Share

18. Tidur Satu Kamar

"Aku tidak akan menganggu Brian, Tante. Semuanya aku pamit."

"Hati-hati Kak Lussy."

"Kamu pergi saja, Lussy. Kamu sudah di tubggu taxi," Brian berakting seolah dia tidam peduli dengan Lussy.

"Brian, aku pergi sekarang. Ya, aku tahu! Terimah kasih kamu sudah mengizinkan aku untuk tinggal di rumah kamu."

"Sudahlah! Jangan panjang-panjang pamitnya ke Kak Brian. Kalian itu beretemu di kantor setiap hari," sahut Rendra.

Lussy di usir dari rumah itu dan mereka juga dingin saat Lussy pamit pindah rumah. Lussy menangis dia merasa bersalah dulu dia meninggalan Brian. Dia juga tidak mau merusak rumah tangga adiknya tapi saat ini dia sedang hamil anak Brian.

"Laura, aku hamil anak Brian. Aku memang kalah dan menyesal mau merebut suami kamu. Saat ini aku hamil dan aku akan mengambil semuanya darimu." Lussy semakin dendam ingin membuat Laura pergi dari kehidupan Brian, padahal itu bukanlah kesalahan Laura tapi itu kesalahan Lussy sendiri yang kabur saat pernikahannya dengan Brian.

Lussy sudah perg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rifatul Mahmuda
dih lussy!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status