All Chapters of Menjadi Istri Tuan Arrogant : Chapter 131 - Chapter 140
164 Chapters
Bab 131. Rayuan yang gagal
Tiba di rumah sakit, Flo sempat mengalami kejang sampai membuat Bella panik luar biasa berkeringat dingin melihat kondisi putrinya secara mendadak jadi seperti ini, beruntungnya tenaga medis bertindak cepat, sekarang Flo sudah istirahat lebih tenang. Beberapa jam setelahnya Flo bangun, orang pertama yang disebut namanya adalah Gio. "Mom, dimana Gio?" "Gio masih sekolah, sayang." Bella menyentuh wajah putrinya untuk memastikan suhu tubuh Flo. Masih hangat, tapi sudah lebih baik ketimbang tadi. "Apa aku bisa bertemu Gio sekarang?" "Tunggu sampai Gio pulang sekolah ya." jawab Bella. Flo mendekati Bella, memeluk dengan lemas kemudian tidur kembali. Pelan-pelan Bella membaringkan Flo kemudian menghubungi Kenneth, hanya butuh hitungan detik saja pria itu langsung menerima panggilan dari Bella. "Halo," "Kenneth, kalau kamu mengijinkan aku akan menjemput Gio pulang sekolah." "Apa terjadi sesuatu?" tanya Kenneth. "Tidak ada," jawab Bella sambil melihat wajah Flo yang pucat, tampaknya
Read more
Bab 132. Akhirnya bertemu
Hari ini Bella memiliki jadwal pertemuan di beberapa tempat berbeda, mau tak mau ia harus membawa Flo turut serta karena Bella masih belum mendapatkan baby sitter yang bisa ia percaya, Bella juga tidak mungkin meminta bantuan istri Carlo terus menerus. Flo juga tidak banyak mengganggu, anak itu tau kapan waktunya mengganggu Bella dan tidak, tapi setelah jam tiga sore ketika semua pertemuan yang Bella hadiri hari ini selesai, Flo tetap diam tanpa mengatakan apapun pada Bella. Merasa aneh dengan putrinya yang biasanya cerewet mendadak sangat pendiam, Bella pun memangku Flo sambil membelai lembut wajah gadis itu. "Flo, apa ada yang tidak nyaman di tubuhmu?" tanya Bella karena tubuh Flo tidak demam seperti kemarin, hanya saja sikapnya hari ini membuat Bella kembali khawatir. "Flo mau Gio," jawab gadis itu sambil memeluk leher Bella, "aku mau sekolah dengan Gio." Bella terkekeh, "Flo tidak boleh sekolah dengan Gio, umur Flo masih belum cukup. Sore nanti bagaimana kalau kita ke tempat b
Read more
Bab 133. Bukan paman besar
Kenneth melihat Flo dan Gio saling berpelukan, gadis kecil itu berhasil membuat Kenneth terus memikirkannya sejak pulang dari Chicago, tidak terpikir kalau ternyata Flo adalah putrinya.Sesaat Kenneth memalingkan wajah untuk menyembunyikan tangisan haru yang tidak bisa ia tahan, melihat itu Bella hanya tersenyum tipis."Aku tidak bisa terus egois untuk memisahkan kalian, Flo berhak tau kalau kamu adalah ayahnya." ucap Bella.Kenneth menarik nafas dalam kemudian berbalik dan memeluk Bella sangat erat, wanita itu pun membalas pelukan Kenneth."Maaf karena aku tidak ada ketika kamu melahirkan putri kita yang sangat cantik ini." "Itu sudah berlalu, Kenneth. Kita mulai dengan cara yang baru, sayangi Flo selayaknya ayah untuknya," jawab Bella.Kenneth menarik diri dari pelukan itu lalu menghampiri Flo. Gadis kecil itu menyadari sosok Kenneth, bibirnya tersenyum lebar."Paman besar!" serunya.Kenneth meraih Flo kemudian menggendongnya, Flo juga melingkarkan tangan di leher Kenneth agar tida
Read more
Bab 134. Perbaikan hubungan
