All Chapters of TERJERAT PERNIKAHAN DENGAN PRIA MISTERIUS: Chapter 11 - Chapter 20
91 Chapters
Kunjungan Orang Tua Kenzo
Kayla membukakan pintunya, namun, langkahnya langsung berhenti dan dirinya terkejut sekali saat melihat siapa yang datang pada saat itu. Mereka adalah orang tua Kenzo, dan…., seorang wanita?“I- Ibu? Ayah?” Kayla sampai tidak bisa memanggil dengan benar karena merasa sangat kaget saat melihat kedatangan mereka.“Oh, Kayla? Jadi kalian tinggal bersama?” ucap dari Ibu.“I- Iya, ak- aku-“Wanita yang tampaknya jauh lebih muda tersebut mendadak saja masuk ke dalam rumah. Dengan gayanya yang amat angkuh, dia melihat ke sekitar rumah yang tengah dirinya tinggali dengan sangat tajam sekali.Wanita tersebut berbalik badan dan melihat ke arah dirinya dengan sangat teliti, seolah sedang mencari sesuatu yang sangat ia inginkan pada saat itu.“Jadi, ini tempat tinggal kalian?” singgungnya.DRAPPP… DRAPHHH…Langkah kaki dari dalam rumah berjalan menuju ke arah mereka tengah berada tersebut.“Siapa? Kenapa lama sekali-“Kenzo menatap ke setiap orang yang ada di sana. Tampaknya Kenzo juga sama kaget
Read more
Kamulah Alasanku
Kayla dan Kenzo mencari libur yang sama untuk bisa mengajukan pernikahan mereka tersebut. Setidaknya mereka harus sah secara hukum terlebih dahulu. Tidak lupa juga saksi dari pihak pria yang pastinya harus ada. Dan yang menyedihkan adalah, dari pihak Kayla ditiadakan.Tetapi bagi Kayla itu bukan berita yang pantas untuk mendapatkan simpati. Karena dia sendiri tidak masalah. Biarkan saja hanya Kenzo dan keluarganya dulu yang tahu soal status tersebut.Semua berjalan sempurna. Bahkan mereka menerima status perubahannya dengan cepat karena memang itu yang mereka perlukan. Di dalam mobil Kenzo, Kayla masih lebih banyak diam.Setelah bertemu dan menikah dengan Kenzo, ternyata tidak membuat Kayla bisa sedikit ceria. Padahal sudah lepas dari keluarganya yang toxic tersebut. Masih ada sesuatu yang membuatnya sering gelisah dan cemas.“Mau ke pesisir pantai?” ajak Kenzo kepadanya.“Terserah saja,” sahutnya, singkat.Kenzo benar-benar mengajaknya, mencari tempat duduk yang sangat nyaman dan jug
Read more
Diagnosa Adik Ipar
Setelah mengatur jadwal dan membicarakan kapan liburnya, akhirnya mereka berdua bertemu di dekat kafe dari tempat kerja Kayla sendiri. Rasanya gugup sekali. Tatapan Yeri begitu mengintimidasi bagi dirinya tersebut.“Kita seumuran, kan?” singgung Yeri.“Oh, iya,” Kayla menjawab.Kenzo sudah pernah mengatakan berapa umur adiknya saat Kayla menanyakannya langsung kepadanya tersebut. Rasanya sedikit aneh saja berbicara bersamanya.Dengan santai ia menyilangkan kaki dan melihat dengan tatapan dinginnya tersebut. Rasanya melihat perbedaan yang cukup besar sekali antara Kenzo dan juga Yeri tersebut.“Kamu sudah bilang pada kakakku kalau mau bertemu denganku hari ini?”Kayla menggelengkan kepalanya.“Sudah kuduga. Kamu masih belum terbuka dengan kakakku? Kenapa? Padahal kalian sudah tinggal bersama. Atau jangan-jangan, kamu malah tidur terpisah dengannya,” terka dari Yeri dengan nada bertanya, namun sedikit menyudutkan dirinya tersebut.Langsung tertegun respon Kayla setelah mendengar terkaan
Read more
Bukan Patriaki
