All Chapters of Menjadi Istri Tuan Arrogant : Chapter 111 - Chapter 120
164 Chapters
Bab 111. Permohonan
Tujuan Kenneth adalah apartemen milik Sean karena ia yakin kalau sekarang Sean sedang memberikan tempat tinggal untuk Bella, rasanya Kenneth masih saja marah karena Bella dekat dengan pria lain, tapi Kenneth juga salah mengapa ia mengusir Bella dari rumah.Emosinya kerap tak bisa dibendung, ini masalah yang harus Kenneth atasi dalam hidupnya, kali ini saja ia ingin mempertahankan Bella. Pernikahannya baru beberapa bulan, terlebih Bella juga sedang hamil.Kenneth menekan bell pintu apartemen beberapa kali, di dalam sana hanya ada Bella sendirian karena Sean sedang pergi bekerja, Sean juga sempat berpesan karena Kenneth pasti akan datang jadi Bella jangan sampai membukakan pintu.Dari layar sensor Bella hanya diam melihat Kenneth ada di depan pintu, hati Bella masih sakit dengan perlakukan Kenneth kemarin, kalau meman
Read more
Bab 112. Sidang perceraian
Waktu berlalu lebih cepat, Kenneth mulai frustasi karena ia tidak bisa bertemu Bella, perempuan itu tidak mau keluar dari apartemen Sean untuk menemuinya, keseharian Kenneth pun mulai terganggu dan kini mau tak mau Kenneth membiarkan Gio tinggal bersama keluarga Wilson.Ada beberapa barang yang Kenneth berikan untuk Bella, tapi semua barang di kembalikan tanpa ada bekas sentuhan Bella sama sekali, semua cara sudah Kenneth lakukan tapi tetap saja Bella tidak keluar dari apartemen Sean, karena semua kebutuhan wanita itu di siapkan oleh Sean, Kenneth sebagai suami dan ayah dari janin di perut Bella rasanya menjadi pria tidak berguna."Penampilanmu semakin hari semakin berantakan Kenneth," Dokter William datang sambil menggeleng gelengkan kepalanya lalu ia melihat surat perceraian di depan Kenneth.Tanpa ragu Dokter Wil
Read more
Bab 113. Penyesalan
Delina menggandeng tangan Bella keluar dari ruang sidang, kembali air mata menetes di wajah Bella. Tiba-tiba Bella menoleh saat Sean mengulurkan sapu tangan. "Hapus air matamu, jangan menangisi pria brengsek itu lagi." katanya. Bella mengangguk, tapi hatinya tetap saja merasa terbebani dengan hal ini. Bella kira Kenneth akan mempublikasikan pernikahannya lalu menjadi pasangan bahagia, sebelum pernikahan ini dipublikasikan, Bella dan Kenneth justru melakukan perceraian. Sean membukakan pintu mobil agar Bella dan ibunya masuk. "Bella!" panggil Kenneth dari gedung berlari menghampiri, Bella bergegas masuk ke dalam dan Sean menutup pintu mobil. Sebelum Kenneth mendekat, kendaraan Sean sudah lebih dulu menjauh pergi. Kenneth hanya bisa mematung melihat mobil yang Bella tumpangi menjauh, sekarang tidak ada lagi suami istri, Bella telah resmi terputus hubungan dengan Kenneth. "Argghhh!" Kenneth mengacak rambutnya frustasi. Jauh di belakangnya, Carlo hanya memperhatikan dan juga prihati
Read more
Bab 114. Drop
Dua hari kemudian, kondisi Kenneth masih memprihatinkan dan tidak ada seorang pun merawatnya atau peduli, Kenneth mengunci dirinya sendiri di dalam rumah sampai keluarga Wilson mulai curiga bagaimana kondisi Kenneth.Terkadang Tuan Wilson datang untuk memeriksa, tapi hanya sahutan Kenneth yang tidak bertenaga menyuruhnya menjauh, dan kini Kenneth bertahan di posisi tiga hari tidak keluar rumah sama sekali."Aku khawatir dengan kondisi Kenneth yang seperti ini, putranya jadi tidak di pedulikan oleh pria itu." ucap nyonya Wilson.Dan suami perempuan itu hanya menghela nafas melihat rumah Kenneth dari teras rumahnya, "Tidak apa, kita jaga Gio seperti anak kita sendiri. Lagi pula kasihan Gio kalau dia tinggal dengan Kenneth kalau kondisi pria itu seperti ini, kalau begitu aku berangkat kerja."
