All Chapters of Sugar Baby for Sugar Mommy (Pacar Kontrak): Chapter 31 - Chapter 40
100 Chapters
BAB 31 || Setelah Lima Tahun
Lima tahun kemudian ....Di atas kasur, Airish yang memakai pakaian tidur itu tampak sedang menonton video di YouTube. Di berandanya dia melihat salah satu video orang kerasukan jin. Itu cukup menarik perhatiannya.Sementara itu, Juna yang baru selesai mandi pun akhirnya keluar dari dalam kamar mandi setelah menghabiskan waktu sekitar dua puluh menit.Juna hanya mengenakan celana boxer, sedangkan dada bidangnya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu terekspose dengan jelas. Rambutnya yang basah karena habis keramas itu dia keringkan menggunakan handuk kecil yang tersampir di lehernya.Melihat istrinya begitu fokus menonton video, Juna tersenyum geli seketika. Airish semakin cantik saat memasang wajah serius seperti itu. Membuatnya semakin jatuh cinta, tanpa pernah merasa bosan walau hanya sekali.Airish mendongak saat menyadari bahwa Juna sedang memperhatikannya. Lalu, sebuah toples berisi keripik pedas dia angkat menggunakan satu tangan. "Mau?" tanyanya menawarkan.Juna menggeleng. Masih
Read more
BAB 32 || Selalu Percaya
Airish: [Sayang, aku mau nyari kado dulu ya sama Lea, buat jengukin Mbak Nana yang abis lahiran.]Pesan itu Airish kirimkan beberapa menit yang lalu, sebelum dirinya pergi meninggalkan rumah bersama Lea yang menjemputnya dengan mobil.Nana merupakan sepupu Airish yang baru saja melahirkan bayi laki-laki sekitar satu minggu yang lalu.Sekarang Airish sudah berada di sebuah toko perlengkapan bayi yang terletak di Jakarta Pusat."Menurutmu, bagusan warna biru atau pink?" tanya Airish seraya memperlihatkan gendongan hip seat di tangan kanan dan kirinya kepada Lea."Selama kamu punya duit, dua-duanya bagus." Lea menjawab dengan malas. Sebab, dia tahu betul, Airish itu tipe orang yang plin-plan dan keras kepala. Kalau dijawab A, Airish malah lebih suka B. Kalau dijawab B, Airish malah berbalik ragu. Maka keputusan yang paling aman bagi Lea adalah tidak memilih salah satunya. Daripada pusing, Shay!"Tau nggak, kenapa aku minta dianterin beli kado sama kamu? Supaya kamu bisa bantu aku milihin
Read more
BAB 33 || Pria Asing
Diam-diam Airish tersenyum. Ayahnya, walaupun sudah tidak bisa dikatakan muda lagi, tapi cinta untuk Kiran tak pernah ikut menua. Demian mencintai Kiran setulus hatinya. Dan Airish harap, Juna juga bisa mencintainya setulus itu. Sampai nanti. Sampai maut memisahkan."Rish, kamu merhatiin cowok-cowok yang kumpul di meja sebelah kita nggak, sih?" Lea bicara dengan nada berbisik. "Kayaknya dari tadi kita diliatin sama mereka, deh."Airish mengernyitkan alis, kemudian melirik ke arah meja yang Lea maksud. Di mana, tepat di sebelah kanan mereka, ada sekumpulan laki-laki yang—bukannya menghabiskan makanan—malah sibuk main UNO!"Jangan diliatin juga! Nanti mereka tau kalo kita lagi ghibahin mereka, Ceu!" Lea memukul lengan Airish."Kamu ... make up kamu ketebelan, kali? Makanya dia merhatiin ke sini mulu," ucap Airish menebak-nebak.Lea segera mengambil cermin di dalam tasnya. Aduh ... repot banget, deh! "Diperhatiin brondong kita, Ceu," ujarnya seraya memandang cermin.Airish berdecak. "Itu
Read more
BAB 34 || Sebuah Komitmen