Makan malam terasa sangat dingin. Kayla sadar kalau dia telah membuat Kenzo marah karena keluar tanpa bilang kepadanya dan pulang tanpa mengabari.Bahkan Kayla masih dempat curi-curi pandang untuk bisa memandangi Kenzo yang marah tersebut. Yang ada di dalam pikirannya hanya lah mengenai saran dari Yeri dan temannya tersebut. Terbuka? Tidak mudah, tapi juga tidak sulit sebenarnya.“Oh iya, aku tadi habis mencuci. Karena kupikir kalau aku hanya mencuci bajuku terlalu sedikit, jadi aku sekalian mengambil punyamu,” celetuk dari Kenzo.Mata Kayla langsung terbelalak, dia langsung melihat ke arah Kenzo dengan perasaan terkejut dan tidak percaya dengan apa yang barusan dia dengar tersebut.“Ka- Kamu apa?” “Aku mencuci pakaianmu. Yang ada di dalam keranjang, kan? Tapi aku tidak menemukan pakaian dalammu, jadi aku tidak mencucikannya,” ujar Kenzo, melanjutkan.Mendadak perasaannya terasa lega setelah mendengar apa yang dik
Read more
First Try
Jantung Kayla berdebar kencang. Rasanya seperti sedang mencoba menahan sesuatu. Namun, dengan perasaan gelisah campur aduk itu membuatnya ingin mengungkapkannya dengan segera. Sambil mengepalkan tangannya, ia mencoba mengumpulkan niat.Sedikit menggulum ujung bibirnya, Kayla mencoba mengeluarkan keberanian yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Sedikit menarik napas, Kayla mencoba berbicara saat Kenzo baru saja hendak pergi dari sana.“Aku ingin bicara!” ucapnya dengan terburu-buru.Kenzo yang hendak meletakkan kembali kain pel setelah mencuci tersebut menghentikn langkahnya. Tampaknya, ia pun bingung dengan respon dari Kayla yang mendadak sedemikian rupa.Tetapi, melihat wajah Kayla yang tampak tidak nyaman membuat Kenzo mencoba mengerti. Dia menyetujui, dan mengajaknya untuk duduk di meja makan setelah ia membuatkan coklat hangat.Dari tempat duduknya, Kayla melihat bahwa Kenzo dengan bahunya yang lebar dan juga tubuh bagian belakang yang rupawan, tetap membuatnya tampak seperti p
Read more
First Date
Setelah cukup lama memandang, kini secara bergantian Kenzo yang melihat ke arahnya. Ia mendapati bagaimana wajah kagum Kayla yang baru pertama kali saat melihat sesuatu yang indah.“Seperti dirimu,” celetuknya.Refleks Kayla melihat ke arahnya kembali. Pria itu memanginya sambil tersenyum sangat lebar dan juga manis. Seketika wajah Kayla memerah saat mendengarnya. Tetapi, entah kenapa hatinya terasa begitu berdebar sampai dia sendiri tidak bisa menahan dirinya lagi.“Haha, apa sih!” ucapnya yang merasa malu sambil memukul pelan Kenzo.Seketika raut wajah Kenzo langsung berubah melihat bagaimana responnya. Kayla tersenyum sambil memegang kedua buah pipinya yang terasa hangat tersebut. Bahkan, ia bisa merasakan kerutan akan senyuman yang ada di wajahnya.Mendadak sadar, Kayla dengan mata melotot kembali melihat ke arah Kenzo yang menyadari respon dirinya. Berbalik lagi, Kenzo yang kaget mendadak senang dan juga bahagia melihat Kayla yang sudah mulai tersenyum.“Lihat! Kamu itu cantik ka
Read more
First Kiss
Mata mereka saling menatap, tampak jelas bahwa Kenzo memang tidak berbohong mengenai apa yang baru saja ia katakan. Benar-benar tidak masuk akal. Lebih tepatnya Kayla yang tidak masuk akal sama sekali.Ia tidak menyadari maksud dari ajakan Kenzo tersebut, dia sama sekali tidak tahu niat dari Kenzo sedemikian rupa. Karena pikirnya Kenzo memang mau mengajaknya keluar saja seperti biasanya. Jadi, seperti ini yang namanya kencan?“Bukannya…, kencan itu semacam membayari makanan? Barang? Atau mungkin sesuatu yang berharga?” Kayla bertanya dengan suara yang sedikit pelan.“Hah? Kencan macam apa itu? Jenis baru? Atau split bill?” terka dari Kenzo.“Bukan. Kencan.., ya kencan bukannya begitu?” Kayla sendiri tidak bisa menjelaskan kepada Kenzo mengenai apa yang hendak ia jelaskan tersebut.Jelas saja Kenzo yang mendengarnya merasa sangat dan amat bingung sekali. Baginya juga ini kali pertama untuk mengajak seseorang untuk kencan keluar seperti ini. Sama-sama memiliki pengalaman yang kecil dan
Read more
Malam Itu....