Read more
Bab 115. Bahan pertimbangan
Sekarang Bella menatap Kenneth setelah dua pria lainnya tadi keluar, Bella menghembuskan nafas sejenak karena terlambat untuk memperbaiki hubungan dengan Kenneth, pernikahan sudah selesai dan Bella masih punya bayi di perutnya untuk ia besarkan dan lahirkan."Kamu berjanji untuk menjadi ayah yang baik untuk Gio, lalu apa ini? Apa kamu akan terus bertindak egois, begitu aku sudah keluar dari rumah itu dan sekarang giliran Gio yang menjadi keegoisanmu? Apa yang sebenarnya kamu inginkan Kenneth?"Bella melihat Kenneth yang masih tidak merespon apapun."Aku sudah merelakan Gio untukmu, harusnya kamu menjaganya dengan baik seperti yang kamu janjikan. Cukup aku saja yang menjadi korban keegoisanmu, jangan putraku. Apapun yang kamu lakukan sekarang itu tidak akan membuatku kembali padamu, aku akan membesarkan anak ini send
Read more
Bab 116. Perpisahan
Dua hari kemudian tubuh Kenneth sudah lebih membaik tapi masih belum bisa beraktivitas normal seperti biasanya, dan Kenneth sangat ingin bertemu dengan Bella tapi entah dimana perempuan itu sekarang, setelah menjenguknya sekali dia tidak pernah datang lagi.Tidak seharusnya Kenneth merindukan Bella karena yang membuat hubungannya hancur seperti ini adalah Kenneth sendiri, setiap kali membayangkan sosok Bella, di hati Kenneth hanya ada penyesalan."Hai, Dad!" Gio datang bersama Carlo membawa satu buket bunga segar.Kenneth tersenyum melihat kehadiran putranya, perlahan Gio mendekat lalu Kenneth pun mengangkat putranya naik ke tempat tidurnya, tangan Gio lantas menyentuh kening Kenneth."Apa daddy masih sakit?""Sudah lebih baik sekarang karena Gio sudah hadir menjenguk." tangan Kenneth membelai rambut putranya, sekali lagi muncul rasa bersalah di hati Kenneth.Dirinya yang egois ini telah menelantarkan Gio, tapi bersama Bella, tubuh Gio mulai kembali stabil dan tidak kurus seperti saat
Read more
Bab 117. Bayangan tentang Bella
Tiga tahun berlalu dengan cepat. Telah banyak perubahan yang terjadi dan selama itu Kenneth tidak pernah tahu dimana keberadaan Bella sekarang, demi apapun ia merindukan sosok perempuan itu tapi Kenneth kehilangan akses kontak untuk menghubungi Bella. Meski Kenneth sudah bisa menjalankan kesehariannya dengan normal kembali, tak jarang pula ia banyak melamun saat sendirian tanpa pekerjaan. Pintu ruang kerjanya terbuka dan asisten pribadinya pun datang, Kenneth berbalik meraih dokumen yang Carlo serahkan. "Sir, besok pagi akan ada rapat dengan City Bank di Chicago, jadwal penerbangan sudah saya siapkan dan pukul tujuh malam nanti kita berangkat." Kenneth mengangguk mengerti, dokumen yang Carlo berikan langsung Kenneth kerjakan sebelum pukul tiga sore, Kenneth sudah pulang lebih awal untuk menyiapkan barang pribadinya. "Dad!" Gio berlari mendekat. Kenneth menoleh melihat putranya baru pulang sekolah, sekarang Kenneth baru menyadari kalau Gio memiliki kemiripan wajah dengan Bella.
