All Chapters of Menjadi Istri Tuan Arrogant : Chapter 121 - Chapter 130
164 Chapters
Bab 121. Keputusan Bella
Hari sudah mulai malam dan waktunya Kenneth menyudahi bermain dengan Flo, pengasuh datang untuk mengajak Flo pulang."Nona, ayo."Flo berbalik menatap Kenneth, "Bye paman besar, aku senang paman besar main dengan Flo hari ini." ucapnya sambil melambaikan tangan.Melihat senyum cantik dan wajah mungil gadis itu, Kenneth menahan pengasuh Flo agar tidak langsung pergi, "Oh permisi, aku akan mengantarkan kalian pulang." ucap Kenneth."Maaf, Tuan. Saya rasa tidak perlu, Nyonya sudah menunggu.""Ibu Flo datang, biarkan aku bertemu dengannya untuk mengucapkan terima kasih karena dia sudah mengijinkan aku menghabiskan waktu dengan putrinya." sahut Kenneth."Sekali lagi maaf Tuan, saya tidak bisa memutuskan, kalau begitu saya permisi." pengasuh itu menggendong Flo sementara gadis itu melambaikan tangan ke arah Kenneth, entah dorongan dari mana karena Kenneth membalas lambaikan tangan Flo.Meskipun tiga jam tapi itu waktu yang sangat kurang bagi Kenneth menghabiskan momen bersama Flo, Kenneth b
Read more
Bab 122. Sakit yang tersisa
Pagi ini Bella sudah menyelesaikan kontraknya, itu artinya dalam waktu beberapa hari lagi ia akan ke Los Angeles kemudian bertemu dengan Gio, tak ada lagi pikiran Bella takut bertemu Kenneth karena semangat Bella sekarang adalah anak-anaknya. "Sir, saya menerima kontrak pemindahan kerja di Los Angeles, di sini saya juga sudah melihat kontrak secara keseluruhan, saya rasa tidak ada lagi yang perlu untuk dibahas, semua sudah jelas." Bella menyerahkan kembali dokumen kontrak. "Kalau begitu akan saya proses secepatnya, oh ya Nyonya Anastasya, siang nanti bisakah Anda mewakili perusahaan untuk menghadiri salah satu pertemuan?" Bella mengangguk, "Kebetulan hari saya kosong, bisa saya lihat kegiatannya?" tanya Bela. Atasannya pun memberikan beberapa lembar kertas berisi kegiatan untuk hari ini, sekali lagi Bella mengangguk, "Saya permisi, Sir." pamitnya. Bella membaca kembali poin-poin acara untuk siang nanti, tidak perlu ada yang harus dikhawatirkan karena itu bukan pertemuan resmi, mas
Read more
Bab 123. Penyesalan tak berujung
Tinggal satu hari lagi Kenneth di Chicago, tadinya Kenneth ingin sebelum kembali ke Los Angeles ia bisa bertemu dengan Flo sekali lagi. Baru sehari tidak bertemu, tapi Kenneth sudah merindukan Flo, tawa penuh keceriaan itu terngiang di ingatan Kenneth. Ia sudah menghubungi orang tua Flo agar mengijinkan Kenneth bertemu, namun nomor tersebut sudah tidak aktif sejak kemarin."Tuan, ini jadwal penerbangan Anda." seseorang datang menyerahkan tiket pesawat, terlihat jam terbangnya pukul delapan malam."Terima kasih." ucap Kenneth.Pria itu kembali ke penginapan untuk mengemasi barangnya, waktu singkat di Chicago sungguh tidak ia duga bisa bertemu Bella di sini. Begitu tiba di penginapan, Kenneth duduk seraya menghembuskan nafas berat.Bella pasti sangat kecewa padanya, wajah Bella menyimpan kesedihan yang begitu dalam pada Kenneth. Akan sangat sulit mendekati Bella kalau seperti ini, padahal dalam hati Kenneth ia masih mencintai perempuan itu.Tapi kebodohannya membuat Kenneth kehilangan B
Read more
Bab 124. Pindah 
