Semua Bab Dendam Sang Bintang : Bab 41 - Bab 50
119 Bab
41. Ketika Bintang menantang orang terkuat di Fierce Spider
Cukup lama Bintang terdiam, ketika mendengar jawaban dari masing-masing anggota tim Not Worthy.Meskipun cara penyampaian mereka berbeda, tapi pada intinya pilihan mereka sama. Mereka ingin membunuh orang yang tepat, yang pantas untuk mati. Bukannya membunuh secara membabi buta, apalagi menghabisi orang-orang yang jelas tak bersalah.Bintang menatap wajah anak buahnya dengan prihatin, sekaligus bingung.Siapa yang merekrut mereka? Bagaimana mungkin mereka membunuh penjahat, sementara mereka sendiri tergabung dalam dunia yang penuh darah? Bukankah Fierce Spider dibentuk, untuk menghasilkan uang haram?Apa mereka tidak sadar, bahaya yang menanti kalau saja pilihan mereka sampai di telinga Stiven? Bagaimana kalau diantara mereka ada pengkhianatnya?Pertanyaan demi pertanyaan muncul dalam benak Bintang. Ketakutan jelas terpancar dari sinar matanya, dan anggota tim Not Worthy dapat melihat hal itu. Tanpa sepatah kata pun, Bintang langsung meninggalkan tim Not Worthy.Langkah kaki Binta
Baca selengkapnya
42. Bintang dan Tim Dua
Stiven Gonsales semakin ketakutan, ketika Diego Smith sama sekali tak menggubrisnya. Diego masih diam dengan posisi yang sama.Kenapa jurusnya tidak jauh berbeda denganku? Bukankah guru Devano hanya memiliki dua murid saja? Dan aku salah satunya.Apakah Bintang Morales merupakan murid lainnya dari guru Devano Willow? Murid yang selama ini dirahasiakan guru?Murid yang menurut guru, kalau dia mau, maka dunia persilatan bisa dikuasainya. Karena selain dilatih secara khusus, murid pertama guru memiliki bakat alami.Namun, kenapa guru Devano memintaku untuk menjauh? Menjauh dari murid pertamanya, tanpa mengatakan alasannya? Pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan dibenak Diego Smith. Pertanyaan yang tidak ada jawabannya, karena sekarang gurunya telah tiada.Ya! Devano Willow merupakan sosok yang terkenal dan ditakuti dalam dunia persilatan. Walaupun begitu, dia hanya memilih dua murid saja. Diego Smith beruntung menjadi salah satunya."Aku mohon dengan sangat ... tolong lepaskan Bin
Baca selengkapnya
43. Psikiater
Seorang wanita cantik maju mendekati Bintang dan menjawab, "Aku adalah orang terkuat dari tim dua. Apa ada yang perlu saya bantu, bos?""Aku ingin menantang mu, Nona," tegas Bintang.Stiven langsung menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan membatin, 'Ini benar-benar konyol! Seorang pimpinan Fierce Spider, menantang anak buahnya sendiri?! Apa dia sama sekali tak takut akan reputasinya sebagai seorang pimpinan?'Gadis itu menatap Bintang tak percaya, "Apa bos yakin mau menantang ku?"Bintang menganggukkan kepalanya sebagai jawaban."Baik!""Walaupun tak sehebat Diego Smith, asal kamu tahu saja. Kemahiran beladiri mereka hanya memiliki perbedaan dua puluh persen! Kamu tahu artinya apa? Itu artinya, gadis ini merupakan orang ke-dua yang memiliki kekuatan tak tertandingi, Bintang!" bisik Stiven kesal."Benarkah?" tanya Bintang dengan mata berbinar-binar.Stiven terkejut melihat reaksi Bintang, jelas sekali dia senang mendengarnya.'Sepertinya ... setelah selesai memeriksa masing-masing tim,
Baca selengkapnya
44. Tugas perdana tim Not Worthy
Tak ada yang dapat dilakukan Stiven, ketika Bintang menolak keras untuk menemui psikiater. Bintang justru memilih pulang dengan menggunakan taksi.***Waktu terus berlalu, sesuai prediksi Bintang. Tidak sampai sebulan tim Not Worthy telah menguasai semua yang diajarkan Bintang.[Dua hari lalu, ada tawaran pembunuhan, kapan kamu akan memeriksanya?]Bintang membaca pesan Stiven tanpa senyuman."Ingat baik-baik pesanku, salah mengambil keputusan maka itu akan menjadi akhir hidup kalian. Paham!" ujar Bintang sebelum meninggalkan ruang latihan tim Not Worthy......Melihat kedatangan sang bos, Stiven langsung menyodorkan dua map berlogo Fierce Spider pada Bintang. "Map ini berisi semua data lengkap mengenai pasangan suami istri yang ingin dilenyapkan," Stiven menunjuk berkas yang berada di dalam genggaman Bintang, "Kalau map yang ini adalah identitas klien."Ya! Semenjak Rivaldo lepas tangan tentang semua pekerjaan Fierce Spider, maka Bintang memberi peraturan baru. Pertama Stiven harus
