Share

BAB 34 || Sebuah Komitmen

Juna mengerutkan dahi saat membaca pesan yang dikirim oleh Airish, membuat sekelumit rasa khawatir muncul di dadanya tiba-tiba. Dia segera menelepon Airish di sela break syuting.

"Halo, Sayang?" Terdengar suara Airish menyapa di seberang sana. Membuat rasa kantuk Juna seketika hilang.

"Udah beli kadonya, Honey?"

"Udah. Ini juga aku sama Lea udah di jalan, kok. Kenapa?"

"Langsung pulang ke rumah atau ke tempat Mbak Nana?"

"Mau ke tempat Mbak Nana, sih. Mumpung Lea libur."

"Ke rumah Mbak Nana sama aku aja nanti, Honey. Jangan sama Lea."

"Kenapa? Kan, biar sekalian."

"Apa kata Mbak Nana nanti kalau kamu nggak pergi sama aku? Di sana juga banyak saudara Papa, kan? Aku nggak mau sampe dikira suami yang nggak bertanggung jawab."

"Sayang, kamu 'kan masih syuting. Nggak pa-pa, kok, mereka juga bakal ngertiin."

"No, Honey. Please, hear me!"

"Hm ... ya udah kalau gitu. Aku nunggu kamu pulang syuting aja."

"Nah, gitu dong!" Juna tersenyum simpul meskipun Airish tidak bisa melihatnya secara langs
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status