Kei menggeleng saat Arka hendak menyuapinya, ia sangat malas makan, karena selesai makan, ia pasti akan memuntahkannya kembali. Hal itu membuatnya lelah dan lemas."Makan sedikit saja, Kei. Demi anak kita," bujuk Arka. Keningnya berkerut, menatap Kei dengan tatapan iba dan memohon. Bukan hanya mencemaskan calon anaknya, Arka juga mencemaskan keadaan Kei. Jika terus seperti ini, ia takut Kei sakit."Aku tidak mau, apa kamu tidak dengar? Kamu tidak merasakan apa yang aku rasakan, aku lelah. Percuma aku makan, ujung-ujungnya akan aku muntahkan lagi, jangan memaksaku!" Kei sedikit meninggikan suaranya. Moodnya sangat mudah berubah."Iya, aku memang tidak tahu apa yang kamu rasakan. Tapi aku menyayangimu, aku juga mencintaimu, aku tidak mau terjadi hal buruk denganmu dan anak kita. Karena itu aku memaksa. Bagiku, tidak ada yang lebih penting dari dirimu, aku benar-benar tidak mau terjadi sesuatu padamu dan calon anak kita. Tolong Kei, makanlah demi anak kita, dia membutuhkan nutrisi darimu
Baca selengkapnya