Read more
Bab 118. Pertemuan kembali
Kenneth keluar dari ruang rapat setelah melakukan pembahasan hampir tiga jam, tiba waktunya untuk makan siang dan Kenneth memilih untuk makan di restoran terdekat.Ketika duduk sambil memesan makanan, pupil mata Kenneth melirik ke pintu masuk dimana anak kecil yang menabraknya tadi pagi masuk ke dalam restoran itu bersama wanita yang berbeda dengan tadi pagi, mungkin pengasuhnya."Jadi Tuan, apa yang Anda pesan?" tanya waiter.Kenneth sedikit tersentak, dia pun mulai menyebutkan pesanannya lalu tatapan kembali pada anak kecil yang kini duduk dan juga melihat ke arahnya, cantik sekali. Mungkin kalau Bella melahirkan anak perempuan, usianya sama dengan gadis kecil yang kini sedang menatap Kenneth.Tangan Kenneth pun dilambaikan ke arah gadis kecil bernama Flo, tidak disangka kalau Flo balas melambaikan tangannya, Kenneth tersenyum tipis menyadari kalau anak kecil itu sangat menggemaskan, tapi keningnya yang habis jatuh tadi pagi masih meninggalkan bekas kemerahan."Beruntung sekali oran
Read more
Bab 119. Gadis kecil itu~
Cukup lama Kenneth menunggu tapi ibu dari anak yang ada di depannya tak kunjung datang, sesekali Kenneth melihat jam tangannya kemudian menatap Flo yang sudah hampir menghabiskan es krimnya."Paman besar, apa paman besar punya anak?" tanya Flo.Kenneth tersenyum lalu mengangguk, "Paman punya dua anak, mungkin salah satu seumuran denganmu."Flo makan dengan tenang, "Itu bibi pengasuh datang." ucapnya sambil menunjuk kedatangan pengasuhnya.Kenneth menoleh, jadi bukan ibu dari anak ini yang datang untuk menjemput."Tuan maaf merepotkan Anda, tadi saya menjaga Nona Flo di taman bermain tapi dia menghilang, terima kasih sudah sudah menjaganya.""Dimana ibu Flo?" tanya Kenneth."Nyonya sedang berada di tempat yang jauh untuk bekerja, jadi sementara saya yang menjaganya, sekali lagi terima kasih sudah menjaga Nona Flo." pengasuh itu mengulurkan tangan meraih Flo, "katakan terima kasih pada paman."Flo mendekat, "Terima kasih paman besar, kita nanti ketemu lagi ya." Flo melambaikan tangannya
Read more
Bab 120. Pertemuan Kenneth dan Flo
Pagi harinya Kenneth langsung menyiapkan hadiah untuk Flo, kira-kira hadiah apa yang cocok untuk anak usia dua setengah tahun, Kenneth mencari cari sampai pilihannya jatuh pada sebuah boneka unicorn."Yup, anak-anak suka boneka." gumam Kenneth dengan semangat, "Aneh, kenapa aku tidak sabar untuk bertemu anak itu, padahal masih ada waktu beberapa jam lagi untuk bertemu dengannya." Kenneth tampak tersenyum ketika menyerahkan boneka unicorn untuk di bungkus."Mia, nanti Flo akan bertemu dengan pria yang menemukannya kemarin sore. Tolong kamu jaga Flo, jangan sampai pria itu melakukan sesuatu pada putriku.""Mengapa Nyonya takut pria itu mengetahui kalau Flo adalah anaknya?" tanya Mia penasaran.Bella terdiam sejenak, "Ada banyak hal yang terjadi di masa lalu dan aku tidak mau mengulanginya kembali, aku harap kamu bisa memegang kepercayaanku, Mia." jawab Bella, "oh ya pertemuannya dilakukan pukul empat sore setelah pulang kerja, aku akan mengirimkan alamatnya untukmu."Tas dan juga berka
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
17
DMCA.com Protection Status