Juna mengerutkan dahi saat membaca pesan yang dikirim oleh Airish, membuat sekelumit rasa khawatir muncul di dadanya tiba-tiba. Dia segera menelepon Airish di sela break syuting."Halo, Sayang?" Terdengar suara Airish menyapa di seberang sana. Membuat rasa kantuk Juna seketika hilang."Udah beli kadonya, Honey?""Udah. Ini juga aku sama Lea udah di jalan, kok. Kenapa?""Langsung pulang ke rumah atau ke tempat Mbak Nana?""Mau ke tempat Mbak Nana, sih. Mumpung Lea libur.""Ke rumah Mbak Nana sama aku aja nanti, Honey. Jangan sama Lea.""Kenapa? Kan, biar sekalian.""Apa kata Mbak Nana nanti kalau kamu nggak pergi sama aku? Di sana juga banyak saudara Papa, kan? Aku nggak mau sampe dikira suami yang nggak bertanggung jawab.""Sayang, kamu 'kan masih syuting. Nggak pa-pa, kok, mereka juga bakal ngertiin.""No, Honey. Please, hear me!""Hm ... ya udah kalau gitu. Aku nunggu kamu pulang syuting aja.""Nah, gitu dong!" Juna tersenyum simpul meskipun Airish tidak bisa melihatnya secara langs
Read more
BAB 35 || Keinginan dalam Pernikahan
Sepulang syuting, Juna langsung pulang ke rumah karena sudah ada janji untuk menemani Airish menjenguk sepupunya yang sudah lahiran sekitar seminggu yang lalu.Sebelum mengantar Airish, Juna mandi dulu karena badannya mulai terasa lengket dan gerah.Dan sekarang Juna sudah selesai mandi. Dia mengenakan celana jeans panjang, kaos hoodie abu-abu lengan pendek, serta jam tangan hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.Sementara itu, Airish yang memang sudah siap-siap lebih dulu sebelum Juna pulang syuting, kini hanya memainkan ponselnya sambil duduk di tepi kasur."Sayang, masa ada akun shipper kamu sama Alessya di Instagram! Kurang kerjaan banget, deh, yang bikin akun ginian," ujar Airish pada saat menemukan akun pendukung Juna dan Alessya, membuat hatinya terasa panas."Namanya juga netizen," kata Juna seraya menyisir rambutnya yang baru saja dioles dengan pomade. "Biasa itu. Udah nggak heran lagi."Airish mendengkus, melihat-lihat postingan dari akun yang diberi nama ALEnaO
Read more
BAB 36 || Bimbang
Penjelasan Juna membuat orang-orang di kamar ini bersorak bangga dan mengakhirinya dengan sebuah senyuman."Juna romantis banget, sih. Beruntung, deh, kamu punya suami kayak dia. Meskipun usianya lebih muda, tapi pola pikirnya sangat dewasa." Meli, ibu Erfan baru saja menyenggol sikut Airish yang duduk di sebelahnya. "Udah ganteng, keren, aktor terkenal, nggak banyak nuntut ini-itu, romantis pula. Dan yang paling penting ... banyak duitnya," guraunya sambil tertawa.Airish hanya tertawa pelan mendengar ucapan Tante Meli, adik kandung dari Tante Hana. Walaupun begitu, sebenarnya hati Airish sedang meringis. Dia tahu seberapa besar Juna menginginkan kehadiran seorang bayi di tengah-tengah rumah tangga mereka. Tapi, apa boleh buat?"Kalo Mbak Airish sama Mas Juna punya anak, pasti anaknya tuh bakalan cakep. Perpaduan pas antara Mas Juna yang senyumnya manis, dan Mbak Airish yang muka orientalnya sebelas-dua belas sama artis Korea. Nggak kebayang, deh," ucap Erfan antusias. "Cepetan bikin
Read more
BAB 37 || Nomor Asing
Sesampainya di rumah, Juna melihat Airish masuk lebih dulu ke dalam rumah setelah turun dari mobil, bahkan tanpa bicara apa pun padanya. Kalau sudah seperti itu, Juna tahu betul kalau Airish sedang berada di titik tertinggi dari suasana hatinya yang buruk.Airish pasti tidak ingin mengobrol dengan Juna. Tidak untuk saat ini. Airish hanya butuh waktu seorang diri untuk menikmati suasana hatinya yang sedang buruk itu. Biasanya selalu seperti itu, Juna tahu.Juna membuka pintu kamar, menangkap sosok Airish yang tengah menelungkupkan badan di atas kasur. Lalu laki-laki ini masuk ke dalam dan tak lupa menutup pintu."Aku nggak bakalan ciuman sama Alessya, sekalipun cuma akting," ujar Juna. Mungkin kalimat itulah yang paling ingin Airish dengar saat ini. Sebuah kalimat untuk membuat hatinya lebih tenang. "Kamu nggak usah sedih lagi. Aku nggak bakalan ngambil adegan itu."Airish masih bergeming. Belum melakukan apa pun. Sampai akhirnya, dia mendengar derap kaki melangkah, menyadari bahwa Jun
