Semua Bab Terpenjara Hasrat Adik Ipar : Bab 11 - Bab 20
137 Bab
11. Pelakor Berulah
Brian mencengkram dagu Laura."Sakit, lepaskan aku! Kenapa kamu setiap hari semakin kasar, Brian." Laura menangis."Kak Brian, jangan kasar pada Kak Laura. Kakak tidak takut Papa akan mencabut hak warismu, jika kamu kasar pada istrimu.""Aishh... Laura sekarang ada yang membela kamu. Sudahlah! Aku mau tidur, hei kamu keluar dari kamar istriku. Kamu pulang saja jangan ada di rumah ini.""Papa menyuruhku mengawasi Kakak, dia takut Kakak selingkuh dengan kembaran Kak Laura. Cinta pertama kamu yang kabur di hari pernikahan kamu dan membuat seluruh keluarga Subagiyo marah.""Papa, segitunya dia ingin aku dengan Laura. Laura, kamu ke kamarku sekarang. Kita harus tinggal bersama.""Baiklah! Aku akan pergi ke kamar kamu. Jangan paksa aku melayani kamu.""Terserah kamu! Si Adik kesayangan Papa ini sedang mengawasi kita."Saat itu Laura mengikuti kemauna Brian untuk satu kamar dengannya. Rendra mengepalkan kedua tangannya menahan emosinya. Dia tidak ingin Kakak Iparnya di jamah oleh Kakaknya.'K
Baca selengkapnya
12. Rayuan Adik Ipar
"Aku bukan pelakor, Laura. Aku ini adalah mantan tunangan suami kamu.""Lussy, kamu sudah sadar! Jangan berbuat ulah. Saat ini aku di awasi Rendra dan kamu ingat jika aku di cabut dari ahli waris subagiyo apakah kamu mau bersamaku?""Arghh.... Papa kamu kurang ajar sekali! Baiklah! Terserah kamu dan besok setelah kamu pulang kerja jemputlah aku.""Besok aku akan menjemput kamu bersama, Laura.""Kak Lussy, segiyunya kamu memilih pria ini daripada aku. Baiklah! Kamu memanga tega padaku. Aku anggap kamu Kakak terbaik malah kamu merayu suamiku.""Kamu itu hanya pengantin penggantiku, Nayla. Sadarlah! Kamu harus tahu diri."Saat itu Rendra masuk ke rungan Lussy dan menampar Lussy. Dia tidak terimah Kakak Iparnua dibilang hanya pengantin pengganti."Dasar wanita harimau, tidak ada ahlak. Kak Brian cinta pertamu kamu ini sudah gila. Ayo kita pergi dari rumah sakit ini. Kalau kamu mau tetap disini amu juga akan menelpon Papa.""Kurang ajar! Kamu adik Brian berani sekali menamparku.""Aku bisa
Baca selengkapnya
13. Apa? Hamil?
"Kakak Ipar, aku sengaja membuat Kak Brian tidur di samping kamu."Plak..Satu tamparan mendarat di pipi Rendra."Maksud kamu apa? Aku tidak mau di sentuh suamiku setelah dia bermain gila dengan Kakak kembarku.""Kakak Ipar, ikuti rencanaku. Aku akan bantu kamu balas dendam.""Kamu jangan macam-macam, aku akan balas dendam sendiri.""Aku akan rebut semuanya dari Kak Brian termasuk kamu Kakak Ipar. Aku akan membuat kamu menjadi milikku sepenuhnya.""Diam kamu! Jangan bicata keras-keras. Brian masih ada di rumah.""Kakak Ipar, apakah kamu yakin tidak butuh bantuanku?""Rencana kamu apa?""Jangan bicarakan di rumah ini karena dindingpun bisa bicara. Setelah Kak Brian berangkat kerja akan aku ajak ke apartemen probadiku.""Awas saja! Kamu macam-macam. Jangam pernah memaksaku bercinta denganmu.""Kakak Ipar, aku akan bantu kamu terus."Laura seperti biasanya dia menyiapkan sarapan pagi hari itu tapi Brian sudah sibuk dengan ponselnnya."Hallo! Ada apa?""Nona Lussy, bangun dan dia ingin bi
Baca selengkapnya
14. Sakit Hati