Rutinitas harian masih harus Bella lakukan sebagai pemimpin baru di perusahaan cabang, siapa sangka kalau jadwal pertemuan hari ini dengan perusahaan Kenneth, alhasil siang itu rapat berlangsung dan Bella bersama Kenneth di satu ruangan yang sama membahas pekerjaan. Karena Bella pembuka suara di rapat tersebut, Kenneth terus memperhatikan dengan seksama, ternyata Bella yang ia kenal selama empat tahun sebagai pengasuh Gio juga memiliki kemampuan di bidang lain. Bahkan cara Bella ketika menjelaskan setiap detail kerja sangat baik seperti orang profesional yang tahu tentang bisnis lebih dari sepuluh tahun, kenapa Kenneth tidak menyadari bakat emas Bella selama ini? Semakin diperhatikan, semakin banyak bakat dari perempuan itu yang membuat Kenneth semakin bangga. Rapat pun usai, satu-persatu anggota mulai keluar menyisakan Bella yang sedang merapikan dokumen dan Kenneth masih duduk memperhatikan. "Jadi kamu bekerja sebagai pimpinan baru di perusahaan cabang City Bank. Selamat untuk k
Read more
Bab 135. Memaafkan masa lalu
Malam hari Kenneth benar-benar datang bersama Gio di unit apartemen Bella, posisi apartemen itu di lantai yang sama dengan apartemen Carlo dan hanya melewati satu apartemen lain.Bisa di katakan tempat tinggal Bella di sebelah tempat tinggal asisten pribadi Kenneth, begitu mengetahui Bella tinggal di sana tentu saja Kenneth sedikit terkejut karena tidak mengetahuinya."Jadi Flo dan ibumu tinggal di sini?" tanya Kenneth pada Gio.Anak itu mengangguk, pintu pun Gio ketuk sampai Bella membukanya. Kenneth datang membawa sekeranjang buah dan juga makanan."Gio!" panggil Flo.Gio berlari ke arah adiknya, lagi-lagi mereka berpelukan. Sementar Bella menerima buah tangan yang Kenneth bawa lalu membawanya ke dapur, apartemen Bella memang tidak begitu luas, dapur dan ruang tamu tidak memiliki sekat jadi saat Bella ada di dapur ia bisa melihat anak-anak bermain di ruang tamu."Sejak kapan kamu tinggal di tempat ini?" tanya Kenneth."Belum lama, aku di pindah tugaskan ke perusahaan City Bank setel
Read more
Bab 136. Liburan 1
Bella tidak bisa memejamkan matanya meski sekarang sudah menunjukkan waktu tiga dini hari, Kenneth juga pulang sendirian sejak tadi, ketika Bella memejamkan mata ia justru teringat beberapa saat lalu mengenai kedekatannya yang terlampau dekat dari yang ia duga.Sulit untuk tidak mengakuinya karena respon tubuh Bella adalah sebaliknya, tanpa sadar Bella menyentuh bibirnya sendiri, ciuman lembut dengan Kenneth masih terasa jelas. Pria itu satu-satunya yang Bella kenal bisa melakukan hubungan lebih dekat, karena tak banyak teman yang Bella miliki, selain itu Kenneth juga adalah pria pertama untuk Bella."Perasaanku menjadi kacau karena sikapnya." gumam Bella.Setelah termenung cukup lama, Bella pun akhirnya bisa memejamkan mata sampai pagi hari. Sengaja pintu kamar tidak Bella tutup, begitu pagi tiba pintu itu terbuka dan dua anaknya datang.Pergerakan di tempat tidur berhasil membuat Bella membuka mata, tapi kedua anaknya sudah berbaring di setiap sisi tubuh Bella untuk memberikan peluk
Read more
Bab 137. Liburan 2 
Melihat anak-anak yang sedang asik bermain, Bella pun pergi untuk melihat Villa yang Kenneth sewa, tempatnya mewah dan untuk menghabiskan satu malam saja di tempat itu pasti mengeluarkan cukup banyak dana. Bella membuka sebuah kamar, di dalamnya sudah tersedia beberapa paper bag berisi pakaian yang mungkin Kenneth siapkan untuk anak-anak, Bella melihat kamar lainnya dan di sana juga ada beberapa baju yang digantung. Melihat baju yang sudah di sediakan, itu adalah kamar untuk Bella, tapi tatapan Bella juga melihat ada baju Kenneth, pria itu tidak berencana tidur di kamar yang sama dengannya kan? Untuk sekarang Bella berpikiran positif, villa tersebut cukup luas jadi mungkin ada kamar lain, memang benar ada kamar lainnya tapi itu hanya ruangan kosong tanpa benda apapun di dalam sana. "Apa yang kau cari?" Bella berjingkrak kaget lalu berbalik melihat Kenneth ada di belakangnya, "Kau mengagetkanku." Kenneth melihat ke dalam ruangan kosong itu lalu menutup pintunya, "Di sini hanya ada
