All Chapters of Terbongkarnya perselingkuhan suamiku: Chapter 11 - Chapter 20
119 Chapters
Kenikmatan Sesaat
Mata Demian terbelalak, dia tidak menyangka akan mendapatkan kabar buruk seperti ini. Berulang kali dia mengedipkan matanya dan berusaha bangun dari alam mimpi ini.Dia segera membuang benda tersebut ke segala arah. Dari jarak yang tidak terlalu jauh, Rebecca sudah naik ke mobilnya yang terparkir di tepi jalan.Dirinya tak menyangka Dewi Fortuna berpihak kepadanya. Untung saja dia melihat kedua bocah manis yang duduk di emperan toko.Kalau tidak? Pasti dia tidak bisa memeras pria yang mulai lari dari dekapannya. Dari sorot matanya sudah terlihat jelas kalau sudah tidak ada lagi cinta untuknya.Entah apa yang di buat Flora sehingga pria itu dapat kembali kepadanya. Namun yang jelas dia tidak akan melepaskan mangsanya dengan mudah.Demian tidak mau larut dengan kabar ini. Dia segera beranjak dari kursi dan melangkah pergi menuju mobil.Dia segera naik ke mobil dan meninggalkan tempat. Rey dan Key saling pandang. Berharap agar Dedy nya memberi kabar baik. Mereka masih mencemaskan Tante y
Read more
Sama penting
Flora menepis tangan Demian. Sayangnya tangannya tidak sekuat itu. Suaminya mencengkram erat tangan Flora dan menatapnya tajam.Demian menggeser duduknya mendekat dan mengangkat Flora ke pangkuannya. Usahanya percuma, semakin dia meronta maka semakin kuat pula cengkraman Suaminya.Mata tajamnya seolah menusuk jiwa Flora. Mengingatkan kembali saat pertama kali mereka bertemu.Dulu matanya sangat teduh. Bibirnya selalu mengembangkan senyum ramah. Flora selalu hanyut akan ketampanan Demian saat itu.Entah apa yang membuatnya menjadi seperti sekarang. Kalau Demian menginginkan kekuasaan, harusnya dari dulu dia merebutnya dari Flora.Namun kenyataannya. Kenapa semua terjadi saat keduanya sudah memiliki buah hati yang haus akan kasih sayang mereka.Mata Flora berkaca. Dia tidak mampu menahan semua pedihnya. Dia juga wanita biasa yang tidak setegar di pikiran orang.Demian melepaskan cengkeramannya dan menghapus buliran bening yang menetes perlahan."Aku mohon Flo, lupakan semua ini. Aku aka
Read more
Haruskah berakhir?
"Stop! Aku tidak bisa," Demian menjauhkan wajahnya.Dia tidak bisa untuk tetap baik-baik saja. Semua racun putus asa sudah menggerogoti hatinya. Dia tidak bisa berdiri di bayang-bayang Flora."Aku akan mengundurkan diri dari perusahaan. begitupun dengan pernikahan ini," lanjut Demian.Bagai badai di siang bolong. Flora tak percaya dengan apa yang dia dengar. Rencananya berjalan mulus tanpa dia harus kerja keras.Flora pikir dia akan merasa kesulitan meminta perceraian. Tetapi semua berbanding terbalik."Kau serius?" Flora masih tak percaya dengan ucapan Demian."Kau bisa bersama sekertaris mu itu! Aku tidak akan mengganggumu," lanjut Demian pergi meninggalkan Flora.Demian melangkah menuju kamar tidur. Sedangkan Flora masih termenung di ruang tamu.Harusnya saat ini dia bisa bahagia. Tetapi semua menjadi berbeda. Hatinya begitu perih dan sesak. Tanpa terasa buliran bening menetes perlahan dari ujung matanya.Kenapa dia tidak bisa memahami apa yang dia mau? Semuanya begitu sulit."Halo
Read more
Serpihan Rasa
Demian sedang asik bermain dengan kedua buah hatinya. Langit senja menyinari tubuh atletisnya sehingga terbentuk siluet yang menggoda.Dia melihat kedua anaknya yang saling berebut bola di tepi pantai. Sesekali keduanya terjatuh. Keduanya menampakkan kegembiraan.Senyuman keduanya mengingatkannya pada saat pertama bertemu dengan Flora. Saat itu dia membeli sebotol minuman dan melempar senyum cerah.Baru pertama kali dia melihat senyuman indah itu. Sudah 5 tahun dia menekuni profesi sebagai pedagang asongan. Dan hanya Flora yang tersenyum ramah kepadanya.Karena senyum itu mereka jadi dekat. Dan mulai menjalani hubungan. Dia masih ingat betapa hancur hatinya saat menerima penolakan dari orang tua Flora.Dunianya gelap gulita karena kehilangan senyum mataharinya. Namun Flora tetap tidak putus asa. Dia meyakinkan kedua orang tuanya agar menyetujui hubungannya ini.Demian sadar posisinya. Mana mungkin orang tua tega melihat anaknya menikahi pria dengan masa depan suram sepertinya.Hingga
Read more
Jangan Momy, please !