"Kakak Ipar, jangan melihat foto kiriman itu. Lupakan masalah ini, kamu semakin kurus saat ini.""Rendra, apa yang harus aku lakukan. Ku bilang aku harus membuat dia jatuh cinta padaku itu tidak mungkin. Dia saja begitu sangat cinta pada Kak Lussy?""Papa, bisa bantu kamu Kak. Papa dan aku mendukumg kamu.""Aku tidak mau memberitahu Papa mertua dengan masalahku. Aku tidak suka semua orang tahu masalah suamiku.""Ada aku, aku yang akan bantu kamu.""Adik Ipar, terimah kasih atas suporrt dari kamu.""Aku yakin kamu pasti bisa move on dari Kak Brian.""Jangan menangis lagi. Ayo kita pergi ke tempatku saja karena aku lapar. Kamu bisa masak disana.""Baiklah, My Princes." Rendra memeluk Kakak Iparnya.Rendra menghibur Laura agar dia tidak mengis lagi. Pelulkan Rendra membuat nyaman Laura dan berhenti menangis. Laura sakit hati akibat foto mesra suami dan kakak kembarnya."Ayo ikutlah sku ke suatu tempat, Kakak Ipar.""Kemana?""Ikutlah! Ayo pergi ke apartemenku, biar kamu tahu siapa Kak Bri
Baca selengkapnya
15. Tutup Mulut
"Laura, maafkan aku karena aku telah tergoda Lussy. Aku janji tidak akan terpengaruh olehnya lagi.""Pergi kamu dari depan kamarku. Biarkan amu serorang diri saja.""Brian, kenapa kamu mengejar Lussy? Brian, ingatlah saat ini aku ada." Lussy ingin bicara kalau dia hamil anaknya dan Brian menutup mulutnya saat itu juga.Lussy datang menyuusul Brian ke depan kamar Lauw. Brian menarik tangan Lussy dan mengajaknya pergi ke kamar Lussy. Brian tidak mau Laura tahu kalau Lussy hamil."Apa bisa kamu tutup saja mulut kamu itu. Jangan memberitahu siapapun soal kehamilan kamu.""Kenapa aku harus tutup mulut?""Jika kamu buka mulut kamu dan mau biacra silahkan saja! Tapi aku tidak akan mengakui anakmu ini anakku, jika sampai Papaku tahu dan Laura melaporkan aku. Lussy, sabar kelak pasti aku akan menceraikan Laura.""Baiklah! Aku akan tutup muluta tapi setiap bulan aku mau uang jatah bulanan karena aku butuh untuk pemeriksaan rutin dan susu bayi.""Ya, aku akan kirim kamu uang setiap bulan. Ingatl
Baca selengkapnya
16. Kedatangan Mertua
"Maaf! Aku semalam yang salah, Nayla. Aku juga mengurangi uang belanja kamu karena pembantu tisak ada di rumah. Besok semua mereka kembali ke rumah ini dan ATM ini untuk kamu sekarang. Kamu tinggal belanja dan biarkan pembantu yang masak." Brian membujuk Laura agar Laura tidak melaporkan kejadian semalam ke Papanya."Brian, aku ambik ATM ini. Ingatlah! Jangan ulangi lagi kejadian semalam karena kita masih suami istri. Kak Lussy, kamu juga kakak kembarku jadi tolong Kakak jangan mendekati suamiku.""Laura, aku minta maaf dan aku janji akan menjauhi Brian. Aku tidak mau Brian dilaporkan mertua kamu dan dia di cabut hak warisnya.""Baguslah! Kakak mengerti. Kalian itu sudah menjadi mantan tunangan dan aku harap kalian menjauh satu sama lain."Tiba-tiba Rendra datang dan dia sudah memakai setelah jaz dan kemeja yang tampan. Rendra mencoba meremehkan Brian karena dia tidak suka pria yang punya kesukaan berganti-ganti wanita."Kak Brian, yakin tidak akan bersama Kak Lussy lagi? Jika Kak Lus
Baca selengkapnya
17. Pelakor Diusir
"Kanapa Tante mengusirku hanya karena mengoreng bawang gosong?""Ini bukan karena bawang gosong tapi kamu akan menjadi pelakor di rumah tangha Brian dan Laura.""Aku tidak menggoda Brian.""Foto kamu di ponsel Nayla, itu apa?""Kamu besok pagi angkat kaki dari rumah ini. Ini rumah Brian dan Laura, rumah ini bukan rumah kamu.""Tante, jangan usir aku. Brian tidak akan tega mengusirku."Lussy pergi menemui Brian dan dia memberiyahu kalau Mamanya mengusirnya. Mama Brian saat iti mengikuti Lussy dan mendengar semuanya."Brian, Mama kamu mengusirku. Tolong kamu jangan usir aku.""Brian, kamu dengar ancaman Papa kamu jika membiarkan gadis pekakor ini tetap berada di rumah ini?""Aku ingat, Mama. Lussy, mulai besok kamu angkay kaki dari rumah ini dan maaf ini demi aku dan perusahaanku.""Baiklah! Aku akan pergi dari rumah ini. Laura, kamu tega padaku. Brian kamu memilih Laura daripada aku.""Kak Lussy, Laura itu istri Kakakku wajar dia itu di pilih Kak Rendra. Dasat pelakor mau numpang hidup
