Jantung Kayla berdebar kencang. Rasanya seperti sedang mencoba menahan sesuatu. Namun, dengan perasaan gelisah campur aduk itu membuatnya ingin mengungkapkannya dengan segera. Sambil mengepalkan tangannya, ia mencoba mengumpulkan niat.Sedikit menggulum ujung bibirnya, Kayla mencoba mengeluarkan keberanian yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Sedikit menarik napas, Kayla mencoba berbicara saat Kenzo baru saja hendak pergi dari sana.“Aku ingin bicara!” ucapnya dengan terburu-buru.Kenzo yang hendak meletakkan kembali kain pel setelah mencuci tersebut menghentikn langkahnya. Tampaknya, ia pun bingung dengan respon dari Kayla yang mendadak sedemikian rupa.Tetapi, melihat wajah Kayla yang tampak tidak nyaman membuat Kenzo mencoba mengerti. Dia menyetujui, dan mengajaknya untuk duduk di meja makan setelah ia membuatkan coklat hangat.Dari tempat duduknya, Kayla melihat bahwa Kenzo dengan bahunya yang lebar dan juga tubuh bagian belakang yang rupawan, tetap membuatnya tampak seperti p
Setelah cukup lama memandang, kini secara bergantian Kenzo yang melihat ke arahnya. Ia mendapati bagaimana wajah kagum Kayla yang baru pertama kali saat melihat sesuatu yang indah.“Seperti dirimu,” celetuknya.Refleks Kayla melihat ke arahnya kembali. Pria itu memanginya sambil tersenyum sangat lebar dan juga manis. Seketika wajah Kayla memerah saat mendengarnya. Tetapi, entah kenapa hatinya terasa begitu berdebar sampai dia sendiri tidak bisa menahan dirinya lagi.“Haha, apa sih!” ucapnya yang merasa malu sambil memukul pelan Kenzo.Seketika raut wajah Kenzo langsung berubah melihat bagaimana responnya. Kayla tersenyum sambil memegang kedua buah pipinya yang terasa hangat tersebut. Bahkan, ia bisa merasakan kerutan akan senyuman yang ada di wajahnya.Mendadak sadar, Kayla dengan mata melotot kembali melihat ke arah Kenzo yang menyadari respon dirinya. Berbalik lagi, Kenzo yang kaget mendadak senang dan juga bahagia melihat Kayla yang sudah mulai tersenyum.“Lihat! Kamu itu cantik ka
Mata mereka saling menatap, tampak jelas bahwa Kenzo memang tidak berbohong mengenai apa yang baru saja ia katakan. Benar-benar tidak masuk akal. Lebih tepatnya Kayla yang tidak masuk akal sama sekali.Ia tidak menyadari maksud dari ajakan Kenzo tersebut, dia sama sekali tidak tahu niat dari Kenzo sedemikian rupa. Karena pikirnya Kenzo memang mau mengajaknya keluar saja seperti biasanya. Jadi, seperti ini yang namanya kencan?“Bukannya…, kencan itu semacam membayari makanan? Barang? Atau mungkin sesuatu yang berharga?” Kayla bertanya dengan suara yang sedikit pelan.“Hah? Kencan macam apa itu? Jenis baru? Atau split bill?” terka dari Kenzo.“Bukan. Kencan.., ya kencan bukannya begitu?” Kayla sendiri tidak bisa menjelaskan kepada Kenzo mengenai apa yang hendak ia jelaskan tersebut.Jelas saja Kenzo yang mendengarnya merasa sangat dan amat bingung sekali. Baginya juga ini kali pertama untuk mengajak seseorang untuk kencan keluar seperti ini. Sama-sama memiliki pengalaman yang kecil dan
Mereka berdua duduk di ruang tamu, setelah Kenzo membuatkan segelas teh.Flashback.Malam itu adalah malam menyedihkan bagi Kayla. Tepat di depan matanya sendiri, ia melihat bahwa kekasih yang dulu sangat ia cintai secara terang-terangan menunjukkan selingkuhan di depan matanya. Mereka saling mencium untuk menegaskan hubungannya.Kayla duduk di depan gedung apartemen dengan sebotol minuman alkohol yang sempat ia beli sebelumnya. Rasanya dadanya sesak memikirkannya. Padahal selama ini dia tidak pernah macam-macam. Ia juga selalu menuruti semua permintaannya.Tetapi, ternyata itu hanya lah tipu daya muslihat yang dilakukannya demi bisa menghabiskan banyak uang Kayla yang telah disimpan dalam waktu yang cukup lama. Bodoh. Selama ini ia kira itu adalah bentuk sayang. Ternyata ia hanya atm berjalan.Kesedihannya bercampur aduk, dia merasa pusing setelah meminum habis apa yang tengah ia pegang. Ia buang sembarang botol tersebut, lalu masuk ke dalam gedung apartemen.Malam yang sepi dan ding
