"Arfeen, jangan membuatku penasaran. Aku juga ingin tahu semuanya!" desaknya karena sang suami seperti tak ingin berbagi informasi dengannya. Arfeen menatap sang istri, "Bukannya aku tak ingin memberitahumu, aku hanya tak ingin kau terlalu kepikiran. Saat ini kau sedang mengandung!" Larena mengerucutkan bibir. "Aku masih bisa menjaga diri, kau sudah memberiku satu pengawal pribadi. Lalu sekarang ada pelayan pribadi. Aku yakin aku akan baik-baik saja!" Arfeen menghela nafas panjang. "Bagaimana kalau ... kau tak perlu memikirkan apa pun. Cukup pikirkan kesehatanmu dan bayi kita. Untuk masalah yang saat ini ada, biarkan aku dan Papa yang menyelesaikannya. Ok!" ia mengelus rambut panjang Larena. Larena tak menjawab. Ada benarnya juga ia memang harus lebih memikirkan kesehatan calon anak mereka. Tapi masalah ini memang cukup mengganggu pikirannya. "O ya, aku ada sesuatu untukmu. Sebenarnya sudah lama aku ingin memberikannya, tapi belum sempat!" ungkap Arfeen. Larena mengerjakan mata b
Baca selengkapnya