All Chapters of PEMBALASAN DENDAM PELAKOR: Chapter 11 - Chapter 20
28 Chapters
BERSEKOLAH LAGI
"Rev, aku dengar kau sudah lama berhenti sekolah. Kenapa?" Pertanyaan Elana sontak membuat Revista kebingungan. 'Tamatlah riwayatku. Aku tidak tahu apa-apa tentang gadis ini. Aisshh,' batinnya."Kenapa diam saja?" Elana menunggu jawaban dari Revista.Revista memutar otaknya. Berpikir keras demi mencari alasan yang masuk akal. Namun, dia takut berbicara dan membuat Elana curiga tentangnya."Uang yang Kakak kirim setiap bulan, apa semua itu tidak cukup untuk membayar SPP perbulan? Sayang sekali. Kakak baru tahu kalau kalau sudah berhenti setahun lalu. Maafkan Kakak karena terlalu sibuk mencari uang di tempat ini, sampai lupa memperhatikan kehidupanmu. Kau pasti sangat menderita." Dari nada bicaranya, Elana tampak merasa sangat bersalah kepada Revista. Bagaimana pun, Revista masih memilki hati nurani. Andaikan Elana bukanlah wanita yang menghancurkan hidupnya, dia pasti akan terharu mendengarkan perjuangannya menafkahi adiknya yang tinggal di desa. Akan tetapi, nama Revista sesungguhnya
Read more
PERTEMUAN
Siapa sangka, ternyata dia bernama Randi Erlangga. Kenalan masa kecil Revista. Mereka sudah lama berpisah dan bertemu di Kota ini secara tidak sengaja. Sungguh takdir yang tak terduga. Randi adalah teman masa kecil Revista yang senang mengganggunya. Ia memiliki banyak ide dan cara untuk membuat Revista menangis dibuatnya. Oleh karena itu, Revista sangat membencinya dan selalu membencinya. Semua itu adalah kenangan masa lalu Revista. Tak disangka, mereka akan bertemu lagi dengan seragam sekolah yang sama. Pertama kali bertemu, bukan kabar yang pertama kali ditanyakan, tetapi Randi langsung menjahilinya untuk mengingatkannya tentang kenangan masa kecil. Sedangkan Revista tetap memasang sikap ketus karena terus diganggu oleh seorang pria yang dia anggap sebagai anak kecil."Apa kau tidak mengenalku?" tanya Randi."Apa aku harus mengenalmu?" sahutnya dengan sifat ketus."Cielah. Galak amat. Kamu masih sama seperti dulu," kata Randi.'Seperti dulu? Apa itu artinya ... Revista mengenal an
Read more
TUAN MUDA
POV RevistaBus akhirnya telah sampai dan berhenti di halte dekat sekolah tempat aku harus bersekolah di hari pertama. Aku dan Randi pun turun dari bus dan berjalan menuju gerbang sekolah yang masih terbuka sangat lebar. Kami tidak telat dan justru kami berangkat sangat awal.Aku dan Randi berjalan terpisah karena aku tidak mau berjalan bersamanya. Aku berjalan lebih cepat mendahuluinya. Kemudian, aku menoleh ke arah belakang dan melihat Randi yang hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia pasti sedang mengejekku.Ya, namaku sekarang adalah Revista. Aku harus mengingat-ingatnya dan jangan sampi salah menyebut namaku yang baru. Aku yang saat ini menginjak umur 18 tahun, yang artinya saat ini aku duduk di bangku kelas XI SMA. Aku hanyalah seorang gadis biasa saja dari yatim piatu dan hanya memilili seorang Kakak bernama Elana. Elana si pelakor yang menghancurkan kehidupanku, tetapi bisa-bisanya menjadi kakakku saat ini. Memang terdengar seperti lelucon, tetapi itulah kenyataan yang haru
Read more
TEMAN MASA KECIL YANG LAIN
