alicia jalan jalan menghilangkan penat dan masalah yang menumpuk. Ingin hidup bebas tanpa tekanan hanya berdua dengan istri tercintanya. Langsung mengutarakan niatnya setelah dia sampai dirumah dan disambut istri tercintanya. "Sayang kita traveling yuk besok, dah lama kita gak menghabiskan waktu berdua." "Boleh sayang mau pergi kemana mmm kita Bali aja yuk!" "Ok.""Mama kamu gak kesini kan sayang?""Kurang tau sayang mama gak bilang apa apa, memang kenapa? gak suka ya ada mama?" "Bukan gitu, hanya ingin tenang dan menikmati hidu hanya berdua denganmu dirumah ini." "Sayang kesal ya sama mama, sabar ya kesetiaan kita sekarang diuji oleh sikap kedua mama kita yang sedang menuntut agar segera mempunyai cucu, andaikan dulu kita tidak pergi pasti kecelakaan itu gak akan mungkin terjadi dan anak kita masih hidup sayang dan aku gak akan seperti ini." Tak menjawab perkataan istrinya Nathan hanya tersenyum sambil memeluk istrinya. Setiap mengingat k
Baca selengkapnya
chapter 8
"Saya salah ma maafkan saya, saya akan pastikan mama akan mempunyai cucu seperti yang mama inginkan dalam waktu kurang dari tiga bulan Alicia akan hamil." Nathan menjawab perkataan mamanya dengan lantang, bahkan demgan penuh keberanian dia memastikan bahwa Alicia akan hamil. Raut wajah Alicia berubah, langsung dia menoleh ke arah Nathan dengan raut wajah yang menyimpan pertanyaan setelah mendengar jawaban Nathan. "Ok, buktikan kalau memang kamu mampu, saya tidak mau kamu mungut anak jalanan dan kamu akui menjadi anak kalian, saya mau cucu hasil keturunanmu sendiri." Mama Alicia pergi meninggalkan mereka berdua dan menuju kamar tidurnya tanpa berkata apapun lagi. Alicia segera menyeret Nathan dan membawanya masuk ke kamar. "Jangan ngawur kamu kalau bicara sayang, bagaimana bisa kamu berjanji kepada mama seperti itu, bukan malah jujur tapi malah menambah masalah ini semakin rumit." "Kamu yakin kalau kita jujur ini semua akan selesai, gak Alicia, kebencian, kemarahan mamamu akan sema
Baca selengkapnya
Chapter 9
"Aku sudah lelah dengan semua sindiran, semua cercaan dan tuduhan jika aku mandul, aku ingin membuktikan bahwa aku bukan pria mandul, aku bisa mempunyai keturunan, darah daging ku, walaupun itu tak terlahir dari istriku, aku merasa terpojok Fatma." Nathan bercerita meluapkan semua yang dia rasakan, tampak bos ini sedang berada pada batas kesabarannya. Suasana menjadi hening sesaat setelah Nathan meluapkan semua perasaannya. Fatma berpikir ulang untuk benar benar melakukan tawarannya kepada Nathan waktu itu. Bagaiman dia akan nekat melakukannya, bagaimana dia bisa membiarkan laki laki selain suaminya itu akan menghamilinya. Kacau carut marut di dalam pikiran Fatma, dia tak membayangkannya. Fatma larut dengan lamunannya, nanmun lamunan Fatma dibuyarkan oleh dering telpon dari Haikal suaminya. "Halo iya mas ada apa?" jawab singkat Fatma. "Sayang kamu lagi, kamu sudah dikantor? sayang bagaimana kamu sudah ada uangnya mereka meminta melunasi paling akhir dua bulan lagi, kalo tidak rumah
Baca selengkapnya
Chapter 10
Tiga jam berlalu, meeting dengan klien dari Jepang telah selesai. Hasil yang sangat baik dengan berhasilnya kerja sama yang diberikan kepada perusahaan Nathan dengan project besar di Jepang nanti. Nathan semakin bangga dan kagum dengan sosok Fatma, perempuan muslimah yang anggu cerdas dan pintar dalam bernegosiasi sehingga bisa memenangkan tender yang besar saat ini. Fatma mampu mengabaikan semua masalah besarnya, dia bisa fokus dengan pekerjaanya walaupun dia sedang terhimpit dalam sebuah masalah besar. "Fatma selamat ya kamu kali ini sudah bisa membuktikan kehebatanmu lagi dalam negosisasi memenangkan tender gak salah aku milih kamu jadi asistanku." Nathan memberikan apresiasi kepada Fatma yang telah berhasil dalam penawaran kerja kepada Klien barunya. "Alhamdulillah bapak, ini semua juga berkat usaha kita bersama dan tentunya perusahaan bapak yang sudah mempunyai nilai tawar yang baik di hadapan klien." "Ya sudah, sekarang kita makan siang ya, kali ini kamu bebas sebebas bebasny
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status