Все главы Gelora Hasrat sang Presdir: Глава 11 - Глава 20
441
11. Menjadi Ayah
Theo terkejut mendengar ocehan atasannya. “Maksud Anda, wanita yang Anda cari adalah Laura Wilson?” “Dia tahu bahwa dirinya sedang mengandung anakku dan tidak meminta pertanggungjawaban dariku? Menarik sekali … apa yang akan kau lakukan ke depannya, Nona Laura?” gumam Asher. Asher cukup takjub oleh sikap Laura. Bukan malah memohon pada Asher agar menikahi dirinya, namun Laura justru memohon agar tidak dipecat dari perusahaannya. Pada umumnya, wanita lain akan segera menuntut pertanggungjawaban Asher. Untuk apa bekerja keras jika Asher dapat memberikan segalanya? “Apa tidak sebaiknya Anda bicara dengan Nona Laura? Jika sampai ada yang tahu jika Anda menghamili seorang wanita, itu akan merusak reputasi Anda, Tuan. Bagaimana jika kita meminta Nona Laura untuk menggugurkan anak itu? Sebagai gantinya, kita bisa memberi Nona Laura-” “Apa kau bilang?!” bentak Asher memotong ucapan Theo yang saat ini sedang panik. “Kau ingin aku melenyapkan keturunanku?” geram Asher tak terima. Theo menun
Читайте больше
12. Pernikahan
“Keluar.” Asher segera mengusir Laura sebelum kelepasan bicara karena marah. Bagaimana tidak marah? Laura seenaknya saja akan menikah dengan pria lain, sedangkan wanita itu tengah mengandung anaknya! Asher tak terima dengan keputusan Laura. Akan tetapi, Asher juga tak bisa langsung mengatakan bahwa dirinya adalah pria bejat yang telah merenggut kesucian Laura dengan paksa. Mau ditaruh di mana wajahnya jika tiba-tiba meminta Laura untuk menikah dengannya, setelah mengatakan bahwa Laura adalah pencuri dan penipu ulung? Asher tetap bersikeras bahwa Laura-lah yang seharusnya mendatangi dirinya. Meskipun saat ini, Asher merasa gusar karena mendengar Laura akan segera menikah. Menikah … satu kata yang jauh dari kamus seorang Asher Smith. Pria yang tahun depan menginjak usia kepala empat itu sudah lama tidak memikirkan tentang pernikahan. Bahkan, ketika ibunya terus menjodohkan dirinya, Asher masih tetap nyaman dengan kesendiriannya sehingga dirinya selalu menolak perjodohan itu. Wal
Читайте больше
13. Bahagia Tanpa Cinta
DUK! Kepala Laura tepat membentur pada telapak tangan Asher yang sigap menghalangi di saat dirinya meringkuk dan dahinya hampir mengenai tepi meja. Perut Laura yang tadinya nyeri menjadi kram dan sangat menyakitkan hingga menjalar ke bawah. Asher gegas melangkah lebar dan membantu Laura duduk di sofa. Wanita itu tak menyadari perubahan mimik wajah sang atasan yang menjadi panik seketika. “Apa lagi yang sakit?” Pria yang tak biasa bicara lembut itu, suaranya terdengar seperti sedang mengeluh dan kesal. Laura jadi semakin tertekan karena merasa bahwa Asher sedang menyalahkan dirinya yang membuang-buang waktu berharga sang Presdir itu. “Maaf ... saya akan kembali ke ruangan saya sekarang … ugh …,” rintih Laura saat berusaha bangkit. “Diam di sini dan jangan banyak bergerak!” tegas Asher, kemudian dia segera menghubungi dokter perusahaan agar cepat datang. Melihat sang wanita merintih menahan sakit di perutnya, tangan Asher seperti hendak mengelus untuk meredakan sedikit kesakitanny
Читайте больше
14. Segera Menikah