"Aku tidak mengenalnya," jawabku ketus.Terlalu malas menanggapi mereka semua, aku berpura-pura memejamkan mataku untuk menghindari nyinyiran dari teman sekelas ku. Akan tetapi, tetap saja suara mereka terdengar jelas di telingaku. Malah semakin jelas dan keras, karena aku dalam keadaan menutup mata. Karena ketika seseorang menutup mata mereka, suara-suara akan semakin terfokuskan ke telinga kita saja. Karena syaraf otak mata di istirahatkan. "Revista," ucap seseorang yang samar di telingaku. Ketika ia memanggilku, aku sudah hampir terlelap ke dalam dunia mimpi. Hanya saja, aku belum sepenuhnya membuka gerbang pintu. Dan ketika suara seseorang memanggilku, aku pun langsung sedikit sadar sedikit tidak. Tidak ada minat untuk mendengarkan materi yang diajarkan di depan. Ya, karena sejak awal aku tidak berniat sekolah. Hanya mengikuti alur saja. Panggilan yang bising di telingaku, hingga akhirnya membuat ruhku memilih untuk sadar dan menanggapi panggilan seseorang yang tengah meman
Read more
KISAH ELIKA
Seorang pria muda tampan dengan berbalutkan setelan jas di tubuhnya, tengah fokus membicarakan bisnis dengan rekannya. Namun, raut wajahnya tampak sangat frustasi. Dia berusaha sebisa mungkin untuk menenangkan rekan kerjasamanya. Dia adalah presdir perusahaan Donan Entertainment yang bernama Derio Andaru."Kami tidak akan terima dengan semua ini. Bagaimanapun juga, perusahaan kalian harus bertanggung jawab atas semua kerugian yang kami terima. Jika perusahaan ini tidak bisa menyelesaikannya, kami tidak akan tinggal diam. Jangan salahkan jika kami mengambil jalur hukum," ucap seorang pengusaha kaya.Pengusaha kaya itu adalah seorang ketua pimpinan, sekaligus investor dari perusahaan Zero Group. Sorot matanya tampak berapi-api dengan wajah yang sengaja ditekuk. Dia datang dengan amarah yang menyertainya, ketika mendengar berita bahwa perusahaan yang bekerjasama dengannya saat ini, tengah mengalami kerugian besar. Untuk menyelamatkan dirinya dan bisnisnya agar tidak gagal dan menerima d
Read more
KONFLIK KELUARGA ELIKA
"Ibu! Ibu bangun, Ibu," serunya. Dia adalah Elika, anak perempuan Lira. Elika tidak berhenti menangis, kala melihat ibunya yang tiba-tiba pingsan. Dia tidak hentinya berusaha untuk membangunkan ibunya. Ia sangat khawatir dan cemas terhadap kondisi ibunya yang tanpak serius. Sedangkan di sisi lain, nenek Elika yang tak lain adalah ibu Lira berusaha untuk menenangkan cucunya. Ayah Lira dengan sigap menelephon 119 untuk meminta bantuan. Tidak, menunggu bantuan tidak akan sempat. Udara dalam rongga paru-parunya menyempit, dia berada dalam kondisi gawat darurat."Sayang, berapa lama lagi bantuan akan datang? Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Aku takut sesuatu akan terjadi kepada anak kita." Ibu Lira berbicara kepada suaminya.Ayah Lira menutup telephonnya. Ini bukan saatnya menunggu pertolongan yang datang entah kapan. Karena terlalu panik, ia sampai lupa bahwa ia bisa membawa Lira ke rumah sakit terdekat dengan mobilnya sendiri. Cara itu bahkan sampai tak terpikirkan olehnya, sak
Read more
KECANTIKAN BERTAHTA
Kebangkrutan keluarganya. Sulitnya mencari pekerjaan dan memperbaiki ekonomi, bahkan SPP sekolah Elika telah menunggak beberapa bulan. Hal itu memaksa Elika untuk berhenti bersekolah. Orangtua Elika belum tahu jika Elika tidak pernah pergi ke sekolah. Mereka pikir Elika masih terus bersekolah seperti biasanya. Mereka tidak pernah berfikir bahwa Elika berhenti berangkat ke sekolah. Elika selalu berangkat pagi dengan seragam sekolah dan berpamitan dengan kedua orang tuanya. Namun ternyata, ia tidak pergi ke sekolah. Seragam yang ia kenakan hanyalah sebuah topeng miliknya. Ketika ia sudah merasa berada jauh dari rumahnya, ia pun melepaskan seragam sekolahnya. Elika tidak lupa membawa baju ganti yang ia simpan di dalam tasnya. Elika selalu berganti di Toilet umum terdekat. Ia mengganti seragamnya dan memakai baju bebas yang ia bawa di dalam tasnya. Lalu, ia memasukkan seragamnya ke dalam tasnya. Elika melakukan hal itu agar orang lain tidak mencurigai bahwa ia adalah siswi SMP. Oleh k