Beberapa hari berlalu dan Bella sudah menyiapkan semua barang penting untuk dibawa pindah ke Los Angeles, hari ini adalah keberangkatannya pukul tiga sore nanti. Sean bersama istrinya kembali datang untuk mengantarkan Bella ke bandara, Sean sendiri naik turun ke apartemen Bella untuk membawakan barang perempuan itu, ini terasa dejavu karena sebelumnya Sean juga yang membantu Bella membawa barang ketika akan pergi ke Illinois. "Aku membawa makanan, sebelum perjalanan ke bandara sebaiknya kita makan dulu." ucap istri Sean. Bella mengangguk, "Maaf merepotkan kalian." "Merepotkan apa, aku justru sedih karena kamu harus pergi, setelah itu aku pasti akan sangat jarang bertemu dengan putrimu." perempuan itu menoleh melihat Sean menggendong Flo di bagian lehernya. Tawa gadis kecil itu berhasil membuat orang melihatnya ikut tersenyum. Semenjak Flo lahir, Sean adalah orang pertama yang menggendongnya, wajar kalau sampai saat ini gadis kecil itu sangat dekat bersama Sean, lebih dari ayah kan
Read more
Bab 125. Pertemuan pertama
Padahal sekarang pukul sembilan malam, apa yang membuat Kenneth datang ke apartemen Carlo di jam seperti ini? Bella mengatur nafasnya yang terasa panik beberapa saat lalu."Mommy, aku lapar." ucap Flo sambil menyentuh perutnya.Astaga, Bella lupa kalau tadi Flo bilang lapar karena pertemuan tidak terduga dengan Kenneth, Bella berbalik menatap putrinya, kemudian Bella memilih jasa pesan antar dari pada beresiko bertemu Kenneth di luar."Tunggu sebentar ya, sayang. Sebentar lagi makanannya akan dibawa ke sini, tidak apa kan Flo menunggu sebentar?" tanya Bella memberikan pengertian.Flo tadinya tidak menjawab, gadis itu menunduk karena perutnya kelaparan. Bella juga sebenarnya tidak tega, namun sementara ini Kenneth tidak boleh tahu kalau Bella ada di Los Angeles, terlebih lagi membawa seorang anak yang sudah Kenneth kenal sebelumnya.Sialnya adalah kenapa Carlo menjadi tetangga Bella, apartemen lama Sean kini dimiliki oleh asisten pribadi Kenneth. Bella memijat keningnya, akhir-akhir in
Read more
Bab 126. Kesedihan di matanya
Terlihat Gio dan Flo di pertemuan pertama sudah sangat dekat, hari ini Gio sampai tidak masuk untuk latihan renang agar bisa bersama dengan Flo dan Bella.Wajah Gio terlihat sangat bahagia, tubuhnya juga sehat, sesaat Bella merasa lega karena ia sempat berpikir kalau Gio akan tidak terawat jika bersama dengan Kenneth."Sista, kenapa wajahmu cantik sekali." Gio menunjuk pipi Flo dengan ragu-ragu karena takut menyakiti adiknya.Bella memperhatikan kedua anaknya tampak akur, meskipun ini pertemuan pertama mereka, tapi Gio terlihat begitu menyayangi Flo, terlihat tatapan matanya yang berbinar-binar serta senyum tulus terukir di bibirnya."Mom, apa Flo akan tinggal denganku di rumah daddy?"Senyum Bella langsung memudar, tangannya pun membelai wajah Gio, "Sayang, mom dan daddy kalian sudah tidak bisa tinggal di rumah yang sama lagi. Daddy Gio juga tidak tahu kalau mom dan Flo datang di kota ini, jadi Gio tau kan harus berbuat apa?"Sesaat Gio diam untuk mencerna kalimat Bella, anak itu lal
Read more
Bab 127. Datang dimana pun
Malam hari setelah Bella memastikan Flo tidur dengan nyaman di kamar barunya, Bella duduk di sofa ruang tamu memikirkan kembali pertemuannya dengan Kenneth tadi. Itu jelas jauh di luar perkiraan Bella jika respon Kenneth akan seperti itu. Mungkinkah ada masalah di perusahaan? Seharusnya Bella senang karena Kenneth tidak memaksa untuk bicara, tidak menatapnya penuh intimidasi, pria itu sempat terkejut melihat Bella ada di depannya, tapi tatapan Kenneth menyimpan banyak masalah yang dia pendam sendiri. "Bukankah harusnya aku yang seperti itu saat bertemu dengannya? Dia yang menyakitiku, lalu mengapa dia yang penuh kesedihan?" batin Bella seraya bersandar setengah mendongak ke langit-langit apartemen. Bella pun teringat ucapan Carlo kemarin, apa benar kalau Kenneth mengalami depresi? Bella meragukan hal itu karena yang ia lihat Kenneth tampak baik-baik saja, pria itu juga bisa melakukan pekerjaan dengan baik. Media pun tak ada menuliskan kalau Kenneth mengalami masalah mental, Bella