Mereka berdua duduk di ruang tamu, setelah Kenzo membuatkan segelas teh.Flashback.Malam itu adalah malam menyedihkan bagi Kayla. Tepat di depan matanya sendiri, ia melihat bahwa kekasih yang dulu sangat ia cintai secara terang-terangan menunjukkan selingkuhan di depan matanya. Mereka saling mencium untuk menegaskan hubungannya.Kayla duduk di depan gedung apartemen dengan sebotol minuman alkohol yang sempat ia beli sebelumnya. Rasanya dadanya sesak memikirkannya. Padahal selama ini dia tidak pernah macam-macam. Ia juga selalu menuruti semua permintaannya.Tetapi, ternyata itu hanya lah tipu daya muslihat yang dilakukannya demi bisa menghabiskan banyak uang Kayla yang telah disimpan dalam waktu yang cukup lama. Bodoh. Selama ini ia kira itu adalah bentuk sayang. Ternyata ia hanya atm berjalan.Kesedihannya bercampur aduk, dia merasa pusing setelah meminum habis apa yang tengah ia pegang. Ia buang sembarang botol tersebut, lalu masuk ke dalam gedung apartemen.Malam yang sepi dan ding
Read more
Mencarimu
Keesokan harinya adalah hari dimana Kayla sadar dan tidak menyangka atas apa yang sudah terjadi di antara mereka berdua. Sementara Kenzo bersikap santai saja. Karena sudah kenal kemarin, setidaknya ia sudah melihat bagaimana aslinya dari wanita ini.Namun, perpisahan mereka dilakukan secara tidak baik, dan tidak ada ucapan lagi. Kenzo yang hanya tahu namanya terus memikirkan bagaimana wanita tersebut datang kemari.Ingat bahwa Kayla sempat mengatakan nama perusahaan ayahnya, Kenzo mencarinya, dengan pulang ke rumah utama. Mereka punya hutang yang lumayan besar dan jumlahnya gila sekali.“Bagaimana, kalau semisal mereka kena pinalti, kita minta saja mereka menikahkan putrinya?” ucap dari ayahnya.“Sayang, kamu gila? Aku lebih baik membiarkan anakku melajang selamanya daripada harus menikah bukan karena keinginannya,” Ibunya menolak keras ucapan tersebut.Kenzo yang kebetulan mendengarnya merasa seperti menemukan sebuah kesempatan emas untuk bisa bertemu lagi dengan Kayla. Dia merasa sa
Read more
Orang-Orang Mulai Tahu
“Betul tidak mau diantar? Mumpung searah, jadi biar sekalian,” Kenzo merasa khawatir karena Kayla menolak ajakannya.“Iya, tidak apa. Aku masih belum mau banyak orang tahu siapa kamu,” balas Kayla.“Siapa aku? Maksudnya belum ada yang tahu kamu menikah?” tanya Kenzo.“Sudah, tapi belum ada yang tahu kalau itu kamu,” jawab Kayla.“Memang kenapa kalau ada yang tahu? Apa kamu malu menikah denganku?”“Tidak, haha. Aku hanya belum siap mereka tahu siapa yang menjadi suamiku. Apalagi, kamu pernah masuk berita, bisa-bisa jadi berita besar,” jelasnya.“Oh, kamu takut mereka akan memanfaatkanmu kalau mereka tahu aku suamimu, kan?” Dengan sangat berani Kenzo berkata penuh kepercayaan diri.Kayla melihat Kenzo yang mendadak jadi PD ini hanya bisa menahan tawanya. Pria ini benar-benar pintar sekali membuat moodnya merasa naik turun. Tapi lebih banyak senangnya, karena dia memiliki baterai kesenangan yang terlalu luar biasa.“Sudah, aku berangkat dulu, nanti kita ketemu lagi pulangnya,” ucap dari
Read more
PREV
123456
...
10
DMCA.com Protection Status