Baca selengkapnya
18. Tidur Satu Kamar
"Aku tidak akan menganggu Brian, Tante. Semuanya aku pamit.""Hati-hati Kak Lussy.""Kamu pergi saja, Lussy. Kamu sudah di tubggu taxi," Brian berakting seolah dia tidam peduli dengan Lussy."Brian, aku pergi sekarang. Ya, aku tahu! Terimah kasih kamu sudah mengizinkan aku untuk tinggal di rumah kamu.""Sudahlah! Jangan panjang-panjang pamitnya ke Kak Brian. Kalian itu beretemu di kantor setiap hari," sahut Rendra.Lussy di usir dari rumah itu dan mereka juga dingin saat Lussy pamit pindah rumah. Lussy menangis dia merasa bersalah dulu dia meninggalan Brian. Dia juga tidak mau merusak rumah tangga adiknya tapi saat ini dia sedang hamil anak Brian."Laura, aku hamil anak Brian. Aku memang kalah dan menyesal mau merebut suami kamu. Saat ini aku hamil dan aku akan mengambil semuanya darimu." Lussy semakin dendam ingin membuat Laura pergi dari kehidupan Brian, padahal itu bukanlah kesalahan Laura tapi itu kesalahan Lussy sendiri yang kabur saat pernikahannya dengan Brian.Lussy sudah perg
Baca selengkapnya
19. Istri Diatas Kertas
"Lussy, kamu kenapa? Jawab aku! Kamu kenapa diam saja.? Aku akan ke apartemen kamu."Brian panik dan dia harus menemui Lussy aam hari itu juga. Lussy pingsan karena dia pendarahn saat terpeleset di kamar mandi. Brian ganti banu dia langsung ke luar dan dia pergi tanpa pamit pada Laura.Laura mendengar kalau Brian akan ke apartemen Lussy. Laura bangun dari tempat tidurnya dan dia menangis. "Aku hanyalah istri di atas kertas saja bagi Brian. Aku akan membalas dia dan kakak kembarku. Teganya kaliam bermain dibelakangku. Lihat saja, aku akan membuat Brian cinta padaku lalu meninggalka dia."Laura saat itu ke luar kamarnya dan dia ke kamar Rendra. Rendra saat itu sedang tidur. Laura sedih dan dia tidur di sebelah Rendra sampai jam 5 pagi. Laura memeluk Rendra sampai Rendra bangun di pagi hari.Rendra telah bangun pagi, dia melihat Laura Kakak Iparnya yang tidur memeluk dirinya. Rendra kaget lalu dia membangunkan Laura. Laura tertidur sangat pulas malam memeluk Rendra."Kak, sejak kapan ka
Baca selengkapnya
20. Bulan Madu
"Kalian salah dengar, aku bilang aku Lussy sembuh dan tidak mengangguku lagi. Aku akan merencanakan bulan madu dengan Laura dan akan punya anak dari dia.""Aku tidak bodoh! Suamiku kamu berbohong.""Aku tidak berbohong dan tanya saja sama Lussy.""Brian, kita orang tua kamu. Awas saja kalau kamu berbohong.""Laura, Tante dan Om apa yang dibicarkan oleh Brian itu benar. Dia ingin bulan mau dan segera ada anak dari Laura. Dia mau melupakan aku dan dia memarahi aku agar tidak menganggu dia.""Sudahlah! Kamu sudah sadar Kak. Brian, ayo pulang dengan kita. Kamu harus mengajak istrimu bulan madu dan itu syarat mendapat warisan dari Papa." Papa Brian mengajak Brian pulang."Brian, jauh Lussy. Kamu pelakot jangan ganggu anakku lagi. Jika dia memilih kamu maka harta suamiku dan hartaku tidak akan aku kasih ke anak ini. Kamu bukan menantilu Subagiyo." Mama Brian juga memperingatkan Lussy."Aku tidak akan menganggu Brian, Tante dan Om."Brian pulang bersama Laura dan kedua orang tuanya. Laura ti
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
14
DMCA.com Protection Status