Read more
BAB 38 || Terlanggar
Melihat situasi yang sudah aman, Airish kembali bicara dengan lawan bicaranya di telepon."Eh! Denger ya, jangan pernah hubungi nomor aku lagi! Aku tuh udah punya suami. Kalau sampe suami aku tau ada orang gila yang dapetin nomor aku dengan cara curang, pasti kamu bakalan abis! Kamu bisa aja dituntut. Ngerti?!" tandas Airish dengan suara pelan, tapi menekan."Kamu udah punya suami?" Suara Ray terdengar seperti orang yang terkejut."Iya, makanya jangan ganggu aku lagi! Dan yang harus kamu tau, aku nggak tertarik sama laki-laki mana pun selain suami aku. Titik!" Setelah mengatakan itu, Juna segera memutus sambungan secara sepihak.Dia memandang ponselnya selama beberapa saat, memastikan apakah Ray masih berusaha menghubungi atau tidak. Namun, setelah satu menit berlalu dan tak ada tanda-tanda kalau Ray masih berniat mengganggunya, Airish sangat bersyukur dan segera meletakkan ponsel di atas nakas untuk di-charge.Airish menghela napas lega. Akhirnya pria tidak waras itu cukup tahu diri
Read more
BAB 39 || Duri
Juna pulang ke rumah bersama pikiran yang kacau. Entah harus menjelaskan apa pada Airish mengenai komitmen yang terpaksa dilanggar olehnya. Atau sebaiknya dia tidak usah menjelaskan apa-apa?Tapi, biar bagaimanapun, cepat atau lambat Airish pasti tahu. Bagaimana jika Airish malah mendengarnya dari mulut orang lain atau bahkan dari acara gosip di TV?Hey! Bukankah zaman sekarang orang bisa mendapatkan informasi dengan mudah dan lebih cepat hanya dengan rebahan sambil memainkan ponsel saja?Ya, wanita itu harus tahu dari mulut Juna langsung, apa pun yang terjadi! Jangan sampai ada sumber lain yang menyampaikannya lebih dulu daripada Juna! Bisa-bisa masalahnya akan semakin rumit."Honey?"Juna bergegas masuk ke dalam rumah setelah melepas sepatu dan membuka pintu utama, mencari Airish dan menemukannya berada di ruang makan. Namun, pada saat dia berniat memberi penjelasan, kata-kata yang telah disusunnya justru menguap di ujung lidah saat melihat Airish sedang menghidangkan makanan bersam
Read more
BAB 40 || Awal Masalah
Flashback~Juna duduk di kursi tinggi dekat meja bar sambil meneguk wiski yang telah dipesannya. Hampir satu jam dia berada di kelab malam, menghabiskan waktu untuk bersenang-senang di tempat ini.Tadi Juna juga sempat berjoget di lantai dansa sambil ditemani beberapa wanita cantik dan seksi yang berusaha menarik perhatiannya. Meliuk-liukkan tubuh seirama dengan musik yang mengalun. Wajah tampannya yang didukung dengan bentuk tubuh ideal bak seorang model, membuat kaum Hawa berlomba-lomba agar terlihat memesona di mata Juna."Aku mau satu botol wiski lagi," ujar Juna kepada bartender di depannya."Maaf, Tuan. Anda sudah terlalu mabuk," ucap bartender laki-laki di hadapan Juna. Dia masih tidak percaya bahwa orang yang sudah menghabiskan sebotol wiski di hadapannya ini ternyata adalah Arjuna Basupati, seorang aktor yang sering muncul di layar kaca.Padahal setahunya, Juna adalah publik figur yang terkenal memiliki rumah tangga yang harmonis dan jauh dari gosip miring. Juna juga tidak p
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status