Все главы TERAPIS MUDA SANG NYONYA: Глава 31 - Глава 36
36
MENYALAHKAN SILVIA
"Wow ... Mommy, kamu sangat hebat sekali," Selina menghampiri Silvia seraya bertepuk tangan, dan tersenyum menatapnya."Selina, kau?""Ya, aku ... kenapa Mom? Kaget ya? Bagaimana ya kalau Roman mengetahui tentang hal ini, pasti akan sangat seru sekali," ujarnya tersenyum menyeringai, dan berbalik arah berjalan membelakangi Silvia."Jangan pernah kau ceritakan ini padanya, kenapa dengan kau ini Selina? Apa salah Mommy padamu? Mommy tidak pernah mengajarkanmu sejahat ini, 'Nak?!" cegah Silvia agar Selina tidak bercerita pada Roman."Aku tidak akan menceritakannya pada Roman, Mom's ... tenang saja. Tapi, kau harus memutuskannya dan kembali bersama Daddy. Baru aku akan menuruti apa maumu!""Itu sama halnya kau meminta Mommy untuk menderita setiap hari. Baiklah, jika memang kau memilih seperti ini, ceritakan saja padanya. Tapi, kau tidak akan selamat pergi dari sini!" ancamnya setelah peringatannya tidak di dengar sedikit pun.Tidak berselang lama Bimo keluar dari mobil menghampiri Selina
Читайте больше
MEMBELA DIRI
Silvia berjalan masuk rumahnya dengan segenap rasa khawatirnya terhadap sang putri yang entah di mana keberadaannya. Apalagi putrinya pergi bersama dengan asistennya."Bim, keberadaanmu di mana sekarang? Aku tidak yakin kalau kau menculik Selina, aku yakin pasti ada sesuatu yang telah terjadi sama kalian?"Langkahnya terus berpacu hingga ke pintu berikutnya.Ceklek!!!Fred dengan Naima mengikuti Silvia hingga ke kamarnya."Kau yang bertanggung jawab atas menghilangnya Selina, kalau sampai Selina tidak diketemukan maka kita harus bersama kembali untuk--,""Sampai kapanpun aku tidak akan pernah kembali bersama Pria sepertimu!" sentaknya dengan suara lantang."Kau harus mau walaupun kau tidak ingin kembali Silvia!" imbuh Naima yang menginginkan Fred, dan Silvia rujuk."Tidak Ibu Mertua aku tidak akan kembali bersama Putramu, lebih baik kau Carikan saja dia Istri baru." tegas Silvia tetap tidak ingin kembali bersama Fred.Mendengar pernyataan Silvia seperti itu, Naima kesal dan merasa jen
Читайте больше
GENDERANG PERANG DITABUH
Fred sangat kesal dan marah sekali pada Roman, kali ini dirinya kalah telak dari pria yang jauh lebih muda darinya. Tidak menyangka jika Roman akan berani melawannya, ia pun menyesalkan telah berani menegur pria yang ia anggap remeh itu.Drtttt.Dia beralih saat telepon genggamnya bergetar, menandakan seseorang di seberang sana menghubunginya.'Ya, halo ...''Anda ada meeting hari ini Tuan, bisakah Anda datang lebih pagi?''Ya, aku akan segera sampai,' jawabnya datar terhadap asistennya di kantor.Roman menghela nafasnya setelah melihat Fred pergi, dan sepertinya tidak berniat mengganggunya lagi."Huh, syukurlah," Roman mendesah seraya memijat keningnya, perlahan berjalan kembali mengayun langkah demi langkahnya.Sampai di tempat kerja, ia langsung mengganti pakaiannya dan bersiap-siap menunggu tamu yang akan dia pegang hari ini. Tapi, tidak di sangka ternyata tamu itu adalah perempuan yang sangat dia kenal baik."Rom, ada Tamu minta kamu," seorang cashier menyampaikan itu terhadap Ro
Читайте больше