Read more
Bab 128. Bertemu Kenneth 1
Beberapa menit sebelumnya.Kenneth tidak menyadari kedatangan Bella bersama teman kantor yang lain, saat itu Kenneth juga baru melakukan pertemuan di restoran tersebut yang ada di satu lantai dengan yang ditempati oleh Bella.Ketika menuruni tangga, Kenneth tidak sengaja melihat sepintas sosok Bella berjalan ke bagian belakang, tubuhnya dari samping sudah sangat membuat Kenneth yakin kalau itu Bella, perasaan ingin sebuah pelukan dari wanita itu sudah tidak bisa ditahan lagi.Kenneth melangkah mendekat, namun saat itu Bella sudah masuk ke dalam toilet wanita, pada akhirnya Kenneth pun menunggu sekitar sepuluh menit sampai akhirnya orang yang ia tunggu pun keluar.Benar-benar Bella yang muncul, perasaan Kenneth berdebar-debar sambil berharap kalau Bella tidak mendorongnya menjauh kali ini, wanita itu kini sedang berjalan setengah menunduk untuk memastikan roknya yang basah.Dalam beberapa kali melangkah, Kenneth mendekap Bella ke pelukannya sangat erat, tubuh Bella kaget, tapi wanita i
Read more
Bab 129. Bertemu Kenneth 2
Bella dan Kenneth duduk selama kurang lebih tujuh menit sampai akhirnya Gio berlari menghampiri. "Mommy!" Suara yang sangat familiar itu pun membuat Bella menoleh, tentu saja ia senang melihat putranya datang menghampiri, saat Gio memeluk Bella, anak itu mendongak sambil menutup bibirnya seolah ingat pesan yang Bella katakan sebelumnya. "Kamu sudah makan?" tanya Bella. Gio menggeleng, "Aku rindu masakan mommy, apa aku bisa makan makanan yang mommy masak?" tanya Gio balik. "Gio, kamu tunda dulu keinginan itu. Sekarang kita makan dulu di tempat ini, kalian baru bertemu jadi tidak baik langsung meminta ibumu untuk membuatkan makanan." tegur Kenneth. "Biar aku pesankan makanan untuk kalian," Kenneth memanggil pelayan untuk datang, Kenneth pun menyebutkan beberapa menu yang tertera di daftar. Setelahnya Kenneth melihat Gio yang terus memeluk Bella, hubungan mereka memang selalu baik, kali ini Kenneth tidak ingin memisahkan Bella dengan Gio. Justru pemandangan kedekatan keduanya adala
Read more
Bab 130. Flo sakit
Malam hari Bella tidur dengan Gio, tapi sampai larut malam setelah Bella tertidur lelap, Gio masih belum bisa memejamkan matanya, anak itu memastikan Bella sudah tidur kemudian turun perlahan dari tempatnya menuju ke kamar Flo.Pintu di buka oleh Gio kemudian menutupnya kembali dengan sangat hati-hati. Gio berdiri di sebelah tempat tidur melihat adiknya sedang tidur, Gio tersenyum senang karena dia memiliki seorang adik.Tanpa menunggu waktu lama, Gio pun naik ke tempat tidur dan berbaring di sebelah Flo tanpa mengganggu adiknya, Gio hanya memperbaiki selimut untuk gadis kecil itu kemudian ikut tidur.Ketika pagi hari tiba, Bella bangun sambil meraba tempat di sebelahnya, seketika itu Bella kaget karena tidak ada Gio di sebelahnya."Gio!" ucapnya panik, jangan-jangan Gio pergi keluar saat Bella sedang tertidur.Dengan perasaan cemas Bella mencari putranya, tidak ada sosok Gio di ruangan apartemen, padahal sekarang masih pukul tujuh pagi. Bella pun menuju kamar Flo, di sana perasaannya
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
17
DMCA.com Protection Status