Flora duduk di kursi kebesarannya, di sampingnya berdiri seorang pria yang sabar menunggu keputusan boss nya saat ini. Jemari Flora kaku dan tidak bisa di gerakkan, begitu sulit baginya untuk menorehkan tanda tangannya di kertas tersebut.Di sana tertulis nama Demian Anggara dan Flora Aprilia. Surat permohonan perceraian harus segera di kumpulkan di pengadilan."Kau pasti bisa! kau sudah melewatinya sejauh ini." ucap Revan. Sekertaris yang sudah bersamanya sejak lima tahun terakhir.Dia juga saksi hidup betapa dulu Flora mati-matian memperjuangkan hubungan ini. Hubungan pernikahan yang harus kandas secepat ini.Dulu dia juga pernah bilang kalau dirinya adalah wanita arogan dan keras kepala. Butuh seorang pria yang cukup sabar untuk menerima kekurangannya.'Demian tidak bisa mengertimu jauh sepertiku, cepat tanda tangani surat itu dan datang padaku,' Revan penuh harap.Flora meletakkan penanya dan memijat kening yang mulai nyeri. Sebuah batu besar seolah menimpa kepalanya saat ini.And
Read more
Apa arti diriku untukmu
Flora segera berlarian menuju kedua malaikat kecilnya. Mereka menangis karena terkejut dan ketakutan. Mobil yang melaju kencang dari kejauhan tiba-tiba menabrak mobil yang terparkir tepat di samping mereka.Terdengar suara sirine mobil yang tertabrak. Mobil yang menabrak segera mudur dan kembali melesat dengan kecepatan penuh.Di sisi lain, tepatnya di dalam kantor. Demian dan Revan segera berlari ke arah jalan raya setelah mendengar dentuman keras.Mereka melihat Flora memeluk Rey dan Key. Di samping mereka terlihat sebuah mobil yang bagian belakangnya sudah penyok.Demian berlari mendekati mereka. Rey dan Key masih menangis ketakutan."Ada apa?" tanya Demian meraih Key dan menggendongnya."Ada mobil yang sengaja ingin menabrak mereka." jawab Flora yang melihat mobil itu melaju cepat.Sayangnya dia tidak sempat melihat plat nomor mobil tersebut. Sialnya lagi, bahkan dia tidak bisa melihat dengan jelas siapa pengemudinya.Pikiran nya tertuju pada wanita yang saat ini menjadi pemisah a
Read more
Mengejar Rasa
Flora tersentak dia segera menggeser posisinya dan sedikit mendorong Demian dengan sikutnya. Dia merasa sedikit canggung."Baiklah selamat bersenang-senang dengan Dady, Momy akan menunggu telepon dari kalian." Flora kembali mengecup kedua buah hatinya dan turun dari mobil."Aku harap kau bisa menjaga sikapmu pada anak-anak, aku tidak mau mereka ..." Demian berbisik."Kau yang jaga sikap. Mereka sudah bisa di beri pengertian tanpa harus akting seperti ini," sahut Flora ketus.Demian tersenyum kecil, entah mengapa baginya reaksi Flora kali ini menggemaskan. Untuk menghindari pertengkaran lebih lanjut dia segera naik ke mobil dan bersiap untuk melaju meninggalkan area kantor.Dari kejauhan terlihat seseorang yang berlarian menuju mobil yang masih berbunyi nyaring. Dan seperti biasa, Revan segera menghampiri pria tersebut dan menyelesaikan semua masalah.Revan ingin Flora melihat dirinya sebagai pria tangguh yang mampu di andalkan. Meskipun kenyataannya sangat jauh. Selama ini tanpa Flora
Read more
Tangis dalam diam