“Mama … Papa … Emma! Aku punya berita bagus!” seru Alan. Laura ingin menghentikan Alan karena malu. Tetapi, Alan terlihat sangat bahagia. Laura pun membuntuti Alan yang kini sedang mencari-cari seluruh anggota keluarganya. Emma yang mendengar teriakan Alan bergegas turun dari lantai dua dan menghampiri mereka. “Ada apa? Papa dan Mama sedang keluar menghadiri pertemuan dengan orang penting.” Alan berlari kecil, lalu memeluk Emma setengah mengangkat badannya. Emma meronta-ronta sambil memaki kakaknya. “Laura akan menjadi adik iparmu sebentar lagi, Em!” seru Alan. “Sungguh?” Senyuman terbit di wajah Emma. Dia sampai menjambak kecil rambut kakaknya karena berhasil membujuk sahabatnya. “Tapi … kenapa kau kelihatan bahagia sekali? Bukankah kau bilang kalau Laura hanya boc- um ….” Alan segera membekap mulut adiknya dengan telapak tangan. Dia ingat pernah mengatakan pada Emma jika Laura hanya bocah ingusan dan dia tak akan pernah tertarik atau menggodanya. Tentu saja, Alan mengatakan i
Читайте больше
15. Gagal Dua Kali
Laura duduk termenung di dalam kamar, memikirkan ucapan ayah Emma beberapa saat lalu. ‘Hillary Smith meminta perjodohan dengan Alan atau ….” Biarpun Benjamin tak mengatakan seluruhnya, Laura tahu apa yang dimaksud ayah Emma tersebut. Hillary Smith, keponakan dari Asher Smith itu memiliki perusahaan yang hampir setara dengan milik pamannya. Mana mungkin Keluarga Ruiz dapat menolak mereka? Hillary lebih dari mampu untuk menjatuhkan bisnis Keluarga Ruiz jika keinginannya ditolak. Karena itu, Benjamin mengatakan kepada Laura dan Alan untuk mempercepat pendaftaran pernikahan mereka. Kalaupun mereka telah memasukkan berkas ke Dinas Pencatatan Sipil, dan Hillary tetap bersikeras menikah dengan Alan, maka pendaftaran itu juga bisa dibatalkan olehnya. TOK TOK! Emma membuka pintu kamar yang tak tertutup rapat setelah mengetuknya. “Lau … aku mau bicara denganmu.” “Masuklah.” Laura berusaha mempertahankan ketenangan agar Emma tak khawatir padanya. Kepala Emma terus tertunduk tatkala dudu
Читайте больше
16. Pilihan Laura
“Kau masih ingat biaya penalti yang harus kau bayar saat mengundurkan diri, bukan?” Asher bicara setenang mungkin supaya tidak membuat Laura terlalu tertekan. Meskipun dadanya terasa panas karena kebodohan wanita di hadapannya yang bersikeras tak mau mengungkap kebenarannya. Laura mengeluarkan kertas lain dan menyerahkannya kepada Asher. “Saya sudah membaca baik-baik surat kontrak kerja ini, Tuan. Jika belum ada satu bulan bekerja di sini, maka saya bisa mengundurkan diri tanpa membayar biaya penalti. Saya hanya tidak akan mendapatkan gaji saya, dan saya bersedia menerima itu.” Sebelumnya, pikiran Laura terlalu kacau untuk membaca ulang surat kontrak tersebut. Dia hanya mendengarkan ucapan Asher tentang biaya penalti tersebut sehingga membuatnya percaya begitu saja. Kenapa Asher harus membohongi dirinya mengenai biaya penalti itu? Apa tujuan pria itu?Laura sempat penasaran, tetapi dia sudah tak peduli lagi dan segera menepis tanda tanya dalam benaknya.“Jadi, kau tidak jadi menikah
Читайте больше
17. Pelayanan Istimewa
“Di mana ini?” Laura langsung duduk terbangun ketika siuman. Laura kini sedang berada di atas ranjang berukuran besar dan bergaya klasik. Matanya mengedar di sekeliling ruangan untuk mencari tahu di mana dirinya berada. Di ruangan luas dan terlihat sangat mewah itu, Laura bangun lalu bergerak menuju jendela. Dia sekarang berada di lantai tiga di sebuah rumah besar dan megah dengan halaman yang sangat luas. Laura mengingat kembali kejadian sebelumnya. Dia dibawa para pria menyeramkan berbaju hitam masuk ke dalam mobil. Perutnya terasa melilit sakit akibat ketakutan yang luar biasa. Hingga akhirnya, Laura tak sadarkan diri dan terbangun di tempat asing ini. Siapa orang-orang itu? Apakah Simon tahu tentang kehamilannya dan membawanya pergi jauh dari kota? Sebab, Laura tak pernah melihat lingkungan ini sebelumnya. Tak terlihat ada rumah selain tempatnya berada sekarang. Di balik gerbang besar di depan sana, hanya ada pepohonan dan satu-satunya jalan beraspal. Laura gegas menuju pintu