MEMPERJUANGKAN SEGALANYA
Roman diam dikala Silvia mulai menyerah dengan cintanya, cinta yang dulu menggebu tapi entah mengapa Roman seperti semakin jauh darinya."Tunggu Silvia!" Roman menahan Silvia yang hendak pergi."Kenapa Roman? Bukankah ini yang kau ingin bukan?""Tidak Silvia, aku menginginkanmu!" ucap Roman dengan suara sumbang. "Maafkan aku, selama ini aku pikir akan mudah menggapai semuanya tanpamu, sekarang kau sadar aku bukan apa-apa jika tanpamu, aku sangat membutuhkanmu.""Jadi, apa maksudmu?" tanya Silvia yang masih bingung dengan sikap Roman terhadapnya."Ya, mulai sekarang kita akan memperjuangkan segalanya. Asal kau mau menerima Adikku sebagai bagian dari hidup kita," Silvia yang bersedih kembali tersenyum ketika Roman mengucapkan sesuatu yang membuatnya bergairah kembali."Ya, tentu saja Syifa itu Adikmu ... maka dia juga Adikku, asalkan kau tidak malu memiliki pasangan jauh lebih tua darimu, apa kau siap jika nantinya mendapatkan berbagai cacian karena kita jauh berbeda?"Dengan penuh meya
Читайте больше
SEMUA BERAWAL DARI DIA
Silvia tersenyum sinis menatap pada ibu, dan anak yang sama menjijikkan. Ingin sekali dia mencabik-cabik wajah dua orang jahat itu, tapi dia sadar bukan dengan cara seperti itu menghadapi mereka."Sudah ya, apapun kebenarannya kalian akan selalu menyangkalnya. Dengarkan saya, dengan bukti ini kalian akan saya tuntut balik!" Silvia menebar ancamannya, terhadap Fred dan ibunya."Lakukan saya jika itu bisa menjadi bukti, yang jelas kami tak pernah takut dengan ancamanmu."Silvia semakin marah pada mereka. "Pergi dari sini sebelum saya usir paksa kalian!" usir Silvia pada ibu mertua, dan mantan suaminya itu."Kami tidak akan pergi, kami juga berhak tinggal di Rumah ini!" "Hah, apa? Kalian ingin tinggal di Rumahku, jangan pernah bermimpi!" tukas Silvia setelah mengetahui maksud kedatangan Fred, dan ibunya.Syifa yang menyaksikan pertengkaran mereka merasa takut, dia bersembunyi dibalik badan kakaknya, Roman."Kak, aku takut. Mereka itu siapa?" Syifa benar-benar takut pada mereka."Kamu m
Читайте больше
BAGAIMANA DENGAN AKU?
Dua sosok pria memasuki sekolah, berusaha mendekati Syifa adiknya Roman. Tetapi, entah kenapa Syifa terlalu sulit didekati oleh mereka."Hai Gadis manis," puji salah seorang dari dua pria tidak dikenal itu.Gadis imut nan polos itu hanya bengong, tanpa ekspresi."Gadis kecil mari ikut dengan kami," Syifa menolak karena salah satu dari mereka tidak ada yang dikenalnya. "Kata Kak Roman Syifa enggak boleh ikut sama Orang gak dikenal, maaf ya Om," dengan lembut Syifa menolak."Sial ternyata Gadis kecil ini tidak sepolos yang kupikirkan," gumamnya mendengus sebal."Oh, begitu ya... kalau begitu mari berkenalan, Leo. Panggil Om Leo, kamu siapa tadi?""Syifa Om," ucapnya dengan mengeja namanya."Nama yang bagus Sayang, mari ikut dengan Om. Kakak kamu sudah menunggu,""Hah?" Syifa heran, lantaran kakaknya tidak memberitahunya jika akan dijemput oleh dua orang itu."Ke mana Om, apa kalian kenal sama Kak Roman?""Tentu saja kenal sayang, makannya ayo ikut Om."Kendati demikian Syifa tetap meno
Читайте больше
Предыдущий
1234
DMCA.com Protection Status