Read more
Bab 138. Liburan 3
Saat Bella menghampiri Gio, terlihat putranya sedang membantu Flo naik ke tepi kolam kemudian menutup tubuh Flo dengan handuk agar tidak kedinginan."Mom, baju mana yang akan adek pakai."Bella meraih Flo, "Gio mandi lebih dulu, mommy akan bersihkan tubuh Flo baru pakai pakaian." ucap Bella.Gio mengangguk patuh sambil meraih handuk dan menuju kamar mandi, Bella melewati Kenneth menggendong Flo untuk membersihkan diri sebelum mengenakan pakaian. Sore hari Kenneth mengajak keluarga kecil itu untuk berjalan santai di sekitar villa.Gio menggandeng tangan Flo berlarian kesana kemari setiap melihat sesuatu yang menarik perhatian mereka, "Mereka terlihat sangat dekat untuk ukuran orang yang baru mengenal." ucap Kenneth.Memang benar, bukan hanya Gio saja yang mudah dekat dengan Flo. Pertama kali bertemu Kenneth, Flo juga sudah langsung dekat seperti sudah saling bertemu. Gio juga tidak melepaskan gandengan tangannya pada Flo, itu berhasil membantu Flo yang hampir jatuh ditahan oleh Gio.Pe
Read more
Bab 139. Perang pikiran dan hati 
Sudah larut malam, Bella memastikan Flo dan Gio tidur lalu setelahnya Bella menuju ke kamar yang sama dengan Kenneth. Ini mengingatkan kembali ketika Bella memasuki kamar pribadi Kenneth beberapa tahun lalu setelah pernikahan.Perasaannya berdebar dan cukup asing karena untuk kali pertama tidur dengan laki-laki, sekarang pun Bella merasa berdebar walaupun masa lalu sudah terlewat cukup jauh. Pintu dibuka, Bella berjalan masuk untuk mencari baju yang akan dia gunakan.Tak lama Kenneth keluar dari kamar mandi, pria itu hanya mengenakan handuk melilit pinggangnya, "Anak-anak sudah tidur?" tanyanya."Sudah, kalau begitu aku akan mandi." Bella membawa pakaian masuk ke dalam kamar mandi secepat mungkin karena ia tidak mau menatap Kenneth dengan kondisi shirtless seperti itu terlalu lama, tak baik untuk kesehatan jantung Bella.Setengah jam Bella di dalam kamar mandi baru keluar, Kenneth masih memegang ponsel duduk bersandar di kepala tempat tidur."Kita atur kesepakatan dari sekarang."Kenn
Read more
Bab 140. Memperbaiki hubungan kembali
Hubungan Kenneth dan Bella semakin dekat, hari ini mereka kembali pergi ke beberapa tempat hingga sore hari, saat tiba di villa, anak-anak kembali bermain di kolam, kali ini Bella juga ikutan bahkan Kenneth pun juga tidak diam saja. Tawa anak-anak terdengar ramai, Kenneth pun tampak mengajari Flo bagaimana caranya berenang. Setengah jam kemudian ponsel Kenneth berdering, mau tak mau pria itu naik ke tepi kolam untuk menerima panggilan. Bella melihat Kenneth menjauh, namun ia juga tidak mengatakan apapun karena asik dengan kedua anaknya. "Mommy, lihat ini." panggil Gio kemudian menunjukkan kemampuannya berenang dengan baik seperti lumba-lumba. Flo dan Bella pun bertepuk tangan, "Gio, kau keren." ucap Flo. "Aku harus pergi sebentar, apa tidak masalah kamu menjaga anak-anak?" tanya Kenneth. Bella menoleh, "Aku bisa mengatasinya." Kenneth pun menempelkan ponsel ke telinganya kembali dan bicara dengan seseorang di seberang panggilan, tidak butuh waktu lama Kenneth pun pergi, hanya ad
Read more
PREV
1
...
121314151617
DMCA.com Protection Status