Baca selengkapnya
45. Ternyata bos Bintang lebih keji!
"Stop! Jangan mengotori tangan kalian untuk lelaki bejat seperti dirinya. Membunuhnya tidak sepadan dengan masalah yang ditimbulkannya."Bastian dan rekan-rekannya langsung memalingkan wajah, melihat kearah sumber suara.Semuanya terkejut, ketika melihat sang bos telah berdiri dibelakang mereka. "Apa bos sedang bercanda? Dia merupakan putra tunggal dari keluarga Marley, keluarga yang memiliki kekayaan triliunan. Apa klien akan puas kalau hanya sekedar memenjarakannya? Dengan latar belakangnya, sudah jelas dia akan mendapatkan fasilitas hotel bintang lima. Bukan itu saja, keluarganya bisa saja menyewa orang untuk menggantikannya di penjara. Dengan begitu dia bebas keluar negeri kapan saja untuk liburan!" "Kita tidak akan pernah mengirimkannya ke penjara!" Mendengar jawaban singkat dari sang bos, semakin membuat mereka kebingungan."Sekarang jam berapa?" tanya Bintang dan memilih duduk disamping Damian yang tak berdaya."Jam tiga subuh. Memangnya kenapa, Bos?"Bukannya menjawab, tapi
Baca selengkapnya
46. Ketika Ekaputra benci dan kagum pada orang yang sama
..... "Ternyata aku salah, kamu lebih kejam dari dugaanku, Bintang! Dalam waktu singkat, kamu langsung menggemparkan seluruh negeri. Bahkan dunia," ujar Stiven, ketika Bintang tiba di markas."Itu hasil kerja tim Not Worthy, aku hanya membantu seadanya saja. Walau bagaimanapun, ini pertama kalinya mereka tugas lapangan." Jawab Bintang tanpa ekspresi."Bintang ... Bintang ... apa kamu pikir aku bodoh? Tim Not Worthy itu bawahan yang diperintahkan untuk membunuh. Mereka juga tahu dunia seperti apa Fierce Spider, tanpa adanya persetujuan orang berkuasa, maka mereka tidak akan melenceng sejauh ini, Bintang?!" cetus Stiven."Bagaimana? Apa klien puas dengan kinerja kita?" tanya Bintang mengalihkan pembicaraan."Klien berterima kasih, karena kamu memilih cara kejam itu untuk menyelesaikan masalah.""Bagus, jadi masalah sudah selesai, kan? Aku pulang dulu. Istri kecilku pasti menunggu," ujar Bintang dan langsung meninggalkan Stiven.Bintang memilih langsung kembali ke rumah kontrakan.Begit
Baca selengkapnya
47. Apa kak Mentari suka sama kak Bintang?
***Di Lee Group.Rekan kerja Mentari bingung, ketika melihat gadis cantik itu terlihat resah. Bahkan pertanyaan yang diajukan rekannya, tak ada satu pun yang digubrisnya.Apa selama ini kakakku memantau keberadaan ku?Apa tragedi yang menimpah keluarga Marley ada hubungannya denganku?Ya! Sebelum tragedi yang menimpah keluarga Marley, Damian sempat mencoba melecehkannya.Namun, sayangnya Damian bukanlah tandingan Mentari. Kemampuan beladiri Damian, masih jauh dibawah Mentari. Begitupun dengan teman-teman Damian.Jadi bukannya berhasil memperkosa Mentari, tapi Damian dan rekan-rekannya justru dibuat babak belur oleh Mentari. Gadis cantik yang terlihat lemah.Tak terima dengan kekalahan itu, Damian menyusun rencana untuk menghancurkan Mentari. Namun, sebelum itu terlaksana Damian harus berakhir di kursi roda seumur hidupnya, bahkan untuk bicara pun, dia tak bisa.'Satu-satunya orang yang bisa membuat kondisi Damian Marley seperti itu, hanyalah kakakku Bintang. Bukankah hal seperti ini p