Di tempat yang berbeda, rapatnya di jalan ramai lancar. Sebuah mobil sedang melaju dengan kecepatan sedang. Di dalamnya hanya ada kesunyian.Mobil ini tidak seramai biasanya. Anak-anak di kursi belakang sedang sibuk dengan ponsel mereka masing-masing.Demian berulang kali mengajak mereka ngobrol. Namun hanya jawaban singkat yang dia terima. Dan kini, stok pertanyaannya sudah habis, sehingga hanya kesunyian yang menemani perjalanan ini.Demian memutar musik. Berharap penghuni bangku belakang bisa bersenandung ria. Sama persis seperti yang di lakukan Flora biasanya.Nihil. Hanya itu yang Demian dapat."Halo guys, apakah Dady sedang jadi obat nyamuk di sini?" tanya Demian melirik penghuni bangku belakang lewat spion.Secara bersamaan Key dan Rey menaruh ponselnya. Mereka melempar pandangan ke arah Demian. Datar, begitulah pandangan mereka."Apakah Dady ingin menyampaikan sesuatu?" tanya Key singkat.Sepertinya putri kecilnya ini sedang tidak mode baik-baik saja. Biasanya dia dengan seman
Read more
Srigala berbulu domba
Mobil Demian yang membawa anak-anak telah sampai di rumah barunya. Rumah yang nantinya akan melukis kehidupan baru bersama Rebecca.Wanita yang telah berhasil merebut kepercayaannya dan meninggalkan orang yang telah menemani masa sulitnya.Rey dan Key turun dari mobil. Mata mereka tertuju pada mobil yang terparkir di halaman rumah baru Dady nya. Sepertinya mobil itu tidak asing.Demian turun, wajahnya merona bahagia. Dengan semangat dia menuntun kedua anaknya untuk masuk ke rumah.Rumah ini tidak sebesar istana yang sebelumnya. Hanya hunian sederhana dengan dua lantai. Cukup sejuk karena ada taman kecil di depan rumah.Mereka melangkah menuju rumah. Namun dia pasangan mata bocah itu tetap tidak berpaling. Mereka masih penasaran dengan mobil yang terparkir itu.Keduanya semakin curiga saat melihat bagian depan mobil sedikit penyok, seperti habis menabrak sesuatu."Dad, ini mobil siapa?" tanya Reynard."Ini mobil Tante baik, ayo ..." ucapan Demian terhenti saat melihat bagian depan mobi
Read more
Ambil bekasku !
Flora melaju meninggalkan kantor. Hari ini cukup melelahkan. Mungkin ini yang membuat Demian selalu berwajah masam saat pulang kerja.Bayangkan saja begitu banyak costumer yang bawel. Mulai dari protes akibat barang yang sedikit lecet dan beberapa orang yang masih belum membayar tanggungan mereka.Udah Flora bergerak pada barang furniture rumah. Mulai dari perlengkapan rumah tangga seperti meja, kursi, lemari, dan beberapa lainnya.Hanya beberapa bulan lalu dia dan Demian mencoba peruntungan baru. Mereka mulai menambahkan barang elektronik pada usaha mereka.Sayangnya hanya Demian yang tau bagaimana memuaskan pelanggan. Sikap Flora yang tegas tidak dapat berbaur dan mendapatkan hati mereka. Sehingga beginilah kejadiannya, banyak komplain dari mereka.Flora tidak menyalakan mereka. Produknya memang sedikit memiliki kekurangan. Barang mereka memang mudah lecet. Namun tidak lada kualitas.Kualitas barang mereka tetap nomor satu, sehingga kalau lecet pun masih bisa di pergunakan dengan ba
Read more
PREV
123456
...
12
DMCA.com Protection Status