Read more
NOSTALGIA
"Siap, Tuan!" Nada bicaraku saja yang semangat. Padahal dalam hatiku terasa berat jika harus mengirimkan bukti berupa fotoku di rumah Elika. Misiku yang berperan sebagai seorang teman harus tetap dijalankan.Ah, lupakan sajalah masalah hatiku yang mengganjal ini. Lagian mengirim bukti berupa foto juga tidak susah. Tinggal foto cekrak, cekrek, lalu kirim sudah deh nggak pake proses penyucian foto segala.Kemudian, akupun mengeluarkan sepeda motorku dari dalam bagasi. Speda motor matic bermerk scooppy yang hampir tidak pernah kupakai. Sepeda motor pemberian ayahku beberapa bulan lalu terasa kaku bagiku.Aku sudah lama tidak pernah mengendarai kendaraan apapun karena terlalu sering berlari untuk pergi ke sekolah setiap harinya. Terakhir kali aku mengendarai sepeda motor, yaitu ketika aku kelas IX SMP.Dulu aku sering sekali berjalan-jalan di sore hari. Maklum sih, anak baru gede memang suka semacam itu. Tetapi, setelah aku sudah menduduki bangku SMA, aku sudah tidak pernah menyentuh merk
Read more
PENYAKIT BAWAAN REVISTA
"Yaudah ya, saya cuma mau ngasih tau itu aja," ucap wanita paruh baya yang tak lain adalah tetangga Elika itu.Wanita paruh baya itu pun langsung berlalu pergi meninggalkanku setelah menceritakan semua masalah yang menimpa Elika kepadaku. Aku pun hanya bisa terpaku di tempat ketika mendengar semua yang diceritakan oleh tetangga Elika itu.Perusahaan ayahnya bangkrut?Akhirnya, aku pun berhenti melamun di depan gerbang rumah Elika. Setelah aku sadar, aku pun langsung berjalan menuju motor matic yang kuparkirkan di tempat parkir.Ketika aku hampir menyetater motorku, tiba-tiba aku merasakan sebuah rintikan hujan mengenai kulitku. Untuk memastikannya, aku pun mengadahkan tanganku menghadap langit. Ternyata benar, sebentar lagi pasti akan turun hujan.Aku pun segera memasang helm ke kepalaku. Selanjutnya, aku langsung menyetater motorku dan berencana untuk kembali ke rumah.Ketika aku tengah mengendarai motoku, pikiranku masih tidak bisa tenang ketika memikirkan apa yang telah terjadi kep
Read more
PRIA ASING
Aku yang sudah lama tidak sadarkan diri akhirnya bangun setelah beberapa jam. Mataku masih kabur, tidak jelas ketika pertama kali aku membuka mataku. Aku melihat seseorang tengah berdiri di depan jendela dengan samar-samar. Dia adalah seorang pria. Dia tengah melihat ke arah jendela dengan piyama yang dikenakannya.Setelah ia tengah lama berdiri di depan jendela, ia pun akhirnya duduk di salah satu sofa kamar itu. Ia mengambil handphone miliknya dan memeriksa notifikasi yang berbunyi.Aku pun hanya bisa memperhatikan pria itu sambil berbaring di tempat tidurku. Sedangkan pria itu masih sibuk memainkan phonsell miliknya. Sepertinya ia belum sadar jika aku sudah terbangun.Aku juga tidak berani untuk membuka mulutku dan bertanya kepadanya. Aku benar-benar tidak mengerti, kenapa aku bisa berakhir di tempat asing seperti ini? Bahkan di kamari ada seorang pria muda. Apa yang telah terjadi kepadaku.Oh tidak, tidak mungkin kan.... Tidak! Tentu saja tidak mungkin. Apa dia seorang gigolo?
Read more
PREV
123
DMCA.com Protection Status