Keesokan harinya adalah hari dimana Kayla sadar dan tidak menyangka atas apa yang sudah terjadi di antara mereka berdua. Sementara Kenzo bersikap santai saja. Karena sudah kenal kemarin, setidaknya ia sudah melihat bagaimana aslinya dari wanita ini.Namun, perpisahan mereka dilakukan secara tidak baik, dan tidak ada ucapan lagi. Kenzo yang hanya tahu namanya terus memikirkan bagaimana wanita tersebut datang kemari.Ingat bahwa Kayla sempat mengatakan nama perusahaan ayahnya, Kenzo mencarinya, dengan pulang ke rumah utama. Mereka punya hutang yang lumayan besar dan jumlahnya gila sekali.“Bagaimana, kalau semisal mereka kena pinalti, kita minta saja mereka menikahkan putrinya?” ucap dari ayahnya.“Sayang, kamu gila? Aku lebih baik membiarkan anakku melajang selamanya daripada harus menikah bukan karena keinginannya,” Ibunya menolak keras ucapan tersebut.Kenzo yang kebetulan mendengarnya merasa seperti menemukan sebuah kesempatan emas untuk bisa bertemu lagi dengan Kayla. Dia merasa sa
“Betul tidak mau diantar? Mumpung searah, jadi biar sekalian,” Kenzo merasa khawatir karena Kayla menolak ajakannya.“Iya, tidak apa. Aku masih belum mau banyak orang tahu siapa kamu,” balas Kayla.“Siapa aku? Maksudnya belum ada yang tahu kamu menikah?” tanya Kenzo.“Sudah, tapi belum ada yang tahu kalau itu kamu,” jawab Kayla.“Memang kenapa kalau ada yang tahu? Apa kamu malu menikah denganku?”“Tidak, haha. Aku hanya belum siap mereka tahu siapa yang menjadi suamiku. Apalagi, kamu pernah masuk berita, bisa-bisa jadi berita besar,” jelasnya.“Oh, kamu takut mereka akan memanfaatkanmu kalau mereka tahu aku suamimu, kan?” Dengan sangat berani Kenzo berkata penuh kepercayaan diri.Kayla melihat Kenzo yang mendadak jadi PD ini hanya bisa menahan tawanya. Pria ini benar-benar pintar sekali membuat moodnya merasa naik turun. Tapi lebih banyak senangnya, karena dia memiliki baterai kesenangan yang terlalu luar biasa.“Sudah, aku berangkat dulu, nanti kita ketemu lagi pulangnya,” ucap dari
Semua mata memandang ke arah mereka yang sedang berdiri di sana. Kenzo benar-benar muncul dalam waktu yang tidak ia duga sama sekali. Malahan Kayla tidak tahu kalau Kenzo akan datang kemari.Tetapi, berkat kedatangannya, mantan atasannya tersebut tidak berani lagi berkata apa-apa, dia benar-benar pucat pasi setelah melihat semua yang terjadi untuk saat ini. Mati kutu sudah pergerakannya tersebut.“Jadi, ada yang masih mau dikatakan kepada istriku?” tanya Kenzo dengan pandangan yang sangat dingin sekali.“O- Oh, tidak, tidak, saya- saya,” Dia begitu kikuk sampai keringat dinginnya bercucuran.Kenzo langsung menggenggam tangan Kayla. Ia segera mencoba mengajak Kayla pergi dari sana, sembari memberikan kalimat terakhirnya kepada orang tersebut.“Jika setelah ini anda masih ingin mencari masalah dengan istriku, aku pastikan anda tidak bisa hidup dengan tenang,” ancam dari Kenzo.Dirinya segera ditarik meninggalkan tempat tersebut. Kayla merasa malu. Berkali-kali dari mulut Kenzo ia menden
Kayla yang sudah menghubungi Jelita tersebut, merasa cukup senang karena Jelita sendiri memberikan respon hangat dan menyapa. Karena mereka dulunya pernah dekat, jadi rasanya sedikit lebih santai dirinya berbicara dengannya.Ia meminta Jelita untuk bertemu, namun ditolak awalnya. Karena dia bilang sudah tidak tinggal di satu wilayah. Dengan penuh keberanian dan demi mengobati rasa penasarannya tersebut, Kayla menawarkan diri untuk bisa bertemu ke rumah Jelita.Disetujui. Ia akhirnya pada akhir pekan pergi. Ijin dengan Kenzo menggunakan alasan klise yang untungnya Kenzo mengizinkan. Kayla merasa perlu ada yang diluruskan.“Hai,” sapa Kayla saat Jelita membukakan pintu.Rumahnya yang begitu sedikit pelosok, namun dengan pemandangan yang asri, membuat Kayla merasa bingung. Kenapa dia berada di sini sekarang?“Kayla, sudah lama sekali tidak melihatmu,” ucapnya, sembari membiarkan dirinya masuk ke dalam rumahnya.Kayla masuk dan melihat bahwa rumah tersebut tertata sangat rapi. Namun, ia m