Читайте больше
18. Keputusan Tegas
“Ada apa ini? Kenapa Anda ada di sini?!” Suara Laura melengking tinggi hingga dia berdiri menegakkan badan untuk menuntut jawaban. Pasangan suami istri pemilik rumah tersebut duduk depan Laura. Laura pun juga ikut duduk sambil masih menatap lekat mata gelap milik pria di depannya. “Apa aku tidak boleh ada di rumah orang tuaku sendiri?” Asher balas bertanya dengan nada santai. Dia kemudian duduk di samping Laura. Laura tampak sangat bingung dan terkejut. Kedua bahu Laura jatuh lemas. Dia sedang tidak bermimpi, bukan? ‘Ini … rumah Tuan Asher? Kenapa Tuan Asher membawaku ke sini?’ Asher menatap singkat Laura yang tak bisa mengalihkan pandangan darinya karena masih belum tersadar dari keterkejutan. Dia lantas beralih memperhatikan orang tuanya yang seolah menuntut penjelasan dengan tatapan mata mereka. “Jadi, kau sudah memutuskan akan menikah dengan Nona Laura Wilson ini?” tanya Adam Smith, ayah Asher. “Ya,” jawab Asher singkat. Regina Smith menghela napas panjang ketika melihat wa
Читайте больше
19. Tidak Menerima Penolakan
Hening … semua terdiam setelah Asher membongkar aibnya sendiri. Laura tercengang sampai tak berkedip saat memandangi wajah pria itu. Kejadian hari ini terasa begitu cepat baginya. Laura baru ingat jika dokter Ruben yang memeriksa dirinya sejak semalam pun sudah tahu tentang kehamilannya. Kenapa Laura baru sadar akan hal ini? “A-Anda ….” Sejak kapan Asher tahu bahwa Laura sedang mengandung darah dagingnya? Laura ingin menanyakan itu, tetapi suaranya hilang ditelan rasa keterkejutan yang begitu hebat. “K-Kau … jangan bercanda, Asher Smith ….” Regina ingin membentak putranya, tetapi suaranya justru terdengar lirih. Asher masih duduk dengan santai dan terlihat seperti tak pernah melakukan kesalahan apa pun. “Bukankah Mama selalu khawatir aku tidak akan memiliki anak karena selalu menolak pernikahan? Sekarang, Mama sudah dapat menantu dan cucu sekaligus. Bukankah aku hebat?” Mulut Laura terbuka sambil menatap Asher dan Regina bergantian. Bagaimana bisa, orang setenang itu setela
Читайте больше
20. Tunduk Padanya
Laura baru tahu ... meskipun telah bekerja hampir satu bulan bersama Asher. Ternyata, apa yang dikatakan orang-orang mengenai pria itu benar adanya. Asher merasa dunia hanya berputar di sekelilingnya. Dialah yang berhak memutuskan segala sesuatu tanpa memikirkan pendapat orang lain. Pria arogan dan dominan yang tak bisa disanggah atau ditolak keinginannya. Akan tetapi, Laura juga enggan kehilangan kebebasannya. “Maaf, Tuan Asher, tetapi saya berhak memutuskan akan menikah atau tidak.” “Kalau begitu, keluar dari rumah ini sekarang juga kalau tidak ingin menikah denganku,” usir Asher tanpa ekspresi. Sungguh? Semudah itu Asher akan melepaskannya? Laura pun tak akan membuang kesempatan supaya bisa pergi dari tempat itu. Dia hendak berbalik, tetapi baru dua langkah saja, Asher melontarkan ucapan yang membuat bulu kuduk Laura meremang dan otot-ototnya menegang sehingga tak bisa beranjak dari tempatnya. “Setelah kau keluar dari rumah ini, aku tidak akan membiarkanmu membesarkan darah da
Читайте больше
Предыдущий
123456
...
45
DMCA.com Protection Status