Baca selengkapnya
48. Berbagi suami?
Miran memegang pundak Mentari dan berbisik, "Pergilah dekati kak Bintang. Hanya saja kak Mentari harus berusaha keras, karena Kak Bintang sedingin es. Sedingin apapun Kak Bintang, tapi sebenarnya dia sosok yang baik, Kak Mentari,""Hanya saja Kak Bintang harus terjebak ke dalam keluarga Lee, keluarga yang sama sekali tak memiliki hati nurani. Satu pintaku, berhati-hatilah dengan keluarga Lee, terutama paman tertuaku, Paman Ekaputra.""Ekaputra? Kenapa?" tanya Mentari penasaran.'Astaga, kenapa aku bisa keceplosan? Harusnya aku tidak mengatakan apapun tentang paman Ekaputra. Kenapa aku begitu ceroboh? Bukankah ini sama saja membahayakan nyawa Kak Mentari?' batin Miran."Karena apa yang dikatakan paman tertuaku, seperti perintah yang tak terbantahkan bagi anggota keluarga Lee lainnya," ujar Miran berbohong.Mentari diam membisu, dia yakin ada sesuatu yang diketahui Miran tentang pamannya Ekaputra Lee. "Aku dapat melihat jelas kerinduan dari pancaran mata, Kak Mentari. Pergi dan dekati
Baca selengkapnya
49. Siapa Bintang sebenarnya?
Bukannya menjawab, tapi Diego Smith justru menggunakan tenaga dalamnya untuk mengetahui apakah ada orang lain di dalam ruang kantor Rivaldo, selain mereka bertiga.'Apa dia pikir bisa menemukan ku? Apalagi menggunakan tenaga dalam yang tingkat kematangannya, jauh di bawahku? Benar-benar, Bodoh!' batin Ekaputra kesal.Walaupun tak menemukan keanehan, tapi Diego Smith memilih berhati-hati. Dia menatap lelaki asing yang duduk didepan Rivaldo."Dia tak ada bedanya dengan Stiven, jadi kamu jangan khawatir membocorkan apa yang kau ketahui tentang pimpinan baru Fierce Spider," ujar Rivaldo pasrah.Mengingat Bintang Morales yang tak ingin orang luar mengetahui tentang dirinya, mengingat kehebatannya yang masih jauh dibawah Bintang, mengingat Bintang memberinya muka didepan tim satu. Akhirnya Diego Smith membuat keputusan pasti."Sebagai anggota Fierce Spider, aku tak punya hak membocorkan informasi. Sebaiknya tuan Rivaldo sendiri yang mendatangi markas dan bertemu langsung dengan pimpinan bar
Baca selengkapnya
50. Jebakan Rivaldo
"Kumpulkan semua anggota Fierce Spider, tanpa terkecuali. Aku ingin semua menyaksikan pertandingan antara Bintang Morales dan Diego Smith secara langsung!" perintah Rivaldo, tangannya membentuk kepalan."Cukup Rivaldo! Apa kamu sengaja ingin mempermalukan Bintang? Apa dia pantas untuk menerima atas semua kemarahan mu? Apa dia bersalah dengan kembalinya lelaki jahanam itu, ha?!" teriak Stiven emosi."Siapa sebenarnya sosok yang sangat kamu takuti itu? Sehebat apakah dia? Apa anak buah kita tidak cukup untuk mengalahkannya? Atau perusahaan mu,"BRAKKK !!!!Stiven tak meneruskan kalimatnya, ketika sang adik mengebrak meja dengan keras.Rivaldo menatapnya tanpa berkedip dan berkata dengan penuh tekanan, "Bukan hanya perusahaan ku yang bergantung padanya, Brengsek! Tapi dunia hitam ini juga! Apa kamu puas?!"Stiven mundur selangkah demi selangkah, sampai tubuhnya membentur dinding beton, "Tidak mungkin! Tidak mungkin! Kamu pasti bohong, kan?"Rivaldo melangkah maju mendekati sang kakak dan
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
12
DMCA.com Protection Status